Share

Rahasia?

Penulis: Izz Rustya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-28 00:51:46

21

Wanita paruh baya itu menatapku nyalang, rahangnya tampak bergemerutuk. Dia pasti sangat murka sekarang.

Sesaat kemudian mereka membelah kerumunan warga.

"Huuuuu!" Para warga yang bersimpati padaku, menyoraki mereka. bahkan di antaranya mendorong-dorong tubuh itu.

Ketiganya lari terbirit-birit. Katanya berani, tapi baru segitu aja udah kabur.

"Aduh!

Ma, tungguin aku!" Vira yang terjatuh merengek minta tolong.

Tapi sepertinya wanita paruh baya itu terlalu takut untuk membantu anaknya sendiri.

"Farah, bantuan itu adikmu!"

"Duh, kenapa sih pakai acara jatuh segala?!

Ayo, cepetan! sebelum polisi datang!"

Farah berbalik untuk menyelamatkan adiknya. Para warga tertawa melihat mereka lari tunggang-langgang menuju ke mobil.

Entah bagaimana ceritanya, Mama mertua malah jatuh ke got sebelum bisa masuk ke dalam mobil.

"Aaaa!" Wanita itu menjerit histeris.

Nyonya Hilya yang terhormat itu menangis sejadi-jadinya. Mereka benar-benar jadi bahan tontonan yang lucu hari ini. Banyak orang yang mem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Ternyata ....

    22"Bu Melda, bagaimana kalau kita secepatnya bertemu?""Tentu, Bu Mitha. Saya juga ada sesuatu yang ingin disampaikan.""Benarkah?"Tentang apa?Hal penting apa yang ingin Ibu sampaikan pada saya?Apa ini tentang suami saya? Mas Romi sekarang sudah saya penjarakan, Bu!" cecarku menjelaskan."Benarkah? Jadi, Bu Mitha, sudah mengetahui semua kebusukan Pak Romi?""Betul sekali, Bu.Ibu tidak perlu menghawatirkan saya tentang pak Romi lagi, sekarang pria itu tidak bisa lagi mengganggu kehidupan saya dan Aura.""Syukurlah, saya bisa bernapas lega sekarang.Tapi, bukan hanya itu yang ingin saya sampaikan, Bu," sahutnya."Kalau bukan itu, lalu apa?""Saya katakan nanti kalau sudah ketemu ya.""Baiklah kalau begitu. Kapan kita bisa ketemu? Kalau bisa, sekarang juga saya ingin ketemu sama Bu Melda." Aku sedikit memaksa. soalnya aku penasaran. Dan aku juga takut kalau dinanti-nanti pertemuan kami akan semakin terundur, atau mungkin ada halangan."Boleh kalau begitu.""Syukurlah, tolong kirim

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Keluar Dari Penjara

    23Begitu aku turun dari mobil dan hendak memasuki halaman. Aku melihat seorang wanita sosialita sedang berbicara dengan tiga orang, dan mereka semua adalah orang yang aku kenal. Mereka adalah Anita dan kedua orang tuanya. Ada hubungan apa mereka dengannya?Tidak mungkin! Apa takdir sedang mempermainkan aku?!Diri ini segera bersembunyi di balik pohon palm yang menjulang tinggi.Jangan sampai mereka melihatku ada di sini. Tapi, sedang apa Anita dan keluarganya ada di sini? Kenapa mereka keluar dari rumah itu?Itu artinya mereka sudah saling kenal satu sama lain? atau justru mereka ada hubungan sodara?Aku semakin tak mengerti dengan alur kehidupan ini. Kukira semuanya sudah berakhir sampai di sini dan aku bisa hidup dengan tenang bersama Aura setelah keretakan rumah tangga serta menghempas jauh-jauh keluarga benalu dari hidupku.Kenapa bisa kebetulan seperti ini? Apa mungkin Bu Melda bohong sama aku? Apa iya, ada permainan di balik permainan? Aku jadi pusing sendiri.Mereka lalu masu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Menunggu Giliran

    24"Menurut info yang saya dapat dari asisten rumah tangga yang bekerja di sana, Tuan Romi dibebaskan dengan uang jaminan, Nyonya."Wanita itu mengusap wajah dengan kasar. Ia terlihat sangat gusar. "Benar-benar keterlaluan!Itu artinya dia juga berani membayar denda atas kerugian yang aku alami. Namun, tetap saja, pada akhirnya harta itu akan dibagi dua!Arghhh! kesal sekali rasanya.Bagaimana ini, dasar gila!Ya, benar, hanya orang gila yang bisa mengeluarkan orang jahat dari penjara!"Wanita itu kalut. Kepalanya makin terasa berputar kini."Siapa yang telah mengeluarkan penjahat itu dari penjara, Bik?!""E-mm, P--pacarnya, Nyonya," sahut Bik Asih dengan nada melemah.Ia takut sang Nyonya akan marah lalu hilang kendali."Sudah kuduga!"Wanita itu menggebrak meja dengan kencang, hal itu membuat assisten rumah tangganya terlonjak kaget. Dia bahkan tidak berani menatap, hanya bisa menunduk sambil memilin baju."Bagaimana ini Nyonya, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Bibik takut Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Kentut Di Depan Umum

    25Obrolan mereka terdengar hangat dan menyenangkan dengan diselingi canda tawa.Romi merasa bahagia mendapatkan wanita seperti Anita, bukan hanya cantik tapi juga seorang dokter. Kaya dan berpendidikan pastinya.Hilya dan anak-anaknya sahut menyahut memuji wanita berambut panjang tersebut.Asisten rumah tangga di rumah itu memberitahukan semuanya pada Mitha, bahkan secara diam-diam merekam suara mereka yang sedang menjelek-jelekan dirinya. Dia tidak dibayar, asisten rumah tangga itu hanya bersimpati pada Mitha. karena dirinya selalu dikucilkan. "Katakan terima kasih sama dia. Mulai sekarang, kita tidak perlu informasi apa-apa lagi," ujar Mitha. Bik Asih mengangguk. Ia setuju, karena ingin juga Sang Nyonya lebih fokus pada kehidupannya.Mitha berusaha tenang dan tidak terkecoh. Ia ingin lebih fokus untuk membuka usaha baru ketimbang memupuk rasa iri dengki.Kebetulan, wanita itu pernah mengikuti kursus membuat kue. Dia memutuskan untuk membuka toko kue saja, meskipun kecil-kecilan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Peristiwa Memalukan

    26"Duuuutttt!" Suara angin kentut nampak nyaring terdengar. Bukan cuma berbunyi, tapi berbau juga. Sontak saja hal ini membuat orang-orang di sekitar merasa terganggu."Ih, Mas Romi! Kamu jorok banget sih! Bau tahu!" Wanita itu tampak kesal sembari mengibas-ngibaskan tangannya di depan hidung.Begitu pun orang-orang di sekitar, mereka tampak menutup hidung karena kebauan."Maaf, Sayang. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba perutku sakit." Setelah mengatakan itu, Romi tidak bisa lagi menahan diri kemudian ia lari mencari toilet sambil menahan bokongnya dengan tangan.Anita meringis melihat kelakuan calon suaminya yang memalukan.Dia berdecak kesal. "Ihhh, Mas Romi keterlaluan banget deh!Benar-benar bikin malu!" Wanita itu nampak cemberut, apalagi saat ini orang-orang di sekeliling menatapnya dengan tajam.Dengan terpaksa ia menangkupkan kedua tangannya sebagai permintaan maaf."Maaf ya, maaf kecelakaan darurat!" ungkapnya dengan wajah yang sudah memerah seperti kepiting rebus karena menah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Viral

    27Pria itu tak bisa menahan tawa, dia cekikikan melihat caption yang dibuatnya sendiri."Kenapa?Kok ketawa-tawa sendiri?" tanya Mitha mengernyitkan dahinya."Enggak kok, Bu.Gak apa-apa," jawabnya seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.Sebenarnya ingin sekali pria itu memberitahukannya sekarang juga, hanya saja dia tidak tega jika harus mengganggu makan malam sang majikan. Apalagi Mitha terlihat sangat menikmati makanannya. Rasanya dengan berkunjung ke restoran ini, wanita itu cukup bisa mengobati kerinduannya pada sang Ayah, karena di sinilah tempat duduk favoritnya ketika dia makan malam bersama almarhum.Wanita itu mengambil napkin lalu mempersihkan sudut bibirnya."Saya senang sekali melihat Anda makan malam dengan lahap," ungkap Satria, menatap majikannya sembari menatap penuh kekaguman."Wajahnya cantik kayak boneka Barbie.Oh Tuhan, nikmat mana lagi yang aku dustakan," batinnya."Kamu juga kelihatan lahap tadi!" balas Mitha."Tentu saja, makanan di sini semuanya sangat e

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Orang Gila

    28"Hei, asal kalian tahu ya!Pemilik Cafe ini adalah orang jahat!""Iya benar, wanita pemilik Cafe ini adalah mantan Kakak ipar saya yang tidak tahu diri!""Betul, saya saksinya. Sebagai Kakak, saya tahu betul perjuangan adik saya!Dia sudah berjuang mati-matian untuk memajukan perusahaannya, tapi setelah bangkrut suaminya dibuang ke tempat sampah, bahkan dia juga tega memenjarakan adik saya!"Sontak saja hal itu membuat para pengunjung memberikan tetapan tajam pada, Mitha, bahkan mereka juga meneriakinya."Huuuuuu!"Padahal mereka baru mendengar cerita dari satu sisi saja, tapi mereka sudah menilai Mitha sebagai orang jahat. Biasakanlah diri mendengar dari kedua belah pihak agar tidak condong pada salah satunya.Mita sangat syok dengan kedatangan mereka yang secara tiba-tiba!"Bisa-bisanya mereka datang di saat yang penting. Mereka sengaja menghancurkan suasana!Ck, bagaimana mereka bisa tahu, kalau hari ini ada acara penting!" geram Mitha dalam hati."Jangan diam aja kamu!Cepat mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Drama Di TPS

    29"Tolooong!""Diam!""Sebenarnya kalian itu siapa?Kami mau dibawa ke mana?!Pak kami tidak salah apa-apa, kami tidak punya hubungan apa-apa sama kalian, kenapa kalian menculik kami, hah?!" pekik Hilya ketakutan. Tak peduli seberapa keras mereka memohon, seoalah para ajudan itu tuli."Iya benar, lepaskan kami, kalau tidak, kami akan laporkan kalian ke kantor polisi!" ancam Farah memelototi.Mereka tertawa terbahak-bahak."Coba saja kalau bisa!Kalian tidak akan pernah bisa memasukkan kami ke kantor polisi!" Para adjudan itu balik menantang."Ish, menyebalkan!Sebenarnya kami mau di bawa kemana?!Ingat ya, ini negara hukum, jangan main-main sama kami!""Hahaha!Heh, bocah tengik, dengarkan nasihatku ini!Negara hukum berlaku hanya untuk orang-orang berduit saja, emang orang-orang seperti kalian ini bisa apa, hah?!" Ketua preman itu menoyor kepalanya Vira, hingga membuat wanita itu mengaduh kesakitan."Aduh, sakit!""Eh, eh, jangan beraninya kamu sama anak saya!Hadapi saya kalau bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28

Bab terbaru

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Tak Bisa Cuci Piring

    42Wanita itu sangat sakit hati. Dadanya bagai dicucuk beribu belati. Definisi sakit tapi tak berdarah. Ingin mengobati, tapi luka di dalam hati tak bisa terlihat. Andai bisa, ia sudah melakukannya.Dia baru menyadari, kalau Romi itu merasa sedang menggauli mantan istri, bukan dirinya sendiri.Netranya memanas, sedetik kemudian mulai berkabut lalu menjadi bongkahan air mata. yang meleleh, membasahi kedua pipi tirusnya."Tega sekali kamu, Mas!" Bahunya berguncang hebat, tanda ia menangis tersedu-sedu dengan kedua tangan menangkup wajahnya.Nampaknya karena saking lelah, Romi sama sekali tidak sadar, apalagi mendengar isakannya. malah sekarang mulai terdengar dengkuran halus dari mukutnya. Menyadari hal itu, Anita tampak makin kesal dan menangis sesenggukan.Entah kenapa, Anita merasa seperti menjadi seorang pengemis, yang ingin pria itu sadar, meminta maaf, memeluk lalu mengajak tidur bersama.Namun, tak mungkin sekali! pikirnya.Anita membaringkan tubuh, membelakangi Romi. Ia masih m

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Pengaruh Obat Kuat

    Farah berjalan menghampiri Anita yang gelagatnya terlihat mencurigakan.Seraya menyunggingkan senyum, wanita berusia 40 tahunan itu berceloteh, hingga membuat Anita yang tengah dilanda emosi, nampak tersentak kaget."Duh pengantin baru!Lagi ngapain di dapur?""Eh, Mbak Farah.Ini, aku lagi ngambil air minum.Aku haus," sahutnya malu-malu. Segera ia sembunyikan botol obat di belakang pinggangnya."Apaan tuh, yang kamu sembunyiin?" tanyanya kepo, matanya nampak melirik, mencoba menggali apa yang telah disembunyikan adik iparnya.Namun, wanita itu tidak bisa melihat dengan jelas, tapi ia bisa menyimpulkan kalau itu adalah botol obat."B--bukan apa-apa kok, Mbak Farah sendiri kok belum tidur?" tanya Nita sekedar basa- basi. ia memang harus mengambil hati semua orang yang ada di rumah ini agar hubungannya dengan Romi didukung, agar tidak ada orang yang memihak mantan istri suaminya.Dia hanya belum tahu, kalau orang-orang yang ia anggap sebagai penolong hubungannya dengan sang suami, justr

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Malam Pertama 2

    Malam pertama yang dingin.Sampai acara usai, pria itu tetap tak mengindahkan istrinya. Tak ia pedulikan ocehan Anita. bahkan setiap celotehan yang keluar dari mulutnya hanya ditanggapi dengan 'ya' atau 'tidak'.Padahal, sebelum menikah Romi selalu memuji kecantikan wanita berambut panjang tersebut. Tapi kini, setelah menjadi istrinya, dan mengetahui kalau Mitha sekarang kehidupannya jauh melesat tinggi.Pria itu pun merasa tidak berselera pada Anita, terutama setelah melihat wajah Mitha yang cantik luar biasa. Bibir warna ombre itu nampak menggairahkan, bak apel merah segar yang baru dipetik dari pohonnya.Semua kata-kata cinta, seolah menguap begitu saja. Entah kemana janji yang telah ia ucapkan barusan, janji sebagai seorang suami yang harus tanggungjawab tentu bukan hanya terhadap lahir tapi juga batinnya.Mungkin memang benar kata orang. Biasanya, sesuatu yang belum dimiliki itu terlihat menarik, tapi jika sudah didapatkan seperti biasa saja. Begitu juga dengan pernikahan.Sebe

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Malam Pertama

    Sembari mengambil gelas kaki berisi minuman berwarna merah cerah, pria itu tampak asyik mencondongkan bagian kepalanya, mencuri dengar obrolan para konglomerat yang sedang berkumpul mengerubungi Puspa dan Mitha, bak gerombolan semut yang sedang merebungi gula. Telinganya serasa berdengang mendengar mereka yang berebut ingin menjodohkan Mitha dengan para anak lelakinya.Rasa panas menjalari hati dan pikirannya. Ya, pria itu diserang rasa cemburu dan panik, takut kalau Mitha akan menerima salah satu pinangan dari mereka."Dasar para tua bangka tidak berguna!Materialistis sekali mereka!" desisnya mengumpat dengan tangan yang mengepal kuat."Mau-mau aja menjodohkan anak lelaki mereka dengan janda beranak satu!Kaya nggak ada gadis saja di dunia ini!Lihat saja, Mitha pasti akan kembali kepelukanku!Aku akan menjadi lebih kaya lagi, lebih dari yang dulu. Kali ini, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan Mitha. Aku sadar sekarang, hanya dialah yang mampu menggetarkan hatiku. Tidak wanita lain

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Makin Tergoda

    Anita dan ibunya melotot, hendak keluar dari kelopaknya. Keduanya sangat terkejut. seolah merasa ini adalah mimpi buruk. "Ini gila!Bukannya wanita itu sudah jatuh miskin? kenapa tiba-tiba dia punya Ibu yang merupakan atasan Ayah?" batinnya dalam hati."Cepat, kalian minta maaf sekarang juga!"Keduanya saling melempar pandangan.Wanita itu kesal lalu pergi sembari menghentakkan kakinya dan menarik Romi untuk duduk di atas pelaminan.Istri Manaf tampak bingung dengan kejadian tak terduga ini. Wanita itu langsung meminta maaf pada Mitha. Setelah itu, dia membawa suaminya pergi untuk meminta penjelasan.Hilyaa cs yang sedari tadi menyimak obrolan mereka juga tak kalah terkejut.Tidak menyangka kalau Mitha anak konglomerat, bahkan putri dari atasan suaminya di kantor."Jadi, yang dikatakan Melda itu benar, kalau wanita itu rupanya adalah anak angkat, bahkan Ibu kandungnya jauh lebih kaya daripada Ayahnya dulu. Ini benar-benar luar biasa!"Dalam pikirannya, wanita itu mengira kalau Mitha

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Menyesal

    "Asal kamu tahu saja, Mita adalah putri kandung saya, yang sudah hilang selama lebih dari 20 tahun!""Apa?!" Semua orang nampak terkejut dan terhenyak mendengar pernyataan Puspa barusan.Apalagi yang datang kebanyakan adalah tamu-tamu penting perusahaan.Kini semua mata tertuju pada Puspa. Mereka memasang telinga lebar-lebar. "A--apa, maksud Nyonya dengan mengatakan dia adalah ...."Belum sempat pria itu melanjutkan perkataannya, Puspa langsung menyela.Wanita yang rambutnya disanggul rapi itu, sungguh tidak terima anaknya direndahkan di depan matanya langsung."Bukankah penjelasan saya barusan jelas?! Mitha adalah putri kandung saya!Tolong jaga ucapan dan sikap Anda padanya!Atau saya bisa memecat Anda sekarang juga!"Wanita itu tidak main-main dengan ancamannya, karena Pak Manaf sudah melukai hatinya. Di hadapannya, di depan semua orang, pria botak itu berani menghardik Mitha di depan matanya sendiri.Pria berkepala plontos itu terhenyak. Tangannya gemetar ketakutan, dia langsung

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Syok Berat 2

    Anita melayangkan tamparan di depan semua orang. Mereka terkejut, apalagi Mitha.Dada wanita itu tampak kembang kempis menatap suaminya.Namun, pria itu tampak tak peduli, malah mengusap tamparan itu sembari tetap tersenyum ke arah Mitha.Wanita itu tersenyum puas kemenangan."Itu karena aku punya suami seperti kamu, Mas.Sekarang aku sudah bebas dari kamu. Aku merasa jadi diriku yang sebenarnya.Dan untuk kamu Anita, sekarang giliran kamu merasakan neraka yang dulu pernah aku rasakan!" bisiknya lalu menerbitkan seringai.Tentu saja wanita itu marah. Dia ingin mendorong Mitha, tapi gegas dihalau oleh Satria. Mereka datang bak pasangan suami istri saat ini. Satria juga sangat tampan dengan stelan jas berwarna hitam.Dia tak terlihat seperti seorang pengawal."Kamu itu, cuma pengawal! Jangan ikut campur ya!" bentak Anita menunjuknya."Nona, sebaiknya Anda jaga tempramen. Bukankah ini adalah waktu yang paling bersejarah untuk kalian?"Satria tampak santai menanggapi kemarahan Anita."Das

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Shok Berat

    30 menit sebelum kedatangan Mitha."Ajib bener si Romi! Cerai dari istrinya dah nikah lagi sama cewek yang bahenol, kaya lagi," celetuk temannya yang bernama Simon."Apa rahasianya, Rom?Kok gampang banget dapat penggantinya!" seloroh Rendy."Eh, emang lho kagak tahu, kalau si Romi itu pejantan tangguh!" sahut Arman.Semua orang pun tertawa.Pria itu tersenyum lebar mendengar pujian demi pujian yang dilayangkan teman-temannya."Eh, gue kasih tahu ya. Gampang banget buat cari penggantinya.Yang penting kalian tuh gak usah setia-setia amat ama satu cewek!" usulnya seraya menepis angin.Ketiganya saling melempar pandangan.Mereka adalah teman lama Romi, dan belum tahu desas-desus yang terjadi."Dah ah, gue permisi dulu ya. Masih banyak tamu undangan yang butuh salaman.Kalian nikmati saja jamuan yang ada," serunya pamit kembali menemani sang istri."Siap deh, Bos Romi pesonanya memang gak ada mati."Setelah kepergian pria itu.Seorang teman lagi yang baru datang senyum-senyum mendengar

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Perubahan Drastis 2

    "Aku ingin, secepatnya menikah dengan Mas Romi," ungkapnya.Mereka tidak merasa terkejut karena memang pernikahan itu diundur beberapa waktu lalu."Kalau begitu, suruh Romi datang ke sini," ucap Ayah, yang langsung diangguki Ibu."Tapi masalahnya, dia tidak punya uang sama sekali, Yah," ungkapnya menunduk."Apa?!" Ayah dan Ibu tampak melotot dengan pernyataan Anita."Anita, Ayah peringatkan sama kamu.Kamu benar-benar yakin ingin menikahi pria itu?!Dia itu selain duda, juga mantan narapidana, bahkan sekarang dia tidak punya pekerjaan, dan untuk menikahi kamu dia tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun!kamu yakin bisa menjalani rumah tangga yang bahagia dengan lelaki seperti itu?!"Gadis itu merengut. Tak terima karena Ayah menjelek-jelekan Romi. Meski sebenarnya, sudut hatinya yang lain juga mengadari, membenarkan perkataan Ayah barusan. "Ayah, sebenarnya Mas Romi itu adalah pria yang sangat baik. Cuman keadaan saja yang memang sedang tidak berpihak padanya.""Baik bagaimana, Dia di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status