Share

Maksud yang sebenarnya

Author: Izz Rustya
last update Last Updated: 2024-04-25 15:47:22

15

"Mitha, kamu jangan egois gini dong.

Aku gak mau, pisah sama kamu!

Oke?

Lihat Aura, dia sangat membutuhkanku.

Gak apa-apa, aku jadi bawahan kamu.

Asalkan, kamu jangan minta cerai.

Aku bahkan bersedia jadi kacung kamu di kantor, Mhita!

PLEASE, jangan minta cerai ya," ungkapnya sembari berpangku tangan.

Pria itu menatapku dengan tatapan menghiba. Menjijikan! Suka sekali dia membuat drama.

Apa yang sedang kamu rencanakan, Mas?!

Pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan, kalau tidak, mana mungkin kamu bersedia jadi kacung segala.

Nanti malam, saat dia tidur aku harus menyadap ponselnya.

"Sayang, aku mohon, kamu lihat kan, Aura sangat membutuhkan figur seorang Ayah."

"Bisa diam tidak, Mas!

Suara kamu membuat kepalaku pusing tahu gak!"

"Kamu pusing, Sayang?

Apa mungkin kamu hamil?

Gak mungkin kayaknya. Kita kan dah lama gak ena-ena. kalau gitu, aku buatin teh buat kamu ya?" tuturnya sok perhatian. Dia membuatku mual. Gak mau aku nambah anak darinya. Hiyy. hisa dibayangkan kehidupanku nant
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Senjata Makan Tuan

    16Kubuka pesan dari Farah terlebih dahulu.( Romi! Istrimu itu sudah gila kali, hari ini Bimo dipecat.Gimana nasib kami, Rom. Belum lagi hutang yang menumpuk gara-hara Mas Bimo kecanduan judi online!) pesannya dengan emoticon menangis di akhir kalimat.Mataku membola sempurna. Jangan-jangan, Bimo korupsi untuk mendanai hobi haramnya selama ini. Brengsek sekali pria itu!Aku beralih ke pesan Mama. Dugaanku adalah, sebelum Mas Romi sempat membaca pesan ini, Farah sudah lebih dulu menelponnya. itu kenapa pesannya belum sempat dibuka.[ ROMI! POKOKNYA KAMU HARUS KURAS DULU UANGNYA, BARU MENCERAIKAN DIA! ][ Mama gedek banget sama wanita bodoh itu!Kenapa dia jadi berani sama kita!Jangan-jangan dia selingkuh dari kamu, ROMI!] Kurang ajar! jelas-jelasnya anaknya yang selingkuh, dia malah nuduh aku! Keterlaluan!Aku meremas ponsel dengan gemas.Jadi ini alasan utamanya kenapa Mas Romi sangat bersikeras ingin mempertahankan rumah tangga kami.Kebangetan kamu ya, Mas. Aku tidak akan perna

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Acara Di Rumah Anita

    Part 17Karena aku yang terus memaksa, pria itu pun akhirnya mau memasukkan kue tersebut ke dalam mulutnya dan meminum kopinya meski dengan tangan gemetar dan ekspresi wajah yang sulit diartikan.Antara jijik, dan ingin memuntahkan. Ia tak bisa berkutik. Tapi baru saja menyesap kopi, pria itu langsung mual dan berlari ke arah kamar mandi dengan tangan yang menutupi mulutnya. Persis kayak cewek lagi kena morning sick pas hamil trimester pertama."Huekkk!"Nah, senjata makan tuan kan jadinya. Makanya jadi orang jangan jahat!Aku berpangku tangan sambil tersenyum puas melihat dia kocar-kacir.Aku saja yang hanya melihat dia makan merasa jijik, apalagi Mas Romi yang benar-benar memasukkan makanan itu ke mulutnya. Hiyyy.Seharusnya dia nggak usah jijik dong ya. Itu kan ludahnya sendiri. Aneh kamu, Mas!Aku mengikutinya sampai di depan pintu kamar mandi. Aku mendengarnya terus-menerus memuntahkan isi makanan yang sudah ia makan."Huekk!Huekk!Sialan! Kenapa sih dia pake acara nggak mau mak

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Kawin Kontrak?

    18"Aku mau pergi ke kondangan dulu!Kamu sama Aura nggak usah ikut! Lagian di luar anginnya kencang. takut nanti Aura sakit lagi!"Padahal kemarin anginya lebih kencang daripada hari ini, tapi dia tetap memaksa Aura untuk makan malam di luar. Tapi sekarang ....Aku tidak menjawab ucapannya. Pria tak tahu malu itu pergi begitu saja, bahkan tanpa berpamitan sama Aura. Dianggapnya anak itu hanya boneka yang bisa ia mainkan sesuka hatinya kali.Setelah mendengar suara mobilnya menjauh. Aku bersiap mengikuti mobilnya sampai ke rumah itu.Aku akan mempermalukan kamu di depan semua orang."Aura, Sayang, Mama pergi dulu sebentar ya, kamu baik-baik di rumah sama Mbak Ina dan Bik Asih." Aku mengusap lembut pucuk kepalanya, putri kecilku itu mengangguk mengiyakan. Dia hanya meminta agar aku tidak terlalu lama meninggalkannya."Iya, Sayang, kamu tenang aja. Mama tidak akan lama-lama kok.""Mbak Ina, Bik Asih. Aku titip Aura ya!"Mereka berdua mengangguk, kemudian aku bergegas mengambil cardigan

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Keputusan

    19"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?"Entahlah, aku sungguh tidak tahu harus ke mana lagi mencari jalan keluarnya, aku tidak mau perusahaanku gulung tikar, Fel."Padahal aku bisa saja minta bantuan Om Burhan. Namun, aku gak yakin dia mau membantu. Masalahnya perusahaan dia pjn sedang mengalami kendala keuangan. Terlebih lagi, aku juga gak mau punya urusaa hutang piutang dengan keluarga."Gimana ya.Gimana dong?" Wanita itu berpikir keras. I bahkan menyangga satu kepalanya dengan tanhan kanan, sedang tangan lainnya ia letakkan di meja. Jari telunjuk itu tampak mengetuk-ngetuk meja."Ahhh, aku punya ide?" paparnya."Apa, apa idenya?" sahutku bersemangat."Gini aja deh, bagaimana kalau kawin kontrak dengan sepupuku.Tak hanya perusahaanmu yang terselamatkan. Kamu juga bisa membalas dendam pada mantan suamimu itu!""Apa?!Apa maksud kamu, Fel?" tanyaku dengan dahi mengernyit."Aku tahu kamu pasti kaget dengan ideku. Tapi, cuma ini yang bisa aku lakukan.Jadi, sepupuku sedang menc

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Terbirit-birit

    20Terdengar kerusuhan di depan sana."Hei, Mitha!Keluar kamu! Jangan sembunyi! cepat keluar! Berani-beraninya kamu melakukan ini sama Romi! Dasar wanita sundal kau!"Aku gegas mengintipnya dari bilik jendela. Membuka sedikit gorden, melihat keluar. Mereka semua wajahnya benar-benar memerah karena amarah.Bukan hanya Mas Romi saja yang aku masukkan ke penjara, tapi Bimo juga, aku tidak terima uangku dihabiskan untuk judi online."Dasar wanita yang tidak tahu malu!Anakku yang sudah membantu kamu mengurus perusahaan, tapi berani-beraninya kamu memasukkan dia ke penjara. Mitha keluar kamu!Kalau bukan karena Romi! Perusahaanmu sudah bangkrut sejak dulu!Kau pikir anakku robot! harus selalu membuatnya maju! Setelah bangkrut kau menyalahkannya! Menceraikan dia bahkan kau tega memasukannya ke penjara!Dasar istri durhaka!""Cepat cabut laporanmu itu!Keluarkan Romi dan juga suamiku dari penjara!Seenaknya saja kau melakukan ini!Setidaknya hargai perjuangan mereka kalau kau memang manu

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Rahasia?

    21Wanita paruh baya itu menatapku nyalang, rahangnya tampak bergemerutuk. Dia pasti sangat murka sekarang.Sesaat kemudian mereka membelah kerumunan warga."Huuuuu!" Para warga yang bersimpati padaku, menyoraki mereka. bahkan di antaranya mendorong-dorong tubuh itu.Ketiganya lari terbirit-birit. Katanya berani, tapi baru segitu aja udah kabur."Aduh! Ma, tungguin aku!" Vira yang terjatuh merengek minta tolong.Tapi sepertinya wanita paruh baya itu terlalu takut untuk membantu anaknya sendiri."Farah, bantuan itu adikmu!""Duh, kenapa sih pakai acara jatuh segala?! Ayo, cepetan! sebelum polisi datang!"Farah berbalik untuk menyelamatkan adiknya. Para warga tertawa melihat mereka lari tunggang-langgang menuju ke mobil.Entah bagaimana ceritanya, Mama mertua malah jatuh ke got sebelum bisa masuk ke dalam mobil."Aaaa!" Wanita itu menjerit histeris.Nyonya Hilya yang terhormat itu menangis sejadi-jadinya. Mereka benar-benar jadi bahan tontonan yang lucu hari ini. Banyak orang yang mem

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Ternyata ....

    22"Bu Melda, bagaimana kalau kita secepatnya bertemu?""Tentu, Bu Mitha. Saya juga ada sesuatu yang ingin disampaikan.""Benarkah?"Tentang apa?Hal penting apa yang ingin Ibu sampaikan pada saya?Apa ini tentang suami saya? Mas Romi sekarang sudah saya penjarakan, Bu!" cecarku menjelaskan."Benarkah? Jadi, Bu Mitha, sudah mengetahui semua kebusukan Pak Romi?""Betul sekali, Bu.Ibu tidak perlu menghawatirkan saya tentang pak Romi lagi, sekarang pria itu tidak bisa lagi mengganggu kehidupan saya dan Aura.""Syukurlah, saya bisa bernapas lega sekarang.Tapi, bukan hanya itu yang ingin saya sampaikan, Bu," sahutnya."Kalau bukan itu, lalu apa?""Saya katakan nanti kalau sudah ketemu ya.""Baiklah kalau begitu. Kapan kita bisa ketemu? Kalau bisa, sekarang juga saya ingin ketemu sama Bu Melda." Aku sedikit memaksa. soalnya aku penasaran. Dan aku juga takut kalau dinanti-nanti pertemuan kami akan semakin terundur, atau mungkin ada halangan."Boleh kalau begitu.""Syukurlah, tolong kirim

    Last Updated : 2024-04-28
  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Keluar Dari Penjara

    23Begitu aku turun dari mobil dan hendak memasuki halaman. Aku melihat seorang wanita sosialita sedang berbicara dengan tiga orang, dan mereka semua adalah orang yang aku kenal. Mereka adalah Anita dan kedua orang tuanya. Ada hubungan apa mereka dengannya?Tidak mungkin! Apa takdir sedang mempermainkan aku?!Diri ini segera bersembunyi di balik pohon palm yang menjulang tinggi.Jangan sampai mereka melihatku ada di sini. Tapi, sedang apa Anita dan keluarganya ada di sini? Kenapa mereka keluar dari rumah itu?Itu artinya mereka sudah saling kenal satu sama lain? atau justru mereka ada hubungan sodara?Aku semakin tak mengerti dengan alur kehidupan ini. Kukira semuanya sudah berakhir sampai di sini dan aku bisa hidup dengan tenang bersama Aura setelah keretakan rumah tangga serta menghempas jauh-jauh keluarga benalu dari hidupku.Kenapa bisa kebetulan seperti ini? Apa mungkin Bu Melda bohong sama aku? Apa iya, ada permainan di balik permainan? Aku jadi pusing sendiri.Mereka lalu masu

    Last Updated : 2024-04-28

Latest chapter

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Tak Bisa Cuci Piring

    42Wanita itu sangat sakit hati. Dadanya bagai dicucuk beribu belati. Definisi sakit tapi tak berdarah. Ingin mengobati, tapi luka di dalam hati tak bisa terlihat. Andai bisa, ia sudah melakukannya.Dia baru menyadari, kalau Romi itu merasa sedang menggauli mantan istri, bukan dirinya sendiri.Netranya memanas, sedetik kemudian mulai berkabut lalu menjadi bongkahan air mata. yang meleleh, membasahi kedua pipi tirusnya."Tega sekali kamu, Mas!" Bahunya berguncang hebat, tanda ia menangis tersedu-sedu dengan kedua tangan menangkup wajahnya.Nampaknya karena saking lelah, Romi sama sekali tidak sadar, apalagi mendengar isakannya. malah sekarang mulai terdengar dengkuran halus dari mukutnya. Menyadari hal itu, Anita tampak makin kesal dan menangis sesenggukan.Entah kenapa, Anita merasa seperti menjadi seorang pengemis, yang ingin pria itu sadar, meminta maaf, memeluk lalu mengajak tidur bersama.Namun, tak mungkin sekali! pikirnya.Anita membaringkan tubuh, membelakangi Romi. Ia masih m

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Pengaruh Obat Kuat

    Farah berjalan menghampiri Anita yang gelagatnya terlihat mencurigakan.Seraya menyunggingkan senyum, wanita berusia 40 tahunan itu berceloteh, hingga membuat Anita yang tengah dilanda emosi, nampak tersentak kaget."Duh pengantin baru!Lagi ngapain di dapur?""Eh, Mbak Farah.Ini, aku lagi ngambil air minum.Aku haus," sahutnya malu-malu. Segera ia sembunyikan botol obat di belakang pinggangnya."Apaan tuh, yang kamu sembunyiin?" tanyanya kepo, matanya nampak melirik, mencoba menggali apa yang telah disembunyikan adik iparnya.Namun, wanita itu tidak bisa melihat dengan jelas, tapi ia bisa menyimpulkan kalau itu adalah botol obat."B--bukan apa-apa kok, Mbak Farah sendiri kok belum tidur?" tanya Nita sekedar basa- basi. ia memang harus mengambil hati semua orang yang ada di rumah ini agar hubungannya dengan Romi didukung, agar tidak ada orang yang memihak mantan istri suaminya.Dia hanya belum tahu, kalau orang-orang yang ia anggap sebagai penolong hubungannya dengan sang suami, justr

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Malam Pertama 2

    Malam pertama yang dingin.Sampai acara usai, pria itu tetap tak mengindahkan istrinya. Tak ia pedulikan ocehan Anita. bahkan setiap celotehan yang keluar dari mulutnya hanya ditanggapi dengan 'ya' atau 'tidak'.Padahal, sebelum menikah Romi selalu memuji kecantikan wanita berambut panjang tersebut. Tapi kini, setelah menjadi istrinya, dan mengetahui kalau Mitha sekarang kehidupannya jauh melesat tinggi.Pria itu pun merasa tidak berselera pada Anita, terutama setelah melihat wajah Mitha yang cantik luar biasa. Bibir warna ombre itu nampak menggairahkan, bak apel merah segar yang baru dipetik dari pohonnya.Semua kata-kata cinta, seolah menguap begitu saja. Entah kemana janji yang telah ia ucapkan barusan, janji sebagai seorang suami yang harus tanggungjawab tentu bukan hanya terhadap lahir tapi juga batinnya.Mungkin memang benar kata orang. Biasanya, sesuatu yang belum dimiliki itu terlihat menarik, tapi jika sudah didapatkan seperti biasa saja. Begitu juga dengan pernikahan.Sebe

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Malam Pertama

    Sembari mengambil gelas kaki berisi minuman berwarna merah cerah, pria itu tampak asyik mencondongkan bagian kepalanya, mencuri dengar obrolan para konglomerat yang sedang berkumpul mengerubungi Puspa dan Mitha, bak gerombolan semut yang sedang merebungi gula. Telinganya serasa berdengang mendengar mereka yang berebut ingin menjodohkan Mitha dengan para anak lelakinya.Rasa panas menjalari hati dan pikirannya. Ya, pria itu diserang rasa cemburu dan panik, takut kalau Mitha akan menerima salah satu pinangan dari mereka."Dasar para tua bangka tidak berguna!Materialistis sekali mereka!" desisnya mengumpat dengan tangan yang mengepal kuat."Mau-mau aja menjodohkan anak lelaki mereka dengan janda beranak satu!Kaya nggak ada gadis saja di dunia ini!Lihat saja, Mitha pasti akan kembali kepelukanku!Aku akan menjadi lebih kaya lagi, lebih dari yang dulu. Kali ini, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan Mitha. Aku sadar sekarang, hanya dialah yang mampu menggetarkan hatiku. Tidak wanita lain

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Makin Tergoda

    Anita dan ibunya melotot, hendak keluar dari kelopaknya. Keduanya sangat terkejut. seolah merasa ini adalah mimpi buruk. "Ini gila!Bukannya wanita itu sudah jatuh miskin? kenapa tiba-tiba dia punya Ibu yang merupakan atasan Ayah?" batinnya dalam hati."Cepat, kalian minta maaf sekarang juga!"Keduanya saling melempar pandangan.Wanita itu kesal lalu pergi sembari menghentakkan kakinya dan menarik Romi untuk duduk di atas pelaminan.Istri Manaf tampak bingung dengan kejadian tak terduga ini. Wanita itu langsung meminta maaf pada Mitha. Setelah itu, dia membawa suaminya pergi untuk meminta penjelasan.Hilyaa cs yang sedari tadi menyimak obrolan mereka juga tak kalah terkejut.Tidak menyangka kalau Mitha anak konglomerat, bahkan putri dari atasan suaminya di kantor."Jadi, yang dikatakan Melda itu benar, kalau wanita itu rupanya adalah anak angkat, bahkan Ibu kandungnya jauh lebih kaya daripada Ayahnya dulu. Ini benar-benar luar biasa!"Dalam pikirannya, wanita itu mengira kalau Mitha

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Menyesal

    "Asal kamu tahu saja, Mita adalah putri kandung saya, yang sudah hilang selama lebih dari 20 tahun!""Apa?!" Semua orang nampak terkejut dan terhenyak mendengar pernyataan Puspa barusan.Apalagi yang datang kebanyakan adalah tamu-tamu penting perusahaan.Kini semua mata tertuju pada Puspa. Mereka memasang telinga lebar-lebar. "A--apa, maksud Nyonya dengan mengatakan dia adalah ...."Belum sempat pria itu melanjutkan perkataannya, Puspa langsung menyela.Wanita yang rambutnya disanggul rapi itu, sungguh tidak terima anaknya direndahkan di depan matanya langsung."Bukankah penjelasan saya barusan jelas?! Mitha adalah putri kandung saya!Tolong jaga ucapan dan sikap Anda padanya!Atau saya bisa memecat Anda sekarang juga!"Wanita itu tidak main-main dengan ancamannya, karena Pak Manaf sudah melukai hatinya. Di hadapannya, di depan semua orang, pria botak itu berani menghardik Mitha di depan matanya sendiri.Pria berkepala plontos itu terhenyak. Tangannya gemetar ketakutan, dia langsung

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Syok Berat 2

    Anita melayangkan tamparan di depan semua orang. Mereka terkejut, apalagi Mitha.Dada wanita itu tampak kembang kempis menatap suaminya.Namun, pria itu tampak tak peduli, malah mengusap tamparan itu sembari tetap tersenyum ke arah Mitha.Wanita itu tersenyum puas kemenangan."Itu karena aku punya suami seperti kamu, Mas.Sekarang aku sudah bebas dari kamu. Aku merasa jadi diriku yang sebenarnya.Dan untuk kamu Anita, sekarang giliran kamu merasakan neraka yang dulu pernah aku rasakan!" bisiknya lalu menerbitkan seringai.Tentu saja wanita itu marah. Dia ingin mendorong Mitha, tapi gegas dihalau oleh Satria. Mereka datang bak pasangan suami istri saat ini. Satria juga sangat tampan dengan stelan jas berwarna hitam.Dia tak terlihat seperti seorang pengawal."Kamu itu, cuma pengawal! Jangan ikut campur ya!" bentak Anita menunjuknya."Nona, sebaiknya Anda jaga tempramen. Bukankah ini adalah waktu yang paling bersejarah untuk kalian?"Satria tampak santai menanggapi kemarahan Anita."Das

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Shok Berat

    30 menit sebelum kedatangan Mitha."Ajib bener si Romi! Cerai dari istrinya dah nikah lagi sama cewek yang bahenol, kaya lagi," celetuk temannya yang bernama Simon."Apa rahasianya, Rom?Kok gampang banget dapat penggantinya!" seloroh Rendy."Eh, emang lho kagak tahu, kalau si Romi itu pejantan tangguh!" sahut Arman.Semua orang pun tertawa.Pria itu tersenyum lebar mendengar pujian demi pujian yang dilayangkan teman-temannya."Eh, gue kasih tahu ya. Gampang banget buat cari penggantinya.Yang penting kalian tuh gak usah setia-setia amat ama satu cewek!" usulnya seraya menepis angin.Ketiganya saling melempar pandangan.Mereka adalah teman lama Romi, dan belum tahu desas-desus yang terjadi."Dah ah, gue permisi dulu ya. Masih banyak tamu undangan yang butuh salaman.Kalian nikmati saja jamuan yang ada," serunya pamit kembali menemani sang istri."Siap deh, Bos Romi pesonanya memang gak ada mati."Setelah kepergian pria itu.Seorang teman lagi yang baru datang senyum-senyum mendengar

  • KARANGAN BUNGA UNTUK PELAKOR   Perubahan Drastis 2

    "Aku ingin, secepatnya menikah dengan Mas Romi," ungkapnya.Mereka tidak merasa terkejut karena memang pernikahan itu diundur beberapa waktu lalu."Kalau begitu, suruh Romi datang ke sini," ucap Ayah, yang langsung diangguki Ibu."Tapi masalahnya, dia tidak punya uang sama sekali, Yah," ungkapnya menunduk."Apa?!" Ayah dan Ibu tampak melotot dengan pernyataan Anita."Anita, Ayah peringatkan sama kamu.Kamu benar-benar yakin ingin menikahi pria itu?!Dia itu selain duda, juga mantan narapidana, bahkan sekarang dia tidak punya pekerjaan, dan untuk menikahi kamu dia tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun!kamu yakin bisa menjalani rumah tangga yang bahagia dengan lelaki seperti itu?!"Gadis itu merengut. Tak terima karena Ayah menjelek-jelekan Romi. Meski sebenarnya, sudut hatinya yang lain juga mengadari, membenarkan perkataan Ayah barusan. "Ayah, sebenarnya Mas Romi itu adalah pria yang sangat baik. Cuman keadaan saja yang memang sedang tidak berpihak padanya.""Baik bagaimana, Dia di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status