Share

Chapter 7

last update Last Updated: 2020-11-09 17:35:04

Kamini kembali menunduk, Dirandra memegangi dagunya menengadahkan wajah Kamini. Dirandra menundukkan kepala dan melumat bibir Kamini dengan ciuman yang dalam dan intens. Kembali ia mengangkat tubuh Kamini agar kakinya melingkar di pinggangnya. Kemudian menyandarkan tubuh Kamini di dinding bilik shower dan kembali memasukinya.

Kamini mengalungkan kedua tangannya di leher Diandra. Diandra dengan gemas mencumbu leher dan bahu Kamini dan bahkan sampai didada, perut dan pangkal pahanya tak luput dari jejak bibirnya.

Dirandra melepaskan penyatuan mereka saat dirasanya Kamini akan mencapai pelepasannya kemudian ia berjongkok dan menopang satu kaki Kamini di atas bahunya. Ia mendekatkan mulutnya pada inti tubuh Kamini dan dengan lidahnya mulai melumat kemanisan yang ada.

Kamini bersandar pasrah pada tembok dengan kedua tangannya menumpu pada tembok dan dinding kaca bilik, agar tidak tergelincir jatuh karena kakinya yang menapak rupanya sudah mulai goyah untuk menopang tubuhnya. Lututnya sudah mulai gemetar karena perbuatan Dirandra yang tanpa henti melumat inti tubuhnya dan sepertinya desahan yang selalu lolos dari bibirnya membuat sang suami semakin semangat dan tak ingin melepaskannya.

Dirandra kemudian kembali bangkit dengan sebelah lengannya menopang kaki Kamini dan sebelah lagi melingkar di pinggang Kamini ia kembali menghujamkan dirinya. Percobaan pertama gagal karena sempitnya inti tubuh Kamini. Ia merasa sudah tak sabar dengan gerakan yang sedikit kasar ia kemudian menyatukan tubuh keduanya.

Jeritan Kamini di bungkam oleh bibirnya. Dirandra terus menghujam dengan tempo cepat sampai Kamini kepayahan dan mulai menangis dan mengiba ingin dilepaskan. Kamini mencoba mendorong tubuh Dirandra dengan sisa tenaganya. Dirandra sendiri sudah dua kali mengalami pelepasan dengan posisi begitu tapi ia seakan-akan tak pernah puas.

"Mas tolong sudah ya Ami sungguh lemas," pintanya terakhir kali.

“Bagus begitu panggil aku Mas jika kita hanya berdua.”

Dirandra sepertinya mulai sadar diri dan mempercepat lagi temponya yang tadinya sudah mulai melambat akhirnya setelah ia menjemput pelepasannya. Ia segera memandikan dirinya dan Kamini. Kamini yang tampak kelelahan dibaringkan kembali di atas ranjang dan ia tutupi dengan selimut tanpa repot-repot memberikannya pakaian.

Dirandra melirik jam tangannya di atas nakas kemudian memakainya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi itu tandanya semua orang sudah berkumpul untuk makan pagi bersama. Ia kemudian memakai pakaiannya semalam dan mendekati ranjang.

Kamini sudah kembali terlelap dengan selimut menutupi sebatas bahunya. Dirandra menundukkan kepalanya mengecup singkat bahu kamini yang penuh tanda miliknya dan memagut bibirnya sebentar.

"Aku sarapan duluan ya. Aku bawakan untukmu nanti." Setelahnya Dirandra mengecup singkat pelipis Kamini dan mendapat anggukan lemah dari sang istri.

Kamini juga tidak menghiraukan perutnya yang sebenarnya juga keroncongan karena semua terkalahkan dengan rasa lelahnya menghadapi sang suami tadi.

Setelahnya Dirandra berjalan keluar tak lupa map biru juga ia bawa. Dirandra membuka pintu depan paviliun dengan wajah yang segar dan tampak bahagia.

Klek ...

Tampak Yolanda sudah bersandar di pilar beranda depan paviliun. Dengan senyum sinis dan wajah datarnya menatap sang suami.

"Hebat, berapa rounde? Sampai jejeritan begitu anak orang hemm? Lupa ya sama istri tua nggak dipeluk." Dirandra memandang Yolanda dengan wajah yang kembali dingin dan rahang yang mengeras.

"Kau ingin segera punya anak bukan? Ini sedang aku usahakan. Ingat kau sendiri selama ini tak bisa memberikan aku keturunan. Kau juga yang memaksaku untuk menikah dengan Kamini. Jangan lupa itu!"

Dirandra berlalu dari hadapan Yolanda tetapi sebelumnya tak lupa ia menutup pintu dan menguncinya dari luar. Bertemu dengan istri tuanya pagi ini dan mendapati wajah sang istri yang tidak bersahabat membuat mood Dirandra tidak baik.

Yolanda terperanjat dengan apa yang dilakukan oleh Dirandra. Yolanda menatap Dirandra tajam bergantian dengan gagang pintu. "Untuk apa kamu menguncinya dari luar?" tanyanya.

"Biar dia bisa istirahat dengan tenang tanpa gangguan siapapun."

"Apa maksudmu aku pengganggu?" tunjuk Yolanda pada dirinya sendiri.

"Pikir saja sendiri !" ujar Dirandra sambil lalu.

Yolanda menatap pintu yang tertutup dengan penuh kebencian kemudian memalingkan wajahnya menatap punggung suaminya dengan nanar. Akhirnya ia memutuskan untuk menyusul suaminya untuk sarapan bersama.

***

Kamini terbangun tak lama kemudian karena suara perutnya yang nyaring karena kelaparan. Segera ia berpakaian dengan berjalan tertatih karena rasa mengganjal dipusat tubuhnya. Sepertinya aku harus minta tukang urut untuk datang, badanku terasa remuk seperti habis jatuh dari sepeda dulu.

"Halo ..."

"Ami apa kabar? Katanya Bibi Mina, Ami nikah ya?" Ternyata telepon berasal dari Almira.

"Iya Bunda Mimi. Kemarin teh ternyata Ami dinikahin orang kaya sama Abah."

"Aduh Nak kok mendadak gitu? Memangnya Ami kenal?"

"Ami teh nggak tau, Bunda tahu nggak sampai rumah udah sah aja gitu. Tapi Ami sedih di sini Ami jadi istri kedua." Ujarnya dengan nada sendu.

Terdengar helaan nafas berat dari ujung telepon. "Ami yang sabar ya Nak. Semuanya sudah terlanjur, walaupun setahu Bunda kalau Aminya nggak tahu gitu sama dengan tidak sah. Kalau ada apa-apa bilang sama bunda ada ayah juga pasti bantu Ami ya,” ujar Almira dengan penuh keibuan. Almira sendiri baru tahu juga motif dari pernikahan Kamini dengan Dirandra. Andaikan Kamini mau terbuka dengan dirinya dan Davka pasti mereka akan membantu dan Kamini tidak perlu sampai mengorbankan dirinya untuk menikah terlebih menjadi istri kedua dalam pernikahan siri.

"Oh iya Bunda, ruko Bunda yang di Garut masih kosong Bunda? Boleh tidak Ami sewa buat jualan kue?" Tiba-tiba Kamini teringat ruko yang pernah Almira tawarkan padanya dulu. Ia juga berpikir tidak ingin menggantungkan hidup kepada keluarga Ekadanta dan meluaskan usahanya lagi.

"Masih Nak, pakai aja ya nggak usah bayar sewa. Kunci ruko di tempat pak RT."

"Makasih Bunda, oh iya Bunda. Ami makan dulu ya, perutnya teh udah konser tunggal nih bentar lagi pada goyang dombret cacingnya."

Gelak tawa terdengar nyaring dari seberang sana rupanya ayah Davka ikut mendengarkan percakapan mereka.

"Tentu Nak, makan yang banyak ya. Jangan galau-galau lagi. Dadah … Sayang jaga diri baik-baik."

Satu masalah selesai, ia akan meminta ijin untuk mulai bekerja dan jika bisa hari ini juga ia akan pergi ke ruko. Senyum cerianya terkembang dengan penuh semangat.

Klek … klek ….

"Aduh ..., kenapa ini teh takunci," gumam Kamini kebingungan saat mendapati pintu depan terkunci rapat. Kepalanya melihat ke bawah siapa tahu kunci terlepas dan terjatuh, karena tidak diketemukan juga akhirnya ia lewat pintu balkon kamarnya yang tidak terkunci, walaupun itu artinya ia harus berjalan memutar untuk masuk ke dalam rumah utama.

Sardi pengurus kebun dan Dira salah seorang asisten rumah tangga melihatnya yang berjalan tertatih dengan leher yang penuh bercak ciuman meringis antara sedih dan kasihan melihat istri muda tuannya itu.

Sepertinya gadis polos itu nggak faham.

"Aduh kasihan, aku ambil syal dulu ya Kang. Tahan dulu Mbak Kamininya," ujar Dira kemudian bergegas mengambilkan syal miliknya di kamar. Sardi hanya mengangguk dan tak melepaskan pandangannya dari Kamini.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Vita Asyhar
unt cerita seperti ini seharusnya jagan terlalu tinggi atau banyak point' unt membuka kuncinya. banyak cerita2 yg bagus disini tapi rata2 maximal 5 bahkan ada yg cuma 4 point' unt membuka kunci.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 8

    "Mbak Kamini!"Kamini menoleh dan tersenyum kepada Sardi. Ia berjalan menghampiri Sardi yang sedang memangkas rumput di sebelah ayunan."Iya Kang, eh kenalan dulu atuh, saya teh Kamini panggil aja Ami. Ami mah gadis desa juga nggak usah dipanggil Mbak,” ujar Kamini dengan malu-malu dan mengulurkan tangannya.

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 9

    "Jadi Nak apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya Burhan."Kamini kemarin sudah minta ijin sama Bunda mau kerja Ayah,” jawabnya."Kerja apa itu?""Kamini dapat ruko, begitu rencananya mau jualan."

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 10

    "Bunda ikut ya Nak, Bunda mau lihat usaha Kamini. Boleh?""Boleh Bunda, biar nggak ada yang curiga dengan Ami," ujar Kamini sembari melirik wajah suaminya.Usaha yang didirikan Kamini baru berdiri selama tiga tahun terakhir. Ia memang ti

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 11

    Tania yang sedari tadi merasa penasaran dengan kegiatan yang berada di kantor terlebih lagi ada beberapa driver ojol yang melakukan pemesanan. Tania bertanya pada Kamini yang tampaknya sudah selesai melakukan panggilan."Ami, ini kantor apa?""Ini kantor untuk pemesanan

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 12

    "Selamat bersenang-senang, semangat," ujar Dira sembari membuat gerakan memberikan semangat pada Kamini.Kamini memelototi Dira dengan wajah yang kembali merona. Dira tersenyum lebar dan berbalik badan berlari masuk ke dalam bilik dapur. Dira berhenti di pintu dan menatap Kamini yang masih berdiam diri di dapan dan menjulurkan lidahnya.

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 13

    Yolanda yang merasa sakit hati karena ucapan Dirandra dan ia pun memutuskan untuk tidak pulang sekalian."Kamu akan pulang sekarang?" tanya Nino dengan menatap wajah Yolanda lekat-lekat.Raut wajah Yolanda yang awalnya terlihat sedih

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 14

    “Berarti saudaranya Edgar juga dong Pa? Masa sih?” ujar Rasti dengan tatapan penuh tanda tanya. Ia masih tidak percaya bagaimana mungkin bisa sekebetulan itu.Seolah bisa membaca isi hati sang istri Raja kemudian berkata, “Semuanya mungkin saja terjadi bukan? Papa yakin di dunia ini nggak ada kebetulan yang ada adalah suratan takdir dan kehendak Sang Kuasa.”“Iya sih, lalu selama ini gadis itu ti

    Last Updated : 2020-11-09
  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 15

    Mereka melakukannya berkali-kali sampai Nino merasa lelah baru ia membiarkan Yolanda untuk beristirahat. Ia sendiri merasa tidak terima jika Yolanda sampai hamil anak dari Dirandra makanya sebisa mungkin ia harus segera menghamili sang kekasih. Demi obsesi Yolanda membalas dendam ia harus ikut andil dalam permainan Yolanda dan membiarkan sang kekasih menikah dengan orang lain. Namanya juga cinta, ia bisa apa? Demi wanita terkasih apapun akan ia lakukan. Ia tahu apa yang dilakukan salah tetapi ia sudah terlanjur masuk terlalu dalam dengan permainan Yolanda.Kamini sedang membantu Atun di dapur s

    Last Updated : 2020-12-03

Latest chapter

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Extra Part 2

    Asoka merogoh kantong celananya dan memeriksa pesan dari Kenzo. Abang Kenzo: “Dek, Abang nggak bisa jemput karena ban motor pecah nih. Untung ketahuan tadi pas Abang beli nasi padang. Kamu dijemput Janu saja ya?”Asoka: “Nggak usah Bang, Asoka naik ojek saja. Abang Janu masih ada pertandingan basket katanya.”

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Extra Part 1

    Dua minggu berselang, Kenzo yang sudah semakin membaik kembali ke rumah. Kamini bersama dengan Janu juga sudah kembali ke sana. Kedua anak itu tampak sangat bersemangat, Kenzo di tepi kolam renang dengan gembira memainkan legonya seraya melihat Janu saudaranya sedang bermain air bersama dengan kedua sepupunya yang lain di dalam kolam renang.Kamini menyaksikan keasikan ketiga putranya dari pintu kaca penghubung dapur bersih dan halaman samping terse

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 62

    Kamini menghela nafasnya. “Semoga setelah melihat ini, Abang bisa berubah pikiran dan merestui Ami. Ami sayang kalian berdua, jadi tolong jangan suruh Ami memilih,” ujar Kamini lagi dengan tatapan memohon kepada Edgar.Kamini menyimpan laptop persis di depan Edgar ia memilih salah satu file dan kemudian membukanya di hadapan Edgar.

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 61

    “Akhirnya kamu menikah Nak,” ucap Delphina begitu berada di sebelah Kamini seraya menangkup wajah putrinya.Begitu banyak wejangan yang diberikan oleh sanak saudara yang hadir. Minus kehadiran Edgar, Kamini sedih karena saudara sulungnya tidak hadir tetapi dilain pihak jika abangnya itu ada disini ia tidak akan menikah dengan Dirandra. Ia takut membayangkan apa yang akan terjadi jika nanti abangnya itu tahu.

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 60

    “Maksud kedatangan saya kemari untuk meminta restu melamar Kamini kembali. Saya cinta Kamini Pak, Bu,” ujar Dirandra.“Setelah lima tahun, kamu baru sekarang menginjakkan kaki di sini? Emang berapa jauh sih dari Garut ke Bandung?”

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 59

    “Kok, mukanya sama kayak Abang, yah? Beda sama Asoka?” tanya Kenzo seraya meneliti wajah Janu.

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 58

    Dirandra keluar dari kamar mandi bersamaan dengan perawat yang sudah kembali ke depan. Dirandra mengamati Kamini yang sudah duduk menyandar di kepala ranjang.

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 57

    Dirandra merapatkan dekapannya tangannya sudah berpindah menahan tengkuk Kamini dan menekan tulang punggung Kamini menguncinya rapat menempel padanya. Dirandra menundukkan wajahnya dan tanpa bis ditahan lagi keduanya saling melekatkan bibir dan melumat, bertukar saliva yang hambar tapi terasa manis untuk keduanya. Lidah dirandra menyerbu masuk ke dalam rongga mulut Kamini, mengabsen setiap gigi geligi.

  • KAMINI ( Wanita Penuh Kasih Sayang )   Chapter 56

    Kamini bernafas lega saat Dirandra mengangguk. Janu juga sudah mulai rewel minta tidur. Kamini menyuruhnya untuk membersihkan diri. Untuk anak berusia lima tahun ia sudah cukup mandiri. Asmah datang membawakan baju ganti untuk mereka semua. Tadi, sebelum ke Rumah Sakit. Asmah juga sudah mampir ke rumah Dirandra untuk membawakan baju ganti untuk Burhan, Dirandra dan juga Tanti.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status