Home / Romansa / Jungle Love / Saran Pardi

Share

Saran Pardi

Author: Kebo Rawis
last update Last Updated: 2021-10-21 20:26:00

SUASANA berubah hening. Baik Abdi maupun Pardi sama-sama tercenung. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri. Kopi yang dibawa Atisaya kemudian menjadi penghangat kebisuan yang melanda dua lelaki di ruang rawat inap itu.

Setelah mengucap salam dan memberi senyum, tanpa banyak kata Atisaya larut dalam kesibukan memindahkan kopi yang ia beli. Abdi hanya memandangi gerak-gerik tunangannya itu dengan tatapan mata. Sedangkan Pardi terlihat memejamkan mata, bersandar pada sofa.

Dalam lemari besi di sebelah ranjang pasien terdapat beberapa gelas, sengaja disediakan pihak rumah sakit bagi pasien yang dirawat. Kopi dipindahkan dari bungkusan plastik ke dalam gelas-gelas tersebut. Lantas dihidangkan pada Pardi dan Abdi.

"Kopinya diminum, Mas Pardi. Mumpung masih panas," ujar Atisaya saat meletakkan gelas kopi untuk Pardi ke atas meja rendah di sebelah sofa.

Pardi tergeragap, agaknya kaget oleh panggilan itu. Buru-buru ia tegakkan posisi tubuh, dan meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jungle Love   Desakan Atisaya

    MAKAN siang bersama yang berlangsung setelahnya berlangsung dengan canggung. Baik Abdi, Pardi, lebih-lebih Atisaya sama-sama tidak banyak bersuara selama menyantap makanan masing-masing. Obrolan yang baru saja berlalu benar-benar membuat suasana cair berubah drastis.Tadi Atisaya rupanya sekalian membeli makan siang di warung. Gadis itu memesan menu simpel namun nikmat, nasi uduk. Tambahannya kerupuk dan sambal telur goreng yang dibungkus terpisah. Sedangkan untuk minum ia memilih tiga botol air minum dalam kemasan.Namun begitu kembali ke ruangan tempat Abdi dirawat, Atisaya langsung dapat merasakan ada yang berubah. Pardi memang menyambutnya dengan senyum, demikian pula Abdi. Akan tetapi ekspresi wajah keduanya terlihat sangat berbeda dari sebelumnya."Beli di mana ini, Neng?" tanya Abdi kemudian, berusaha memecah keheningan yang telah menyungkup selama bermenit-menit."Di dekat toko buah yang di sebelah pintu masuk," jawab Atisaya, seraya angkat wajah

    Last Updated : 2021-10-21
  • Jungle Love   Pengakuan Atisaya

    SELAMA beberapa helaan napas Abdi hanya dapat terbengong-bengong. Pikirannya seolah-olah serta merta menjadi kosong melompong. Tak satu kata pun yang muncul untuk membantunya memberi jawaban pada Atisaya.Sementara gadis itu terus menunggu, dengan tatapan menuntut yang tersorot dari sepasang mata legamnya. Juga dilengkapi ekspresi penuh tanya pada wajahnya nan ayu."Emm ... Mas Pardi itu memang sopir pribadinya ibu bos," jawab Abdi kemudian. Pada akhirnya ia berkeputusan tak ada guna lagi terus-terusan menutupi siapa sebenarnya Pardi dari Atisaya."Hmm, terus?" desak Atisaya, yang yakin sekali jawaban itu jauh dari kata tuntas."Lebih tepatnya lagi, Mas Pardi itu sopir pribadi keluarga Pak Wardoyo," tambah Abdi buru-buru. "Makanya dia bisa dekat sekali dengan ibu bos, karena sudah bekerja di keluarga itu sejak masih bujang dan ibu bos masih sekolah. Kalau tidak paham siapa mereka, bisa-bisa kita bakal menganggap keduanya sebagai saudara."Atisaya h

    Last Updated : 2021-10-23
  • Jungle Love   Keputusan Bulat

    AGAKNYA kebersamaan selama di rumah sakit ini juga berefek emosional lagi sentimental bagi Atisaya. Meski tergolong sebentar, kurang dari sehari semalam, tapi inilah momen di mana mereka hanya berdua dalam kurun waktu berjam-jam.Tentu saja Atisaya senang, kalau tak mau disebut bahagia, dengan peran yang dijalankannya beberapa jam terakhir. Di mana ia menjadi orang terdekat bagi Abdi, bahkan merupakan sandaran satu-satunya Abdi di ruangan ini.Setiap kali Abdi membutuhkan sesuatu, kepada Atisaya-lah pemuda itu meminta tolong. Dan tanpa diminta, juga tanpa banyak kata, Atisaya mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya sepenuh hati bagi sang tunangan. Gadis tersebut ingin memanfaatkan sebaik mungkin kebersamaan ini untuk mendekatkan diri pada Abdi.Maklum saja, kesempatan seperti ini tak pernah Atisaya dapatkan sejak berstatus tunangan Abdi. Mereka memang beberapa bepergian berdua, tapi hanya untuk makan yang durasinya tidak sampai dua jam sekali keluar. Malah set

    Last Updated : 2021-10-24
  • Jungle Love   Kasihan Tiara

    BEGITU sampai di tempat parkir, Pardi tak langsung menjalankan mobilnya. Lelaki itu hanya menghidupkan mesin agar dapat menikmati sejuknya udara air conditioner, juga menghidupkan radio sebagai pengusir sunyi.Untuk beberapa saat Pardi duduk diam di belakang kemudia. Apa yang baru saja ia saksikan sudah cukup meyakinkannya bahwa Atisaya sangat mencintai Abdi. Keseluruhan gerak-gerik gadis itu, bagaimana perlakuannya terhadap Abdi, menunjukkan dengan gamblang itu semua.Kenyataan tersebut membuat Pardi seketika teringat pada Tiara. Meski status Tiara adalah anak majikan, tapi Pardi telah menganggap gadis tersebut seperti adiknya sendiri. Demikian pula Minah istrinya. Sehingga hubungan yang terjalin di antara mereka sedemikian emosional dan intim, lebih dari sekadar bos dan bawahan.Melihat apa yang terjadi antara Atisaya dan Abdi, Pardi dapat membayangkan sebesar apa kekecewaan Tiara nanti. Pasalnya, dari apa yang ia saksikan selama sehari-semalam di Bat

    Last Updated : 2021-10-24
  • Jungle Love   Kelepasan Bicara

    MELINTASI jalan tol Trans Jawa, Pardi hanya butuh waktu kurang-lebih dua jam untuk mencapai Jakarta. Lalu lintas ibu kota yang ramai menyambutnya begitu memasuki tol dalam kota. Untung saja meski padat jalanan tidak macet.Pardi mengarahkan mobilnya menyusuri jalur tol ke arah Bandara Internasional Soekarno Hatta. Keluarga Wardoyo tinggal di kawasan perumahan elite di Ancol. Tiara sebetulnya punya satu unit apartemen di bilangan Segi Tiga Emas Jakarta. Namun atas permintaan papa-mamanya, gadis itu lebih memilih tinggal di bersama orang tua.Lelaki itu beruntung sudah sampai di jalur tersebut jauh sebelum magrib. Pasalnya, jalanan di jalur itu biasanya sangat padat selepas magrib karena dipenuhi truk-truk kontainer yang hendak masuk atau keluar dari pelabuhan.Sampai di depan gerbang, kedatangan Pardi disambut dengan wajah penuh keheranan milik Mang Udin. Pardi membalasnya dengan tawa lebar khas miliknya."Sehat-sehat, Mang?" tanya Pardi saat mobilnya meli

    Last Updated : 2021-10-25
  • Jungle Love   Cerita Pardi

    SEJAK Pardi berkata soal "ada sesuatu yang sebaiknya disampaikan secara langsung", benak Tiara sibuk menebak-nebak. Apa sebetulnya yang dilihat lelaki itu selama di Indramayu, dan hendak disampaikannya padanya?Namun tebakan Tiara tidak jauh-jauh dari keberadaan Atisaya di rumah sakit. Siapa lagi memangnya yang mungkin menunggui Abdi di rumah sakit selain perempuan tersebut. Karenanya, pastilah Pardi bertemu dengan tunangan Abdi itu.Lalu entah apa yang disimpulkan Pardi setelah bertemu Atisaya, agaknya itulah yang disebut lelaki itu sebagai "sesuatu yang sebaiknya disampaikan secara langsung". Membuatnya memutuskan langsung ke Jakarta alih-alih sekedar menelepon."Kamu dari Indramyu langsung ke sini?" tanya Tiara membuka obrolan.Pardi tengah mengambil nasi dari dalam rice cooker yang terletak di sebelah meja makan. Ia memberi jawaban sambil meneruskan gerakannya."Iya, Mbak. Tadi habis Dzuhur dan makan bareng Abdi dan tunangannya, langsung deh ke

    Last Updated : 2021-10-25
  • Jungle Love   Pengakuan Tiara

    BERALASAN hendak menemui seorang kolega bersama Pardi, Tiara berpamitan keluar pada orang tuanya. Pak Wardoyo sebetulnya masih ingin mengajak Pardi mengobrol banyak, tapi akhirnya mengalah setelah diberi 'penjelasan' oleh puterinya."Nggak lama kok, Pa. Nanti kalau kami sudah selesai, Papa bisa sepuasnya ngobrolin soal pohon jati atau tambak lele sama Mas Pardi," kata Tiara, lalu memberi senyum manis pada papanya."Jangan malam-malam, nanti Papa keburu ngantuk," sahut Pak Wardoyo yang ikut melangkah menuju ke depan."Iya, Pa. Tiara janji paling telat jam sembilan sudah balik lagi," kata Tiara pula.Sementara itu Pardi sudah menuju ke garasi untuk mengambil mobil. Awalnya lelaki itu hendak naik ke minibus yang ia bawa dari Batang. Namun batal karena langsung diingatkan oleh Tiara kalau mereka akan membawa mobil Pak Wardoyo yang biasa dipakai gadis itu."Nanti jadi main catur kan, Di?" seru Mang Udin sewaktu lelaki paruh baya itu membukakan pintu ger

    Last Updated : 2021-10-26
  • Jungle Love   Jodoh Siapa

    SATU yang kemudian mengganjal bagi Pardi, bagaimana kelanjutan jalinan pertunangan antara Tiara dan Ryan. Akankah perselingkuhan yang dipergoki gadis itu, sebagaimana diceritakan Abdi tadi, bakal mengubah hubungan tersebut?Obrolan mereka untuk sejenak dijeda karena kedatangan pelayan. Dengan cekatan pelayan tersebut meletakkan pesanan-pesanan Tiara dan Pardi ke atas meja. Setelah selesai dengan pekerjaannya, si pelayan mempersilakan kedua tamunya untuk menikmati hidangan."Terima kasih banyak, Mbak," ucap Tiara sebelum si pelayan kembali ke tempatnya.Si pelayan menyahut dengan senyuman ramah menghiasi wajah. Sedangkan Pardi yang tertarik pada tampilan minuman di hadapannya, langsung mengambil gelas hidangan tersebut dan menyeruput isinya."Enak, Di? Itu minuman favoritku kalau makan di sini," ujar Tiara, tak mampu menahan geli melihat tingkah Pardi.Yang ditanyai buru-buru menganggukkan kepala. Tapi bukannya menanggapi soal minuman, Pardi malah b

    Last Updated : 2021-10-26

Latest chapter

  • Jungle Love   Pertemuan Kembali

    TANPA terasa tiga tahun sudah Tiara menjalani pendidikan di Inggris. Impian lamanya untuk meraih gelar doktor sebentar lagi tercapai. Sudah tercapai sebetulnya, hanya tinggal menunggu upacara pengukuhan beberapa hari ke depan. Karena itulah gadis tersebut jadi lebih sibuk hari-hari belakangan ini. Bukan lagi disibukkan oleh urusan persiapan ujian tesis, karena itu semua sudah berlalu. Tiara memperoleh nilai memuaskan karena berhasil membuat terkesan para pengujinya. Kesibukannya kali ini karena papa dan mamanya akan datang. Terang saja kedua orang tuanya ingin menghadiri upacara pengukuhan sang puteri tercinta. Untuk itu Tiara musti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama papa-mamanya berada di Coventry. Selama ini Tiara memilih tinggal di asrama kampus. Selain demi menghemat anggaran, itu juga menjadi caranya agar lebih fokus pada pendidikan. Namun, pihak kampus melarang selain mahasiswa untuk menginap di asrama. Jadilah Tiara kelimpungan mencari

  • Jungle Love   Duka Mendalam

    SEJAK mendengar penjelasan Haji Sobirin, perasaan cinta kasih Abdi terhadap Atisaya semakin bertambah-tambah. Abdi ikut merasa bersalah atas kematian ibu istrinya tersebut, sebab kelalaian ayahnya yang menyebabkan ibu mertuanya terluka parah dan akhirnya menutup usia.Tambahan lagi setelah mendengar uraian panjang lebar dari Haji Sobirin mengenai kanker serviks yang dialami Atisaya. Ketika akhirnya mau memeriksakan diri ke dokter, penyakit yang diderita Atisaya ternyata sudah sangat parah. Pilihan yang diberikan dokter hanyalah mengangkat rahim yang sudah dijangkiti sel-sel kanker.Atisaya sangat terpukul ketika itu. Namun, tak ada pilihan lain. Jika ingin peluang hidupnya bertambah, puteri semata wayang Haji Sobirin tersebut harus mengorbankan rahimnya dibuang. Sekaligus merelakan salah satu fungsi agungnya sebagai seorang wanita lenyap.Operasi besar itu dilakukan empat setengah tahun lalu. Jauh sebelum Haji Sobirin mendatangi ibu Abdi kemudian menawarkan jali

  • Jungle Love   Penjelasan Mertua

    UNTUNG saja Abdi dapat kembali menguasai diri dengan cepat. Mobil yang dikemudikannya hanya oleng sesaat karena mengalami perubahan kecepatan secara tiba-tiba. Berikutnya kendaraan tersebut kembali berada dalam kontrol.Tak urung, Haji Sobirin yang sangat kaget menjadi pucat pasi wajahnya. Lelaki tua itu mengelus dada sembari mengatur napasnya yang seketika tersengal-sengal."Kita berhenti di rest area di depan sana saja dulu, baru lanjut lagi obrolannya," kata Haji Sobirin kemudian.Dipandanginya Abdi yang terlihat memerah kedua pipinya."I-iya, Pak," sahut Abdi cepat. Sedetik berselang ia buru-buru menambahkan, "Maaf, saya tadi kaget banget.""Tidak apa-apa," respon Haji Sobirin.Lelaki tua itu sangat maklum jika Abdi dibuat kaget oleh ucapannya tadi. Kejadian yang melibatkan kematian istrinya dan ayah Abdi telah berlalu selama belasan tahun. Selama itu pula Haji Sobirin menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut bersama ibu Abdi.Abdi me

  • Jungle Love   Pertanyaan Besar

    BULAN demi bulan telah berlalu sejak malam pertama yang mengejutkan bagi Abdi. Selama itu pula ia berusaha memendam satu pertanyaan besar di dalam hatinya. Pertanyaan yang sebetulnya sangat mengganggu pikiran, tetapi terus saja ia pendam sendiri. Meski rasa penasarannya setinggi bintang, namun Abdi paham sebaiknya ia tidak bertanya pada Atisaya. Gadis itu berurai air mata ketika mengatakan hal tersebut di malam pertama mereka. Jelas sekali ekspres kesedihan, kecewa, juga cemas pada wajah Atisaya ketika itu. Sejak pengakuan itu Abdi menganggap tak pernah mendengar apa-apa dari istrinya. Ia perlakukan perempuan tersebut sepenuh kasih, sebagaimana layaknya seorang suami memperlakukan istri. Malam-malam mereka juga berlangsung seperti biasa, sekalipun Abdi kian lama memperhatikan jika istrinya sedikit bermasalah dengan libido. Dari referensi yang pernah ia baca kemudian, memang seorang perempuan cenderung mengalami penurunan gairah seksual setelah menjalani opera

  • Jungle Love   London

    PUKUL tujuh lewat lima menit, pesawat yang membawa Tiara ke London lepas landas dari Bandara Internasional Abu Dhabi. Dari kursi kelas bisnisnya, gadis itu duduk termangu mengamati pemandangan yang tersaji dari jendela bulat. Mula-mula yang terlihat di mata Tiara adalah deretan pesawat besar-besar. Ketika pesawat yang ia tumpangi naik semakin tinggi, hamparan lautan luas muncul di horison. Beberapa kapal tampak bagai titik-titik kecil dalam pandangannya. Kedatangan pramugari yang menawarkan makanan dan minuman mengingatkan Tiara kalau dirinya belum sempat sarapan tadi. Karena harus meladeni telepon Theo, gadis itu praktis hanya menghabiskan kopi latte-nya. Aneka kue yang sudah terlanjur diambil sama sekali tak disentuh. Tawaran dari pramugari diiyakan oleh Tiara. Jadilah sekira setengah jam berikutnya gadis itu asyik menyantap aneka menu yang dibawakan secara berurutan satu demi satu oleh pramugari. Setelahnya Tiara memilih merebahkan tubuh. Semalam i

  • Jungle Love   Pengakuan Theo

    SEKETIKA saja ada setitik rasa bersalah dalam benak Tiara. Sejak terakhir kali mereka makan siang bersama, yang bertepatan dengan hari kedatangan Abdi dan Atisaya ke kantornya, Tiara memang berusaha menghindari Theo.Gadis itu memutus jalur komunikasi secara sepihak. Telepon dari Theo tidak pernah diangkat lagi. Pesan-pesan dari pemuda itu memang tetap ia balas, tapi Tiara sengaja membalas sangat terlambat demi menghindari obrolan lewat aplikasi perpesanan.Lalu ketika rencana berkuliah lagi ke Inggris muncul, tak sekali pun Tiara memberi kabar pada Theo. Pada pikir gadis itu, tak ada gunanya juga memberi tahu Theo. Toh, pemuda itu bukan siapa-siapa baginya. Hanya seorang kenalan yang ia temui sewaktu di Indramayu.Namun, yang Tira tidak tahu, Theo memandang jalinan interaksi di antara mereka selama ini dengan cara berbeda. Ajakan-ajakannya yang selalu dituruti gadis itu, juga keriaan Tiara setiap kali bersamanya, bagi Theo adalah sebuah lampu hijau. Theo ingin

  • Jungle Love   Transit

    PENERBANGAN yang diambil Tiara mengambil rute Jakarta - Abu Dhabi - London. Sebuah rute yang memakan waktu total selama nyaris 19 jam, termasuk untuk transit di Bandara Abu Dhabi. Sebuah perjalanan panjang yang Tiara harapkan jadi pembuka lembaran baru dalam hidupnya. Pesawat mendarat di Bandara Abu Dhabi tepat pukul empat pagi. Penumpang yang menuju ke London dipersilakan turun karena harus pindah pesawat. Mereka harus menunggu 3 jam sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Tiara menuruti aliran penumpang yang menuruni tangga pesawat. Sesampainya di dalam terminal, mereka berpencar. Seorang pramugari darat mengarahkan para penumpang yang hendak transit. "Permisi, saya hendak transit ke London. Di mana saya dapat melapor?" tanya Tiara pada seorang pramugari darat yang tengah bertugas. Diam-diam ia memuji diri sendiri karena kemampuannya dalam berbahasa Inggris masih terjaga dengan baik. "Oh, silakan ikuti jalur ini, Ibu. Nanti setibanya di ujung sana a

  • Jungle Love   Keberangkatan

    KEESOKAN harinya, Tiara berangkat menuju bandara dengan diantar papa dan mamanya. Namun selanjutnya hanya si gadis yang akan terbang ke Inggris, menumpang pesawat milik maskapai kebanggaan sebuah negara kaya di Timur Tengah.Rencana Bu Wardoyo yang ingin ikut puterinya ke Inggris ditunda, sebab Tiara hendak jalan-jalan dulu. Bersama suaminya, wanita paruh baya itu sepakat akan menyusul setelah Tiara mendapat kepastian diterima oleh kampus tujuannya.Bandara tampak lengang malam itu. Maklum saja, sudah cukup larut saat Tiara dan papa-mamanya tiba di sana. Pesawat yang akan membawa gadis itu ke London dijawalkan berangkat pukul sebelas malam dan mereka tiba di bandara hanya satu jam lebih sedikit dari waktu keberangkatan.Begitu tiba, Tiara menyempatkan diri untuk bercakap-cakap sambil berpelukan dengan sang mana. Lalu bergantian dengan papanya. Kedua orang tuanya hanya mengantar sampai di pintu masuk ruang keberangkatan dan akan langsung kembali ke rumah.

  • Jungle Love   Move On

    TIARA baru saja menyelesaikan salat Subuh ketika mendengar smartphone-nya berdering. Benaknya langsung menduga-duga, siapa kiranya yang menelepon sepagi ini? Sekilas nama Abdi muncul di kepalanya, tetapi Tiara segera mengenyahkannya jauh-jauh.Gadis itu segera beranjak mendekati nakas, tempat di mana gawainya terletak. Dari kejauhan nama si pemanggil sudah terbaca, membuat Tiara kerutkan keningnya dengan ekspresi heran."Mas Pardi? Kok tumben dia menelepon sepagi ini?" gumam Tiara, sembari meraih gawainya. Digesernya tampilan tombol hijau yang ada di layar."Kenapa, Mas? Kok nggak biasa-biasanya telepon jam segini?" sapa Tiara begitu mendengar Pardi mengucap halo.Ditanya begitu, terdengar Pardi tertawa mengekeh. Tawa khas lelaki itu."Maaf, Mbak. Mumpung inget soalnya. Kalau ditunda-tunda, nanti biasanya malah jadi lupa," sahut Pardi beralasan."Iya, nggak apa-apa sih. Toh, aku juga sudah bangun," kata Tiara pula, sembari duduk di tepian ra

DMCA.com Protection Status