Home / Rumah Tangga / Jungkir Balik Nikah Kontrak / 08 | Kunjungan Mengejutkan

Share

08 | Kunjungan Mengejutkan

Author: oceanisa
last update Last Updated: 2021-07-22 04:38:57

Gamis merah muda dan hijab dengan warna senada tergantung di dinding kamarku. Aku yang masih memakai mukena usai sholat subuh memandang gamis itu jengah.

Kenapa modelnya persis seperti seragam ibu-ibu pengajian?

Ah, apakah aku harus mengenakannya saat keluarga Satria nanti bertandang?

Aku segera melepas mukenaku, melipatnya dan menggantungnya di hanger bersama sajadah. Kuraih ponselku dan melihat chat terakhir dari Tresna.

Tresna Kartadinata :

Saya siap-siap berangkat ke Jakarta.

Meilavia Cokroaminoto :

Kamu gak lupa dengan pesan-pesanku kan?

Tresna Kartadinata :

Kita akan melakukannya sesuai rencana.

Kita?

  1. I. T. A.

Kita

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   09 |  Kok Gak Bilang?

    "Kamukokgakbilangkalopunyapacar?""Hah?""Kamu itu loh gak bilang kalo punya pacar?""Hah, apa Pa?""Marvin, Papa tanyanya ke Mei, bukan ke kamu. Jangan ikutan jadi keong kamu!" hardik Papa setengah kesal. Melirik tajam ke arahku dan Marvin yang kompak mengerjap setelah kami berdua cosplay keong.Bagaimana tidak jengkel, dua anak kembarnya mendadak cuma bisa hah-heh-hah-heh seperti tukang keong. Marvin entah kesambet apa malah ikut-ikutan. Kadang kami sama-sama bego."Maaf, Pa," tukas Marvin kemudian menunjukkan senyum terbaiknya seraya menyugar rambutnya yang mulai memanjang, pamer jidat seperti sedang photoshoot. Gaya ini sering ia salah gunakan, contohnya seperti saat ini, dengan kekuatan good looking ia akan meluluhkan perasaan jengkel Papa.Papa mencebik, menunjukkan ekspresi kes

    Last Updated : 2021-07-26
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   10 |  Mama Dan Papa Terpukau!

    Pertanyaan bagaimana cara Tresna merayu Papa benar-benar membuatku penasaran. Papa itu tipikal orang yang kaku, tidak peduli apapun selain dengan berita di televisi dan kopi hitam di awal harinya. Papa selalu terlihat datar dan flat seperti jalanan tol. Selalu bersikap netral dan cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar. Mana pernah Papa marah, senang, dan sedih berlebihan. Untuk ukuran orang normal Papa sedikit lebih diam. Heran sekali kok bisa menikah dengan wanita cerewet seperti Mama.Aku baru melihat Papa berlinang air mata bahagia saat Mama berhasil siuman setelah melahirkan Alan. Mama sempat koma beberapa hari akibat komplikasi melahirkan adikku itu. Beberapa hari ayah tidak menunjukkan ekspresi apapun dan hanya menepuk-nepuk bahuku dan Marvin bergantian saat kami menangis karena menguping pembicaraan dokter perihal keadaan Mama yang semakin kritis. Mendengar kalimat meninggal membuat kami menangis sesenggukan. Saat itu Pap

    Last Updated : 2021-07-26
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   11 | Kowe Tak Sayang-Sayang

    Yakin mau menikah?Pertanyaan itu membuatku menjenjangkan alis. Jujur, jika dari diriku sendiri, dengan lantang aku akan berkata;"BELUM SIAPLAH, ANJAY!''Aku belum siap masuk ke dalam permasalah rumah tangga terlebih jika calon suamiku menuntut untuk dilayani, dimasakkan, dicucikan baju atau simpelnya minta diurus semua kebutuhannya dari A-Z. Aku belum siap menikah jika ujung-ujungnya hanya dijadikan seorang pembantu ataupun mesin pencetak anak yang dianggap berguna jika bisa memenuhi kemauan memiliki cucu menggemaskan yang bisa pamerkan oleh mertua dan orang tuaku.Membayangkan jika nanti menikah aku harus hamil dan mempunyai anak. Terbangun di tengah malam hanya untuk menyusui sedangkan suamiku hanya tidur pura-pura tidak tahu apa-apa. Amit-amit deh!Lebih baik aku pergi Hogwarts saja jadi pembantu Voldemort atau tukang sapu asrama Ravenclaw, kegiatan itu lebih bermartabat dan men

    Last Updated : 2021-07-28
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   12 | Niat Muji Gak, Nih?

    Aku diungsikan keluargaku saat keluarga Pak Haji hendak bertandang. Entah, rencana apa yang akan dilakukan oleh keluargaku untuk menolak perjodohan itu. Apa yang kira-kira reaksi keluatga Pak Haji jika tahu lamaran anaknya ditolak? Apakah mereka akan mendoakan yang baik-baik atau justru menyumpahi? Atau apa yang akan dikatakan Mama dan Papa. Jujur saja, aku penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi di rumah sekarang, tapi, sayangnya tidak bisa karena aku sedang bersama Tresna. Berdua saja dengan Tresna. Tresna yang mengemudi hanya diam saja semenjak keluar dari rumah. Ia terus memutari jalanan di sekitar area kampusku dahulu, Depok. Sudah setengah jam kami terjebak hening dan membuatku ingin bernyanyi, tiga puluh menit kita di sini, tanpa suara~ Serius, jika hanya diam seperti ini aku merasa canggung dan aneh. Di antara kami hanya ada suara lagu-lagu di radio yang memutar lagu-lagu dari band lokal era 2005 ke atas seper

    Last Updated : 2021-07-29
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   13 | Anak Ayam Hilang

    Aku meneguk ludah, menyadari baru saja aku menyakiti perasaan Tresna. Ah, sialan. Kenapa aku harus peduli dengan perasaan dosen itu di saat ia sering mengolok diriku juga. Argh, ini menyebalkan! Aku benci menyalahkan diri sendiri. "Dia mantan kamu?" tanyaku hati-hati. Aku tidak mau menyakiti perasaan Tresna lagi dengan mengingatkannya pada gadis yang ia sukai itu. "Bukan, kita gak pernah pacaran," jawab Tresna. Aku mendadak pusing. Bukan pacar tapi mengapa sesedih itu ia melihat gadis itu menikah? Apa-apaan ini, huh? "Turun," titah Tresna membuyarkan pikiranku. Aku meneliti sekeliling lewat jendela mobil. Kami tiba di sebuah parkiran basement pusat perbelanjaan. "Ngapain kita kesini?" tanyaku menatap Tresna yang melepaskan sabuk pengamannya. Ia merotasikan kedua netranya saat melihatku. Kenapa? Aku k

    Last Updated : 2021-07-30
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   14 | Kontraknya Ngajakin Ribut

    Tresna yang sedang bersandar di kursi mengerjap beberapa kali saat mendengar ungkapan terima kasihku. Setelahnya ia mengangguk sembari menggigit ujung sedotan milo kotaknya, "Yap, santai saja, itu hanya air mineral."Reaksinya tak berlebihan, meski potret dirinya yang tengah menggigit sedotan itu terlihat cute dan tengil dalam satu waktu. Hah, rugi banget sih cewek yang menolak pria ini. Iya, aku memikirkan gadis yang ditangisi Tresna di hari pernikahannya.Aku segera menghabiskan ayamku dan meneguk air yang dibawakan Tresna, kemudian cuci tangan dan siap untuk membaca kontrak yang telah ia siapkan.Pemuda itu terlihat sudah menyiapkan segalanya. Aku tidak ingat kapan ia membawa tas berisi laptop serta lembaran-lembaran kontrak yang tengah

    Last Updated : 2021-07-31
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   15 | Beneran Crazy Rich?

    Apa-apaan maksud Tresna?Perdebatan kami mengundang pandangan ingin tahu dari beberapa pengunjung restoran itu. Kebanyakan mereka senyum-senyum melihat interaksi diriku dan Tresna. Hah, aku dan Tresna pelawak ya memangnya? Apa aku dan Tresna terlihat seperti pemain Opera Van Java? Apa kami seperti Nunung dan Sule? Oh jelas tidak, aku dan Tresna tidak punya bakat melawak, kami lebih jago berdebat tidak jelas.Aku mendengus kesal melihat Tresna yang kini membuang muka ke sisi kanan. "Kenapa sih selalu bilang-bilang soal bibir! KAMU MESUM BANGET!!!" Tuh kan aku sampai nyemprot kalo ngomong.Tresna melotot dan mengingatkan diriku. "Jangan teriak-teriak, kamu gak malu didengerin orang, hah?" Dengusan terdengar dan ia mulai berlagak meremehkan orang lagi.Huh, sombong amat! "Saya tuh cuma ngomong dua kali, kamu kok nambah-nambahin!"Ah benar juga, Tresna memang baru du

    Last Updated : 2021-08-01
  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   16 | We Don't Love Each Other

    Aku menyipit, memikirkan kekayaan Tresna. Pikiranku yang sangat imajinatif ini mulai connecting the dots, mengaitkan satu persatu fakta hingga menghasilkan sebuah kesimpulan.Anjir, aku harus menguji kesimpulan ini. Aku harus melempar beberapa pertanyaan pada Tresna."Apa yang kamu janjikan ke Papa sampai Papaku bisa memuja kamu seperti itu?" tanyaku. "Kamu gak mengiming-imingi Papa saham atau as offet di luar negeri kan?"Satu alis Tresna terangkat, "Papamu bukan orang yang mudah silau dengan harta. Melihat bagaimana Papa kamu tidak pernah korupsi selama menjadi kepala cabang bank sudah jelas beliau tidak bisa ditaklukan dengan suap."Ah benar juga, Tresna sangat ahli membaca dan mengenali orang. Melihat bagaimana Tresna yang belum pernah bertemu dengan Papa sebelumnya tapi bisa mengambil kesimpulan seakurat ini membuatku salut sekaligus takut. Kemampuan ini mengerikan, ia bisa memanfaatkannya un

    Last Updated : 2021-08-01

Latest chapter

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   42 | Senjata Makan Tuan

    42 | Senjata Makan Tuan"Kamu tahu kan saya sangat kompetitif Meilavia?" kata Tresna. "Saya selalu menjadi nomer satu dalam hal apapun."Nomer satu dalam hal apapun? Haha aku ingin tertawa mendengar ucapan Tresna ini."Kalau kamu nomer satu, kamu pasti nikahnya sama mantamu itu dulu lah, gak mungkin sekarang bikin perjanjian istri kontrak sama aku," sindirku terang-terangan seraya merotasikan kedua bola mataku."KAMU YA!!!!" seru Tresna menunjuk wajahku dengan jari telunjuknya. Jika ia tokoh dalam anime, kurasa di sekujur tubuhnya sudah ada bara api amarah yang membara dan di kepalanya tumbuh tanduk.Wajahnya seram tapi masih ganteng."Aku kenapa?" balasku tidak takut.Tresna menggerutu sendiri dan menurunkan tangannya dan berganti memegang pangkal hidungnya. "Ingat Tresna, dia dan semua saudara-saudaranya adalah titisan mony

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   41 | Games

    41 | Game Sekarang pikiranku dipenuhi dengan rencanaku selama menjadi istri kontrak Tresna yang tak banyak merepotkan sebenarnya —untuk sejauh ini. Entah nanti. Kadang aku takut sesuatu yang tenang ini akan membawa badai setelahnya. Mungkin sekarang masih santai ala-ala genre slice of life tapi detik selanjutnya bisa saja berubah menjadi romusha comedy. Ya kalian tidak salah membaca romusha comedy, perbudakan dan penjajahan oleh Tresna Kartadinata. Aku tak tahu apa yang akan dilakukan Tresna saat nanti Marvin kembali ke Jakarta dan Alan kembali ke kostnya. Ah, sialan pikiranku mulai membuat skenario buruk. Seperti bisa saja Tresna diam-diam psikopat yang doyan memakan manusia. Atau jangan-jangan Tresna mengajakku menikah kontrak karena ingin menguasai harta keluargaku karena diam-diam aku anak kekuarga kon

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   40 | Mantan Dan Cara Move On!

    40 | Mantan Dan Cara Move On! "Panik kalau kamu kabur dan gak nerusin kontrak, kan gak lucu saya cerai setelah tiga bulan nikah."Ah, aku harus berhenti berharap memang.Sudah tahu tidak boleh berekspetasi lebih kepada manusia, kenapa masih saja aku menaruh harapan pada sosok Tresna."Aku gak bakal lari kok, bayaran dari kontrak ini kan gede. Ya kali aku ngelepas kesempatan lanjut S2 sama kabur dari negara ini," kataku setelah mengucapkan terima kasih ke pelayan yang mengantarkan nasi bebek kami.Tresna menatapku sesaat, "Kamu belum move on dari mantan kamu itu? Kenapa segitunya pengen ke luar negeri?"Aku yang mencocol daging bebek dengan sambal sontak memandang Tresna dengan wajah heran bercampur tak percaya.Bisa-bisanya ia bertanya seperti itu di saat ia yang berkali-kali menangis karena mantann

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   39 | Bos, Katanya....

    39 | Bos, Katanya...."Saya cari kamu kemana-mana."Aku refleks berdiri saking kagetnya melihat pria itu ada di depanku sekarang.Apakah benar dia Tresna? Bukan genderuwo atau Totoro yang menyamar menjadi suami pura-puraku itu?Napas Tresna sedikit tersengal, keringat menetes dari dahinya. Tresna terlihat lusuh seperti habis lari maraton.Hah? Tak mungkin ia mencariku sembari berlari-lari seperti orang gila kan? Tidak mungkin!Tolong cek apakah matahari terbit dari tenggara sekarang?"Saya pulang ke rumah tidak ada siapapun, pintunya terbuka," kata Tresna. "Saya cari kamu kemana-mana, di kamar, halaman belakang, bahkan sampai jalanan komplek!"Aku menahan napas, Tresna mengomeliku. Entah berapa kali ia mendesah dan berdecak kesal saat mengutarakan u

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   38 | Lelaki Semua Sama Saja!

    38 | Lelaki Semua Sama Saja!"Gimana mau minta maaf," kata Marvin dengan nada suara tengil. "Dia aja menghilang bak ditelan bumi.""Karma itu ada loh Mas Marvin," kata Alan. "Kalau Mbak Mei disakitin juga kayak yang lo lakuin gimana?"Aku mendengkus, melihat bagaimana Marvin memperlakukan mantannya membuatku menyadari satu hal.Perangai Marvin yang menjijikkan ini membuatmu mood-ku berantakan. Sikap Marvin kepada mantannya itu benar-benar mengingatkanku pada sikap Tresna.Jelas keduanya sama-sama lelaki, memikirkan bagaimana Tresna memperlakukan gadis itu dengan sangat kurang ajar membuatku sangat terusik.Bagaimana jika Alan benar?Bagaimana jika aku terkena karma dari perbuatannya pada gadis itu dulu?Jika kupikir-pikir, bukankah sekarang aku juga sedang direndahkan oleh Tresna. Ia mengajakku menikah kontrak di saat ia masih mencinta mantannya itu.Apakah perasaan gadis itu juga seperti yang sedang aku rasa

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   37 | MCR Dan Mantannya Marvin

    37 | MCR Dan Mantannya MarvinRumah Tresna yang damai sentosa seperti taman surga mendadak jadi riuh ramai bak suara hajatan anak wali kota yang menyewa sound system terbaik. Atau mungkin seperti gemuruh suara buruh yang berdemo meminta pembatalan UU Cipta Kerja.Kira-kira sudah dua puluh lagu kami nyanyikan ulang, sekarang Alan dan Marvin menyanyikan lagu dangdut yang entah aku tidak tahu judulnya apa. Mendung Tanpo Udan? Whatever!"Suara lo kayak kucing keinjek majikan, Mas. Cempreng banget," ejek Alan dengan wajah datar."Si paling bagus suaranya, coba deh lo nyanyi lagu dangdut, cengkoknya susah njir, sungkem gue sama Lesti Kejora!" kata Marvin menyerahkan microphone ke Alan."Gue emang gak bisa nyanyi dangdut makannya gak pilih dangdut," kata Alan menerima microphone dari Marvin. "Nih, lihat gue bakalan nyanyi di genre yang gue expert banget."

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   36 | Ayo Jadi Topeng Monyet!

    36 | Ayo Jadi Topeng Monyet!"Kalau gue tetap sampe sekarang sayangnya sama Nabila JKT48, Oshi-gue tetap doi!!! Gue setia ya, jangan ragukan cinta gue buat Nabila!!!"Aku menaikan satu alisku saat mendengar suara menggelegar Marvin, si raja lebay."Kembaran kamu aneh," kata Tresna saat menghentikan motor di garasi."Emang aneh, untung aja dia ganteng," sahutku seraya turun dari motornya."Masa sih ganteng? Wajah kayak kembaran kamu banyak di kampus saya," kata Tresna.Aku mendelik, bisa-bisanya Tresna meragukan ketampanan kembaranku dan menyebut wajah Marvin ada dimana-mana.Secara tak langsung Tresna juga mengatai wajahku pasaran jika menyebut wajah Marvin mudah ditemukan.Kurang ajar!"Kamu ngatain wajahku pasaran?"Tresna menatapku bingung, kedua bola matanya yang hitam kecoklatan menampakkan kilat wajahku yang kesal."Siapa yang ngatain wajah kamu pasaran?" tanya Tresna yang

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   35 | First Day

    35 | First Day"Mana si Tresna?" tanya Marvin celingukan. "Yang itu bukan, pakai sarung naik motor matic oranye?"Alan yang mengemudikan mobil, ikut melirik ke arah pandang Marvin sembari menyipit lantaran matanya minus."Gak mungkin dia Tresna, wajahnya ganteng gitu," kata Marvin lagi, kembaranku masih belum mau mengakui jika Tresna memiliki wajah ganteng.Ia masih denial dan menganggap bahwa dirinya yang paling ganteng satu alam semesta."Dia ganteng kok, Mas," kata Alan mengemudikan mobil kami mendekati motor matic oranye itu."Gak usah sok tahu ganteng atau enggak, lo itu minus, pendapat lo gak valid, Lan," gerutu Marvin. "Lihat nih gue Masmu yang very handsome.""Ganteng itu relatif sih sebenarnya, tinggal memakai standar negara mana, tapi kalau memakai standar live action anime," kata Alan mulai berargu

  • Jungkir Balik Nikah Kontrak   34 | Tiga Bersaudara

    Jadi begini rasanya meninggalkan rumah sendiri?Perasaanku sungguh campur aduk saat aku melihat rumah orang tuaku.Aku baru sadar tidak banyak yang berubah dari rumah ini selain cat dan beberapa perabotannya.Masa remajaku dan Marvin yang kami habiskan di rumah ini seolah baru terjadi kemarin.Jejak-jejak petualangan kami berdua seolah masih tersisa di setiap sudutnya.Kursi kayu di teras tentu menjadi saksi dimana Alan terjatuh nyungsep karena aku dan Marvin meributkan pertarungan Sasuke dan Naruto hingga tak menyadari bahwa Alan yang baru bisa berbicara itu merangkak naik ke kursi.Aku dan Marvin yang sedang berdebat tentang masa depan Konoha dan persahabatan Sasuke dan Naruto tentu tak memperhatikan.Konoha dan persahabatan Naruto Sasuke dalam di ujung tanduk.Barulah saat Alan yang hendak turun justru jatuh dan tertimpa kursi, aku dan Marvin baru tersadar bahwa kami harus menjaga Alan karena Mama sedang pergi ke warung.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status