JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 35B Apa Kabar Hatimu"Ma, mama mana yang sakit?"Mama Devan hanya menggeleng tanpa bersuara. Wajahnya seakan ingin mengatakan banyak hal, tetapi mulut seperti terkunci."Tenanglah! Mama sudah ditangani dokter, pasti cepat pulih."Hanya kedipan mata yang sanggup diberikan sebagai kode mengiyakan."Aku tak pernah menyesal dirawat olehmu, Ma. Meski aku tak lahir dari rahimmu, aku selalu menganggapmu mamaku."Tiba-tiba Devan memeluk erat mamanya seakan tak ingin kehilangan wanita yang masih cantik di usianya yang hampir menginjak kepala lima. Hanya ada sedikit guratan di wajahnya, tetapi tak mengurangi kadar kecantikannya.Deg,"Kenapa melihat Mama justru bayangan Sarah turut hadir? Wajah mereka semakin lama diperhatikan semakin ada kemiripan. Ah, seharusnya Sarah dan aku yang punya kemiripan itu. Biar menjadi pertanda kami berjodoh." Pikiran konyol Devan cukup menghibur dirinya sendiri di saat kalut begini."Mama istirahat lagi aja, aku panggilkan papa dulu
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 36A Cukup Sandiwara Pagi-pagi sekali Sarah sudah berada di stasiun Tugu untuk naik kereta api menuju Bandung. Diantar abi, umi dan Risma, Sarah menenangkan hati kedua orang tuanya bahwa semua akan baik-baik saja. Begitu mamanya Devan sehat, Sarah akan mengabari umi dan abi."Hati-hati di jalan, Ra. Jangan terlalu dipikir masalah lamaran, pikirkan kuliahmu dulu!" nasehat umi seraya menetap lekat wajah sendu Sarah. Tidak biasanya dia diantar lengkap bersama Risma adiknya. Umi dan abi tentu saja merasa amat senang keduanya bisa akur."Jaga kesehatan, Mbak! Pikirkan kebahagiaan Mbak Sarah. Jangan sampai salah ambil keputusan!"Sarah mengernyitkan dahinya mencerna ucapan Risma."Tenang saja Risma, Allah pasti memberi petunjuk yang baik untuk setiap langkah yang kita ambil."Setelah salam perpisahan dan saling berpelukan, Sarah menyeret koper menuju gerbong."Ra, tunggu!" Suara maskulin tak asing sudah mengusik telinganya."Umi, Abi. Apa kabar? Maafkan saya t
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 36B Cukup Sandiwara"Anggap saja karena Mbak sudah tersenyum membuat para penumpang senang hatinya." Petugas itu merasa tersipu malu. Sarah yang mencuri dengar mencoba melirik dengan mata sedikit terbuka, lalu kembali terpejam."Dasar Mas Alfian tukang gombal," gerutunya dalam hati."Ra, ayo makan!""Makasih. Mas makan saja duluan, aku tidak lapar." Sejatinya Sarah belum makan pagi karena tergesa. Dia bilang kepada orang tuanya nanti mau sarapan di kereta. Hanya karena hatinya yang dongkol dengan sikap dingin Alfian, dia memilih mengurungkan niat sarapannya.Tanpa sadar cairan bening mengumpul di pelupuk mata. Sarah merasakan sedihnya bertambah karena menahan diri dari aroma nasgor spesial kesukaannya. Mau pesan sendiri kok gengsi tadi terlanjur bilang nggak lapar."Alhamdulillah enak banget lho, Ra. Kamu beneran sudah sarapan?"Sarah tak menjawab, karena tenggorokannya terasa tercekat menahan diri untuk tidak menangis. Dia hanya mengangguk dengan panda
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 37A Batalkan Saja🌻🌻🌻🌻🌻Bab 37 Batalkan Saja Sehari setelah sampai di Bandung, Sarah berniat menjenguk Mama Devan. Namun Nico asistennya Devan sudah berada di depan kontrakannya. Dia justru menjemputnya untuk bertemu papa Devan di sebuah restoran. Tanpa menaruh curiga, Sarah mengikuti dengan senang hati. Sampai di restoran, Papa Devan mengajak Sarah berbicara empat mata."Sarah mau pesan minum apa?" tawar Pak Tama dengan sopan."Lemon tea saja, Om." Sarah menjawab dengan tatapan penasaran. Sebenarnya apa maksud Papa Devan mengajaknya bertemu. Keduanya mengobrol ringan sembari menunggu pesanan.Setelah pelayan datang membawa minuman barulah Pak Tama memulai berbicara serius."Diminum dulu!""Terima kasih, Om. Gimana kondisi Tante sekarang?" Sarah mengurangi kegugupannya dengan memulai tanya kabar Mama Devan."Alhamdulillah sudah lewat masa kritisnya. Sebelumnya, Om mau minta maaf Sarah. Om ingin lamaran Devan padamu dibatalkan.""Apa? Om hanya berca
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 37B Batalkan SajaAmira masuk memanggil Bu Rena, sementara Alfian bersama Chika menyambut tamu. Chika terheran melihat sosok yang datang dengan kursi roda didorong oleh wanita yang dikenalnya."Itu, itu kan Papa, Yah."Chika berusaha turun dari gendongan, lalu menghamburkan diri di pelukan papanya."Papa kemana aja, Chika kangen. Papa jangan ninggalin Chika dan Mama lagi!"Rudi papa Chika tak kuasa menahan haru. Tangis pun pecah, dia tak mampu berkata-kata karena tenggorokannya tercekat. Lebih baik Chika tidak tahu kenyataan yang sebenarnya."Maafkan Papa, Chika! Papa bukan pergi ninggalin kalian. Papa berobat, ini sekarang mau jemput Chika.""Siapa, Al?" tanya mami diikuti Amira di belakangnya. Begita Amira melihat tamu yang datang tubuhnya menegang kaku. Dia tercengang melihat kejutan yang diberikan Alfian."Rud, ini Amira calon istriku. Kami akan menikah sebentar lagi."Rudi kelihatan tenang mendengarnya, tetapi tidak dengan Amira yang pucat pasi. Dia
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 38 Diculik Sarah merasakan denyut di kepalanya masih tersisa. Matanya mulai mengerjap beberapa kali. Dia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. Jelas itu bukan kamarnya. Terdengar suara pintu dibuka, menampakkan sosok yang dikenalnya."Satya?" Sarah tergelak, bagaimana bisa dia bersama atasannya saat kerja jadi housekeeper di hotel. Lebih mengejutkan lagi tangan dan kakinya diikat meskipun posisinya tiduran di ranjang."Makan dulu, Ra! Biar aku suapin."Sarah menggeram, apa benar dirinya sedang diculik. Tapi kenapa Satya ada bersamanya. Tidak mungkin pria yang dikenalnya baik ini yang menculiknya."Sat, kenapa kita ada di sini? Lalu apa ini, kenapa aku diikat?" tanya Sarah dengan wajah memelas sekaligus penasaran."Jangan membantah, Ra! Makan dulu biar kamu bertenaga. Bagaimana mau melawan mereka kalau tubuhmu lemah.""Jawab dulu, Sat! Siapa yang melakukan ini? Apa kamu berkomplot dengan mereka?"Satya memberi kode pada Sarah untuk diam saat
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2"Ada apa dengan Sarah?" tanya mamanya kawatir, tetapi tidak dengan papanya yang justru sedikit salah tingkah mengingat kemarin bertemu diam-diam dengan pemilik nama itu."Sarah menghilang sejak kemarin pagi, Ma, Pa.""Apa?" pekik Pak Tama membuat Devan maupun mamanya tergelak."Kenapa, Pa?" seru istrinya heran."Eh, enggak apa-apa, Ma. Papa cuma syok mendengarnya."Devan terkejut melihat tingkah mencurigakan papanya."Jangan-jangan Sarah diculik," pikir Devan."Tidak mungkin," teriak Pak Tama."Pa, gimana dengan Sarah? Tolong bantu Devan cari dia!"Devan melihat wajah penuh kawatir mamanya membuat dia semakin penasaran. Kenapa mama dan papanya begitu mengkawatirkan Sarah."Jangan-jangan benar dugaanku kalau Sarah adalah adik perempuan yang aku cari selama ini.""Pa, Ma. Tolong katakan padaku! Apa Sarah Maharani Putri adalah putri kalian?Mamanya terkesiap mendengar penututan Devan, pun juga papanya."Maksudmu apa, Dev?" Pak Tama segera menyela saat melihat w
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 39A Mencari Sarah "Kamu siap kalau kita melawan mereka, Ra?""Ya, Sat.""Bagus. Di luar ada penjaga lima orang, nanti kita bagi tugas.""Baiklah."Satya membisikkan strategi pada Sarah. Dia tidak ingin sampai anak buah Sinta mencelakainya."Sudah habis makannya? Jangan lupa air mineral untuk tenaga!"Sarah mengangguk, terlihat segar wajahnya setelah makan dan menenggak air mineral yang diberikan Satya. Keduanya bisa bela diri layaknya Alfian. Kali ini mereka berdua siap melawan preman suruhan Sinta."Gimana, Bos. Apakah sandra sudah diberi makan?" Para suruhan Sinta memang menganggap Satria sebagai bos sementara, karena wanita itu memberi kepercayaan padanya untuk menculik Sarah."Beres. Oya, tolong kalian bereskan gudang untuk menyembunyikan tawanan kita! Karena sudah sadar, kita perlu pindahkan ke tempat semestinya," ucap Satria tanpa kecurigaan.Dua dari lima penjaga setidaknya pergi ke gudang, membuat Sarah dan Satya cukup meladeni tiga orang saja d