JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 33A Fakta MengejutkanAlfian dan dua temannya tercengang melihat laki-laki di kursi roda."Rudi?" Ketiganya serempak menyuarakan nama temannya yang sempat menghilang."Jadi, gimana ceritanya, Rud? Kamu menghilang kemana saja? Kami mencarimu tapi nggak ketemu. Alfa mencoba bersuara."Ceritanya panjang. Alhamdulillah, aku sudah lebih sehat dan bisa di sini?""Memangnya kamu sakit apa?" tanya dua temannya, sementara Alfian masih terpaku mencerna fakta yang mengejutkannya.....Rudi bercerita panjang lebar membuat ketiga temannya terharu juga geram. Mereka tidak menyangka Rudi terkena musibah kakinya lumpuh karena kecelakaan. Mereka juga geram karena Amira istrinya justru tidak mendampingi Rudi disaat terpuruk. Padahal yang mereka tahu, Amira istri penurut dan penyayang. Entah kenapa tiba-tiba berubah. Dalam lubuk hati manusia tidak ada yang tahu."Jadi Amira meninggalkanmu di rumah orang tuamu?" Kembali Alfa dan temannya antusias berempati, sedangkan Alfian
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 33B Fakta Mengejutkan"Ada batu sandungan hingga membuat aku dan Sarah mendapat masalah lagi, Rud. Amira dan anakmu sekarang ada di rumahku.""Apa?"Rudi tergelak tak percaya Amira dan anaknya sampai ke Bandung."Apa mereka baik-baik saja?" Wajah Rudi berbinar mendengarnya."Ya, mereka baik, Rud. Hanya saja, Amira sudah melakukan tindakan salah. Dia membohongiku, dan parahnya aku mempercayainya.""Maksudmu apa, Al.""Dia bilang kalau kamu yang menelantarkannya. Dia minta bantuanku mencarimu. Tapi makin kesini dia memanfaatkanku. Dia merusak hubunganku dengan Sarah.""Astaga, benarkah, Al? Tega sekali Amira melakukannya. Dia kan tahu kamu teman dekatku.""Justru itu, dia pandai bersilat lidah. Sampai aku dan mami pun kasihan padanya terutama pada Chika yang ingin ketemu papanya."Mendengar nama Chika disebut, Rudi menangis tergugu. Alfian tidak tega menambah kesedihan temannya."Apa yang harus aku lakukan, Rud. Dia istrimu, sudah menjebakku untuk menikahi
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 34A Kegundahan "Pak Devan, apa yang terjadi?"Sarah melihat ada kegundahan di wajah bosnya.Beberapa kali pria itu meraup wajahnya kasar juga menjambak rambutnya. Menghela napas panjang berulang, Devan mendekati Sarah."Ra, aku harus secepatnya pulang ke Bandung.""Apa? Kenapa, Pak?" Sarah terkejut dibuatnya."Mamaku pingsan mendadak. Kamu tahu kan papaku kondisinya belum pulih 100%, hanya bisa mengandalkan Nico. Aku menghubungi Alexander ponselnya belum aktif. Mungkin dia sedang sibuk. Maafkan aku, masalah lamaran kita teruskan setelah aku mengurus mama,ya.""Iya, Pak. Saya tidak masalah. Justru akan menjadi masalah kalau mama Pak Devan kenapa-napa. Beliau prioritas Pak Devan, jangan sampai terjadi hal buruk dengan kesehatannya.""Iya, doakan saja mamaku baik-baik saja!""Pasti, Pak.""Saya meminta maaf sekali, keinginan saya menyampaikan lamaran ke putri Om dan Tante harus tertunda. Saya tergesa balik ke Bandung, karena mama mendadak pingsan saat say
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 34B Kegundahan"Apa ini? Apa kamu berusaha merayuku?" ucap Devan sedikit meremehkan. Dia tahu perangai adik Sarah yang suka iri dengan kakaknya. Mencoba mengerjai Risma, Devan menatapnya lekat menanti jawaban."Sudah bawa sini! Tapi kamu jangan berharap bisa mengagalkan lamaranku seperti Alfian dulu!"Deg,Risma tersentak dengan ucapan Devan."Bagaimana dia bisa tahu."Mata Risma sudah berkaca-kaca. Entah perasaan apa yang menghinggapinya kini. Sungguh dia merasa bodoh dihadapan calon kakak iparnya. Lidahnya kelu walau hanya untuk mengatakan tidak atau cukup menggelengkan kepala pun dia juga tak sanggup.Devan berlalu meninggalkan Risma yang berdiri terpaku. Dia melambaikan tangan pada Abi Randy dan Sarah. Namun tidak dengan Risma yang masih mematung, bahkan pandangannya tidak beralih dari satu titik."Biar saja Risma merasakan apa yang diterima Sarah dulu. Itu buah yang pantas dituai olehnya karena dulu membuat susah hidup Sarah," pikir Devan."Ayo pula
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 35A Apa kabar hatimu "Baiklah, aku mau cari oleh-oleh dulu ya! Besok aku balik ke Bandung. Salam untuk Abi dan Umi, misal aku tidak sempat mampir ke rumah nanti malam.""Iya, Mas." Keduanya menjawab dengan kompak. Namun hati Sarah terasa ngilu, "ada yang berubah dari Mas Alfian. Dia sudah tidak peduli padaku setelah mengetahui lamaran Pak Devan. Harusnya dia yang kehilangan aku, kenapa justru aku yang merasa kehilangan dia?""Mbak, Mbak Sarah...""Eh iya, Ris.""Ayo pulang!"Sarah hanya mengangguk lemah. Melangkahkan kaki dengan sesekali melirik ke arah tadi Alfian berjalan, Sarah sudah tidak melihat sosok mantannya."Dia menghela napas panjang berulang untuk menata hatinya."Dia sudah mau menikah dengan Amira, pikirkan saja Pak Devan!" Setidaknya kalimat itu yang menyemangati Sarah.*****Di ruang perawatan, Devan menunggu dengan cemas sang mama yang tergolek lemah di ranjang pasien. Tubuh yang dikelilingi alat vital membuat Devan trenyuh melihatnya da
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 35B Apa Kabar Hatimu"Ma, mama mana yang sakit?"Mama Devan hanya menggeleng tanpa bersuara. Wajahnya seakan ingin mengatakan banyak hal, tetapi mulut seperti terkunci."Tenanglah! Mama sudah ditangani dokter, pasti cepat pulih."Hanya kedipan mata yang sanggup diberikan sebagai kode mengiyakan."Aku tak pernah menyesal dirawat olehmu, Ma. Meski aku tak lahir dari rahimmu, aku selalu menganggapmu mamaku."Tiba-tiba Devan memeluk erat mamanya seakan tak ingin kehilangan wanita yang masih cantik di usianya yang hampir menginjak kepala lima. Hanya ada sedikit guratan di wajahnya, tetapi tak mengurangi kadar kecantikannya.Deg,"Kenapa melihat Mama justru bayangan Sarah turut hadir? Wajah mereka semakin lama diperhatikan semakin ada kemiripan. Ah, seharusnya Sarah dan aku yang punya kemiripan itu. Biar menjadi pertanda kami berjodoh." Pikiran konyol Devan cukup menghibur dirinya sendiri di saat kalut begini."Mama istirahat lagi aja, aku panggilkan papa dulu
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 36A Cukup Sandiwara Pagi-pagi sekali Sarah sudah berada di stasiun Tugu untuk naik kereta api menuju Bandung. Diantar abi, umi dan Risma, Sarah menenangkan hati kedua orang tuanya bahwa semua akan baik-baik saja. Begitu mamanya Devan sehat, Sarah akan mengabari umi dan abi."Hati-hati di jalan, Ra. Jangan terlalu dipikir masalah lamaran, pikirkan kuliahmu dulu!" nasehat umi seraya menetap lekat wajah sendu Sarah. Tidak biasanya dia diantar lengkap bersama Risma adiknya. Umi dan abi tentu saja merasa amat senang keduanya bisa akur."Jaga kesehatan, Mbak! Pikirkan kebahagiaan Mbak Sarah. Jangan sampai salah ambil keputusan!"Sarah mengernyitkan dahinya mencerna ucapan Risma."Tenang saja Risma, Allah pasti memberi petunjuk yang baik untuk setiap langkah yang kita ambil."Setelah salam perpisahan dan saling berpelukan, Sarah menyeret koper menuju gerbong."Ra, tunggu!" Suara maskulin tak asing sudah mengusik telinganya."Umi, Abi. Apa kabar? Maafkan saya t
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 36B Cukup Sandiwara"Anggap saja karena Mbak sudah tersenyum membuat para penumpang senang hatinya." Petugas itu merasa tersipu malu. Sarah yang mencuri dengar mencoba melirik dengan mata sedikit terbuka, lalu kembali terpejam."Dasar Mas Alfian tukang gombal," gerutunya dalam hati."Ra, ayo makan!""Makasih. Mas makan saja duluan, aku tidak lapar." Sejatinya Sarah belum makan pagi karena tergesa. Dia bilang kepada orang tuanya nanti mau sarapan di kereta. Hanya karena hatinya yang dongkol dengan sikap dingin Alfian, dia memilih mengurungkan niat sarapannya.Tanpa sadar cairan bening mengumpul di pelupuk mata. Sarah merasakan sedihnya bertambah karena menahan diri dari aroma nasgor spesial kesukaannya. Mau pesan sendiri kok gengsi tadi terlanjur bilang nggak lapar."Alhamdulillah enak banget lho, Ra. Kamu beneran sudah sarapan?"Sarah tak menjawab, karena tenggorokannya terasa tercekat menahan diri untuk tidak menangis. Dia hanya mengangguk dengan panda