Beranda / Romansa / Jodohku Komisaris Muda / 7. Pregnancy Hormon

Share

7. Pregnancy Hormon

Penulis: Lulu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 23:11:16

Sudah genap dua bulan Kayla dipecat dari kantornya yang lama, dan sudah lebih dari satu bulan dirinya bekerja di kantor baru sebagai staff senior analyst. Kayla merasa dirinya sangat beruntung, meskipun ia tak memiliki surat rekomendasi dan namanya sedikit viral akibat kasus dengan mantan pacar, perusahaan yang menerimanya bekerja tidak begitu mempermasalahkannya.

Gedung besar berlantai belasan itu enam seluruh lantainya merupakan milik Kubik Group yang terdiri dari start up Vegetable Box, Bisnis F&B, Klinik kecantikan, serta mall besar di beberapa lantai bagian bawah. Kayla bahkan tidak menyangka dirinya bisa bekerja di perusahaan multinasional tersebut, gajinya membesar dan dompetnya selalu penuh.

Itu kabar baiknya, sedangkan kabar buruknya adalah sudah dua Minggu belakangan Kayla merasa jika dirinya selalu masuk angin dan mual di pagi hari, belum termasuk mood nya yang mendadak suka menangis saat gofood yang dipesan terlambat hanya beberapa menit dari estimasi waktu di aplikasi.

Kayla menggelengkan kepalanya untuk kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Ia cepat-cepat menekan tombol lift khusus karyawan menuju lantai tempat dirinya bekerja. Dinda sedang ada pekerjaan menjemput teman bos nya, pekerjaan Dinda sebagai seorang sekretaris dari CEO Vegetable Box membuat pekerjaannya tak selalu berada di kantor.

Kayla menyeduh air hangat untuk teh camomile agar gejolak diperutnya mereda, wangi aroma teh itu yang belakangan ampuh untuk perutnya yang suka rewel mengeluarkan sarapan yang ia makan.

"Pucat banget kamu La, izin aja deh," Abbas teman barunya di Kubik Group terlihat khawatir.

Bapak anak tiga dengan rambut plontos itu membantu Kayla mengambil bungkusan teh camomile di kabinet untuk Kayla.

"Ngga enak Pak, anak baru izin terus," tolak Kayla sebab dua hari yang lalu dirinya sudah izin sakit.

Ia tak ingin ada rumor atau omongan menyebalkan di bulan pertama dirinya bekerja.

"Coba ke apotik bawah deh kalo gitu, minta obat masuk angin kalo tolak angin udah ngga mempan," saran Abbas.

Kayla mengangguk setuju.

Karena itu, sekarang saat jam istirahat dia terdampar di apotik yang berada di lantai paling bawah, berdekatan dengan lobi masuk mall. Hanya saja, dirinya tak meminta obat masuk angin seperti yang disarankan Abbas, melainkan benda pipih yang bisa mendeteksi hormon kehamilan perempuan.

Ia bukan perempuan bodoh yang tak mengenali ciri-ciri tubuhnya. Mungkin kalau masih perawan, ia bisa positif thinking. Hanya saja, mengingat beberapa waktu lalu dia melakukan adegan pembuahan secara langsung dan beberapa kali tanpa pengaman, istilah 'kebobolan' itu memiliki persentase yang cukup besar.

Setelah tersenyum mengucapkan terimakasih dan membayar ke kasir, Kayla melangkah menuju toilet terdekat. Berbekal membaca petunjuk pada kemasan, dan adegan Drakor yang dia ingat, maka Kayla menunggu beberapa saat.

Mulutnya sontak menganga, seharusnya ia bisa buat konten bahagia dengan video durasi satu menit dan diposting di reels sosial media miliknya, jika statusnya memiliki suami. Sekarang, Kayla malah meremas rambutnya, menyalahkan dokter yang bisa jadi salah meresepkan obat? mata Kayla mengarah pada perutnya yang ternyata memiliki penghuni selain makanan organ pencernaan.

"Ini hasil ngadon di Bali?" pertanyaan absurd itu keluar begitu saja.

Kayla menggelengkan kepalanya, segera menyimpan alat tes kehamilan tersebut ke dalam saku blazernya. Ia lupa membawa tas, tak mungkin menyembunyikannya dibalik silikon ponsel.

"Bisa-bisanya ya kamu hadir. Ngga mungkin dong Ibu cari Ayahmu nak," layaknya orang kurang waras, Kayla berbicara pada perutnya, tak ketinggalan tangannya yang mengelus bagian yang masih datar itu.

Kayla bertemu dengan Kevin secara kebetulan, memutuskan melakukan hal itu dengan Kevin tanpa rencana kehamilan juga menjalin komunikasi lebih lanjut dengan laki-laki itu. Ia tak berharap tiba-tiba saja Kevin muncul dan menawarkan untuk bertanggung jawab.

Kayla juga bukan remaja tanggung yang cemas dengan kehamilannya, meski rasanya tak siap, Kayla sudah memikirkan untuk searching dokter kandungan dengen review bagus di Jakarta dan dekat kantornya, serta banyak lagi rencana yang muncul di kepalanya. Intinya, Kayla ingin jadi Ibu tunggal saja.

Karena rencana itu saling tumpang tindih, Kayla justru jadi tidak fokus berjalan mencari lift karyawan yang mengakibatkan tubuhnya menabrak seseorang. Bak adegan drama yang sering Dinda tonton di channel ikan terbang, tespek itu terjatuh.

Tidak ketinggalan plot twist mengenai siapa yang Kayla tabrak, wangi tak asing itu terbukti milik laki-laki yang menghiburnya selama di Bali dan membuat Kayla gagal move on untuk beberapa minggu.

"Kevin," sapa Kayla sambil tersenyum.

Berbanding terbalik dengan Kevin yang tubuhnya menegang setelah memungut benda yang terjatuh dari blazer seseorang yang ternyata di kenalnya.

Kevin menelan ludah, hal ini di luar perkiraan yang sudah Kevin susun rapi. Ia menatap horror pada perempuan yang masih tersenyum manis setelah melemparkan bom yang tak disangka.

"Kamu..."

"Makan siang di lantai tiga? Kebetulan aku belum makan siang," ajak Kayla langsung berjalan memasuki lift karyawan. Kevin mengikuti langkahnya dengan cepat. Melupakan maksud kedatangannya ke gedung Kubik Group.

*****

"APA?"

Kevin membentak tanpa sadar setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Kayla.

*****

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jodohku Komisaris Muda   8. Flashback

    Setelah memastikan Kayla nyaman duduk di mobil, Kevin menelepon Fabian, sekretarisnya yang cuti mengikuti bosnya. Panggilan itu terhubung setelah dering keempat. "Saya mau kamu mencari tahu data seseorang, nanti saya kirimkan foto dan namanya. Saya ingin informasinya sudah ada nanti malam." Belum sempat Fabian menjawab bos nya, telepon itu sudah tertutup. Kevin membuka galeri ponselnya, mengirimkan foto yang dia ambil diam-diam saat Kayla tersenyum dengan cantiknya melihat sunset. Ia tidak peduli Fabian mencarinya dengan menelusuri sosial media atau web bahkan menyewa hackers, Kevin tahu dirinya pasti sudah gila karena merasa tidak bisa dipisahkan dari Kayla. Ia bersumpah akan pindah ke kota manapun Kayla bekerja dan tinggal. ***** Secara perlahan laki-laki itu bangkit dari ranjang setelah memastikan Kayla sudah tidur dengan nyenyak. Ia memeriksa email yang dikirimkan oleh Fabian dua jam lalu. Membaca biodata Kayla yang ternyata bisa mudah ditemukan di internet apalagi Kayla

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Jodohku Komisaris Muda   9. Partner

    Suara Kevin yang terlalu keras sontak saja mengundang perhatian orang-orang di tempat mereka makan. Kayla tersenyum canggung dan menunduk meminta maaf pada mereka yang merasa terganggu karena kelakuan Kevin. Ia menghela nafas menyadari Kevin masih saja tenggelam dalam rasa terkejut, tatapan laki-laki itu terlihat tidak fokus. Kayla meneguk air minumnya sebelum melanjutkan penjelasannya. "Begini, kamu tetap Ayahnya, aku tidak memungkiri fakta itu. Bukan juga maksudku terlalu percaya diri, hanya saja jika kamu menawarkan pernikahan setelah mengetahui kehamilanku, jawabanku jelas sebuah penolakan," terang Kayla sepelan mungkin. Mata laki-laki itu menggelap, rahangnya menegas, tentu saja ego Kevin terluka. Ia bahkan belum melakukan pendekatan apapun agar Kayla menerimanya, tapi perempuan di hadapannya sudah mengambil seribu langkah untuk menjauh dari sebuah komitmen. Sialan! Siapa nama mantan Kayla itu? Hidupnya tidak akan damai karena telah membuat Kayla takut pada komitmen. Seda

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Jodohku Komisaris Muda   10. Detak Jantung

    Suasana basement agak sepi ketika Kayla menemukan mobil hitam metalik berjenis Rubicon yang terparkir di B2. Jendela mobil yang gelap itu diturunkan dan sosok berpenampilan rapi tersenyum manis padanya. Sepertinya Kayla baru menyadari jika Kevin nampak berbeda saat ini, di Bali rambutnya acak-acakan dan tidak disisir rapi. Sepertinya pekerjaan Kevin memerlukan penampilan yang rapi, mungkin saja laki-laki itu juga pekerja kantoran. "Ayo masuk." Kevin membuka pintu mobilnya. Memastikan Kayla duduk dengan nyaman. "Nanti aku akan mengganti mobil yang lebih nyaman untukmu," ujarnya dengan tangan yang secara alami mengelus kepala Kayla. Jalanan padat dan macet, tapi Kevin sama sekali tidak menggerutu. Satu lagi hal kecil yang Kayla ketahui tentang Kevin, karena biasanya laki-laki akan emosi dengan keadaan macet setelah pulang bekerja, paling tidak itu yang Kayla saksikan saat menaiki mobil dengan laki-laki lain yang dikenalnya. "Sorry ya Kay, harusnya tadi kita nggak pergi pas pulang ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Jodohku Komisaris Muda   11. Siapa Laki-laki Itu?

    "Hah?" Sejak lama Dinda mengenal Kayla, sepanjang yang ia tahu, Kayla adalah sosok gadis perawan tingting yang polos. Rendra saja butuh waktu lama untuk meluluhkan hati Kayla. Namun, beberapa menit lalu dia mendengar sebuah pengakuan beserta bukti yang menerangkan jika Kayla hamil? sepertinya dunia akan kiamat sebentar lagi. "Sama siapa? Rendra? Kok bisa?" cecar Dinda. "Bukan lah! Iuuh banget gue nda," bantah Kayla, tangannya mengetuk meja sambil bersungut amit-amit jabang bayi. "Ada lah Bapaknya. Nanti kalau gue siap pasti dikenalin," tambah Kayla. Mata Dinda masih mengamati foto berisi janin yang masih begitu kecil. Tadi ia bahkan sempat bertanya di mana letak bayinya. Dinda ataupun Kayla sama-sama tidak memiliki pengalaman mengenai kehamilan. "Di mana Lo ketemu sama Bapak nih bayi?" Dinda menuntut penjelasan dari Kayla lebih lanjut. Lalu cerita mengenai Kayla bertemu seorang laki-laki dan secara random mengajaknya having sex sontak membuat Dinda menganga tak percaya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Jodohku Komisaris Muda   12. Panini

    Kevin benar-benar membawa Panini yang Kayla idamkan tiga puluh menit kemudian, wangi roti lapis itu menguar di lobi gedung apartemen Kayla. Ia menatap Kevin yang hanya pakai piyama dibalut jaket. Mata laki-laki itu tampak merah menahan kantuk. Entah kenapa Kayla makin ingin menangis melihatnya. "Maaf merepotkan, aku berusaha cari ini sendiri, tapi nggak ketemu," ungkap Kayla merasa bersalah, mereka duduk di kursi tamu lobi. Tanpa Kevin sadari, ia menatap perempuan yang sedang hamil anaknya itu dengan tatapan penuh kasih sayang. Tadi dirinya memantau Kayla yang keluar dari apartemennya. Jiwa protektif karena merasa Kayla adalah miliknya membuat Kevin secara impulsif menelpon Kayla dan menuruti apa yang perempuan itu inginkan. "Nggak papa Kay, kamu makan aja. Kan tanggung jawab aku juga," ujar Kevin menenangkan. Laki-laki itu memperhatikan Kayla yang makan dengan lahap dalam diam, membukakan botol air minum dan dihadiahi senyuman manis Kayla. Jantung Kevin berdebar lebih cepat da

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Jodohku Komisaris Muda   13. Stigma

    Kayla kurang tidur semalam. Paginya ia melewatkan sarapan karena kembali merasa mual, jadi Kayla membawa biskuit seperti yang kemarin dokter sarankan. Untungnya ia datang ke kantor tepat waktu karena membawa mobil hari ini. Bulan sudah duduk manis di mejanya, menyapa Kayla ramah. Beberapa rekan Kayla juga sudah di kantor, beberapa masih berkerumun di satu meja, entah membicarakan apa. "Mau biskuit Lan?" tawar Kayla menyodorkan biskuit kemasan dengan keterangan biskuit bayi. Entah kenapa Kayla menyukainya, tidak terlalu membuatnya mual. "Gue udah sarapan," tolak Bulan. Sebenarnya suasana ruangan timnya terasa masih sama seperti kemarin, Kayla merasa makin diperhatikan. Hanya saja, hari ini dia tidak tau kenapa ia menarik pandangan tidak mengenakkan itu dari karyawan yang lain. "Lo tau apoteker di bawah itu tempatnya biang gosip La?" tanya Bulan pada Kayla yang jelas saja dibalas gelengan tak mengerti. "Kemarin, ada yang cerita kalo lo beli testpack di situ. Anak-anak tadi ngo

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Jodohku Komisaris Muda   14. Ajakan

    Kayla sedang mematikan komputernya saat denting chat dari Kevin ditampilkan di layar ponselnya. Deretan pesan yang menyebutkan jika dia menunggu di basement seperti kemarin membuatnya tersenyum simpul. Mereka baru bertemu dini hari tadi, dan sorenya kembali bertemu. Apakah ini normal? "Gue duluan ya Lan," pamit Kayla pada temannya itu tanpa menunggu balasan Bulan. Sesampainya di basement B3 Kayla mencari mobil berwarna hitam metalik yang Kevin pakai kemarin, namun yang ada hanya mobil HRV putih di sana. Baru saja Kayla akan mengeluarkan ponselnya saat laki-laki yang dicarinya keluar dari mobil putih itu. "Kay, gue di sini." Kevin berjalan menghampiri Kayla, lalu menuntunnya memasuki mobil, memastikan Kayla nyaman duduk di dalam mobilnya. Tertawa kecil melihat tatapan bingung Kayla. "Kan kemarin sudah aku bilang mau ganti mobil," jelas Kevin. Mata Kayla membola kaget, sungguh itu terdengar seolah mengganti sepatu atau mengganti pelindung ponsel yang harganya hanya puluhan ri

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Jodohku Komisaris Muda   15. Gorgeus

    "Kamu sadar dengan ucapanmu?" tanya Kevin.Kayla mengangguk kecil. Di bawah meja, kakinya dengan seduktif menelusuri paha Kevin, jari-jarinya merambat makin dalam membuat Kevin mengeraskan rahangnya menahan sesuatu."Kata dokter Mia kalau masih trimester awal...""Kalau trimester awal perlakukan dengan lembut. Kev, aku yang pengen," rengek Kayla manja. Jika bukan pada Kevin, maka Kayla tidak percaya ia bisa sebinal dan terkesan menggoda lebih dulu pada laki-laki.Kevin mengetukkan jari telunjuknya ke meja, terlihat berpikir keras."Apartemenmu? Kalau sudah melakukannya aku tidak akan bisa berhenti, namun aku akan pastikan untuk melakukannya dengan lembut." Janji Kevin. Bersama Kayla semua gairahnya tidak bisa tertahankan. Kontrol dirinya menghilang dan sifat obsesifnya meraung untuk keluar.Ia gandeng tangan Kayla keluar dari restoran tersebut, meminta pelayan untuk mengemas satu pesanan gelato rasa cokelat untuk dibawa pulang. Tangan Kayla dengan nakal menggoda Kevin selama perjalan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11

Bab terbaru

  • Jodohku Komisaris Muda   26. Natasha

    Ayahnya adalah pewaris tahta yang gagal naik tahta, diserobot secepat kilat oleh sepupu yang tidak pernah ia ketahui keberadaannya. Dirinya sendiri adalah seorang anak yang tidak tahu kemana hidupnya harus berjalan, keluarganya terlalu sibuk, tak peduli sesering apapun Natasha mencari perhatian. Tapi Ayahnya menaruh harapan pada Natasha untuk mendapatkan perhatian Kevin sekaligus menjalin hubungan dengan sepupunya itu, agar harta keluarga mereka tidak berkurang dan jatuh ke perempuan asing. Natasha berulang kali menggoda Kevin, sampai-sampai kakaknya muak dan memberi gelar biksu suci pada Kevin. Namun sampai saat ini Kevin tetap bersikap dingin padanya, dan hanya menganggap Natasha adik. Hingga Natasha mengetahui dari Ayahnya jika Kevin telah bersama seseorang, ia pun jadi kebakaran jenggot serta memanfaatkan kasus viral perempuan itu untuk membuat sebuah berita lain yang menjatuhkan nama baik perempuan itu. Jelas, yang Natasha lakukan berbahaya, mengundang kemarahan Kevin. Sampai s

  • Jodohku Komisaris Muda   25. Rama

    Diantara semua anggota keluarga Santoso, tidak ada yang bisa Kevin percaya kecuali Rama, dan tidak ada pula orang yang Kevin percayai melebihi kepercayaan Kevin pada Rama. Saat dirinya di usir dari rumah keluarga besar Santoso, laki-laki yang usianya sebaya dengan Kevin menyapanya ramah, mengajak Kevin bermain bersamanya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Memberikan uang tabungannya agar Kevin bisa bertahan di ibu kota. Meskipun belakangan Kevin mengetahui jika Rama memiliki niat memberontak dan memanfaatkan Kevin untuk melakukan itu, Kevin menyadari adanya ketulusan dalam bantuan tersebut. Kevin tahu jika Rama begitu menyayangi adiknya tak peduli dengan kelakuan gadis itu, Rama pasti membersihkan nama adiknya secepat Natasha melakukan kebodohan lainnya lagi. Tentu rencananya untuk membuat Natasha jera dengan kelakuannya harus dalam sepengetahuan Rama. Walaupun bisa jadi laki-laki itu tidak mengizinkan. Oleh karena itu sekarang Kevin menunggu Rama di sebuah pub elit yang berada di pin

  • Jodohku Komisaris Muda   24. Saling Kenal.

    Dinda menatap galak pada pasangan yang sedang kasmaran di hadapannya. Lagi pula, kenapa pula mereka suka sekali melakukannya di sofa? batin Dinda. Kevin Santoso, komisaris utama Kubik Group. Terpilihnya Kevin sebagai komisaris utama sempat membuat geger jejeran direksi yang menjabat di perusahaan tersebut. Alih-alih generasi kedua yang meneruskan panggung estafet, justru anak yang tidak diketahui adanya, yang tiba-tiba muncul mengambil tampuk kepemimpinan. Dinda tentunya tidak asing lagi dengan Kevin, sebagai orang yang mengikuti kemanapun Rama pergi dan menyediakan segala kebutuhannya, ia sering kali harus berhadapan dengan Kevin, entah sebagai atasannya atau sebagai sepupu dari Rama. Ia juga mengetahui rekam jejak Kevin sebagai perjaka tulen karena Rama acap kali merundung Kevin dengan gelar itu, kadang malah mengkhawatirkan orientasi seksual sepupunya. Well, bagian itu sepertinya tidak perlu dipikirkan lagi, toh Kayla dan anaknya sudah menjadi bukti betapa perkasanya Kevin, belu

  • Jodohku Komisaris Muda   23. Setuju

    "Tadi kamu bilang apa?" Kevin merasa jawaban Kayla hanya mimpi atau justru dia salah dengar karena terlalu terobsesi menginginkan Kayla. Perempuan hamil itu memutar bola matanya malas, memilih keluar lebih dulu dari mobil, sudah amat malu pada supir pribadi Kevin.Sedangkan Kevin masih termenung sejenak di dalam mobil."Pak, Ibu Kayla nya sudah keluar duluan," ingat supir Kevin. "Hah?" Sepertinya kecerdasan Kevin tidak berlaku sekarang, wajahnya memerah karena malu, Kevin mengusap mukanya sebelum kemudian mengejar Kayla yang sedang menunggu lift untuk naik ke lantai apartemennya."Kamu mau menikahkan?" tanya Kevin lagi membuat Kayla berdecak kesal. Bukankah tadi Kevin berbicara panjang lebar agar Kayla menikah dengannya?"Iya Kevin, ayo cepat aku ingin segera mengistirahatkan badanku, punggungku sakit," ajak Kayla menarik Kevin memasuki lift, karena pria itu hanya termenung dan sepertinya tidak memiliki niat untuk masuk jika Kayla tidak menariknya.Kevin memandang bayangan Kayla me

  • Jodohku Komisaris Muda   22. Penjelasan (2)

    Jantung Kayla berdegup kencang. Ini bukan sebuah lamaran pernikahan, Kayla bingung kenapa wajahnya memerah, mungkin malu karena supir yang melirik dan menguping pembicaraan mereka hari ini. Atau malu pada orang-orang di lampu merah tempat mobil mereka berhenti sejenak, padahal orang-orang itu bahkan tidak dapat mendengarkan apa yang Kevin katakan. "Kev, akuu," gamang, Kayla tidak tahu ingin mengucapkan apa. Ia bingung. "Kay. Malam itu, aku bertindak gila, begitu pula di malam selanjutnya. Aku tidak tahu benar-benar keluar di luar atau tidak, hanya saja sisi hatiku yang lain berharap benihku tumbuh di rahimmu. Pagi itu saat pergi meninggalkanmu aku bahkan sudah membayangkan betapa cantiknya anakku jika kamu yang menjadi Ibunya Kay." ujar Kevin dengan tatapan yang dalam, Kayla mengalihkan pandangannya, tidak ingin terjebak dalam mata yang menyembunyikan banyak rasa. "Aku akui, secara tidak langsung aku menyembunyikan statusku dan membuatmu diterima di Kubik Group karena nepotisme, tap

  • Jodohku Komisaris Muda   21. Penjelasan

    Dokter rumah sakit itu melihat serius ke arah monitor. Padahal baru dua hari lalu mereka melihat bayi mereka dalam keadaan senang, tapi sekarang suasananya terasa tegang. Terlebih pembicaraan mereka di mobil terputus karena telah sampai di rumah sakit. Kayla meremas tangan Kevin, takut mendengar penjelasan dari dokter, tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk terjadi pada bayinya. "Kondisi bayinya baik kok Bunda. Pingsannya tadi karena tensi Bunda rendah, dan tidak banyai cairan tubuh. Hamil itu harus banyak makan sama minum loh Bun biar adek bayinya kuat di perutnya. Nggak boleh stress juga," jelas dokter. Kevin dan Kayla menghela nafas lega. "Dia nggak mau makan kalau nggak ada saya dok kalau malam. Cuma kalau pagi beneran ngga bisa masuk apa-apa. Tadi juga harus dipaksa dulu sarapannya," cerita Kevin. Dokter spesialis kandungan itu mengangguk paham. "Harus makan ya Bunda. Obat pereda mualnya jangan lupa diminum ya, penambah darahnya juga. Kasian loh adik bayinya kelapara. Ayahn

  • Jodohku Komisaris Muda   20. Terkuak

    Kevin baru saja keluar dari kompleks gedung Kubik Group saat Fabian melaporkan mengenai berita yang sedang naik. Belum sempat memberikan perintah apa-apa saat Abbas, kepala tim data analyst meneleponnya dan menginformasikan mengenai Kayla yang sepertinya mengetahui berita itu.Entah karena apa, Kevin meminta Fabian menghentikan mobilnya, lalu sekuat tenaga dia berlari menuju gedung itu lagi dan naik menuju ruangan Kayla. Kevin datang tepat waktu menyangga tubuh Kayla yang tumbang karena terlalu syok dengan kejadian tadi. Fabian yang berdiri di belakangnya ikut terkejut, jika intuisinya benar, maka perempuan yang sedang digendong atasannya adalah perempuan hamil yang beberapa waktu belakangan dipantau oleh bosnya itu."Langsung ke rumah sakit saja pak, mobilnya sudah menunggu di bawah," ujar Fabian, bergerak cepat mengatasi apa yang dihadapi Kevin.Abbas yang juga mengikuti di belakang memandang khawatir pada Kayla, juga takut dengan tatapan Fabian dan Kevin."Saya benar-benar minta m

  • Jodohku Komisaris Muda   19. Siapa Laki-laki Itu (2)

    Setelah memastikan Kayla memakan sesuatu, barulah Kevin lega dan melepas Kayla ke kantor dengan tenang. Baru hari ini dia menghadapi Kayla dengan morning sickness nya. Sepertinya kondisi ini cukup parah karena Kayla nyaris tidak bisa memasukkan apapun ke perutnya, sedikit saja aroma makanan itu tercium olehnya, maka siap-siap saja mual yang dahsyat kembali menyerang Kayla. Belum selesai dengan itu, lagi-lagi Kayla dihadapkan dengan keadaan kantor yang bersuasana kurang menyenangkan. oh tuhan jika bukan karena gajinya aku pasti memilih tinggal dirumah saja, batin Kayla. Bahkan, pagi ini Bulan menatapnya dengan tatapan yang kurang menyenangkan. Belum sempat Kayla mendudukkan badannya, Bulan sudah menyerangnya bersama beberapa karyawan kantor dengan pertanyaan yang tidak Kayla mengerti. "La, kita ngga masalah kalau lo hamil dan sebagainya, karena itu urusan pribadi lo. Kita juga ikut sedih dengan kasus viral lo beberapa waktu lalu. Tapi kenapa lo malah ikutan jadi pelakor?" tanya Bula

  • Jodohku Komisaris Muda   18. Kekacauan Pagi Hari

    Mata Kayla mengerjap merasakan cahaya matahari yang masuk di sela-sela gorden kamarnya, membuat silau dan mengganggu tidurnya, memaksa Kayla untuk bangun lebih awal. Wajah Kayla memerah mengingat dirinya terkesan begitu murahan? semoga itu hanya asumsinya saja. Jangan lupa, pria yang diundangnya untuk menemani malam panjang karena hormon yang mengganggu, saat ini masih tertidur di sampingnya. Sepertinya jauh lebih lelah daripada Kayla. Jangan kira wajah Kevin saat bangun tidur seperti di drama yang sering di tonton, tetap outstanding meskipun tidur semalaman. Wajah Kevin memang tetap tampan, tapi berantakan dengan bekas lipatan bantal di pipinya, juga rambut yang kering, dan mulutnya yang sedikit menganga. Well tetap saja Kevin terlihat sempurna dengan hidungnya yang mancung, dan alis tebal, jangan lupa bulu matanya yang lentik terlihat lebih sempurna ketika sedang memejamkan mata. Pelan-pelan, Kayla merapikan rambut Kevin yang berantakan. Sampai hari ini dia masih tidak mengenal

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status