Share

Jatuh Cinta

Penulis: Nisa Fadhillah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Hanna, terima kasih banyak karena sudah membantu.” Kevin sangat terterima kasih pada Hanna karena wanita itu telah banyak membantunya belakangan ini apalagi untuk bertemu dengan Jourdy.

Hanna mengangguk kecil sambil tersenyum manis pada Kevin, “Sama-sama, Kevin. Aku sangat senang karena bisa membantumu, jadi kau tak perlu sungkan kepadaku.”

“Aku tak tahu apa yang bisa aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu, tapi jika memang ada mungkin kau bisa mengatakannya.” Kevin dengan tulus berniat ingin membalas kebaikan Hanna.

Kedekatan keduanya selama beberapa hari ini cukup membuat Hanna merasakan sesuatu hal yang tak biasa dalam hatinya, apalagi ketampanan Kevin tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam hatinya Hanna memang masih mencintai Jourdy, tetapi ia lebih tahu kalau hubungannya dengan Jourdy tidak akan lebih dari situasi keduanya sekarang ini.

Hanna hanya ingin mendapatkan cinta dengan lebih tulus, dan ia juga mendambakan kehidupan yang bahagia seperti orang lain di luar sana. Nampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodoh yang Tertukar   Mencoba Meluluhkan

    Carla merapihkan dasi suaminya dengan teliti dan cukup berhati-hati, ia tak mau membuat Jourdy marah karena tak puas pada hasil pekerjaannya. Dan setelah selesai, wanita itu langsung tersenyum lebar pada suaminya yang sejak tadi hanya menatapnya dengan dingin.“Sudah selesai, sekarang kita bisa sarapan.” Carla segera menarik lengan suaminya untuk mengajaknya sarapan bersama. Namun Jourdy yang ingat kalau dirinya sudah memiliki janji untuk sarapan bersama Hanna di kantor langsung menolak ajakan Carla dengan halus, “Sepertinya aku akan sarapan di kantor saja, lagipula sekarang aku hampir terlambat.”Carla spontan mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah jam dinding di rumah itu, sebelah alis Carla terangkat ketika ia menyadari jika sekarang masih cukup pagi untuk berangkat ke kantor bahkan akan jauh sekali dari kata terlambat. Sepertinya Carla sadar kalau Jourdy hanya sedang berusaha menghindar darinya, “Sekarang masih sangat pagi, mana mungkin kau akan terlambat. Apakah kau akan me

  • Jodoh yang Tertukar   Sangat Kecewa

    Tuk tuk tukKevin menunggu dengan tak sabar seseorang akan membukakan pintu untuknya, pikirannya yang berantakan membuat lelaki itu terlihat sangat kusut dan tak karuan. Ia sudah berusaha sebisa mungkin untuk tenang, tapi gelora di dalam hatinya jauh lebih besar dan sulit untuk dikendalikan. Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya datang membukakan pintu untuk Kevin. Ia terlihat cukup terkejut dengan kedatangan Kevin saat ini, terlebih lelaki itu tak mengabarinya lebih dulu sebelum datang ke rumahnya. “Kevin, rupanya kau. Tadinya aku kira siapa yang datang,” ujarnya menyapa Kevin dengan hangat. Kevin yang sudah enggan berbasa-basi langsung bertanya dengan cukup tegas, “Bu, tolong jelaskan sekarang juga kepadaku. Apakah benar kalau Carla sudah menggugat cerai, ketika aku masih koma di rumah sakit?”Mendengar pertanyaan yang diberikan Kevin padanya, jelas saja Laras hanya bisa terdiam dalam kebingungan. Sebenarnya ia tahu jika Kevin akan segera mengetahui hal ini, namun rasanya

  • Jodoh yang Tertukar   Tertinggal Selangkah

    Carla berlari dengan sangat kencang dan begitu bersemangat mendatangi rumah ibunya, ia sudah tak sabar bertemu dengan Angel dan membawanya pergi untuk tinggal bersama. Sambil mengucapkan salam Carla masuk begitu saja ke rumah ibunya, matanya langsung melihat ke sekeliling isi rumah mencari keberadaan putrinya.“Bu, aku pulang. Di mana Angel, Bu?” tanya Carla masih dengan semangatnya yang besar. Laras yang terkejut mendengar suara putrinya segera menghampiri wanita itu. Laras berjalan cepat dari arah dapur, dan ia mendapati Carla sudah berdiri tegak di ruang tengah sembari tersenyum lebar. Bagaimanapun juga, Carla adalah satu-satunya anak yang Laras lahirkan. Carla adalah harta berharga yang ia miliki saat ini, meskipun apa yang Carla lakukan sudah membuatnya sangat khawatir dan tak tenang namun Laras tetap begitu menyayangi Carla. Kerinduan Laras pada Carla juga tak bisa dipungkiri lagi sehingga ia segera menyambut putrinya dengan pelukan yang hangat, “Carla, kau ke mana saja nak?

  • Jodoh yang Tertukar   Diperebutkan

    “Aku harus segera pulang, ada urusan penting yang harus aku selesaikan di rumah.” Jourdy berpamitan pada Hanna dengan terburu-buru. Hanna yang dengan susah payah menyusul langkah Jourdy menuju mobilnya terus menunjukkan ekspresi wajah yang kesal karena ia merasa sekarang lelaki itu lebih peduli pada Carla dibandingkan dirinya, “Urusan apa? Kau pasti akan bersenang-senang dengan wanita itu, mengapa sekarang kau lebih mementingkan Carla dibandingkan aku?”“Bukan begitu, Hanna. Aku benar-benar ada urusan,” sahut Jourdy tegas. Dengan kencang Hanna menarik lengan Jourdy agar membuatnya berhenti berjalan, “Jourdy, tadi pagi saja kau lebih memilih untuk sarapan bersama istrimu. Apakah sekarang aku sudah tak penting lagi untukmu?” Jourdy memutar bola matanya dengan malas apalagi suara Hanna yang melengking membuatnya mual hampir setengah mati, “Oh, ayolah Hanna! Jangan membuatku marah seperti ini, jangan menambah masalahku karena aku sudah benar-benar frustasi sekarang!” “Aku hanya memint

  • Jodoh yang Tertukar   Api Cemburu

    “Aww!” ringis Carla ketika sebuah pisau yang dipegang Sheila secara tak sengaja mengenai lengannya.Sheila yang terkejut akan hal itu langsung menjatuhkan pisaunya ke atas lantai, ia menatap darah yang mengalir dari lengan Carla dengan ketakutan. Sejujurnya Sheila tak khawatir pada keadaan Carla, ia hanya takut papahnya akan marah jika mengetahui hal ini. “Sheila, apa kau baik-baik saja?” tanya Carla pada anak sambungnya dengan penuh perhatian. Meskipun sekarang dirinya yang terluka, tapi Carla tetap memperdulikan keadaan Sheila yang nampak syok dengan kejadian tak disengaja itu. Carla tak ingin melihat Sheila ketakutan apalagi menyalahkan dirinya akan kejadian itu, bahkan Carla tak mementingkan dirinya sendiri yang sedang terluka. Kebetulan sekali, Karel baru saja masuk ke dapur. Dan ia melihat Carla sedang memegangi lengannya yang terluka, sontak ia terkejut dan bergegas menghampiri Carla dengan penuh rasa cemas.“Nyonya? Apa yang terjadi? Kenapa tanganmu bisa berdarah seperti in

  • Jodoh yang Tertukar   Hampir Ketahuan

    Jourdy terus berjalan-jalan dengan tak tenang di depan ruangan tempat Carla melakukan pemeriksaan, ia benar-benar tak sabar untuk segera mengetahui keadaan istrinya itu. Jourdy juga tak mengerti mengapa Carla harus begitu lama diperiksa, padahal seingatnya wanita itu hanya terbentur meja tak terlalu parah.“Mengapa lama sekali? Sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan di dalam sana?” dumal Jourdy kesal. Kedua mata lelaki itu sama sekali tak beralih dari jendela ruangan Carla, ia terus menerus memperhatikan istrinya yang hanya bisa berbaring di atas kasur dengan lemah. “Sialan, mengapa belum juga selesai?” umpatnya lagi merasa sudah tak tahan lagi. Hingga tiba-tiba suara seorang lelaki yang serak menyapa Jourdy dari arah belakang hingga membuat Jourdy terkejut bukan, “Jourdy?”Spontan Jourdy menoleh ke belakang untuk melihat ke sumber suara, matanya seketika terbelalak tak percaya mendapati Kevin berada di hadapannya sekarang. “Ke-Kevin, a-apa yang—.”“Kenapa kau sangat gugup sepe

  • Jodoh yang Tertukar   Bersikap Manja

    “Lain kali jangan mengacau jika ada orang yang berkelahi atau kau akan terkena sasaran lagi seperti tadi,” ujar Jourdy datar dan masih saja dengan nada yang dingin.Carla hanya mengangguk paham kemudian kembali menoleh ke arah jendela untuk melihat suasana sore di jalanan yang cukup ramai, ia tak pernah merasa tenang belakangan ini dan sekarang entah mengapa ia bisa merasakan hal itu lagi hanya dengan melihat suasana jalanan dari dalam mobil. Sama halnya dengan Jourdy yang juga terus melihat ke arah depan tanpa ekspresi, ia tak berminat lagi untuk berbicara dengan Carla yang sejak tadi terus mengacuhkannya dan lebih banyak diam dibandingkan menjawab perkataannya. Namun tiba-tiba ia ingat satu hal yang kembali muncul di kepalanya saat ini, “Apakah luka di tanganmu akibat ulah Sheila?” “Tidak, dia tak sengaja melakukannya. Jadi setelah sampai di rumah nanti, kau tak boleh memarahinya!” tegas Carla memberikan peringatan pada Jourdy. Padahal biasanya Jourdy mendidik anaknya dengan cuk

  • Jodoh yang Tertukar   Mencari Keharmonisan

    Carla masih berusaha keras untuk membujuk suaminya yang terus tak bisa bersikap manis padanya, “Jourdy, mengapa kau sangat keras kepala seperti ini? Cobalah untuk bersikap manis kepada istrimu sendiri, jangan terus bersikap menyebalkan seperti ini!”“Jangan bertingkah seperti anak kecil, kau ini sudah tua!” ledeknya dengan wajah yang dingin. Mulut Carla langsung terbuka dengan lebar setelah ia mendengar ledekan Jourdy padanya, “Hei, mengapa kau sangat tega mengatakan hal itu kepadaku?” “Jelas saja aku tega, karena apa yang aku katakan adalah kebenaran!” tegasnya lalu memutuskan untuk melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Carla. Tak ingin menyerah begitu saja, Carla segera kembali menahan suaminya. Wanita itu berteriak dengan sangat keras, suaranya melengking hingga membuat telinga Jourdy berdenging tak nyaman. “Jourdy! Jangan pergi! Kau harus menggendongku dulu!” teriak Carla kencang. Jourdy benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan istrinya, ia tak mengerti mengapa Carla

Bab terbaru

  • Jodoh yang Tertukar   Jodoh Yang Tertukar

    Hari yang ditunggu telah tiba, hari di mana dua insan manusia akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan yang sakral. Semua orang tersenyum bahagia ketika Kevin meraih kedua tangan Kania dengan erat dan menatapnya sangat serius, mereka sudah menjadi sepasang suami istri yang sangat bahagia.Senyuman juga tak henti-hentinya terukir di bibir Carla melihat lelaki yang pernah ia sangat cintai telah mendapatkan pujaan hatinya, bagaimanapun juga Kevin akan tetap memiliki tempat tersendiri di hati Carla. Meskipun mereka sudah tak lagi bersama, Carla akan tetap menyimpan perasaan cintanya untuk Kevin. Bukan lagi perasaan cinta yang ingin memiliki, tetapi perasaan cinta yang harus ia rawat dan ia abadikan dalam hidupnya. Cukup mengenangnya, dan menjadikannya kenangan paling berharga hingga tak pernah terlupakan. Apalagi Kevin akan tetap menjadi ayah kandung dari anaknya, Angel Hugo. “Semoga saja mereka berdua selalu bersama dan bahagia,” ujar Jourdy pelan sembari ikut tersenyum manis. Sembar

  • Jodoh yang Tertukar   Meminta Persetujuan

    Kevin dan Kania berjalan memasuki rumah Jourdy dengan perasaan yang tak tenang, sedikit cemas melihat reaksi anak-anak mereka saat mengetahui keduanya akan segera menikah. Apalagi itu artinya, Sheila dan Angel akan semakin menjadi saudara. Keduanya hanya bisa berharap jika anak-anak mereka bisa menerima keputusan mereka, tanpa adanya keraguan sedikitpun.“Ayah!” teriak Angel dengan sangat gembira ketika ia melihat kedatangan Kevin ke rumah itu. Segera Angel berlari sangat kencang menuju ayahnya kemudian memeluk erat tubuh Angel melampiaskan kerinduannya yang teramat besar, begitupun Kevin tak kalah eratnya memeluk tubuh sang anak dan terus mengusap lembut punggung Angel tanpa henti. “Sayang, bagaimana kabarmu? Apakah kau sehat?” tanya Kevin sangat perhatian. Angel menganggukkan kepalanya dengan cepat menjawab pertanyaan Kevin padanya, “Iya, Ayah. Aku sehat, ayah sendiri bagaimana?”“Ayah juga sehat, Sayang.” Kevin menjawab dengan lembut. Angel terus memandangi Kevin yang sudah cuk

  • Jodoh yang Tertukar   Hati Malaikat

    Lula memutar bola matanya dengan malas dan mulai membahas ketidaksetujuannya mengenai niat Kevin akan menikahi Kania, “Mengapa kau selalu keras kepala seperti ini, Kevin? Kau tak pernah mau mendengarkan ibu, padahal kejadian Carla seharusnya membuatmu sadar dan menjadi pemilih ketika akan menentukan pasangan hidup!”“Lalu ibu pikir aku harus mencari pasangan yang bagaimana? Dan seperti apa? Seperti artis? Atau anak konglomerat?” sahut Kevin dengan sangat kesal karena ia tak tahan lagi melihat sikap ibunya yang selalu saja seperti ini. Apalagi sampai detik ini Kevin tak pernah tahu tipe wanita seperti apa yang akan disukai Lula, ia rasa Carla adalah wanita yang sangat cantik, hingga kecantikannya membuat semua orang terpesona. Bahkan wanita itu juga sangat baik, selalu bersikap sopan pada Lula meskipun Lula tak pernah menerimanya dengan baik. Dan jika Lula mencari wanita yang sangat kaya, Kania juga adalah anak orang kaya. Hanya saja sekarang Kania tak memanfaatkan kekayaan orang tua

  • Jodoh yang Tertukar   Takdir Tak Terduga

    Carla dan Laras bekerja sama untuk merapihkan kamar bayi yang telah mereka siapkan untuk calon anaknya yang tinggal beberapa bulan lagi akan segera lahir ke dunia, keduanya terlihat sangat bersemangat dan antusias. Apalagi Laras yang mengetahui calon cucunya adalah anak laki-laki, seperti impiannya selama ini. “Apakah ini akan terlihat bagus jika disimpan di sini?” tanya Laras pada Carla meminta saran anaknya. Dengan sangat seksama Carla memperhatikan kasur bayi berukuran sedang yang sengaja Laras taruh di pojok kamar tersebut dan ia merasa memang sangat cocok jikalau diletakkan di sana, “Ya, bagus. Lebih baik di situ saja, Bu.”“Baiklah,” sahut Laras lagi kemudian melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Ketika keduanya sedang fokus bekerja, tiba-tiba saja Jourdy masuk ke dalam ruangan itu dan melihat istri serta ibu mertuanya bekerja sama melakukan pekerjaan yang sebenarnya sudah Jourdy sarankan untuk diserahkan kepada para asisten di rumahnya. Namun seperti biasanya, Carla dan

  • Jodoh yang Tertukar   Memperkenalkan

    Kevin pulang ke rumahnya bersama dengan Kania, lelaki itu sengaja membawa kekasihnya bersamanya karena ia ingin memperkenalkan Kania kepada kedua orang tuanya. Meskipun sebenarnya Kevin merasa sedikit ragu, ia khawatir jika Lula akan sulit menerima Kania sama seperti yang terjadi pada Carla dulu.Apalagi Kevin sangat mengenal ibunya yang begitu pemilih, hal ini membuat Kevin cemas jika Kania tak bisa seperti Carla yang begitu sabar dan mau menerima sikap Luka yang sangat menyebalkan. Bahkan sebelum sampai di rumahnya, Kevin terus mengingatkan Kania akan sifat ibunya dan memintanya untuk menahan diri bilamana Lula menyinggung perasaannya. “Apakah aku sudah siap?” tanya Kevin ragu-ragu dan begitu gugup.Namun dengan sangat percaya diri Kania menjawab, “Aku siap, Kevin. Kau tak perlu khawatir karena aku pasti bisa mengatasinya, lagipula aku juga sudah sering bertengkar dengan orang lain jadi aku tahu bagaimana harus mengambil tindakan.”Kevin mengernyitkan keningnya sedikit terkejut dan

  • Jodoh yang Tertukar   Kembalinya Kejayaan

    Atas bantuan Jourdy, Kevin sudah mendapatkan kembali perusahaannya yang dulu sempat tutup karena disita oleh bank. Hari ini tanpa diduga, Jourdy memanggilnya untuk datang ke gedung itu karena Jourdy sudah menyelesaikan semuanya sehingga kepemilikan perusahaannya telah menjadi milik Kevin seutuhnya lagi.Kevin melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangannya dulu, senyuman kecil terukir di bibirnya karena ia merasa begitu senang sekaligus haru. Semua masalah yang datang kepadanya ternyata masih memiliki akhir yang sangat bahagia, dan tak pernah Kevin duga sebelumnya. Kevin pikir kehidupannya memang telah berakhir, dan semua yang pergi dari hidupnya takkan pernah kembali menjadi miliknya lagi. Ternyata Kevin salah besar, Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk Kevin. Meskipun prosesnya sangatlah menyakitkan, namun Kevin bisa melaluinya dengan tegar. “Selamat kembali, Kevin!” tukas Jourdy memberikan ucapan selamat kepada temannya karena telah kembali menjadi Kevin yang dulu. Kevin m

  • Jodoh yang Tertukar   Ragu

    Kevin sudah mencari-cari keberadaan Kania di rumahnya dan beberapa butik yang sering wanita itu kunjungi, tapi ia tak dapat menemukannya di manapun. Apalagi Kania juga sama sekali tak membalas pesan atau mengangkat telepon darinya, hingga Kevin mendapatkan informasi dari salah satu teman Kania yang mengatakan wanita itu sedang berada di salah satu cafe untuk suatu pekerjaan.Buru-buru Kevin mendatangi cafe tersebut untuk menemui Kania, ia ingin sekali bertemu kekasihnya dan mencoba mengembalikan situasi mereka seperti semula. Terlebih kerinduan Kevin pada Kania sudah begitu besar, ia tak bisa menahannya lagi dan Kevin juga sangat takut kehilangan wanita itu dalam hidupnya. Sesampainya di sana, Kevin langsung masuk ke dalam. Ia mencari keberadaan Kania dengan memutar matanya melihat ke setiap sudut cafe tersebut, tapi ia belum juga menemukannya. “Di mana Kania? Mengapa aku masih belum juga menemukannya, apakah dia—.” Kevin langsung menghentikan perkataannya ketika ia melihat wanita

  • Jodoh yang Tertukar   Memanjakan

    Carla melangkahkan kakinya perlahan di dalam sebuah pusat perbelanjaan yang sangat besar di kotanya, wanita itu ditemani sang suami yang dengan setia berada di sampingnya. Menggenggam erat tangan Carla dan terus memandangi istrinya memastikan keadaannya baik-baik saja, sebab Jourdy khawatir jika Carla akan merasa kelelahan.Meskipun sebenarnya Carla sama sekali tak keberatan harus berjalan-jalan seperti ini, ia justru senang sekali karena bisa menghabiskan waktunya di luar rumah. Ia sudah terlalu bosan selalu berada di rumah. Mengingat suaminya sangatlah protektif, Carla hanya bisa membiarkan lelaki itu melakukan apapun yang ia inginkan. Hingga saat ia tiba di sebuah toko perlengkapan bayi, Carla langsung melangkah masuk ke dalam sana dan menarik kencang lengan Jourdy. Membuat lelaki itu terkejut bukan main, segera Jourdy mengikuti langkah istrinya dan menemaninya memilih beberapa perlengkapan bayi yang sedang ia butuhkan. “Pilih semua barang kau butuhkan, Sayang. Jangan sampai ada

  • Jodoh yang Tertukar   Mengecewakan

    Jourdy datang ke penjara untuk memastikan keadaan Karel dan Hanna di sana, bagaimanapun juga Jourdy ingin melihat keduanya. Ia masih memiliki hati nurani, meskipun kedua manusia itu sudah berusaha menghancurkan kehidupannya. Terutama pada Karel, Jourdy sudah sangat mengenal lelaki itu dari lama.Keluarga Karel juga adalah orang kepercayaannya dan turun kepada Karel hingga menjadi orang terakhir yang bekerja di rumahnya, sehingga Jourdy tak menyangka jika lelaki itu bisa mempunyai niat sangat buruk kepadanya. Padahal ia sudah begitu percaya kepada Karel, namun lelaki itu malah mengkhianatinya. “Bagaimana kabarmu, Karel?” tanya Jourdy dengan datar. Karel mengangkat kepalanya menatap Jourdy dengan ragu-ragu kemudian ia kembali menunduk tak lagi berani menatap wajah lelaki itu, “Aku baik, Tuan.”“Jangan memanggilku Tuan lagi, Karel. Karena sekarang kau sudah tidak lagi bekerja denganku,” sahut Jourdy sangat serius. Karel tak tahu harus menjawab apa, ia bingung harus bersikap bagaimana

DMCA.com Protection Status