Share

Bab 96. Pembicaraan yang Tajam

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2024-12-10 11:19:14
Keduanya sudah duduk di ruang keluarga. Suasana nampak terasa hening dan mencekam. Namun, Kayla berusaha untuk tetap tenang, walaupun hatinya mulai merasakan resah dengan apa yang akan disampaikan oleh sang Nenek.

Kayla masih diam.

“Aku yakin kamu bukan orang bodoh yang tidak mengerti maksud dari perkataanku.” Daisy berkata dengan nada dingin.

Kayla mengulas senyum simpul di wajahnya tetap tenang dan berkata, “Baik, Nek, kalau begitu silakan sampaikan, biar aku mencoba untuk mengerti.”

“Apa kamu tahu dengan latar belakang William sebelum dia menikah denganmu?” Daisy kembali berkata dengan nada datar dan tatapan tajam.

Kayla diam sejenak sebelum akhirnya kembali bicara, “Aku cukup dekat dengan keluarga Kak William di Indonesia. Baik Mama Risda maupun Papa Anthony keduanya adalah sahabat kedua orang tuaku, tapi sejujurnya … aku juga baru tahu kalau Kak Will ternyata masih memiliki keluarga dari Papa Anthony setelah kami menikah.” Kayla tetap menjaga suaranya tetap stabil.

“Lalu kamu per
Nychinta

Poor, Kayla!! Doakan bisa melewati ujian ini dong... huhuhu! 😭😭

| 24
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
fera lintriana
kenapa tidak disantet aja tu nenek sama kakeknya Wiliam,, kan singkat gak perlu susah2 ngadepin orang2 jahat...
goodnovel comment avatar
Aulia Lia
Sebenarny kakek sm nenek tu takut klau sampai william tahu.. makany dia ngancam gitu... tu dr awal ketemu kakek.. kakek ny bilang ap liat kakek ingin merusak hubungn kalian bilang gitu sm kayla.. tp kenyataanny ngurasak ap gak y. hhhh
goodnovel comment avatar
Dadi Nova
kayla mampu menjadi pasangan kak wil
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 97. Pemikiran Kayla

    Setelah Daisy pergi dari rumah, Kayla masih duduk termenung di sofa. Ruangan itu terasa hening, seolah-olah menyerap kegelisahannya. Pikirannya bercampur aduk. Wajah dingin dan ucapan tajam nenek William terus terngiang-ngiang di kepalanya. Kayla menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya, tapi kegelisahan tetap bertahan. “Nyonya,” suara lembut Rose, pelayan paruh baya, membuyarkan lamunannya. Wanita itu membawa baki berisi secangkir teh hangat dan beberapa camilan. “Apa Nyonya Besar sudah pulang?” tanyanya dengan nada sopan namun sedikit heran. Kayla tersentak kecil sebelum mengangguk. “Oh, iya. Nenek baru saja pulang. Bibi bawa saja kembali itu ke dapur. Nanti kita keluar, oke?” ujarnya dengan senyum tipis yang dipaksakan. Rose tampak ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk. “Baik, Nyonya,” jawabnya singkat, lalu berjalan kembali ke dapur. Kayla kembali menghela napas. Pertemuan dengan Nenek William tadi benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Ada sesuatu yang aneh. Ca

    Last Updated : 2024-12-11
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 98. Apa Ini Benar?

    Sesampainya di rumah, Kayla langsung tenggelam dalam aktivitas di dapur. Aroma rempah-rempah mulai memenuhi ruangan, memberikan suasana hangat dan nyaman. Dibantu oleh Rose, mereka bekerja sama dengan cekatan. Kehadiran Rose membuat pekerjaan Kayla terasa lebih ringan, sesuatu yang cukup ia syukuri di tengah kepenatan hari ini. Kayla tetap mempertahankan kebiasaan yang sering ia lakukan saat masih di Indonesia, yaitu menyiapkan makanan sesuai daftar menu yang sudah direncanakannya. Setiap bahan ditimbang dengan cermat, setiap langkah dilakukan dengan hati-hati. Rose memerhatikan nyonya mudanya itu dengan penuh kekaguman. Dalam diam, dia memperhatikan bagaimana Kayla menata semua bahan dengan rapi, memotong sayuran dengan teknik yang presisi, dan memastikan semuanya sesuai standar yang dia tetapkan. “Nyonya sangat teliti,” gumam Rose pelan, hampir tidak terdengar. Kayla yang sedang sibuk mengaduk sup di atas kompor menoleh. “Bibi, kenapa melihatku seperti itu?” tanyanya sambil tersen

    Last Updated : 2024-12-11
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 99. Lama Tak Berjumpa

    “Bagaimana, Bos? Sudah memberikan laporan pada istrimu?” Suara Gabriel terdengar sesaat setelah William memutuskan sambungan teleponnya.William hanya melihat ke arah Gabriel dengan tatapan datarnya. “Tidak perlu ikut campur!” Gabriel terkekeh mendengarnya, lalu sesaat berikutnya wajahnya terlihat sangat serius. “Jadi, malam ini kamu yakin akan mewakili Tuan Besar Drake untuk bertemu mereka?” Helaan napas berat terdengar dari William, tatapan matanya menjadi sangat tajam ke arah depan. “Ya, lagipula aku tidak sendiri, kan?” Ucapan William terdengar pasti lalu melirik ke arah Gabriel.“Tentu saja aku menemanimu, aku juga sudah menyiapkan semua bentuk kesepakatan tertulisnya di sini.” Gabriel menunjukkan file yang dia bawa ke ruangan William saat ini.“Baguslah, letakkan saja di sana. Aku akan memeriksanya kembali. Dan katakan pada sekretarisku di luar sana kalau malam ini aku ada agenda bertemu dengan mereka, kalau dia mau pulang silakan saja.” William berkata dengan nada penekanan.

    Last Updated : 2024-12-12
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 100. Pembatas yang Dibuat William

    Suasana benar-benar menjadi sedikit dingin, namun Laura tetap memberikan senyum hangat padanya. Tangannya menggantung di udara beberapa saat sebelum akhirnya William menjabat tangannya sesaat. Tatapan Laura penuh rasa ingin tahu, tetapi William tetap menjaga ekspresi datarnya yang khas.“Will, sudah lama aku tidak melihatmu! Ternyata dunia ini benar-benar kecil, ya!” kata Laura sambil tersenyum, lalu mengambil tempat duduk di salah satu kursi di hadapan William. Gesturnya anggun, namun ada aura intens yang membuat suasana ruangan terasa lebih sempit dari seharusnya.William hanya menatapnya sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya. “Aku datang kemari untuk membahas bisnis dengan ayahmu,” jawabnya singkat, tanpa basa-basi cukup tepat sasaran.Kalimat itu segera membuat wajah Laura sedikit berubah. Namun, ia cepat-cepat kembali tersenyum, mencoba mengatasi canggung yang muncul. “Bisnis itu penting, Will, tapi hidup juga perlu warna, kan? Kadang kita harus keluar dari rutinitas untuk me

    Last Updated : 2024-12-12
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 101. Rencana William

    Kayla menatap layar ponselnya dengan alis berkerut. Matanya membelalak ketika melihat gambar yang muncul di layar. Sebuah foto yang menunjukkan William duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik dan mempesona. Wanita itu tersenyum lebar, tawa bahagianya terlihat jelas. William, di sisi lain, hanya tampak dari sudut menyamping, membuat ekspresi wajahnya sulit ditebak. Kayla menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan hatinya yang tiba-tiba terasa bergejolak. Ia memperbesar gambar itu, memperhatikan setiap detail dengan teliti. Setelah beberapa kali mengamati, Kayla menyadari bahwa pertemuan tersebut tidak hanya dihadiri William dan wanita itu saja. Ada beberapa elemen latar belakang yang menunjukkan kehadiran orang lain. Senyum getir muncul di bibirnya. “Mereka pikir aku sebodoh itu untuk percaya begitu saja?” gumamnya dengan nada penuh ironi. Ia meletakkan ponselnya sejenak, mencoba mencari jawaban di balik gambar itu. Kayla menimbang untuk menghubungi William. Namun, ia menah

    Last Updated : 2024-12-13
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 102. Menggoda Kayla

    Kayla kembali ke kamar membawa sepiring camilan yang telah ia buat sebelumnya. Namun, kemudian dia mendapati William duduk termenung di tepi tempat tidur. Punggung tegap pria itu sedikit membungkuk, tangannya terlipat di atas lutut, dan tatapan matanya menerawang ke arah jendela. Ada sesuatu di dalam sorot matanya—sebuah kerumitan yang sulit dijelaskan.“Kak, camilannya sudah siap. Mau coba?” Kayla tersenyum, meletakkan piring di atas meja kecil di samping tempat tidur sambil memecahkan pikiran William.William menatap Kayla, lalu mengangguk pelan. “Terima kasih.”Kayla duduk di sebelah William, memperhatikan wajah suaminya dengan seksama. “Kak, ada yang mau diceritakan?” tanyanya hati-hati.William menggeleng. “Tidak ada apa-apa, Kay.”“Tapi aku merasa ada sesuatu,” balas Kayla pelan.William tersenyum, lalu meraih tangan Kayla. “Bukannya kamu penasaran akan sesuatu, Kay?”Kayla mengerutkan keningnya.“Yakin tidak mau tanya padaku?” William berkata mendesak dengan nada sedikit menggod

    Last Updated : 2024-12-13
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 103. Telepon Kakek

    Kayla menunduk, wajahnya memerah karena ucapan William barusan. Ia mencoba menahan senyumnya, tapi tidak berhasil. Tangannya bergerak memainkan renda yang ada di ujung baju dengan telunjuknya, berusaha mengalihkan perhatian dari perasaan hangat yang merayap di dadanya. “Kak Will ini … suka sekali bikin aku malu,” gumam Kayla pelan, tapi cukup keras untuk didengar William. William tertawa kecil, meletakkan piring stik keju ke meja di depannya. Ia menatap Kayla dengan lembut, senyumnya penuh arti. “Bukannya aku bikin kamu malu, tapi aku cuma jujur.” “Jujur apanya? Itu kan jelas-jelas gombal!” Kayla mendengkus, mencoba mengusir rasa malunya dengan nada yang sedikit protes. William mendekatkan tubuhnya, membuat Kayla secara refleks bergeser sedikit ke samping. Tapi sofa itu terlalu sempit, hingga akhirnya Kayla tak punya ruang untuk menjauh lagi. “Kenapa mundur? Takut, ya?” goda William lagi, suaranya rendah, tapi nadanya terdengar main-main. Kayla mendongak, menatap William dengan a

    Last Updated : 2024-12-14
  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Bab 104. Sebuah Isyarat

    Suara Walter terdengar tegas dan dingin, membuat William merasa terpojok sejak awal. Pagi itu, suasana hati William sudah kacau sejak telepon berdering. Dia tahu persis arah pembicaraan ini, terutama setelah dia memutuskan untuk menentang aturan kakeknya semalam dengan memberitahukan pada Laura kalau dia sudah menikah, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.“William! Katakan padaku, apa yang kamu perbuat sampai dia menjadi seperti itu?!” Walter kembali bertanya padanya dengan suara yang cukup tajam.William menghela napas panjang. Kali ini, dia tak berniat menyembunyikan ketidaksenangannya. “Aku tidak menyangka sepagi ini kakek menghubungiku hanya untuk bertanya hal yang tidak ada kepentingan mendesak terkait dengan pekerjaan.”“Apa kamu bilang?! Apa menurutmu ini tidak ada kepentingannya? Apa kamu sudah mulai bodoh setelah menikah, Will?” Suara Walter makin dingin, tetapi William bisa merasakan gejolak emosi yang cukup tinggi saat ini.“Soal suasana hati ini, Kakek tahu ban

    Last Updated : 2024-12-14

Latest chapter

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 7

    Ghafa duduk di bangku kayu di taman kota, tempat yang mereka sepakati sebelumnya. Pakaian santainya tampak sedikit kusut, menandakan bahwa ia sudah berada di sana cukup lama. Ia menatap lurus ke depan, namun kakinya bergerak-gerak tanpa sadar—sebuah kebiasaan yang muncul saat dirinya mulai gelisah.Sesekali, ia melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah lebih dari lima menit berlalu sejak waktu yang mereka sepakati. Ia menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Jari-jarinya mengetuk-ngetuk lututnya, pikirannya mulai dipenuhi keraguan. Apakah Sandra benar-benar akan datang?Lagi-lagi ia melirik jam tangannya. Lima menit berubah menjadi sepuluh, lalu dua puluh. Hatinya mulai terasa aneh. Bukan marah, bukan kesal—lebih kepada sebuah perasaan yang sulit dijelaskan.Ia menggigit bibirnya, lalu menyandarkan tubuhnya ke belakang. Satu tarikan napas panjang lagi. Saat ia mulai mengangkat ponselnya, ragu apakah harus menghubungi Sandra lebih dulu. Namun, dia matikan ponselnya dan memasu

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 6

    Belum sempat berlama-lama sibuk dengan pikirannya sendiri, wanita itu menyapa Sandra."Hei, bukannya kamu wanita yang ada di pameran tadi?" Dia mendekati Sandra dengan tersenyum ringan.Rambut pirangnya dan wajah bulenya itu membuat Sandra mengernyitkan keningnya."Kamu kenal dengannya, Stella?" Ghafa berkata ramah. Stella, ternyata wanita itu bernama Stella, dan cara Ghafa bicara dengannya sangat berbeda ketika dia bicara dengan Sandra, kesannya terasa sangat hangat dan cukup akrab."Tentu saja! Dia adalah penyelamat Kayla saat di acara itu saat si wanita jahat itu ingin menjatuhkan Kayla!" Stella berkata dengan antusias pada Ghafa. "Kau harus berterima kasih padanya, Kak Ghafa!" Stella lalu menepuk lengan Ghafa dengan lembut, menunjukkan keakraban mereka."Memangnya Kayla kenapa?" tanya Ghafa melihat ke arah Sandra dengan tatapan tajam menuntut jawab.Sandra tersenyum penuh misteri, sengaja dia lakukan dengan sedkit menggoda. "Itu ... ceritanya panjang. Aku akan cerita kalau kamu ma

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 5

    Setelah acara selesai, Ghafa mengajak Sandra untuk pergi menemaninya ke acara pesta pernikahan temannya. Kebetulan sekali acara Sandra bersamaan dengan acara pernikahan temannya ini, hingga dia yang gengsi untuk hanya sekadar mendatangi pameran Sandra pun, ada alasan lainnya yang dia ucapkan pada wanita itu.Ghafa paham sekali dari bahasa tubuh Sandra bahwa wanita itu sepertinya menyukainya, hanya saja dirinya yang masih belum mau memikirkan masalah percintaan ini karena terlanjut banyak kecewa dengan para mantannya membuatnya membentengi dirinya dengan sangat tinggi."Ke acara pernikahan temanmu?" tanya Sandra dengan wajah sumringah saat itu.Ghafa mengangguk pasti. "Ya Kebetulan sekali acaramu ini bertepatan dengan acara pernikahan temanku, kebetulan aku sudah membeli tiket dari jauh hari, dan acaranya tidak bersamaan, jadi aku bisa datang ke semua acara."Mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari mulut Ghafa sekilas Sandra tampak murung. Mungkin dia sudah merasa sangat spesia

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 4

    Sandra menatap layar ponselnya dengan perasaan yang semakin tak menentu. Pesan yang ia kirimkan ke Ghafa sudah berstatus "terbaca", tetapi seolah hanya berbisik ke dalam kehampaan tanpa balasan yang diperolehnya. Apa pria itu benar-benar berpikir kalau hubungan mereka hanya putus sampai malam itu saja?Wanita itu terlihat mendesah panjang, jari-jarinya menggenggam erat ponsel, menahan desakan perasaan yang semakin kuat mencengkeram dadanya. Ia menggigit bibir, mencoba menghalau gelombang kekecewaan yang mulai menghantamnya. Hatinya berdegup tak menentu, seperti menanti sesuatu yang mungkin takkan pernah datang. "Kenapa aku masih berharap?" bisiknya, nyaris tanpa suara."Apa aku terlalu berharap?" gumamnya pelan, menatap langit-langit kamar hotelnya di Los Angeles. Ia menarik napas panjang, mencoba mengusir semua keraguan yang berkecamuk di dalam pikirannya. Besok adalah hari penting itu, tapi sampai detik ini, Ghafa tidak ada memberi kabar sedikit pun.Sejak bertemu dengan Ghafa saat

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 3

    Sandra menatap Ghafa dengan mata yang masih sembab, mengerucutkan bibirnya.Hal ini tentu saja membuat Ghafa melihat ada ekspresi manja yang mirip dengan Kayla.Sementara Sandra yang melihat Ghafa tidak memiliki respons padanya, membuatnya menarik napas panjang sebelum akhirnya berbicara dengan suara yang sedikit bergetar."Aku baru saja ribut besar dengan orang tuaku," ucapnya pelan. "Ayahku ingin aku mengurus bisnis keluarga, tapi aku nggak bisa ... aku nggak mau."Ghafa menatapnya dengan sedikit rasa ingin tahu, tetapi tetap diam."Bahkan waktu itu, dia mencoba mengenalkanku dengan seseorang yang katanya cocok jadi pasangan hidupku." Kembali Sandra berkata dengan nada berat.Sandra menarik napas panjang, lalu melanjutkan, "Aku sebenarnya kagum dengan pria itu, tapi aku harus tau diri juga."Mata Ghafa sedikit menyipit, tetapi ia tetap mendengarkan."Aku nggak tahu apa-apa waktu itu," lanjut Sandra dengan suara lebih pelan. "Saat aku bertengkar dengan Kayla di kantor William, aku ba

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Ghafa-Sandra 2

    Ghafa menarik Sandra keluar dari kafe dengan langkah cepat, meninggalkan pegawai dan pelanggan yang sibuk berbisik-bisik, mencoba menebak apa yang sebenarnya terjadi. Begitu mereka sampai di luar, Sandra mencoba melepaskan tangannya, tetapi Ghafa menggenggamnya lebih erat."Heh, sakit! Lepasin tanganku!" protes Sandra sambil mencoba menarik tangannya.Ghafa berhenti dan menatapnya dengan tatapan tajam. "Kamu sadar nggak apa yang baru saja kamu lakukan di dalam? Kamu bikin aku terlihat seperti—""Seorang ayah yang kabur dari tanggung jawab?" potong Sandra dengan nada datar. Wajah Ghafa langsung berubah tegang."Hei Nona," katanya dengan suara rendah, nyaris seperti sebuah ancaman, "kalau kamu sedang bosan dan ingin bermain-main, ayo, jangan tanggung. Aku tahu bagaimana caranya bisa membuat anak dengan--""Maaf-maaf, aku tidak ada bermaksud seperti itu aku hanya ...." Sandra memperlihatkan wajah frustrasinya. "Tuan, bisa bawa aku ke tempat yang lebih tenang?" pintanya dengan suara rendah

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter. Ghafa-Sandra 1

    Extra Chapter. Ghafa Sandra 1. Pertemuan Kembali.Sandra melangkah masuk ke dalam kafe dengan wajah kusut. Rambutnya yang biasanya rapi terlihat berantakan, menandakan betapa kacau harinya. Ia baru saja berdebat sengit dengan ayahnya, seorang pebisnis sukses yang selalu memandang dunia seni sebagai hal remeh. Sang ayah menginginkan Sandra fokus pada perusahaan keluarga, namun hatinya menolak keras. Dunia seni adalah rumah bagi Sandra, tempat ia menemukan kebebasan dan ekspresi sejati dan itu sejak dulu tidak disukai oleh ayahnya.Dan ayahnya makin marah karena dia gagal membawa proposal kerjasama dengan Ellysium Luminar Indonesia. Sandra melewati kursi seseorang yang saat itu posisinya berada sedikit menghalangi jalan. Dia duduk di bangku pojok yang bisa melihat ke arah jalan. Beberapa kali Sandra menghela napasnya. Mencoba mengingat kejadian beberapa hari lalu. Pria yang bernama William itu ternyata juga sudah beristri dan istirnya mungkin memiliki hubungan yang rumit dan tidak baik

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Penyambutan Anggota Keluarga

    Setelah beberapa bulan penuh suka dan duka, bayi Kayla dan William kini telah berusia 6 bulan. Hari itu, mereka membawa bayi mereka untuk imunisasi di klinik langganan keluarga. Perjalanan mereka merawat bayi prematur ini tidaklah mudah. Kayla sempat hampir terkena baby blues syndrome karena kurangnya tidur dan kekhawatiran berlebih terhadap kondisi bayinya. Namun, berkat dukungan William yang selalu hadir, membantu bangun tengah malam, dan memberikan semangat, Kayla mampu melewati masa-masa sulit tersebut dengan cepat. Saat ini, Kayla merasa campur aduk antara lega dan sedikit gugup, tetapi kehadiran William di sisinya memberikan ketenangan yang ia butuhkan.Sore itu, sebuah mobil keluarga berhenti di depan rumah besar keluarga Drake. Di depan pintu, Hana, Andre, Risda, Anthony, Daisy, dan Walter sudah menunggu dengan antusias. Bahkan Ghafa, Kakak Kayla sudah datang bersama dengan kekasih hatinya.William memeluk tubuh sang istrinya dengan lembut. Di tangannya yang lain, ia menggendon

  • Jodoh Salah Tarik 2: JERAT CINTA TEMAN KAKAKKU   Extra Chapter: Drama Kehamilan Kayla 2

    William segera pergi ke rumah sakit dimana tempat Kayla berada, dalam perjalan tersebut dia juga sudah menghubungi Hana dan juga Risda, yang kebetulan keduanya masih ada di sini saat ini. Mereka bergerak ke rumah sakit tersebut dengan cepat. Sesampainya di sana, dia bertemu dengan dokter yang langsung menanganinya.“Nyonya Kayla harus segera dilakukan tindakan operasi agar tidak membahayakan dirinya dan juga anak yang ada dalam kandungannya.” Itu yang dikatakan dokter saat itu.Hal ini tentu membuat Kepala William berputar dan terasa sangat sakit sekali, rasanya penyesalan sangat kuat menjalar dalam tubuhnya sekarang ini.“Bagaimana Kayla, Will?” tanya Hana saat bertemu dengan William yang terlihat cukup gugup di depan ruang operasi.“Kayla harus dilakukan tindakan segera, Ma.” William berkata dengan suara lemah.“Bagaimana bisa Kayla mengalami kecelakaan? Apa sopir kamu tidak membawa kendaraan dengan hati-hati?” Risda kali ini bicara dengan nada cemas.“Tadi ada kendaraan yang remnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status