Home / Romansa / Jodoh Dari Bunda / Masih Mencintainya?

Share

Masih Mencintainya?

Author: ZannaRa
last update Last Updated: 2023-01-26 13:10:43

Ternyata Lilac menolak panggilan itu. Tak lama ia mematikan ponselnya, lalu memasukkan ke dalam tas kecilnya.

“Ada apa, Li?”

“Biru, ada yang mau aku bicarakan sama kamu!”

Bukannya menjawab pertanyaan Biru, Lilac malah ingin berbicara empat mata dengan Biru.

Lilac perlu mempertanyakan beberapa hal dan dirinya juga perlu berbicara lebih banyak dengan Biru. Lilac sangat ingin mengenal lebih jauh tentang Biru.

“Kalian ke ruangan gue aja!” titah Ocean.

“Jangan macam-macam Lo, Bi!”

“Gue gak kayak kalian yah! Cean gue pinjem dulu ruangan lo!”

“Sip!”

Biru menarik lengan Lilac menuju ruangan milik Ocean yang berada di lantai dua Kafe ini.

Selama mereka berjalan bergandengan, mata semua orang tertuju kepada mereka berdua. Biru yang tampan bak pangeran ditambah Lilac yang cantik natural, sudah pasti jadi pusat perhatian orang-orang di sana.

“Gila mereka berdua udah kayak selebriti! Lo liat mata pengunjung kafe ini, kalo kafe Lo sepi tinggal panggil si Biru aja, bayar aja per jamnya” celetuk Silver.

“Mana mau dia! Si Biru duitnya udah banyak, bapaknya aja mau kasih duit bulanan dia tolak!”

“Iya juga! Andai gue jadi anaknya bapak Jade, sudah pasti hidup gue tentram! Gue masih gak nyangka sumpah, ini kayak mimpi si Biru bawa ceweknya!” ucap Silver panjang lebar.

Ocean dan Sky pun berpikiran sama, mereka masih tidak menyangka kalau Biru membawa seorang yang bisa dikatakan untuk pertama kalinya. Bahkan Biru tidak ragu mengatakan kalau Lilac adalah calon istrinya.

Kembali di mana Biru dan Lilac yang kini sudah di dalam ruangan milik Ocean. Ruangan ini sama seperti biasanya kantor di luaran sana, hanya saja nuansa biru dan tosca sangat kental di ruangan ini.

Lilac duduk di sofa dengan Biru yang ikut duduk di sampingnya. Ada beberapa hal yang memang harus dan wajib dipertanyakan di antara mereka berdua. Dan Lilac rasa, ia harus segera bertanya dan menjelaskan keadaannya sekarang.

“Biru, aku bakal langsung aja. Soalnya aku gak terlalu suka berbasa-basi!”

Mendengar namanya disebut, Biru langsung terfokus menatap Lilac.

“Banyak hal yang memang aku harus tahu begitu juga sebaliknya. Kamu bebas bertanya apa pun setelah aku bertanya, jadi kita harus sama-sama impas dan tidak memiliki rahasia apa pun! Bagaimana kamu setuju gak?”

“Boleh! Tapi untuk hal pertama kita tukeran tanda pengenal!”

“Buat apa, Bi?”

Biru mengambil dompetnya, lalu ia mengeluarkan KTP miliknya.

“Ini punya aku, mana punya kamu?”

Dengan heran Lilac langsung mengambil KTP miliknya di dalam dompetnya. Begitu mereka saling bertukar tanda pengenal, Lilac membulatkan matanya tidak percaya.

“Xabiru Greyish Brown, kamu usia 23 tahun. Bentar, bentar! Aku sama brondong gitu?” ucap Lilac dengan ekspresi yang menurut Biru sangat menggemaskan.

Sang bunda tidak menjelaskan detail biodata Biru, saat pertemuan tadi tidak ada yang membahas masalah usia mereka, kecuali Biru sudah tahu kalau dirinya akan menikah dengan perempuan yang lebih tua darinya. Biru tahu dari Ivory saat mereka bertemu berdua.

“Li, umur aku tiga tahun lebih muda, tapi apa masalahnya?”

“Gak ada, sih! Cuman...” Lilac seolah berhenti berbicara sambil memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari.

Karena ekspresi Lilac yang sangat menggemaskan saat berpikir, Biru mengusap rambut Lilac dengan gemas.

Gemasnya.

“Gak percaya sama aku?”

Lilac mengangguk. Namun, satu detik kemudian Lilac menggelengkan kepalanya.

“Jadi mana yang benar, Li? Aku yakin kamu masih ragu. Meskipun di KTP pekerjaan aku hanya seorang mahasiswa dan baru aja lulus. Aku sanggup membiayai kamu sampai punya cucu nanti!”

“Punya cucu gimana? Bercocok tanam aja belum!” celetuk Lilac dengan bibirnya yang sengaja dibuat seolah mengejek Biru.

Astaga. Bisa tidak kalau Biru makan Lilac kali ini? Sosok perempuan yang ada di hadapannya kini sangat menggemaskan.

“Heh, mulutnya!”

“Apa buktinya?” timpal Lilac.

Lilac memang ragu dengan sosok Xabiru. Bagaimana bisa ia menikah dengan seorang mahasiswa yang baru saja lulus? Memang benar adanya, orang tua Biru terbilang kaya, tapi itu ayahnya. Kalau sudah menikah semua tanggung jawab beralih kepada Xabiru yang akan menjadi tumpuannya.

Biru sebenarnya tidak mau sombong, tapi dirinya langsung mengambil kartu nama dalam dompetnya. Tangan Lilac diambil lalu kartu nama tersebut langsung disimpan di atas tangannya.

“Greyish Xabiru, kamu pemilik brand Greyish?”

“Iyap, sebelumnya punya bunda. Tapi setahun lalu, bunda menyerahkan semuanya.”

“Wah...., jadi tadi siang bunda sama aku ke Greyish, itu atas undangan kamu?”

Xabiru mengangguk. Lilac masih tidak percaya dengan sosok yang ada di hadapannya.

“Waahhh! Boleh minta foto gak? Aku mau pamer sama temen-temen aku, Bi!”

Biru beberapa kali mengerjap terkejut dengan tanggapan dari calon istrinya ini.

“Kenapa diem, Bi? Gak boleh yah?”

“Boleh!”

“Asikkk!” ucapnya dengan semangat.

Lilac langsung mengambil ponsel miliknya yang sengaja dimatikan dan kini sudah menyala, tubuhnya sengaja didekatkan dengan posisi Biru di belakangnya. Gaya khas Lilac yaitu tersenyum sambil mengangkat tangan dengan jari duanya.

Biru hanya tersenyum dan kepalanya sedikit dicondongkan ke arah kepala Lilac. Mereka seperti pasangan kekasih jika orang lain melihatnya.

Setelah tiga kali Lilac mengambil foto selfie, dirinya kembali melihat hasil jepretan kamera ponselnya.

“Aku boleh posting ini?”

“Boleh, Li!”

Setelah mendapat persetujuan dari Biru, Lilac langsung membuat postingan di laman media sosialnya. Dengan penuh semangat, Lilac membuat caption yang pasti akan buat teman-temannya iri.

Lilac menyimpan ponselnya di atas meja setelah mematikan kembali ponselnya, lalu dirinya kembali fokus ke Biru. Sadar posisi mereka begitu dekat, Lilac menggunakan kesempatan itu untuk tetap diam di posisinya.

“Li, bukan hanya itu, aku juga punya perusahaan sendiri bersama ketiga sahabat aku. Meskipun gak sebesar Greyish, tapi perusahaan ini mungkin seimbang sama perusahaan yang dipimpin sama papah. Jelas belum?”

Lilac sempat terkejut. Namun, dirinya langsung menatap kembali mata Biru.

“Bukan jelas lagi, maaf Biru bukannya aku matre atau tidak tahu diri. Aku hanya realistis, harusnya aku percaya sama bunda. Mana mungkin bunda gak berpikir ke arah sini. Dan ini nomor kamu?”

“Bukan, itu nomor perusahaan yang sekarang dipegang sama asisten almarhum Bunda. Nomor pribadi aku beda lagi, sini ponsel kamu!”

Lilac memberikan ponselnya kepada Biru, sebelumnya Biru menyalakan ponsel yang sebelumnya sengaja dimatikan.

Saat menyala, puluhan pesan dan belasan panggilan dari orang yang sama saat Biru tidak sengaja melihatnya tadi.

“Genta mau ngapain lagi sih? Jelas-jelas aku tuh udah kesel sama dia!” keluh Lilac yang langsung menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

“Ini bukan Genta, tapi Revan, Li!”

“Sama aja, dia mantan aku yang baru diputusin kemarin!”

“Karena perjodohan ini?” tanya Biru merasa bersalah.

“Bukan! Jadi gini....”

Lilac menceritakan semua kejadian yang menimpanya saat Magenta sedang bermesraan dengan perempuan lain. Dan hal ini memang Lilac ingin menceritakan semuanya.

“Kamu masih cinta sama dia?”

“Entahlah! Tapi, tiap ingat dia pasti bawaannya pengen nampol!”

“Sssttt...”

Ponsel Lilac kembali berdering, karena kesal Xabiru langsung mengangkat panggilan dari mantan Lilac itu. Biru mengaktifkan mode loud speaker untuk mendengar lebih jelas.

“Akhirnya kamu angkat juga sayang!”

Deg!

Ada perasaan aneh pada Biru begitu mendengar perkataan seseorang di balik telepon.

Related chapters

  • Jodoh Dari Bunda    You Need A Hug?

    Lilac merasa risih dengan panggilan itu, itulah sifat Lilac. Jika dikhianati atau dibohongi satu kali saja, tidak ada ampun dan dia akan terus ingat sampai kapan pun.“Aku mau ketemu kamu, sekarang aku ke rumah kamu!”“Gak usah dan gak perlu! Buat apa diperjelas, aku gak mau ketemu kamu lagi. Jadi, aku mohon sama kamu, stop jangan hubungi aku lagi! Kamu ganggu aku yang lagi kerja!”“Tapi, Li hubungan kita bagaimana?” tanya lirih Genta yang sepertinya sangat menyesalinya.“Saat malam itu juga aku udah memutuskan untuk pisah sama kamu! Jadi, kita bukan siapa-siapa lagi, jangan cari aku, kita udah selesai!” Tut!Amarah Lilac mendadak membuncah, terlihat nafasnya yang tersengal-sengal karena menahan sakit di dadanya.“Are you okay?” tanya Biru lembut.Lilac menengadah menatap ke atas, dirinya tidak mau air mata kembali keluar dari matanya. Namun, usahanya gagal. Entah mengapa tangisan itu keluar begitu saja?“You need a hug?” Lilac langsung menatap Biru yang kini sedang merent

    Last Updated : 2023-01-27
  • Jodoh Dari Bunda    Tak Mau Kehilangan

    Biru menggelengkan kepalanya, “gue gak pernah terpaksa dengan apa yang diminta sama bunda, bahkan kalian bertiga tahu kalau gue gak pernah pacaran sama siapa pun. Gue gak mau buat bunda cemburu dan seolah terkesan gue menduakan bunda. Kalian tahu bagaimana gue menjalani hidup selama ini, banyak hal yang gue tahan termasuk tentang pasangan.”Biru menarik Lilac untuk duduk di sampingnya. Karena memang Lilac masih berdiri dengan mengusap punggung Biru sejak dirinya menjelaskan semuanya. Lilac benar-benar tidak percaya dengan penjelasan tentang menerima perjodohan ini. “Gue tahu Lo takut kalau bunda merasa dinomor duakan sama Lo! Li, predikat cowok suci yang kita berikan bukan hanya sekedar ucapan doang, karena memang Biru gak pernah pacaran!” jelas Ocean menambahi.Lilac hanya mengangguk untuk merespon ucapan Ocean, jujur saja ini sangat baru dan langka terjadi.Biru terus berbincang dengan ketiga sahabatnya, tanpa menghiraukan Lilac. Meskipun begitu, tangannya terus menggengga

    Last Updated : 2023-01-28
  • Jodoh Dari Bunda    Meet And Great

    Hari ini Lilac sedang ada di luar kota, menjadi seorang komikus terkenal membuatnya sering dinantikan oleh penggemarnya. Terlebih lagi ini kali pertama Lilac mengikuti acara meet and great.Seperti hari ini Lilac baru saja sampai di Bandung. Sebelumnya, Lilac sudah meminta izin kepada orang tua dan Biru. Bahwa dirinya ada pekerjaan di luar kota yang mengharuskan menginap satu malam. Lilac pergi bersama ketiga sahabatnya yang sama-sama seorang komikus terkenal juga. Dan mereka berempat menjadi guest di tempat yang sama hari ini.“Jadi Lo udah putus sama si Genta?” tanya Pink Angel yang sedang merias dirinya.“Seminggu yang lalu! Parah, dia dijodohin sama papahnya. Yang gue gak suka bukan karena dijodohinnya, tapi dia gak ngomong lebih awal. Dia nutupin semuanya selama setengah tahun ini, gue benci dikhianati!” “Cantik gak ceweknya?” sambung Lavender.“Cantik, tapi sayang mulutnya gak tahu tempat!”“Gue paham maksud Lo, Li. Gue hafal banget sama sifat Lo, sekali dibohongi Lo akan

    Last Updated : 2023-01-29
  • Jodoh Dari Bunda    Penasaran Atau Rasa Suka?

    “Li!”Lagi-lagi panggilan itu membuatnya membulatkan mata. Bahkan Lilac sampai menutup mulutnya tidak percaya. “Bi, biru!”“Hai, tolong tanda tangan di sini calon istri!” ucap Biru sambil menyodorkan komik cetak karya pertama Lilac.Lilac mengambil komik itu, sedangkan Biru menatap kagum tidak melewatkan sedikit pun yang ada di hadapannya kini. “Kamu cantik dengan dress ini!” “Bi, jangan buat aku salting di sini! Aku mau tanya sama kamu, kenapa gak ngomong sama aku?”“Soal apa?”“Soal kamu mau ke Bandung dan ikut fanmeet ini!”“Padahal waktu malam kita makan bersama, Violet ngomong soal aku yang bakal ikut fanmeet loh!” “Iya gitu! Aku yang gak fokus kayaknya, tapi tetap aja harusnya ngomong!” “Iya, iya maaf aku yang salah! Ini hadiah spesial dari aku, jangan lupa dipakai!”Setelah mendapat instruksi dari staf, Biru berpindah duduk. Lilac sesekali memperhatikan Biru yang sedang berinteraksi dengan Orange, Pink, dan Lavender.Selama acara berlangsung, Lilac terus menat

    Last Updated : 2023-01-30
  • Jodoh Dari Bunda    XaGrey

    Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Lilac langsung melihat ke layar ponselnya, itu panggilan dari Biru. Sebelum mengangkat panggilan dari Biru, Lilac merebut kalung yang memang sedang digenggam oleh Pink.Srak!“Pemberian seseorang itu gak boleh dijual dan gak akan pernah gue jual!” ucap Lilac tegas. “Gue bercanda kali, Li!”Lilac menatap sebal Pink, dirinya langsung mengambil ponselnya yang berada di atas meja, karena takut Biru menunggunya lama.“Siapa Xabiru? Pacar Lo yang baru yah?” tanya Pink yang kebetulan melihat layar ponsel Lilac. “Rahasia!”Lilac langsung mengangkat panggilan itu segera.‘Halo, Bi!’‘Aku udah pindah hotel, sekarang lagi istirahat di balkon sama Sky.’‘Kamu langsung ke hotel barusan?’‘Iya, soalnya meeting sekitar dua jam lagi tepat di hotel ini juga. Nanti kalau udah di hotel kabarin aku!’‘Kayaknya bentar lagi, nunggu jemputan aja!’‘Mau aku jemput?’Lilac tampak bingung dengan penawaran Biru. ‘Kamu tunggu aja, lagian aku bareng sahabat ak

    Last Updated : 2023-01-31
  • Jodoh Dari Bunda    Kenyataannya...

    “Hah!”Lilac terdiam mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Pink. Dirinya bukan orang jahat, dirinya bukan orang yang seperti kalian pikirkan. “Kalo Lo belum siap cerita sama kita gak apa-apa, kok!”Lilac yang merasa tidak enak pun, menatap wajah Pink dan Orange yang terlihat penasaran. “Gue bukannya belum siap, ini terlalu mendadak juga buat gue. Putusnya gue sama Genta, perjodohan gue yang bahkan gue gak bisa nolak sama sekali. Banyak hal yang terjadi sama gue baru-baru ini, termasuk ada hal yang harus kalian tahu juga.”“Jadi, Lo dijodohin? Terus Lo putus sama Genta gara-gara perjodohan ini?”Lilac akan menjelaskan semuanya, setelah dipikir-pikir tidak baik juga hal baik tidak segera diberitahu kepada sahabatnya. Dirinya ingin menceritakan semuanya saja, tidak enak ternyata harus bersembunyi dari sahabatnya seperti ini. Tentang reaksi dan komentar mereka masalah belakangan, yang terpenting dirinya bisa jujur tentang pertunangannya.“Nanti jam 8 kita makan malam bersama

    Last Updated : 2023-02-01
  • Jodoh Dari Bunda    Taman Bersamamu

    Lilac memilih berlari menuju pedagang makanan yang menyajikan makanan khas Jawa barat dan menyisakan rasa penasaran yang menggerayangi Biru saat ini.Semua jajanan yang tersedia sangat beragam, mulai dari cimol, cilok, batagor, baso tahu, seblak, cilung dan banyak lagi. Dan ini merupakan surga dunia bagi pencinta kuliner. Salah satunya Lilac, dirinya langsung memesan beberapa makanan yang menurutnya enak.“Jangan terlalu pedes, Li!” peringat Biru saat Lilac memilih beberapa makanan yang berbumbu merah.Tak mengindahkan peringatan dari Biru, Lilac tetap pada seleranya, selalu makanan pedas yang sangat nikmat.“Biru, di Jerman pasti gak ada makanan kayak gini, yah?”“Ada cuman beda rasanya dan itu cukup mahal kalau beli di sana!”“Pak, seblaknya jangan pake mie yah!” pinta Lilac pada pedagang itu. “Gimana rasanya tinggal di luar negeri sambil pegang perusahaan?” matanya kini kembali fokus ke arah Biru yang duduk di sampingnya.“Sulit tapi ada enaknya juga, terus aku gak ada waktu

    Last Updated : 2023-02-02
  • Jodoh Dari Bunda    Bukan Tipenya

    Kali ini Lilac akan mandi cepat, mengingat setengah jam lagi Biru akan segera tiba di rumahnya. Dirinya tidak mau membuat calon tunangannya itu menunggu lama.Sesuai predikat sebagai perempuan paling lama di kamar mandi, Lilac bisa juga dengan cepat mandi dan bersiap-siap.Contohnya kali ini, Lilac sudah siap dengan penampilannya. Celana bahan highwaist berwarna mocca dipadupadankan dengan kaos pendek berwarna coksu. Tubuhnya yang semampai sangat cocok dengan pakaiannya kali ini. Menurutnya, nanti di Greyish juga akan diganti dengan gaun yang sudah dipesankan oleh Biru. Lilac menyambar tas hitamnya dan tidak lupa jedai yang selalu menemani hari-harinya. Meskipun rambutnya digerai, tetap saja Lilac lebih nyaman mencepol dan mengunci rambutnya dengan jepitan jedai.“Maaf, Bi! Nunggu lama?” tanya Lilac saat menatap ke arah Biru yang sama menatapnya juga.“Aku baru sampe ini, tadi art kamu nyuruh aku ke atas, tapi aku tunggu di sini aja!”“Padahal gak apa-apa di atas juga ada rua

    Last Updated : 2023-02-04

Latest chapter

  • Jodoh Dari Bunda    Bertemu Mantan

    “Maksudnya?”Lilac bukannya tidak paham dengan maksud pelayan yang kini sedang menatapnya. Namun, dirinya hanya ingin memastikan siapa tahu dia memang salah bicara atau hanya sekedar bercanda. “Peach!” panggil seseorang yang baru saja masuk.Deg!“Iya, Bu Putih!”“Tidak sopan kamu menilai seseorang yang bahkan kamu tidak mengenalnya! Ini peringatan terakhir dari saya, kalau Pak Biru tahu kamu bisa dipecat hari ini juga! Silakan keluar! Biar saya yang melanjutkan.”“Ma—maaf, Bu! Saya permisi!”Putih adalah asisten kepercayaan Emerald sebelumnya. Dirinya kini masih menjabat sebagai asisten. Namun, kini berganti atasan menjadi Xabiru. Biru menatap ke arah Peach yang baru saja keluar dari ruangan fitting, dengan tatapan tajamnya Biru tak berhenti menatap pegawai yang bisa dikatakan sudah senior di sini.“Kalau bukan pegawai lama, sudah pasti gue tendang hari ini juga!” ucap Biru yang masih bisa didengar oleh Peach.Mengingat memecat pegawai di perusahaannya memang harus ada pr

  • Jodoh Dari Bunda    Bukan Tipenya

    Kali ini Lilac akan mandi cepat, mengingat setengah jam lagi Biru akan segera tiba di rumahnya. Dirinya tidak mau membuat calon tunangannya itu menunggu lama.Sesuai predikat sebagai perempuan paling lama di kamar mandi, Lilac bisa juga dengan cepat mandi dan bersiap-siap.Contohnya kali ini, Lilac sudah siap dengan penampilannya. Celana bahan highwaist berwarna mocca dipadupadankan dengan kaos pendek berwarna coksu. Tubuhnya yang semampai sangat cocok dengan pakaiannya kali ini. Menurutnya, nanti di Greyish juga akan diganti dengan gaun yang sudah dipesankan oleh Biru. Lilac menyambar tas hitamnya dan tidak lupa jedai yang selalu menemani hari-harinya. Meskipun rambutnya digerai, tetap saja Lilac lebih nyaman mencepol dan mengunci rambutnya dengan jepitan jedai.“Maaf, Bi! Nunggu lama?” tanya Lilac saat menatap ke arah Biru yang sama menatapnya juga.“Aku baru sampe ini, tadi art kamu nyuruh aku ke atas, tapi aku tunggu di sini aja!”“Padahal gak apa-apa di atas juga ada rua

  • Jodoh Dari Bunda    Taman Bersamamu

    Lilac memilih berlari menuju pedagang makanan yang menyajikan makanan khas Jawa barat dan menyisakan rasa penasaran yang menggerayangi Biru saat ini.Semua jajanan yang tersedia sangat beragam, mulai dari cimol, cilok, batagor, baso tahu, seblak, cilung dan banyak lagi. Dan ini merupakan surga dunia bagi pencinta kuliner. Salah satunya Lilac, dirinya langsung memesan beberapa makanan yang menurutnya enak.“Jangan terlalu pedes, Li!” peringat Biru saat Lilac memilih beberapa makanan yang berbumbu merah.Tak mengindahkan peringatan dari Biru, Lilac tetap pada seleranya, selalu makanan pedas yang sangat nikmat.“Biru, di Jerman pasti gak ada makanan kayak gini, yah?”“Ada cuman beda rasanya dan itu cukup mahal kalau beli di sana!”“Pak, seblaknya jangan pake mie yah!” pinta Lilac pada pedagang itu. “Gimana rasanya tinggal di luar negeri sambil pegang perusahaan?” matanya kini kembali fokus ke arah Biru yang duduk di sampingnya.“Sulit tapi ada enaknya juga, terus aku gak ada waktu

  • Jodoh Dari Bunda    Kenyataannya...

    “Hah!”Lilac terdiam mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Pink. Dirinya bukan orang jahat, dirinya bukan orang yang seperti kalian pikirkan. “Kalo Lo belum siap cerita sama kita gak apa-apa, kok!”Lilac yang merasa tidak enak pun, menatap wajah Pink dan Orange yang terlihat penasaran. “Gue bukannya belum siap, ini terlalu mendadak juga buat gue. Putusnya gue sama Genta, perjodohan gue yang bahkan gue gak bisa nolak sama sekali. Banyak hal yang terjadi sama gue baru-baru ini, termasuk ada hal yang harus kalian tahu juga.”“Jadi, Lo dijodohin? Terus Lo putus sama Genta gara-gara perjodohan ini?”Lilac akan menjelaskan semuanya, setelah dipikir-pikir tidak baik juga hal baik tidak segera diberitahu kepada sahabatnya. Dirinya ingin menceritakan semuanya saja, tidak enak ternyata harus bersembunyi dari sahabatnya seperti ini. Tentang reaksi dan komentar mereka masalah belakangan, yang terpenting dirinya bisa jujur tentang pertunangannya.“Nanti jam 8 kita makan malam bersama

  • Jodoh Dari Bunda    XaGrey

    Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Lilac langsung melihat ke layar ponselnya, itu panggilan dari Biru. Sebelum mengangkat panggilan dari Biru, Lilac merebut kalung yang memang sedang digenggam oleh Pink.Srak!“Pemberian seseorang itu gak boleh dijual dan gak akan pernah gue jual!” ucap Lilac tegas. “Gue bercanda kali, Li!”Lilac menatap sebal Pink, dirinya langsung mengambil ponselnya yang berada di atas meja, karena takut Biru menunggunya lama.“Siapa Xabiru? Pacar Lo yang baru yah?” tanya Pink yang kebetulan melihat layar ponsel Lilac. “Rahasia!”Lilac langsung mengangkat panggilan itu segera.‘Halo, Bi!’‘Aku udah pindah hotel, sekarang lagi istirahat di balkon sama Sky.’‘Kamu langsung ke hotel barusan?’‘Iya, soalnya meeting sekitar dua jam lagi tepat di hotel ini juga. Nanti kalau udah di hotel kabarin aku!’‘Kayaknya bentar lagi, nunggu jemputan aja!’‘Mau aku jemput?’Lilac tampak bingung dengan penawaran Biru. ‘Kamu tunggu aja, lagian aku bareng sahabat ak

  • Jodoh Dari Bunda    Penasaran Atau Rasa Suka?

    “Li!”Lagi-lagi panggilan itu membuatnya membulatkan mata. Bahkan Lilac sampai menutup mulutnya tidak percaya. “Bi, biru!”“Hai, tolong tanda tangan di sini calon istri!” ucap Biru sambil menyodorkan komik cetak karya pertama Lilac.Lilac mengambil komik itu, sedangkan Biru menatap kagum tidak melewatkan sedikit pun yang ada di hadapannya kini. “Kamu cantik dengan dress ini!” “Bi, jangan buat aku salting di sini! Aku mau tanya sama kamu, kenapa gak ngomong sama aku?”“Soal apa?”“Soal kamu mau ke Bandung dan ikut fanmeet ini!”“Padahal waktu malam kita makan bersama, Violet ngomong soal aku yang bakal ikut fanmeet loh!” “Iya gitu! Aku yang gak fokus kayaknya, tapi tetap aja harusnya ngomong!” “Iya, iya maaf aku yang salah! Ini hadiah spesial dari aku, jangan lupa dipakai!”Setelah mendapat instruksi dari staf, Biru berpindah duduk. Lilac sesekali memperhatikan Biru yang sedang berinteraksi dengan Orange, Pink, dan Lavender.Selama acara berlangsung, Lilac terus menat

  • Jodoh Dari Bunda    Meet And Great

    Hari ini Lilac sedang ada di luar kota, menjadi seorang komikus terkenal membuatnya sering dinantikan oleh penggemarnya. Terlebih lagi ini kali pertama Lilac mengikuti acara meet and great.Seperti hari ini Lilac baru saja sampai di Bandung. Sebelumnya, Lilac sudah meminta izin kepada orang tua dan Biru. Bahwa dirinya ada pekerjaan di luar kota yang mengharuskan menginap satu malam. Lilac pergi bersama ketiga sahabatnya yang sama-sama seorang komikus terkenal juga. Dan mereka berempat menjadi guest di tempat yang sama hari ini.“Jadi Lo udah putus sama si Genta?” tanya Pink Angel yang sedang merias dirinya.“Seminggu yang lalu! Parah, dia dijodohin sama papahnya. Yang gue gak suka bukan karena dijodohinnya, tapi dia gak ngomong lebih awal. Dia nutupin semuanya selama setengah tahun ini, gue benci dikhianati!” “Cantik gak ceweknya?” sambung Lavender.“Cantik, tapi sayang mulutnya gak tahu tempat!”“Gue paham maksud Lo, Li. Gue hafal banget sama sifat Lo, sekali dibohongi Lo akan

  • Jodoh Dari Bunda    Tak Mau Kehilangan

    Biru menggelengkan kepalanya, “gue gak pernah terpaksa dengan apa yang diminta sama bunda, bahkan kalian bertiga tahu kalau gue gak pernah pacaran sama siapa pun. Gue gak mau buat bunda cemburu dan seolah terkesan gue menduakan bunda. Kalian tahu bagaimana gue menjalani hidup selama ini, banyak hal yang gue tahan termasuk tentang pasangan.”Biru menarik Lilac untuk duduk di sampingnya. Karena memang Lilac masih berdiri dengan mengusap punggung Biru sejak dirinya menjelaskan semuanya. Lilac benar-benar tidak percaya dengan penjelasan tentang menerima perjodohan ini. “Gue tahu Lo takut kalau bunda merasa dinomor duakan sama Lo! Li, predikat cowok suci yang kita berikan bukan hanya sekedar ucapan doang, karena memang Biru gak pernah pacaran!” jelas Ocean menambahi.Lilac hanya mengangguk untuk merespon ucapan Ocean, jujur saja ini sangat baru dan langka terjadi.Biru terus berbincang dengan ketiga sahabatnya, tanpa menghiraukan Lilac. Meskipun begitu, tangannya terus menggengga

  • Jodoh Dari Bunda    You Need A Hug?

    Lilac merasa risih dengan panggilan itu, itulah sifat Lilac. Jika dikhianati atau dibohongi satu kali saja, tidak ada ampun dan dia akan terus ingat sampai kapan pun.“Aku mau ketemu kamu, sekarang aku ke rumah kamu!”“Gak usah dan gak perlu! Buat apa diperjelas, aku gak mau ketemu kamu lagi. Jadi, aku mohon sama kamu, stop jangan hubungi aku lagi! Kamu ganggu aku yang lagi kerja!”“Tapi, Li hubungan kita bagaimana?” tanya lirih Genta yang sepertinya sangat menyesalinya.“Saat malam itu juga aku udah memutuskan untuk pisah sama kamu! Jadi, kita bukan siapa-siapa lagi, jangan cari aku, kita udah selesai!” Tut!Amarah Lilac mendadak membuncah, terlihat nafasnya yang tersengal-sengal karena menahan sakit di dadanya.“Are you okay?” tanya Biru lembut.Lilac menengadah menatap ke atas, dirinya tidak mau air mata kembali keluar dari matanya. Namun, usahanya gagal. Entah mengapa tangisan itu keluar begitu saja?“You need a hug?” Lilac langsung menatap Biru yang kini sedang merent

DMCA.com Protection Status