Share

Bab 25

Author: MoonHp
last update Last Updated: 2021-07-06 23:54:46

Dari sejak tadi Zain terus menggerutu prihal perintah yang diberikan oleh Resti. Zain disuruh untuk menagih uang kue pada seorang pria bernama Jarwo. Zain tidak tahu jelas apa alasan sang ibu menyuruhnya, padahal wanita itu sedang bersantai di rumah.

"Aduh, di mana lagi rumah pak Jarwo." Zain menendang kerikir kecil ke jalanan. Ia menengok ke kanan ke kiri mencari alamat rumah Jarwo. 

"Nah, dari ciri-cirinya sih itu."  Mata Zain tertuju pada rumah nomor sembilan sesuai dengan isi dari alamat yang ia genggam.

Zain masuk ke halaman rumah yang lumayan cukup besar. 

"Eh neng Prita. Mau nagih duit ya?" tanya Jarwo.

"Iya, Bang. Pak Jarwonya ada?" 

Jarwo tertawa mendengar guyonan Prita. Gadis itu terlihat menggemaskan.

"Suka bercanda si neng nih! Masa lupa sama Bang Jarwo. Ini Bang Jarwo lho neng. Hahaha."

Zain menggaruk belakang kepalanya.

"Ya, mana gue tahu. Gue kan baru pertama kali lihat lo!" ucap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 26

    Bugh!Zain lekas turun dari motornya dan langsung menendang punggung Dani dari belakang.Danu tersungkur. Teman-temannya yang lain berusaha menolongnya. Meraka lun kaget melihat kedatangan seorang gadis yang langsung menyerang Danu."Lo?" pekik Danu melihat keberadaan gadis yang diketahui pacarnya Zain Mahesa."Iya, kenapa? Takut lo sama cewek?" tutur Zain menantang."Cuih!" Danu meludah dan menatap sengit ke arah Zain.Dalam hitungan detik, mereka semua berkelahi. Dua lawan enam.Prita terus di pukuli oleh kawanan anak Zaggar. Sementara Zain melawan Danu dan tiga orang lainnya.Tentu saja Prita kewalahan. Apalagi ia belum terlalu jago berkelahi.Tak ada pilihan lain. Prita harus mengeluarkan jurus andalannya. Ia menyeruduk pria itu dari belakang."Rasain lo! Makanya jangan berani-beraninya meremehkan Prita Rahayu!"Bugh!Prita tersungkur kala anak Zaggar mendorong dirinya secara ti

    Last Updated : 2021-07-08
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 27

    Sudah hampir jam 12 malam. Zain terbangun dan mendapati Resti ketiduran di sisi ranjangnya.Kemudian mata Zain melihat langit-langit dan mulai membayangkan sang ibu di waktu kecil."Apa pun yang Zain inginkan harus terpenuhi! Saya gak mau anak saya seperti orang susah!" sentak Delon pada Tifani."Kita sudah sepakat akan mendidik Zain menjadi anak yang mandiri sejak dini. Kalo dia ingin mainan itu, dia harus melakukan sesuatu," timpal Tifani pada sang suami.Zain merengek pada Delon menginginkan mainan yang terpajang di dalam mall itu. Hanya sebuah mobil-mobilan.Delon berpikir sejenak. Ia tidak bisa mengingkari janjinya dengan sang istri. Namun, ia juga tidak tega melihat anaknya terus menerus merengek."Sayang, di rumah sudah banyak sekali mainan.""Tapi Nzai pengen itu," sahut Zain kecil seraya menarik ujung baju sang ibu."Sudahlah kali ini saja, Fan," kata Delon. Kemudian mengambil mainan itu. Zain

    Last Updated : 2021-07-08
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 28

    "Aws!" ringis Prita saat salah satu anak Zaggar memukul kepala dari belakang. Kepala Prita terasa keleyengan.Prita menoleh, ia menyorot tajam pada pria yang memukul kepalanya."Hiyyaa!" Prita mengambil langkah ancang-ancang dan menyeruduk cowok yang bernama Tae itu.Gebuk!Tae terkapar seraya memegangi perutnya yang terasa sakit.Prita tersenyum miring. Gadis itu menjamah hidungnya.***Zain beranjak dari tempat tidur menuju meja belajar. Ia membuka buku-buku yang bertumpuk di sana.Zain membuka salah satu buku yang bersampul pink itu.Sudut bibir Zain terangkat ketika membaca isi buku tersebut. Zain membaca quote mengenai kedai Yumarijomblo. Sekarang Zain mulai tersadar bahwa Prita itu suka dunia tulis menulis. Anak itu juga punya beberapa buku yang sudah terbit, saat Zain melihat profil penulisnya ia cukup kaget membaca nama Prita di sana.Zain semakin penasaran, cowok itu menelisik rak kecil berisikan buku-buk

    Last Updated : 2021-07-09
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 29

    Baru saja Prita hendak beranjak dari kursi, tiba-tiba ia teringat sesuatu.Prita menepuk jidatnya secara sepontan.Prita baru tersadar. Banyak surat yang ia sembunyikan di sela-sela bukunya. Lalu ada foto Zain yang dulu pernah ia dapatkan dari temannya."Wah, gawat, jangan-jangan Zain ngotak-ngatik kamar gue?" Sebab dirinya juga tak senagaja menemukan album foto dan membukanya dan bisa jadi ketidaksengajaan juga terjadi pada Zain sehingga cowok itu bisa menemukan apa pun di dalam kamar Prita."Jangan sampe dia nemuin surat-surat dan foto dia di dalam buku," keluh Prita seraya mencak-mencak tidak jelas..Zain tidak boleh tahu, bahwa dulu Prita menyukai cowok itu.Prita menatap dirinya di cermin. Kemudian menunjuk orang yang ada dalam cermin itu."Jangan sampai lo lancang buka-buka hal rahasia di kamar gue!" sentak Prita dengan jari telunjuk mengarah pada cermin.Sejurus kemudian, Prita cepat-cepat pergi ke kamar mandi, karena ia

    Last Updated : 2021-07-12
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 30

    Pinka lebih baik daripada Zeno, sebab cewek itu real menunjukkan rasa bencinya pada Zain. Tetapi tidak dengan Zeno, cowok itu menyamar sebagai musuh dalam selimut.Zeno ada orang terdekat Zain. Bahkan, Zain seringkali mencurahkan isi hatinya mengenai masalah keluarganya dan rasa kesalnya terhadap ibu dan bapaknya.Zeni adalah orang kepercayaannya Zain. Dan jika Zain mengetahui Zeno hanya memanfaatkan nya saja, maka pastilah hati Zain hancur berkeping-keping.Zain memang jarang sekali bisa percaya terhadap orang, meski itu sahabatnya sendiri. Hanya Zeno lah yang mampu membuat Zain tenang jika ia berbagi suatu masalah.Sesampainya di halaman kediaman Zain, Zeno langsung masuk ke dalam.Cowok itu sudah dua hari teriak datang menemui sepupunya itu. Sebab, Zeno ditahan oleh sang adik untuk menghabiskan waktu bersama.Rumah tampak kosong. Zeno naik ke atas, tepatnya ke dalam kamar Zain.Kamarnya pun tampak tidak ada siapa-siapa. Zeno turun

    Last Updated : 2021-07-13
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 31

    Semua sudah pulang dengan motornya masing-masing, tetapi Jali masih terdiam mengamati teman-temannya yang mulai pergi satu per satu.Pada saat Prita hendak menaiki motornya, mendadak Jali menahan tangannya."Ada apa, Jal? Lo ngga pulang?" ujar Prita.Jali terlihat ragu."Gue ingin bicarakan sesuatu," kata Jali."Ngomong apa?" Prita tak jadi memakai helmnya."Ini soal—"Mendengar kalimat Jali menggantung, Prita mengerenyitkan dahi."Soal apa?"Jali mengembuskan napas berat. Sepertinya banyak keraguan yang musti dipertimbangkan."Gak jadi deh."***Sudah dua kali Prita kalah main game dari Zeno sehingga wajahnya sudah dipenuhi dengan tepung. Ya, yang kalah akan diolesi oleh tepung."Gak kayak biasanya, Zai?" Heran Zeno, sebab sepupunya itu tak pernah bisa Zeno kalahkan dalam urusan main game. Akan tetapi sekarang dengan mudahnya padat dikalahkan oleh Zeno. Bahkan Zeno sudah dua

    Last Updated : 2021-07-14
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 32

    "Umur Zain sebentar lagi kan memasuki 18 tahun dan anak itu juga sebentar lagi lulus. Apa tidak sebaiknya Zain segera mencari pasangan yang cocok?" tanya Jeffry membuat Delin mendongak dan mengerutkan kening."Lho anak saya kan sudah punya kekasih, Jef!" sahut Delon membenarkan."Iya tahu, tapi kan ini menyangkut masa depan keluargamu juga. Apa tidak sebaiknya kamu cari asal-usul gadis itu?"Mendengar perkataan Jeffry, Liana mengembangkan senyumnya. Ia berpikir apa yang baru saja dikatakan Jeffry bisa sedikit membuat sang suami mempertimbangkannya. Karena jujur saja, Liana sangat tidak setuju jika gadis bernama Prota itu menjadi istri Zain kelak, sebab Prota bukanlah gadis dari keliarga terpandang. Terlebih lagi Liana takut Prita menjadi penghalang dirinya untuk menguasai properti Amartha."Yang penting anak saya setuju sama pilihannya. Kalo dipaksa-paksa anak itu tidak akan suka," ujar Delon membuat Liana berdecak dalam diam."Yang dikatakan

    Last Updated : 2021-07-15
  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 33

    Brak!Tubuh Prita terlihat membusung saking kagetnya."Bikin kaget aja!" Prita mengelus dada.Ada yang aneh dengan sikap Jali yang hanya terdiam dengan mata sembab.Cowok itu sepertinya sedang marah besar pada Prita. Namun di sisi lain juga ada rasa takut.Prita tidak bisa menerjemahkan apa yang sedang meninpa Jali."Kenapa Zai?" lirih Jali."Maksud lo?" Heran Prita menautkan kedua alisnya."Kenapa anak-anak Zaggar bisa tahu masalah gue?" Kedua tangan Jali terlihat mengepal. Namun sesaat kemudian kembali melemas."Apa?" Prita terkesiap mendengar itu. Sekarang Prita mengerti kenapa Jali membuka pintu secara tiba-tiba. Cowok itu sedang curiga padanya."Bukan gue Jal. Sumpah gue gak beritahu siapa pun!" Prita mengangjat kedua tangannya dan membentuk hirup V."Terus siapa? Yang tahu masalah gue cuma lo!" sentak Jali sekarang nadanya terdengar sarkas."Tapi gak mungkin kan gue menjerumuskan teman sendiri.

    Last Updated : 2021-07-16

Latest chapter

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 81

    Joan melangkah masuk ke bandara. Setalah kejadian pertunangan Zain dan Joy yang gagal, Joan memilih meninggalkan Indonesia bersama kakeknya. Tepatnya Joan akan kuliah di luar negeri. Ia membawa kakeknya sekalian untuk dititipkan di rumah tantenya yang ada di Belanda selama Joan sibuk kuliah.Varos juga akan mendapat perawatan yang lebih baik di sana. Joan sudah menyiapkan semuanya.Joan memilih akan menjalani hidup baru. Keputusannya sudah bulat dan akan dijalankannya."Ayo, Kek," ucap Joan lalu membawa Varos masuk ke dalam pesawat.***Malam ini adalah malam yang berpengaruh bagi nyawa Prita. Sebab saat ini mereka bertiga sudah memegang pistol untuk melenyapkan Prita begitu saja jika Prita tidak menuruti apa yang mereka perintahkan.Seperti yang dikatakan Cici bahwa malam ini bertepatan dengan malam gerhana bulan Merah, malam yang langka bagi Prita dan Zain, namun agaknya akan terlewatkan sia-sia sebab Prita akan segara dileny

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 80

    Zain menghela napas berat seolah mengeluarkan beban.Merasa gagal, karena belum juga menemukan Prita–ia menangis, menitipkan air matanya di rumah pohon."Seharusnya gue yang diculik! Bukan lo, Pri," kata Zain sembari memandang ke arah rumah tua yang dulu Prita lihat."Kenapa lo yang ngalamin ini?" Zain kembali menunduk dengan air mata yang mulai bercucuran.Tiba-tiba Zain teringat apa yang dulu Prita katakan mengenai Zeno yang akan membunuhnya. Zain teringat dengan kedatangan Misha. Zain mulai mengerti kemana Prita pergi. Mereka telah mengukir Prita."Zeno berniat membunuh lo!" kata Prita waktu itu.Zain bangkit untuk segera mencari keberadaan Zeno di rumahnya. Ia harap Zeno masih ada di sana. Zain akan meminta Zeno memberitahu padanya di mana keberadaan Prita. Zain tidak akan membiarkan Zeno menyakiti Prita.Zain lekas naik ke motornya–motor mewahnya yang ia ambil di pinggir jalan. Motonya yang ditinggalkan Prita begi

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 79

    Kepergian Danu sudah seminggu lebih, tetapi Liana masih banyak melamun. Liana teringat Danu yang suka mengeluh karena selama ini ia belum mendapatkan apa yang ia mau. Anak itu ingin menjadi pewarisnya Delon, tetapi Delon sama sekali tidak mau membuat Danu menjadi senang. Yang Delon pikirkan hanyalah Zain. Zain si anak haram itu. "Bi, tolong buatkan saya kopi!" seru Delon para pekerja di rumahnya. Mendengar suara Delon, Liana jadi tertegun. Dulu ia pernah berusaha meracuni Delon. Akan tetapi, berhasil digagalkan oleh Zain. Dan sekarang adat kesempatan emas bagi Liana untuk meracuni Delon. Karena tidak ada harapan lagi, Danu sudah tiada, Liana hanya tinggal mengakhiri kisahnya dengan membunuh Delon dan Liana akan berusaha melenyapkan Zain juga dan dengan begitu semua harta dan kekuasaan Delon akan jatuh ke tangan Liana. Liana segera beranjak dari kursi dan secepat kilat menuju dapur. "Biar saya aja, Bi!" cegah Liana pada Bi Ina. "Baik, N

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 78

    Semua anak-anak Parpati sedang berada di depan ruangan Deo. Mereka dikabari oleh Yudi, sebab ketika Yudi mengunjungi kediaman Deo, pembantuan memberi tahu bahwa Deo masuk ke rumah sakit usai tertusuk pisau."Kita berdoa aja semoga Deo selamat," imbuh Zain."Iya, Zai, lebih baik kita banyak-banyak ini doa supaya Deo segera siuman," tambah Jali yang terlihat paling khawatir.Di sudut kursi, Mela masih mengiringi keadaan Deo dengan tangisannya. Sementara Rino menundukkan kepalanya menunggu dokter keluar.Yudi beranjak menghampiri mereka berdua."Tante, Om," panggil Yudi sehingga mereka mendongak ke arahnya."Saya Yudi, temannya Deo," sapa Yudi memperkenalkan diri.Mela menghapus air matanya dan menerima tangan Yudi dan ingin bersalaman dengannya."Deo, sering ke rumah Yudi. Dia sering curhat masalah kalian," gumam Yudi membuat Rino dan Mela saling memandang satu sama lain."Dia curhat mengenai kami?" tanya Mela.

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 77

    Cici sedang asik menonton acara. Namun tiba-tiba sang ayah malah memindahkan channel-nya dengan seenaknya. Glen memindahkan channel-nya ke siaran berita. "Ih, ayah! Ganggu aja si!" protes Cici melirik ke sang ayah di sampingnya yang baru duduk. Glen tak menggubris Cici dan tetap melihat ke arah televisi. Pada saat Cici melihat siaran berita itu, Cici kaget saat membaca tulisan di layar tivi mengenai gerhana bulan merah. Glen merasa tidak tertarik dengan beritanya, lalu ia memindahkan nya lagi. Akan tetapi segera Cici cegah. "Eh, tunggu!" tahan Cici. "Hah, nanti akan ada gerhana bulan?" gumam gadis itu di dalam hati. "Gue harus cepet-cepet kasih tahu Prita," ucap Cici. Dan segera bangkit dari duduknya lalu melenggang ke luar memakai sepatu nya. "Eh, kamu mau kemana malam-malam begini?" teriak Glen melihat sang anak dengan tiba-tiba terbirit ke luar. "Mau ke rumah Prita, Yah. Ayah silakan saja tonton beritanya!" s

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 76

    Joy keluar dengan gaun mewah dan indah. Gadis itu terlihat sangat cantik memakai gaun putih itu.Para tamu terhipnotis dengan aura kecantikan Joy. Mereka bertepuk tangan saat Joy memasuki mimbar dan berdiri di sebelah anaknya Delon.Acara tiup lilin sebentar lagi dan Zain belum juga datang. Prita dibuat cemas, kemana sebetulnya Zain?MC sudah mengatakan agar Prita meniup lilin. Para tamu masih bernyanyi untuknya. Namun Prita tak kunjung meniupnya, ia ingin melihat Zain lebih dulu."Silakan Tuan Muda, tiup lilinnya," ulang MC berseru.Prita hanya bisa menghela napas dan meniup lilin itu. Gemuruh tepuk tangan menghadiahi telinga Prita.Selanjutnya acara potong kue. MC kembali meminta Prita agar memotong kuenya. Tetapi Prita tidak melakukannya, ia meminta Delon agar menunggu seseorang sebenar saja."Pah, kita tunggu teman aku satu lagi yah," ucap Prita berbisik pada telinga Delon."Lho siapa? Memangnya ada teman kamu yang belum sa

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 75

    Ternyata Zeno membawa Prita ke kediaman Delon. Pria itu sudah menipunya.Prita memerhatikan jalan, ia sudah. Bapak betul jalan ke arah ini ini."Ini kan jalan kerumah bokap?" terka Prita membuat Zeno tersenyum miring.Zeno berpikir sepupunya itu memang benar-benar tidak ingat hari ulang tahunnya. Sesekali Zeno mendelik sepintas, melihat wajah sepupunya yang kecut."Kak, lo bohongin gue yah?" gumam Prita. Namun tak mendapat respon dari Zeno."Kak!" panggil Prita mengguncang sedikit tangan Zeno dari samping. Tidak mungkin juga Zeno berniat jahat saat ini, sebab pakaian Zeno sangatlah rapi."Gue gak bohongin lo! Ini emang hari ulang tahun anaknya Tuan Delon, yaitu lo!" Akhirnya Zeno memberitahu Prita. Sayang sekali padahal jika tidak diberi tahu maka ini akan menjadi suprise bagi Prita."Hah, gue?" Prita menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi wajah terkejut."G–gue ulang tahun?" tanya Prita sekali lagi. Hanya untuk sek

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 74

    Prita dan Zain sedang duduk-duduk menikmati angin sore, tepatnya di taman yang tak jauh dari bascamp.Prita melirik ke arah Zain yang sedang memandang langit. Ia berkata,"Sorry, ya, gue cuma bisa jadi peringkat ketiga. Apalagi ini pelulusan lo." Prota membuat Zain menurunkan pandangannya dan menoleh padanya."Ya mau gimana lagi," lirih Zain. Sebenarnya ia tak ambil pusing, toh rangking bukan sebuah patokan baginya. Justru skill yang bisa membuktikan bagaimana nanti Zain kedepannya."Oh iya, lo sama gue belum lanjutin yang kemarin," ucap Zain membuka topik baru. Jujur saja Zain ketagihan dengan hal yang terjadi pada waktu itu."Yang kemarin?" Kening Prita berkerut."Yang di rumah pohon itu!" tukas Zain mencoba mengingatkan Prita."Astaga, lo mesum!" sentak Prita segera menjauh dari Zain. Namun Zain sepertinya tidak mau berada jauh dari Prita. Cowok itu menarik Prita hingga posisi mereka benar-benar intim."Lo kan ud

  • Jiwa Nyasar (Kau adalah aku)   Bab 73

    "Kalian pikir gua takut, hah!" Resti memasang badan melarang orang-orang itu masuk ke dalam rumahnya. Resti tidak akan membiarkan mereka merusak rumahnya lagi. Orang-orang yang ada di depannya ini adalah orang-orang yang sama yang merusak rumahnya pada waktu ini. Bedanya jumlah mereka saat ini lebih banyak."Udahlah kita masuk aja, lagian cuma perempuan satu ini masa takut," oceh orang itu.Buk!Resti melayangkan sapu tepat di wajahnya."Mau ngapain kalian ke rumah gue!" sentak Zain tiba-tiba. Ia datang bersama Prita. Prita sudah memberi tahu Zain bahwa mereka adalah orang-orang suruhan Liana."Mereka-mereka ini sebenarnya adalah orang-orang suruhan Liana!" imbuh Prita tajam."Jangan so tau kamu bocah ingusan!" bantah si kepala pelontos. Kulitnya hitam seperti orang Afrika."Gue gak so tau, mending kalian ngaku aja deh!" sergah Prita."Kami ini suruhannya Tuan Delon!" ungkap laki-laki bertubuh besar, pria itu memiliki leh

DMCA.com Protection Status