Share

Bab 552

Zola mengerutkan kening. Matanya spontan melebar. Dia bahkan tidak berani bernapas. Kata-kata Mahendra membuat hati Zola langsung mencelos.

Setelah mendengar Mahendra menutup telepon, Zola segera berjalan ke pojokan, lalu berdiri di sana cukup lama. Namun, dia tak kuasa menenangkan jantungnya yang masih berdetak kencang.

Zola mendengar langkah kaki Mahendra keluar dari ruang pantry. Kemudian, Zola baru pergi ke toilet. Beberapa menit kemudian, dia baru keluar dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Akan tetapi, pikirannya dipenuhi dengan kata-kata yang Mahendra ucapkan barusan.

Mahendra sedang bertelepon dengan siapa? Apakah dengan orang yang terlibat dalam insiden gedung runtuh? Apakah dalang di baliknya atau komplotan Mahendra?

Zola memikirkan banyak hal, hingga dia merasa kepalanya seperti mengembang. Setelah keluar dari toilet, dia kembali ke kantornya. Baru saja masuk, dia melihat Mahendra ada di dalam. Begitu melihat Zola datang, Mahendra langsung bertanya, “Zola, kamu habis d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
semoga aja mahendra gk sadar sedang diikuti,, orang yg ditemui mahendra di lokasi proyek kira² siapa ya?? biar dalang runtuhnya tembok segera terselesaikan sebelum kompetisi... masa masalah trus siiih... gk capek apa ya??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status