Share

Bab 543

“Hati-hati di jalan, ya,” kata Zola kepada Mahendra.

“Oke.”

“Hmm, bye.”

“Bye.”

Keduanya melambaikan tangan, lalu Zola baru keluar dari mobil. Zola tidak langsung masuk ke apartemen. Dia diam di sana melihat Mahendra pergi, sampai mobil Mahendra menghilang di ujung jalan, dia dan Jeni baru masuk ke apartemen.

“Tadi kamu kenapa, sih?”

“Aku nggak suka saja sama dia.”

“Nggak bisa ditahan saja?” tanya Zola dengan suara pelan. Sebenarnya Zola sangat tidak berdaya. “Sepertinya kamu nggak ada masalah dengan dia, kan? Kenapa kamu ketus banget sama dia?”

Sebelumnya Jeni telah mengatakan kalau dia hanya tidak terlalu menyukai Mahendra. Meskipun dia tidak banyak kontak dengan Mahendra, dia tetap tidak menyukai pria itu.

Jeni menghela napas lalu berkata, “Dulu aku merasa orangnya munafik. Tapi sekarang aku merasa dia sangat jahat. Aku juga ingin kendalikan diri, nggak mau rusak rencanamu. Tapi aku nggak bisa tahan. Selain itu, setelah aku pikir-pikir, kalau perubahan sikapku padanya terlalu jelas,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
aih cemburunya boris,, aduh duuuuh hahaha.. .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status