Share

Bab 0574

Penulis: Aryanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Yuna langsung melepaskan tangan Jeri dan berlari mendekat, kemudian berkata, "Ayah, apa Ayah bisa mendengarku? Kalau ayah bisa mendengarku, coba gerakan jarimu saja."

Yudha sepertinya memahami perkataannya sehingga menekuk jarinya sedikit.

Mata Yuna memerah karena sangat bahagia, "Ayah, kamu akhirnya sadar. Ada banyak hal yang harus kamu urus. Keluarga Qalif telah menemukan anakmu dan Yuli, tapi aku merasa ragu untuk memberikan asetmu kepadanya. Aku baru bisa memutuskannya ketika kamu sudah sadar."

Yudha memutar bola matanya beberapa kali setelah mendengar perkataannya.

Jeri yang berada di belakangnya, tak bisa menahan kilatan sedih dalam matanya ketika melihat Yuna mengalami kesulitan semacam itu.

Namun, dia tetap mengulas senyuman dengan tenang, "Percaya atau nggak, aku sudah jadi bintang keberuntungan sejak masih kecil. Ayahmu langsung bangun setelah aku datang ke sini. Pengacara Yuna, bukankah kamu harus membalas kebaikanku ini?"

Yuna menatapnya dengan penuh curiga, "Kamu habis bil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0575

    Wano terkekeh, "Nggak segampang itu. Yang diinginkan Negara Mandapura adalah Teknologi Chip-ku. Selama aku memberikan datanya, mereka pasti akan membebaskan kakak.""Masalahnya, butuh waktu sepuluh tahun bagiku untuk mengembangkannya, jadi bagaimana bisa aku membiarkan mereka mendapatkan keuntungannya begitu saja?"Keduanya pun membahas mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil, kemudian menutup panggilannya.Wano kemudian pergi ke bekas vilanya.Dia tak berani keluar dari mobil dan hanya memarkir mobilnya dari jauh, lalu mengamati dengan tenang.Sebuah rasa sakit tampak melintasi matanya melihat bagaimana halamannya dibom hingga berkeping-keping.Ada berbagai momen indah antara dia dan Yuna di tempat ini.Mereka saling mencinta, juga menunggu datangnya sosok kecil itu bersama-sama di sini.Semuanya terasa begitu indah, namun keindahan itu tidaklah bertahan lama.Mereka terasa dihantam dengan begitu kerasnya.Mengingat insiden dua tahun lalu, membuat Wano merasakan jantungnya dihi

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0576

    Yuna mengambil tes DNA itu dan tidak menyangka dengan hasilnya.Tujuan dari tes DNA itu adalah untuk membuktikan Shavira adalah putri kandung Yudha.Tapi Yuna tidak menyangka bahwa ternyata Yudha dan Shavira tidak memiliki hubungan ayah dan anak.Shavira lahir di tahun yang sama dengan putri Yuli.Anak yang Yuli kandung saat itu adalah Shavira, tapi bukan putri kandung Yudha.Yuna segera meluruskan pikirannya.Kebencian di dalam hati Yuna pada Yuli semakin dalam.Ternyata Yuli sudah menipu Yudha sejak dari awal.Yuli bilang dirinya mengandung anak Yudha, sehingga pria itu tidak punya pilihan selain menikahinya.Sudah begitu lama Yuna marah pada Yuli, dia juga menjadi bahan ejekan para tetangga karena kelakuannya itu juga.Yuna merasa sangat sedih karena ayahnya harus punya kehidupan yang seperti itu.Yudha adalah orang yang sangat baik, tapi kehidupannya tidak pernah baik-baik saja karena seorang wanita.Yuna melihat Shavira dengan dingin ketika memikirkan hal itu.Yuna berkata dengan

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0577

    Yudha ditipu oleh Yuli saat itu.Yuli hamil anak pria lain tapi membuat Yudha yang harus mempertanggung jawabkannya.Jadi Yudha harus putus dengan kekasihnya.Setelah Yuli menikahi Yudha, dia tidak tahu bagaimana menghargai pria itu dan sering bermain-main dengan pria lain.Wanita jahat itu menghancurkan kehidupan bahagia milik Yudha.Yuna merasa ayahnya tidak pantas diperlakukan seperti itu.Tepat di saat itu Yuna mendapat panggilan telepon dari Roger.Terdengar napas memburu Roger di ujung panggilan, "Kak Yuna, paman bisa diselamatkan karena aku sudah menemukan dokter hebat itu."Yuna membelalakkan matanya tidak percaya ketika mendengar ucapan Roger, lalu berkata, "Sungguh?""Kamu ingat saat aku dan kak Wano pergi ke Awanpura menjemput dokter untuk paman Yudha? Kami berhadapan dengan perang di perjalanan, lalu kak Wano terluka dan diselamatkan seorang dokter wanita di perbatasan."Suara telepon Yuna begitu keras sehingga Jeri yang berada di belakang wanita itu bisa mendengarnya.Jeri

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0578

    Jeri tidak memberontak tapi malah tersenyum kecil."Apa kamu tahu dimana orang terakhir yang memperlakukanku seperti sekarang ini?"Roger sama sekali tidak takut dengan ancaman Jeri, dia menatap tajam wajah pria itu, lalu bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa mengenal Grace? Apa tujuanmu mendekati kak Yuna?"Jeri terkekeh kecil dan berkata, "Karena aku juga menemukan ibunya Grace adalah dokter hebat itu. Hari ini aku datang untuk memberitahu Yuna tentang dia, tapi aku nggak menyangka kamu yang melakukannya.""Kalau begitu sebutkan nama dan lokasi desa kecil di gunung itu.""Desa Bungaria di Kota Guguma, berjarak 400km dari Kota Ratten. Dokter hebat itu bernama Sofie, aku benar 'kan?"Roger melihat Jeri dengan wajah curiga setelah mendengar perkataannya itu.Roger merasa hal itu terlalu kebetulan.Mereka sudah mencari dokter hebat itu selama 2 tahun dan tidak berhasil menemukannya, tapi Jeri yang baru datang kurang dari 1 minggu, sudah berhasil menemukannya.Kalau seperti itu, berarti Jer

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0579

    Akan tetapi, mengapa dia begitu baik dengan Jeri saat pertama kali bertemu dengannya?Dia mondar-mandir ke samping kasur dan memanggil dengan suara yang dalam, "Yuaris."Melihatnya kembali, Yuaris langsung turun dari pangkuan Jeri, kemudian berlari ke sisinya dan memeluk pahanya sambil berkata, "Tante, aku sangat merindukanmu, apakah kamu juga merindukanku?"Yuna membungkuk dan memeluknya, menempelkan dahinya ke dahi Yuaris sebelum berkata, "Tentu saja aku merindukanmu, kok kamu berlari ke sini sendirian?""Ibu mengajak kakakku untuk melakukan pemeriksaan ulang. Aku nggak bisa menunggu, jadi aku berlari ke sini sendirian. Tapi aku menyuruh perawat membawaku ke sini. Tante jangan khawatir."Mendengarnya mengatakan ini, Yuna merasa lega.Sambil mencubit hidung mungilnya, "Tante akan menjemput dokter untuk kakek, mungkin kamu nggak akan bertemu dengan tante selama beberapa hari ke depan. Jangan terlalu merindukanku, ya."Yuaris kecil menganggukkan kepalanya dengan penuh pengertian, "Kalau

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0580

    Bayangan itu memegang obor yang samar, seolah-olah sedang mencari sesuatu.Mulutnya terus berteriak, "Milo, Milo, kamu di mana?"Tiba-tiba sebuah benda kecil muncul dari semak-semak dan menyentuh paha Yuna saat benda itu melintas.Karena ketakutan, Yuna langsung berteriak dan tersentak ke belakang, menjatuhkan diri ke dalam pelukan Jeri.Jeri cukup sigap untuk melindunginya dari belakang dan berkata dengan suara yang dalam, "Jangan takut, cuma anak kucing."Baru pada saat itulah Yuna berani membuka matanya, melihat bayangan di seberang jalan sambil berjongkok dan menggendong anak kucing itu.Bayangan itu terlihat menyadari beberapa dari mereka dan melambaikan obor.Dia bertanya, "Kalian datang untuk mencari Dokter Grace, 'kan?"Mendengar ini, Roger langsung berlari mendekat, "Maaf, Dokter Grace tinggal di mana?"Baru setelah berada dalam jarak dekat, Roger melihat bayangan itu adalah seorang gadis berusia 20-an.Dengan gaun kain kasar sederhana, rambutnya tergerai acak-acakan di bahuny

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0581

    Cukup tidak asing untuk menciptakan sebuah kesan yang mendalam dalam benaknya.Setelah berpikir, Yuna membuka matanya dan nama seseorang tiba-tiba muncul di benaknya.Vina.Mata dan hidung gadis ini mirip dengan Vina.Mungkinkah ada sesuatu di antara keduanya?Yuna mencoba meronta untuk berdiri dari lantai dan mencari Roger serta Jeri, tetapi dia tidak bisa bergerak karena tangan dan kakinya terikat.Dia memanggil pelan, "Roger ... Pak Jeri."Tidak ada yang menjawab, hanya ada dia.Yuna berteriak lagi sebelum mendengar suara serak yang rendah dari kejauhan."Yuna, aku ada di sini."Suara pria itu terdengar cemas dan khawatir.Suara inilah yang sekali lagi membuat Yuna salah mengira itu adalah Wano yang berada di dalam kegelapan.Dia menjawab, "Pak Jeri, mana Roger?"Jeri menatap Roger di sampingnya dan berkata, "Dia ada di sampingku, pingsan karena terkena obat biusnya lebih banyak. Jangan takut, aku akan segera pergi ke sana."Setelah mengatakan itu, Jeri merangkak di lantai dan sampa

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0582

    Orang tua ini tidak lain adalah kakek Wano, Wilis Pratama.Akan tetapi, bukankah Wilis dikurung di Mandapura oleh Jordan?Dia juga sudah dalam keadaan koma karena terkena racun.Orang tua di depan mereka ini duduk di depan meja catur sambil bermain catur dengan santai dan nyaman.Yuna tidak sempat berpikir terlalu banyak dan menekan tombol di sebelahnya untuk membuka pintu sebelum bergegas masuk.Tepat saat mereka masuk, pintu kaca secara otomatis tertutup.Seluruh ruangan mulai turun perlahan.Arah turunannya tepat ke arah persnelingnya berputar.Yuna langsung menatap Jeri dengan panik, "Sepertinya kita telah ditipu."Jeri menatap konsol tengah di dalam ruangan dan berkata, "Jangan khawatir, ini adalah konsol pengendali. Selama kita menemukan tombol untuk menghentikan persneling, kita nggak akan mati."Setelah mengatakan itu, Jeri menatap konsol tengah dan mencermatinya secara saksama.Saat ini tawa gadis itu terdengar lagi dari dalam ruangan, "Yuna, ada begitu banyak tombol di konsol

Bab terbaru

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0655

    Yuna segera mundur setelah Wano menyentuhnya.Dia menatapnya dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Pak Wano, kita ini sudah bercerai, tolong jaga sikapmu. Saat ini aku sudah mempunyai pacar."Setelah mendengar perkataan Yuna, Wano merasa lega.Dia langsung tertawa dan berkata, "Beri aku waktu 20 menit."Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Dari perkataan Yuna, Wano tahu bahwa wanita itu sedang memberi peringatan padanya agar tidak terlalu menampakkan kemesraan di tempat umum.Jika tidak, semuanya akan terungkap dan rencana mereka akan sia-sia.Tidak disangka ternyata Yuna mengakui Jeri sebagai pacarnya. Itu artinya Yuna sudah memaafkannya.Setelah memahami maksud dari perkataan Yuna, Wano pun pergi dan berjalan masuk ke mobilnya, kemudian menekan pedal gasnya dengan bersemangat.Dia pun kembali ke kompleks apartemen elit miliknya yang berlokasi di tengah kota.Apartemen di daerah itu dibangun dengan tinggi, luas masing-masing apartemen yang disewakan bisa mencapai 400 meter

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0654

    Ternyata itu karena Yuaris sudah mengetahuinya sejak awal.Anak itu bahkan terus merahasiakannya.Dia hanya seorang anak kecil yang baru berusia dua tahun.Tapi dia harus menanggung beban seberat ini.Memikirkan hal itu, hati Yuna terasa semakin sakit.Dia memeluk kepala Yuaris dan menciumi wajahnya berkali-kali.Suaranya tersendat karena menangis. Dia berkata, "Sayang, Ibu yang seharusnya meminta maaf padamu. Ibu sudah lalai dan membiarkan ayahmu menipu Ibu selama dua tahun. Selama itu Ibu nggak memenuhi tanggung jawab sebagai seorang ibu. Ibu benar-benar sangat sedih."Yuaris juga menangis saat melihat Yuna menangis.Tangan kecil Yuaris menepuk kepala Yuna dengan pelan dan berkata, "Ibu, jangan menangis. Aku juga jadi ingin menangis kalau melihat Ibu sedih."Saat melihat anak dan ibu itu berpelukan dengan sedih, Maggie akhirnya tidak bisa menahan perasaannya lagi.Dia berjalan mendekati Yuna dan menepuk-nepuk punggungnya, lalu berkata, "Yuna, luka Yuaris belum pulih. Setelah efek biu

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0653

    Air mata yang asin dan bercampur rasa darah memenuhi mulut Yuna.Dia tidak bisa melupakan rasa sakit di hatinya saat dirinya kehilangan bayinya dua tahun lalu. Dia tidak akan pernah bisa melupakan rasa kecewa saat melihat mayat bayinya.Hampir setiap malam dia memimpikan hal yang sama selama dua tahun.Dia bermimpi anak yang sudah meninggal itu memanggilnya dengan sebutan ibu.Keesokan pagi setiap terbangun dari tidur, bantalnya selalu basah.Rasa rindu yang terus terulang setiap hari dan rasa sakitnya yang semakin bertambah itu menyebabkan depresinya kambuh.Ternyata semuanya palsu.Selama ini ternyata bayi yang dikira sudah tiada itu selalu berada di sampingnya.Yuna tidak hanya tidak memberinya ASI secara eksklusif, tapi juga merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.Dia dengan bodohnya juga mengira bahwa Yuaris menyukainya hanya karena keakraban mereka.Ternyata itu adalah ikatan batin antara ibu dan anak.Betapa bodohnya Yuna yang selama ini tidak menyadari ikat

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0652

    Terlebih lagi, pada saat itu, dia juga melihat bahwa jenazah bayinya memang sekecil itu.Yuna terus merasa ada yang tidak beres selama dua tahun terakhir.Mengapa saat pemeriksaan kehamilan dokter mengatakan bahwa ukuran tubuh bayi Yuna normal?Mengapa bayinya ternyata berukuran kecil ketika lahir?Ternyata, bayi yang dia lihat saat itu bukanlah anaknya.Namun, dia adalah anak dengan penyakit jantung yang ada dalam perut Maggie.Selain itu, Wano sengaja membuat bayinya diasuh oleh Maggie.Untuk menghindari perhatian orang-orang jahat.Jadi, Yuaris adalah bayinya.Itu sebabnya golongan darahnya sama dengan Yuaris, yaitu Rh-negatif.Yuna tak bisa menahan air matanya lagi saat menyadari semua ini.Melihat ekspresi panik dan kebingungan Maggie, membuat air mata Yuna tak bisa berhenti mengalir.Dia menahan semua rasa sakit dan kepiluan dalam hatinya.Dia melihat Maggie dan Xena seraya berkata, "Kak Maggie, Kak Xena, terima kasih."Dengan kalimat sederhana itu, mereka semua langsung memahami

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0651

    Mendengar ucapannya, raut wajah Maggie seketika berubah. Dia pun buru-buru menarik lengan Yuna seraya berkata, "Kamu nggak boleh melakukannya."Saking cemasnya, perkataannya terdengar melengking.Yuna memandangnya dengan kebingungan, "Kenapa nggak boleh? Kita ini saudara dan Yuaris itu anakmu. Aku bisa saja mendonorkan darah dalam situasi medis yang darurat begini."Mendengar perkataan Yuna, sang dokter pun berkata, "Kalau memang begitu, ini bisa jadi tindakan darurat. Dengan begitu, anak itu nggak perlu menunggu terlalu lama dan ini bisa meringankan rasa sakitnya.""Itu juga nggak boleh. Pokoknya kalau aku bilang nggak bisa, berarti nggak bisa. Dia anakku, aku nggak mau ada kesalahan terjadi padanya. Bagaimana kalau tubuhnya menolak? Yuaris masih sangat kecil."Yuna merasa bingung dan tak mengerti dengan keanehan pemikiran Maggie.Maggie biasanya bukan orang yang seperti ini.Dia juga begitu menyayangi Yuaris.Bahkan, dokter pun menyatakan kalau hal itu diperbolehkan, lantas mengapa d

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0650

    Yuaris mengangguk berkali-kali.Melihat bayangan mereka yang pergi, membuat mata besarnya terus bergerak.Bagaimana caranya agar sang tante tidak mengetahui kebenarannya?Dokter Sari bersiap untuk memeriksa Yacob.Tiba-tiba saja dia bertanya, "Pengacara Yuna, apa kamu yakin ini anaknya? Bukan yang di luar sana?"Yuna sedikit kebingungan, "Kenapa? Ada yang salah?""Anak ini nggak punya bekas luka sedikit pun, jadi dia nggak pernah menjalani operasi."Hati Yuna agak berdesir ketika mendengarkan kata-kata itu, "Mungkinkah kakakku takut anak itu punya bekas luka, jadi dia melakukan operasi penghilang bekas luka?"Sari memeriksa tubuh Yacob dengan alatnya dan berkata, "Aku bisa memastikan kalau anak ini nggak punya penyakit jantung dan belum pernah melakukan operasi apa pun. Mereka berdua kembar, jangan-jangan kamu salah orang.""Nggak mungkin, mereka berdua bukan kembar identik, jadi sudah berbeda sejak kecil. Mana mungkin aku nggak mengenali mereka.""Kalau begitu, ini aneh. Anak itu sebe

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0649

    Pada saat ini, ponsel Zanny berdering.Dia melihat layar ponselnya dan menerima telepon dari Yuna."Yuna.""Zanny, apa kamu sudah mendapatkan buktinya?""Sudah, aku akan segera mengirimkannya padamu.""Oke, serahkan semua urusan ini padaku."Mereka berdua mengobrol sebentar sebelum Yuna mengakhiri percakapan mereka.Yuna menatap dua bocah di depannya dan berkata, "Tante mau pergi kerja, kalian bermain saja dulu dengan pelayan dan Kakek. Sebentar lagi Nenek cantik akan tiba. Main yang tenang dan jangan lari-lari, mengerti?"Yuaris dan Yacob mengangguk berkali-kali, lalu berkata, "Kami mengerti, Tante bisa berangkat kerja dengan tenang."Yuna mengatakan sesuatu pada pelayan sebelum akhirnya pergi dengan mengendarai mobilnya.Hari ini dia akan pergi ke pengadilan untuk mengurus perceraian kliennya yang merupakan seorang dokter anak.Suami klien itu berselingkuh dan diam-diam memindahkan harta bersama yang sudah mereka kumpulkan.Demi mendapatkan hak asuh anak, mereka bertengkar dengan sen

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0648

    Setelah mendengar perkataan Yuna, mata Zanny memancarkan rasa sakit yang tidak terlukiskan.Selama dua tahun, dia mampu menyembunyikan penderitaannya dengan baik.Dia pikir tidak ada orang yang bisa mengetahui pikirannya.Siapa sangka ternyata Yuna bisa menebaknya dengan tepat.Dia meremas jari Yuna dengan pelan dan menggelengkan kepalanya.Hanya dengan satu gerakan, Yuna bisa mengetahui apa yang ingin dikatakan Zanny.Dia segera mengangguk dan berkata, "Jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan."Pada saat ini, Yanuar tiba-tiba mendorong pintu dan masuk.Saat melihat Zanny yang sudah siuman, dia segera berjalan ke samping kasur.Dia menatap Zanny dengan emosi yang tidak bisa digambarkan.Dia dengan suara serak bertanya, "Zanny, bagaimana keadaanmu?"Mata Zanny yang semula berlinang air mata itu langsung terlihat dingin saat melihat Yanuar.Dia menundukkan pandangannya dan melengkungkan sedikit bibirnya.Zanny memang sedang tersenyum, tapi Yanuar merasa bahwa mantan kekasihnya

  • Jeratan Hubungan Tanpa Status   Bab 0647

    Saat bisa melihat kembali ekspresi marah Yuna, Wano tersenyum bahagia.Tangannya yang besar membelai telinga Yuna, dia dengan suara rendah berkata, "Ayo umpat aku sekali lagi!""Dasar bajingan tengik!"Yuna mengumpat Wano sekali lagi tanpa ragu.Dia tidak hanya ingin mengumpatnya, tapi juga ingin menggigitnya sekeras mungkin.Jika bukan karena Wano menggoda Yuna seperti siluman rubah, wanita itu tidak harus menunjukkan ekspresi memalukannya di depan Wano.Saat dirinya bisa kembali mendengarkan umpatan yang sudah tidak asing baginya, Wano tertawa dan memeluk wanita itu dengan erat.Wano berbaring di pundak Yuna, ada emosi tak tertahankan yang terdengar dari suaranya.Ada perasaan bersemangat sekaligus kesedihan yang didominasi oleh rasa sakit hati."Akhirnya Yunaku kembali."Yuna yang suka memukul, mengumpat dan memarahinya akhirnya kembali seperti sedia kala.Tangan besar Wano membelai kepala Yuna dengan lembut, dia sekali lagi berkata dengan suara lembut. "Untuk seterusnya, kamu seper

DMCA.com Protection Status