Share

44. Kau Tak Harus Menjawab.

Arsen menatapku bergeming. Bisa kulihat pupil matanya membesar dan kaget akan pertanyaan yang baru saja aku lontarkan padanya. Perasaan kecewa langsung melanda hatiku membayangkan penolakan keras yang akan dia berikan.

Kenapa kau sebodoh ini, Nara? Arsen baru saja bersikap sedikit lembut dan kau sudah mencari perkara padanya? Bagaimana jika dia marah dan melemparmu jatuh dari sepeda bebek ini? 

Perasaan takut dan bersalah langsung menyelimuti hatiku, membuat aku menyesali perkataan itu.

"Ma-maaf," ucapku lirih. "Aku sudah keterlaluan." Memaksa bibirku tersenyum, kuseka kedua pipi dengan telapak tangan untuk menghibur diriku. "Jangan dipikirkan, Arsen. Anggap aku baru saja berkata melantur, anggap kau tak mendengar apa pun dariku."

Tak ingin aku dia terbebani oleh perkataanku, dan akhirnya membuat dia lepas kontrol lagi.

"Nara," panggil Arsen. 

Bisa kurasakan jantungku melompat di dalam sana. Batinku mengumpat, mengataiku dengan ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Titi Basarah
wehhhh.... mkin seruuu.... kejutan apa lgii y kira2
goodnovel comment avatar
juliana dewi
makin seru nih..... gk sabar nunggu kelanjutannya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status