Share

116. Apa Aku Siap Menerimanya?

“Nara! Nara!”

Sayup kudengar seseorang menyerukan namaku di kejauhan, memaksa mata ini bergerak pelan meski itu terlalu berat untuk kulakukan. Gelap. Segalanya terlihat hitam saat aku berhasil membuka mata dan memindai tempat di sekitar.

“Nara, buka pintunya! Mama tau kau di dalam.”

Dan suara itu kembali terdengar menyadarkan aku bahwa seseorang baru saja memaksa bangun dari tidurku yang panjang. Itu mama mertua. Beliau menggedor pintu kamar yang aku tempati, dan terus memaksa ingin dibukakan.

Dengan malas kuangkat diri bangkit menjauhi kasur empuk tempat berbaring, lalu melangkah malas untuk membuka pintu kamar itu. Mama Riana segera masuk seperti orang yang sudah tidak sabaran.

“Astaga, kenapa di sini gelap sekali?” katanya, melewatiku dan mencari skalar lampu di dinding tembok.

Saat lampu itu dinyalakan, segera aku memicing untuk menjaga silau yang mengagetkan penglihatan. Dan lihat lah, Mama Riana kini menatapku dengan wajah iba da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status