Share

43. Ada Apa Denganku!

Author: Lindra lfana
last update Last Updated: 2024-08-29 11:55:31

Hanya dalam beberapa saat Giorgio akhirnya bisa menemukan rumah keluarga Wilson. Sebenarnya beberapa hari yang lalu setelah peristiwa penculikan ia sempat mencari rumah Serra.

Tapi semua akses informasi tentang wanita itu tertutup rapat, dan ia sangat tahu siapa dibalik semua. Reynard pasti punya alasan yang kuat kenapa harus melindungi keluarga sederhana itu.

Berkali kali Gio memencet bel tapi seseorang tak juga membuka pintunya.

CEKLEK...

Giorgio berdiri dan menoleh ke arah pintu, terlihat seorang wanita parubaya yang masih sangat cantik di usianya. Wanita itu tampak melihatnya penuh tanya, tapi kemudian tersenyum ramah padanya.

"Selamat sore Nyonya, maaf jika saya sudah mengganggu istirahat anda. Apakah benar ini rumah keluarga Wilson?"

"Selamat sore Tuan, saya Jane Wilson. Apa anda ada kepentingan dengan saya atau dua putri saya?" tanya Jane, sepertinya dia pernah melihat pria muda itu sebelumnya. Dari tampilan dan pembawaannya dia yakin jika pria di depannya bukan pria biasa.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   44. Satu Terselesaikan

    "Kau tidak mengangkat teleponnya Nona Adriana? Aku rasa Dexter menelpon mu untuk meminta bantuan," ucap seorang pria yang saat ini sedang tersenyum senang karena melihat gadis didepannya sedang melepas satu demi satu kain penutup tubuhnya."Dia tak berguna lagi untukku, dan aku sedang tak ingin berbicara karena ada hal yang lebih penting yang harus kita lakukan sekarang! Kau sudah membuatku senang dengan berani membakar rumah kesayangan si brengsek itu!"Saat ini Adriana sedang bersama seorang pria parubaya berambut abu di dalam sebuah hotel. Sengaja dia mengundang sang Presdir Ever Techno, Barry Joseph setelah mendengar jika putra pria itu di buat koma oleh Reynard Jayde.Wanita itu berhasil membujuk Barry untuk melawan terang terangan sang iblis Jayde's. Adriana tahu jika Barry tak mungkin menang tapi setidaknya ia bisa membuat hidup Reynard jauh dari kata tenang.Dia sangat membenci sang Presdir Jayde's, di saat pria lain sedang mengharap bisa menjadi teman ranjangnya maka Reynard

    Last Updated : 2024-08-29
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   45. Lakukan Apa Maumu

    Serra membuka matanya, rasanya sudah lama sekali ia tidak tidur di kamarnya sendiri. Pagi ini dia masih menikmati cuti yang diberikan Reynard padanya, dan ia akan memanfaatkan waktu sebaik baiknya untuk bisa bersama keluarganya.Sebelum beranjak ia meraih ponselnya untuk melihat adakah pesan penting yang terkirim padanya. Ternyata memang ada beberapa pesan yang terkirim padanya, dan semua itu dari Giorgio. Dua pesan yang dikirim semalam dan tiga pesan untuk pagi ini.Serra tersenyum dan menggelengkan kepalanya saat membaca semua pesan itu, pesan yang berisi ucapan selamat malam dan selamat pagi. Pria itu juga mengirim pesan jika siang nanti akan menjemputnya untuk makan siang bersama.Sepertinya Giorgio benar benar akan mewujudkan kata katanya, jika pria itu akan mengejarnya.Sebagai wanita biasa seharusnya ia senang ketika ada seorang pria tampan, kaya raya dan baik hati seperti Gio mengejarnya. Tapi nyatanya ia tidak merasakan apapun jika sedang ada di dekat pria itu. Berbeda ketik

    Last Updated : 2024-08-30
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   42. Tetap Tenang

    "Kau sudah siap? Kau cantik sekali hari ini Nona Wilson!" ujar Giorgio, hatinya serasa ingin meledak karena berhasil mengajak Serra keluar makan siang. Giorgio menganggap jika ini adalah kencan pertama mereka setelah pernyataannya. Pernyataan terbuka jika dia ingin mengejar cinta Serra."Ya, saya tahu. Hanya pada hari ini saya terlihat cantik!" sahut Serra berniat bercanda, sebenarnya ia tidak bersedia keluar siang ini tapi jika ia tidak pergi maka kemungkinan besar Gio akan bertemu dengan Bryan.Serra yakin akan ada banyak pertanyaan dari putra kedua Alexander itu akan keberadaan Bryan dirumahnya. Dia hanya tak ingin semua terbongkar dan keluarga mengetahui yang sebenarnya. Dia ingin menutup cerita itu untuk dirinya sendiri, toh semua sudah berlalu. Reynard juga sudah melepas dirinya! Pria itu tidak melakukan hal diluar batasnya, kecuali saat itu di apartemen. Sampai saat ini dia masih bisa menjaga kesuciannya."Bukan begitu maksudku, kau cantik setiap hari...maksudku kau selalu men

    Last Updated : 2024-08-30
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   43. War

    Giorgio menuruti kata kata Serra dengan menghentikan mobilnya dengan posisi melintang. Dan mereka keluar untuk berlindung di sisi yang berlawanan dengan para penyerang."Apa kau yakin bisa menggunakannya?" tanya Gio yang melihat Serra sudah bersiap di sisi kanan mobil dengan sudah mengokang senjata ditangannya."Kita lihat saja nanti," jawab Serra yang langsung bergerak setelah mendengar bunyi peluru di ledakkan. Dengan gerakan cepat ia mengarahkan senjatanya pada musuh dan...DOORRRR!Berhasil! Satu peluru bersarang di dada salah satu penyerang yang ada di rooftop mobil. Dan itu membuat Gio terperangah, pria muda itu tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Sebenarnya Serra bukanlah petarung ataupun ahli senjata. Tapi Erick Kylen sengaja membekali wanita yang sudah ia anggap sebagai putrinya itu keahlian menembak agar bisa melindungi ibu dan adiknya. Erick berpikir jika ia tak selalu ada disamping keluarga Serra, jadi harus ada salah satu dari mereka yang bisa membela diri. Dan ia me

    Last Updated : 2024-08-31
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   44. Kalah (lagi)

    DOORRR....Reynard memuntahkan peluru terakhirnya, peluru terakhir yang menumbangkan pria ke empat penyerangnya. Dan masih ada satu lagi yang harus mereka singkirkan. Tanpa peluru artinya mereka harus mengalahkan pria terakhir dengan tangan kosong."Kapan bantuan datang Kak?" tanya Gio dengan pandangan masih ke arah depan, bersiap jika satu pria di balik mobil musuh menyerang mereka. Tampaknya satu pria yang tersisa itu tidak tahu jika mereka sudah kehabisan peluru."Bantuan kau bilang? Bukannya kau sendiri yang melarang mereka mengikutimu? Bukankah pagi tadi aku sudah mengingatkanmu tentang Adriana? Keras kepala!"Giorgio terdiam, ia tahu jika ini semua adalah kesalahannya. Dia terlalu menganggap semuanya sepele. Dia tak menyangka Adriana mampu menyerangnya, padahal mereka tidak mempunyai masalah."Ada pisau atau apapun yang bisa digunakan senjata?" tanya Reynard pada Giorgio, dan sesuai dugaannya adiknya hanya menggeleng lemah. "Apa kita akan mati? Bisakah kita pura pura menyerah,

    Last Updated : 2024-08-31
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   45. Luapan Kemarahan Gio

    "Sebagian membersihkan tempat ini dan sebagian ikut aku ke hotel XX!" "Baik Tuan!" sahut para penjaga serempak ketika Giorgio memberi perintah pada mereka.Giorgio ingin memberi pelajaran pada Adriana. Berani beraninya wanita itu menjadikan Serra menjadi targetnya, dan nyaris dia dan kakaknya mati sia sia ditempat ini. Sepertinya selama ini dia terlalu lunak pada wanita itu.Dan kali ini dia membawa penjaga cukup banyak karena tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Sampai di hotel yang dituju Gio langsung pergi menuju lift yang akan mengantarkan dirinya ke lantai kamar tempat Adriana menginap. Agar tidak terlalu menarik perhatian pria itu hanya membawa dua penjaga untuk ikut naik bersamanya. Sedang penjaga Alexander yang lain terlihat berjaga di beberapa titik sekitar hotel. Mereka bisa menghadang jika Adriana kembali menyewa orang bayaran untuk mencelakai majikan mereka. CEKLEKKK...Ternyata pintu kamar Adriana tidak terkunci, padahal tadi nyaris Giorgio mendobraknya. Dua penja

    Last Updated : 2024-09-01
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   47. Jealous

    Serra membuka matanya, sesaat kemudian ia sadar jika sedang berada di dalam mobil yang sedang melaju. Dia ada di jok depan dengan posisi berbaring."Darah...Tuan Reynard!!" pekik Sera yang teringat dengan darah di lengan Reynard, luka akibat tergores peluru yang diarahkan padanya. Untung hanya lengan...bagaimana jika peluru itu bersarang di kepala? Atau tepat di jantung?"Tidak!""Berisik! Kenapa kau teriak teriak? Diamlah sebentar lagi kita sampai di rumah sakit!"Serra langsung menoleh ke samping, ia melihat Reynard sedang menyetir dengan lengan yang di bebat asal. Dan dari warna bebat yang memerah ia tahu jika darah yang keluar cukup banyak."Aku tidak apa apa, kau dengar itu? Dan jangan pingsan lagi, kenapa kau hobi sekali membuatku repot?" gerutu Reynard memarkirkan mobilnya, mereka sampai di rumah sakit. "Tetap di tempatmu!" seru Reynard ketika melihat Serra ingin membuka sendiri pintu mobilnya. Spontan Serra urung membuka pintu, ia berpikir jika Reynard mungkin tidak mengijin

    Last Updated : 2024-09-01
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   48. Berterima kasihlah Dengan Benar!

    Serra segera menjauhkan dirinya dari Erick ketika melihat kedatangan Reynard. Pria itu terlihat membawa beberapa kantong obat ditangannya. Tapi wajah pria itu merah padam, Serra yakin jika pria itu sedang marah besar. Mungkin efek luka di lengan pria itu berpindah ke otaknya, Reynard selalu saja marah tanpa sebab.Sedang Erick terlihat menggelengkan kepalanya pelan, ia hanya berpikir jika saat ini dia sedang melihat seorang Dimitri Alexander pada diri pria muda yang sedang menghampirinya. Sifat yang meledak ledak, arogan dan selalu mengintimidasi!"Ehmm apa kau ingat? Ini Uncle Erick, tadi kami tidak sengaja bertemu disini," ujar Serra yang melihat Reynard terus menatap tajam pria parubaya disampingnya."Selamat siang Tuan Alexander, senang bisa kembali bertemu dengan anda! Anda sedang tidak baik baik saja?" sapa Erick melihat ke arah luka di lengan Reynard. Ada sedikit noda darah di kaos yang dikenakan pria muda di depannya."Selamat siang Tuan Erick, saya juga senang bisa kembali b

    Last Updated : 2024-09-02

Latest chapter

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   177. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Adiknya harus menjalani beberapa prosedur medis untuk memastikan jika kanker tak akan tumbuh lagi at

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   176. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya. Pria itu akan selalu berusaha berada di sisi istrinya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, akhir akhir ini perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Dia mendengar

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   175. Bon Chap5 (Adrian vs Deela)

    Adrian terbangun dengan mengerjabkan matanya, indera penciumannya terganggu dengan bau gurih dan wangi masakan. Hal yang ia rindukan setelah sepuluh tahun terakhir ini kehilangan ibunya.Ibunya meninggal tak lama setelah ia kehilangan ayahnya. Dan ayahnya adalah pengganti ayah Serra sebagai pemegsjg tampu tertinggi klan Mendoza, tapi karena membuat sistem yang berbeda ayahnya dibenci dan akhirnya klan terbagi menjadi dua bagian.Karena rasa cintanya pada kedua orang tuanya sampai sekarang Adrian masih terus berusaha meneruskan perjuangan mereka, yaitu mengarahkan klan-nya ke arah yang lebih baik. Dia ingin dunia mengenal nama Mendoza sebagai klan terhormat, bukan sebagai klan kotor penuh kejahatan.Dia masih sangat muda waktu itu, tapi ia beruntung karena didukung oleh orang orang yang masih setia pada ayahnya. Hidupnya selalu penuh ancaman, dan hal itulah yang menempanya menjadi pria yang lebih kuat. Tak sekalipun ia gegabah mengambil tindakan, semua langkahnya selalu penuh perhitung

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   174. Bon Chap4 (Bryan vs Naina)

    "Apa? Kak Adrian meminta Deela ikut bekerja dengannya? Jangan bercanda?" ujar Serra tak percaya ketika baru saja suaminya mengatakan jika sahabatnya sudah diminta bekerja menjadi asisten kakak sepupunya."Semalam dia sudah memintanya secara resmi padaku sayang, dia bilang sangat kerepotan jika melakukan perjalanan bisnis tanpa seorang asisten disampingnya. Adrian memperbesar pengaruh bisnis agar lebih mudah mengendalikan sayap kiri klan yang tidak pernah mendukungnya."Serra menghela nafas panjang, pantas saja semalam suaminya bersikukuh meninggalkan Deela. Reynard sengaja meninggalkan Deela agar Adrian bisa mengantarnya pulang, mungkin pria itu ingin hubungan Adrian dan Deela lebih dekat."Bagaimana jika Deela menolak? Dia tak punya pengalaman menjadi asisten pribadi. Jika sedang bekerja maka dia akan menjadi sosok yang perfeksionis," ujar Serra masih khawatir jika kakak sepupu maupun sahabatnya bukanlah partner kerja yang baik "Adrian menawarkan gaji tiga kali lipat lebih besar, se

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   171.Bon Chap3 (Adrian vs Deela)

    Setelah sekitar satu setengah jam perjalanan akhirnya Deela bisa bernafas lega, dia sudah sampai di halaman depan area rumah sewanya. Dari balik jendela mobil ia bisa melihat jika kedatangan mereka sangat menarik perhatian penghuni lain area tempat tinggalnya.Wajar saja terjadi karena mobil yang ia tumpangi merupakan salah satu mobil termahal yang hanya beberapa gelintir orang saja memiliki. Dan lamunannya buyar ketika tiba tiba pintu mobil sudah terbuka lebar untuknya. Adrian ternyata sudah berdiri di sisi pintu, pria itu membukakan pintu untuknya! Tapi sejak kejadian di supermarket tadi ia tak berani menatap netra setajam elang itu. Sungguh ia sama sekali tak menduga jika pria itu mau dan mampu mengangkat tubuhnya.Tapi ini bukan negeri dongeng di mana upik abu di gendong pangeran untuk dibawanya ke istana dan kemudian akan hidup berbahagia selamanya. Dia cukup tahu diri tentang siapa dirinya. Adrian adalah pria tampan kaya raya yang tak akan mungkin ia jangkau, pria itu juga t

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   170. Bon Chap1 (Adrian vs Deela)

    Deela langsung turun dari mobil ketika mereka berhenti disebuah mini market yang ada di pinggiran kota. Tak peduli dengan suara yang berkali kali memanggilnya, yang ada di otaknya sekarang hanyalah beberapa batang coklat, satu bungkus besar keripik kentang dan sebotol susu pisang dingin yang pasti menyegarkan tenggorokannya.Dan benar saja, tak berapa lama wanita itu sudah memenuhi keranjang belanjanya. Dan Adrian sudah berdiri disamping kasir seakan sedang menantinya. Deela segera mengikuti arah pandang Adrian yang terus saja memandang ke bawah, dan dia berdecak malas ketika menyadari jika ia sedang tidak mengenakan alas kakinya. Kakinya pegal karena seharian ini tak melepas sepatunya. Sepatu yang ia kenakan di kantor adalah sepatu hak yang tak terlalu tinggi, tapi tetap saja tak nyaman jika dikenakan terus menerus. Dan tanpa sadar ia melepas sepatunya tadi di dalam mobil."Kau seperti suku primitif yang baru pertama kali masuk ke dalam toko. Lantainya dingin sekali, kau bisa sakit

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   169. Bon Chap1( Adrian Deela)

    Deela melihat ke arah sekitarnya, dirinya seperti seorang perempuan di sarang penyamun. Dia satu satunya wanita yang ada di tempat ini. Dan seperti biasanya, tak akan ada yang seorang pun memperhatikannya. Dia tak menyalahkan Serra yang terlebih dulu pulang tanpa mengajaknya karena ia yakin situasinya tak memungkinkan untuk pulang bersama sama. Tapi sesaat kemudian dia bisa bernafas dengan lega ketika dua penjaga Jayde's datang menghampirinya."Nona Deela, Nyonya Muda meminta kami untuk mengantar anda pulang. Beliau juga meminta kami membeli ini untuk Nona," ujar salah satu penjaga memberikan satu kantong plastik penuh berisi beberapa anak dan coklat. Serra tahu jika sahabatnya sangat suka dengan cemilan setelah makan malam."Terimakasih, sebaiknya kita pulang sekarang saja. Besok pagi pagi sekali aku harus berangkat kerja, ada tugas yang harus aku selesaikan," sahut Deela sangat bersemangat melihat banyaknya makanan ringan di tangannya.Wanita itu segera mengikuti langkah dua penjag

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   168. Akhir Yang Bahagia (2)

    "Ehh...Tuan Adrian? Saya hanya membawa ini untuk kentang dan sayurannya," ujar Deela dengan menunjukkan dua wadah yang tadi dibawanya. "Tapi tidak begitu dengan yang aku lihat, kembali ke tempatmu sekarang juga.""Memang apa yang sedang anda lihat? Saya disini untuk membantu mereka, bukan sedang menari telanjang dan menggoda mereka!" seru Deela, tanpa sadar matanya menatap tajam pria yang berdiri menjulang didepannya. Dia hanya tidak suka dengan kata kata bernada ancaman yang ditujukan padanya.Tinggi badannya yang hanya sebatas dada pria arogan didepannya membuatnya harus mendongakkan kepala."Turuti kata kataku, atau...""Atau apa? Membunuhku? Kau bukan siapa siapa bagiku! Jadi kau tidak punya hak untuk mengatur hidupku. Jangan kau pikir semua orang harus tunduk di kakimu Tuan Adrian yang terhormat," ujar Deela dengan suara pelan tapi penuh penekanan. Dia bahkan tidak menggunakan kata kata formal lagi pada kakak sahabatnya itu.Sebenarnya Deela sedang menahan rasa takutnya karna sa

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   167. Akhir yang bahagia (1)

    "Kau suka?" tanya Gio memeluk istrinya dari belakang. Sekarang mereka berada di sebuah resort pinggir pantai yang ada di Bali. Liburan kali ini adalah hadiah pernikahan mereka dari Mia Alexander."Suka sekali, sudah lama aku ingin kesini. Sayangnya Serra dan kakakmu tak bisa berlibur disini bersama kita.""Mana mau kakakku pergi bersama, dia pasti lebih suka pergi ke pulau tak berpenghuni agar tak ada satupun orang yang bisa mengganggu mereka," ujar Gio yang membuat istrinya tertawa.Gabrielle sangat paham bagaimana watak Reynard karena sudah cukup lama mereka bersahabat. Reynard bukanlah pria yang bisa bersikap hangat ataupun lembut pada wanita. Tapi dia akan benar benar menjaga apa yang sudah ia klaim menjadi miliknya jika sudah menjatuhkan hatinya."Rasanya aku masih tak percaya berada disini bersamamu, bertahun tahun menjadi sahabat kakakmu tapi aku bahkan tak pernah bertemu secara langsung denganmu," ujar Elle mencium sekilas rahang suaminya. Angin pantai di sore hari membuatn

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status