Share

Pemuasku

Penulis: Vanda Anastasia Adam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bunyi keributan dari luar kamar Olivia terdengar. Wanita yang sedang tidur itu terbangun ketika mendengar suara berisik dari benda-benda yang jatuh pecah dilantai.

Bergegas Olivia menarik jubah kimono yang tergantung di sampingnya, berjalan cepat menuju pintu. Bunyi keributan itu semakin kuat terdengar tatkala pintu kayu berukuran lebih besar darinya dibuka secara perlahan.

Olivia mengeluarkan kepalanya sedikit, mencoba mengamati keadaan di depan kamarnya. Apa yang terjadi? Gumam Olivia dalam hati. 

Dirumah yang punya beberapa penjaga dan asisten rumah tangga, tidak ada satupun yang terlihat di dalam sana. Tidak mungkin keributan ini tidak membuat salah satu diantara mereka bangun, pikirnya. 

Apa ada pencuri yang masuk dan membunuh mereka semua? Olivia mulai ketakutan dengan pikirannya sendiri. Pasalnya Michael tidak pulang sejak pesta ulang tahun perusahaan yang harus selesai dengan cepat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Dilarang Mengeluh

    Rasa sakit hati atas perbuatan Olivia yang membawa minuman mengandung obat itu pada Suci kemarin, membuat Michael marah dan benci pada wanita ini.Harusnya saat dia melihat Olivia membawakan minuman untuk Suci, dia langsung melarangnya. Michael tidak menyangka Olivia punya maksud yang tidak baik pada temannya sendiri. Dan bodohnya, dia pun terlalu percaya pada wanita manusia ini.Michael merutuki kebodohannya dan menyalahkan Olivia atas kejadian ini. Dia tidak tahu jika dibalik kejadian kemarin, ada seseorang yang membuat Olivia tidak sadar dengan apa yang dia lakukan.Masih menggigit dan menghisap darah dari tubuh inti Olivia, Michael tidak membiarkan wanita itu bergerak sedikit pun.Olivia merasa dagingnya tengah dikoyak secara membabi buta oleh gigi tajam Michael, bergantian dengan lidah panjangnya yang asik mengecapi tiap sudut bagian itu.Mungkin hidupnya akan se

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Upacara Penyembuhan

    "Semuanya sudah siap Tuan." Thomas datang mendekati King yang duduk terpisah dengannya, bersiap mengikuti upacara penyembuhan pemimpin terakhir Kaum Hitam mereka.Dengan jubah panjang menjuntai sampai ke lantai berwarna hitam pekat, King beranjak dari sana berjalan pelan menuju tempat eksekusi.Di atas batu yang dipahat menjadi seperti meja, Suci telah dibaringkan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Wanita itu masih sengaja dibuat pingsan sementara upacara ini berlangsung.Suci dipakaikan sebuah gaun panjang berwarna putih dengan bunga-bunga mawar hitam mengelilinginya.Para tetua-tetua tabib pun sudah berkumpul, berdiri memutari batu tersebut sembari merapalkan doa-doa mereka memohon kesembuhan untuk King melalui darah Suci.Begitu rapalan doa yang cukup panjang dari mereka selesai, King akan menancapkan sebuah gading ke dada Suci, melubangi itu agar bisa memudahkanny

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Ada Yang Berbeda

    Terbangun dari tidurnya yang cukup panjang, Suci merasa kepalanya berdengung hebat. Cahaya temaram dari lilin yang berada di dekatnya memaksa wanita itu membuka mata dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul.Suara-suara berbisik seperti sedang membacakan sesuatu dengan bahasa yang tidak Suci mengerti, terus terngiang di telinganya.Suara-suara itu sangat dekat, Suci merasa dirinya tengah didoakan oleh sekelompok orang yang berdiri mengelilinginya. Tubuhnya pun juga ikut tidak bisa digerakkan seperti sedang ditindih oleh sesuatu. Suci benar-benar tidak tahu apa yang tengah terjadi padanya.Samar-samar wanita itu mendengar seseorang sedang berbicara, memberi perintah untuk mulai menancapkan sebuah gading ke jantungnya.Tunggu, jantung? Apa aku sudah mati? Suci bergumam sendiri, mencoba mengingat apa yang terjadi padanya terakhir kali.Sekilas bayangan ketika dia

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Pertama Kali

    "Maaf membuatmu takut. Apa aku bisa mendekat?" tanya King setelah pintu ruang eksekusi tertutup di belakang mereka.Suci masih menatapnya waspada dengan tongkat yang belum mau dia lepaskan dari tangannya."Aku tidak akan menyakitimu, percayalah padaku…," sambung King berusaha terlihat meyakinkan."Apa buktinya kau tidak akan menyakitiku? Bukannya tadi kau hampir membunuhku dengan gading itu?!" Telak, Suci menjawab.King hanya tersenyum dengan wajah terlihat biasa. "Kau tahu, aku tidak akan berbohong padamu. Aku memang harus membunuhmu untuk bisa sembuh. Darahmu diyakini bisa menyembuhkan penyakitku karena kau yang setengah manusia dan Vampire. Semenjak Rey menggigitmu, darahmu akan semakin berkhasiat untukku. Itu sebabnya para kaumku terus berusaha menculikmu dan membawamu kesini hingga hari upacara ini tiba," terang King panjang lebar."Jadi maksudmu kau akan tetap membun

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Ada Sesuatu

    "Rey…." Clara masuk ke kamar Raja Vampire dengan wajah khawatir.Sejak semalam Rey terus menyiksa dirinya menggunakan besi yang dia ambil dari sandaran ranjang.Dua maid yang dulu selalu menyediakan apa saja yang dibutuhkan Suci tidak diizinkan mendekat oleh Rey, keduanya akhirnya melaporkan apa yang sedang dilakukan Raja mereka pada Clara."Apa yang kau lakukan Rey?!" Clara menutup mulutnya kaget melihat keadaan anak laki-lakinya saat ini.Rey tidak mengindahkan ucapan ibunya dan terus menyiksa dirinya dengan besi, menusuk ke lengan kanannya berulang kali.Luka bekas tusukan terlihat semakin banyak dan dalam dengan darah yang keluar seperti air keran. Rey sudah semalaman melakukan ini dan tidak pernah berhenti. Rey sama sekali tidak peduli dengan ranjangnya yang sudah basah dengan darah hingga merembes sampai ke lantai kamar."Berhenti men

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Kekuatan Clara

    Clara tersenyum tipis melihat dua penjaga mulai menunjukkan perlawanan padanya. Sepertinya memang benar mereka ingin agar dia tidak bisa masuk ke dalam dan bukan karena perintah dari Olympus.Clara semakin tidak sabar ingin menghabisi dua Vampire tidak tahu diuntung ini."Untuk terakhir kalinya aku katakan, biarkan aku masuk atau kalian akan mati ditanganku!" Clara kembali bersuara, memberikan pilihan untuk mereka.Dua pria Vampire itu tidak memberi jawaban sama sekali dan masih berdiri tegak di depan pintu. Clara semakin tertantang melihat tingkah mereka yang bersikeras tidak mau mengizinkan dia masuk.Clara akhirnya maju menyerang mereka bergantian menggunakan kukunya yang panjang. Ujung kukunya yang tajam bak pisau bermata dua akan langsung merobek daging pucat mereka jika sampai tergores sedikit saja.Clara berpikir akan langsung menancapkan kukunya ke leher merek

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Meneteskan Darah

    Begitu dua penjaga Vampire itu mati menjadi debu, Clara bergegas mendorong pintu kayu berukuran besar sekuat tenaga.Fourd sudah melarikan diri dari sana begitu melihat Vampire-vampire yang dia kirim berjaga di sana mati ditangan ibu tirinya.Fourd harus segera menghilang sebelum ada seseorang yang curiga dan memergokinya. Pria penuh tato itu harus kembali menahan kekesalannya karena lagi-lagi kalah dari orang-orang yang dibencinya.Harapannya sekarang tinggal King, Fourd berharap pemimpin terakhir kaum hitam itu sudah membunuh Suci saat ini agar dia bisa membuat Rey menderita dan jatuh dari kekuasaannya sebagai Raja Vampire.Begitu masuk ke dalam, Clara terkejut mendapati Olympus tengah tertidur di atas kursi bersama para tetua yang lain.Udara di sana terasa sangat dingin dengan sebuah mantra yang terlihat mengurung mereka. Clara akhirnya tahu apa yang membuat pertemuan suaminy

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Menikmati Ciumanku Juga

    "Bangun, Nona…." Suara berat seorang pria membangunkan Suci dari tidurnya.Wanita itu mengerjap, membuka mata perlahan. Dalam pikirannya suara pria yang barusan dia dengar tadi adalah Rey. Suci spontan memanggil nama suaminya penuh kerinduan."Rey…," ucap Suci pelan.Pria yang tengah duduk di dekat Suci berdecak, memukul bantal pengalas kepala Suci di atas ranjang hingga membuat wanita itu terbangun sepenuhnya."Aku bukan Vampire sombong itu!" pekik sang pria tidak terima.Suci terkejut, membola melihat sosok pria berjambang dengan manik mata coklat tuanya tengah menatap dia dengan tajam."Ka-kau," ucap Suci terbata."Kenapa? Kau berharap aku Vampire tidak tahu diri itu, hm?" sahutnya tersenyum sinis."Sayangnya kau tidak akan melihatnya lagi untuk seterusnya!" sambung pria itu beranjak dari tepi ranjang

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   PENGUMUMAN

    Hai … Akhirnya novel kedua author di Platform ini selesai … Setelah hampir sempat terbengkalai dan kadang up karena kesibukan, author bisa menamatkan juga Tuan Vampire kita hari ini … Terima kasih untuk semua pembaca setia Tuan Rey dan Suci yang selalu setia menanti up … Terima kasih juga untuk pembaca yang sudah beli koin dan ngasih Vote untuk pasangan Vampire dan manusia kita, yah … Tidak ada kata-kata yang cukup menggambarkan kebahagiaan serta rasa terima kasih author untuk semua pembaca … Dan seperti pengumuman-pengumuman author sebelumnya, author akan umumkan pemenang Giveaway kita berdasarkan vote atau pemberi GEM 3 terbanyak … Nama-namanya adalah sebagai berikut:: 1. Sari Ariswati dengan jumlah 57 GEM 2. Sheril Warouw dengan jumlah 33 GEM 3. Ziza Ziz S dengan jumlah 30 GEM Untuk para pemenang bisa langsung DM author @adamvanda yah … Bagi pemenang yang tinggal di luar Pulau Jawa, author minta maaf nanti ongkirnya ditanggung pemenang yah … Atau bisa juga japri auth

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Akhir Bahagia

    "Kau apa…!?" "Aku akan mengakhiri kesepakatan kita hari ini." Rey tertegun selama beberapa saat, kaget mendengar pengakuan pemimpin terakhir Kaum Hitam di depannya. Setelah berbicara dengan Suci malam tadi, King pergi menemui Raja Vampire di kastilnya. Kedatangan pria berjambang itu sempat membuat seluruh penjaga kastil heboh termasuk Michael. Pria itu dengan sigap menahan King, menanyakan apa maksud kedatangannya ke sini. Rey yang saat itu tengah berada di kamar beristirahat, langsung keluar begitu mendengar suara keributan dari luar. "Besok kau bisa menjemput wanitamu di kerajaanku. Aku sudah mengatakan padanya dia bisa pergi besok pagi bersamamu." King menyambung ucapannya, berbicara lantang duduk berhadapan dengan Rey. Tidak terlihat keraguan sedikitpun diwajah King, dia sudah siap dan menerima semua takdir cinta bertepuk sebelah tangannya pada Suci. Rey masih diam mencerna perkataan King. Datang ke kastilnya disaat hampir pagi dan mendengar berita tidak terduga ini dari

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Bentuk Perpisahan

    Pukul delapan malam Suci memberanikan diri mengetuk pintu kamar King yang tepat bersebelahan dengan kamarnya.Dengan rasa gugup dan pikiran yang bersalah, Suci meyakinkan dirinya untuk bertemu dengan King malam ini juga.Entah keberanian dari mana sampai wanita yang hanya memakai gaun tipis dengan jubah panjang yang menutupinya berdiri di depan pintu kayu jati besar yang perlahan terbuka dari dalam.King menampakkan dirinya dengan wajah terkejut. "Nona?" ucapnya kaget.Suci tersenyum tipis dan masuk ke dalam tanpa dipersilahkan oleh King. Pria itu tertegun beberapa saat dan menutup kembali pintu kamarnya perlahan."Apa aku mengganggu malammu?" tanya Suci berdiri membelakangi pria bertubuh kekar itu."Ti-tidak. Aku hanya sedang membaca buku saja," jawab King sedikit gugup.Suci mengedarkan pandangan menatap ke seluruh sudut kamar King yang

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Ucapan King

    "Nona …." King mendekati wanita yang tengah sibuk dengan kegiatannya di taman samping kerajaan Kaum Hitam.Sembari menunggu Rey, suaminya. Suci mengambil beberapa bunga mawar putih dan merah yang sengaja ditanam King di sekitar sana.Selain ingin membuat Suci betah, King ingin wanita itu punya kesibukan di kerajaannya selain duduk berjam-jam bersama Raja Vampire.King tahu Suci pasti akan sangat bahagia jika ada bunga-bunga cantik yang ditanam di tempat itu."Kau … ada apa kau ke sini?" risih Suci.Dia hanya tidak mau Rey salah paham jika melihat King ada di sana bersamanya disaat Rey belum datang."Aku hanya ingin bicara sebentar denganmu," ucap King tanpa basa basi.Suci menghembuskan nafas panjang, beranjak dari dekat taman dan duduk di kursi panjang tempat dia dan Rey biasa menghabiskan waktu bersama. Bunga yang Su

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Harus Menyerah

    "Bisakah kau jelaskan apa maksud semua ini, Nona?!" Thomas masuk ke dalam kamar istri pemimpinnya setelah Nani lebih dulu masuk ke sana. Maid pribadi Suci hanya tertunduk begitu Suci menatapnya bertanya-tanya melihat Thomas juga ikut masuk bersamanya. "Apa maksudmu menjelaskan semua ini, Thomas?" Suci bangkit dari sofa sudut kamar, mendekati pria dan wanita Kaum Hitam itu. "Ini … aku menemukan ini dari Nina!" Thomas menunjukkan botol kecil berisi cairan berwarna merah yang tinggal sedikit. Suci mengernyit kemudian beralih menatap Nina lagi. Dia mengerti kenapa maid pribadinya hanya tertunduk sejak Nina masuk ke sini. "Tolong jelaskan kenapa Nona meminta Nina memasukkan ini ke dalam ramuan obat Tuan King!" sambung Thomas tidak sabar. Suci terlihat membuang nafas kasar, melewati Thomas dan berhenti di depan jendela kamarnya. "Apa aku perlu menjelaskan kepentingan pribadiku padamu?!" Suci melipat tangan di depan dada. "Meskipun kau Kaum kepercayaan King, bukan berarti kau berhak

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Siapa?!

    "Thomas!""Iya, Tuan?""Aku merasa ada yang tidak beres." King duduk seperti biasa mengamati dari jauh pasangan suami istri yang kemarin sempat bertengkar, kini sudah berbaikan.Rey dan Suci duduk berdekatan di kursi taman samping kerajaan Kaum Hitam dengan kemesraan mereka.Sempat bertengkar malah membuat keduanya semakin mesra satu sama lain. Suci bahkan tidak sungkan lagi mencium pipi dan bibir Rey di sana, tidak peduli ada di mana mereka saat ini."Apa maksud Tuan ada yang tidak beres?" Thomas bertanya."Tubuhku. Ada yang tidak beres dengan tubuhku." Thomas mengernyit, semakin bingung dengan maksud ucapan pemimpinnya."Aku merasa tubuhku semakin sehat sekarang. Kemarin tabib juga berkata demikian. Kondisi tubuhku perlahan membaik, katanya."Thomas diam, mencoba menelaah perkataan King. Dari

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Curiga

    "Ini sudah dua hari My Lady. Apa kamu masih tidak ingin menemuiku?" Rey mengetuk pintu kamar Suci dari luar.Wanitanya masih saja tidak mau bertemu dengan Rey setelah pertengkaran mereka waktu itu. Suci sengaja mengunci diri di kamar setiap kali Rey datang menemuinya seperti hari ini."Tolong jangan mengacuhkan aku My Lady. Aku merindukanmu," ucap Rey dengan wajah yang sendu.Suci tidak terdengar menyahutinya dari dalam. Rey semakin sedih dan merasa bersalah. Tidak tahu sampai kapan wanitanya akan mendiamkan dia seperti ini."Mungkin istriku masih marah padamu Tuan Rey." King mendekati Raja Vampire dari arah depan lorong menuju kamar.Pria berjambang itu tampak bahagia melihat Rey terus diacuhkan Suci. Selama mereka bertengkar, King sudah banyak melewati waktu-waktu yang indah bersama Suci.Dengan Suci dan Rey bertengkar seperti ini, intensitas pertemuan kedu

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Memberi Pelajaran

    "Kamu masih marah?" Rey diam tidak menjawab.Suci menghembuskan nafas panjang, duduk di samping suaminya. Sejak kemarin Rey tidak mau berbicara dan hanya diam duduk di dekatnya di taman samping kerajaan Kaum Hitam.Mengetahui wanitanya menjaga pemimpin Kaum Hitam semalaman membuat hati Rey kesal. Pria itu sengaja mendiamkan Suci agar bisa memberi peringatan padanya kalau apa yang dilakukan Suci pada King tidak dia suka."Lalu kamu mau aku bagaimana Rey? Apa aku harus membelah tubuhku menjadi dua demi bisa menyenangkan hati kamu dan dia?!" Suara Suci terdengar meninggi seiring rasa putus asanya membujuk pria pucat itu.Bagi Suci, Rey sangat egois dan tidak memikirkan posisinya juga sebagai istri King. Meski tidak pernah menganggap pernikahan mereka ada, namun sebagai wanita manusia yang punya belas kasih, Suci merasa wajib membantu King terlepas dari rasa cinta Kaum Hitam itu padanya.

  • Jerat Cinta Tuan Vampire   Rasa Kemanusiaan

    "Nona … apa yang Nona lakukan?!" pekik wanita maid yang baru saja masuk ke dalam dapur kerajaan."Tidak perlu berteriak begitu, Nina. Suaramu bisa membangunkan satu kerajaan!" Suci terkejut, membuang nafas panjang sebelum melanjutkan apa yang sedang dia lakukan di dalam dapur."Ma-maaf, Nona. Tapi apa yang Nona lakukan? Ini—" "Jangan berkata apa-apa, Nina," potong Suci cepat. "Kau diam saja di sana dan perhatikan apa yang aku lakukan!" Wanita keturunan Kaum Hitam dengan seragam maid putih hitam seketika bungkam menutup mulutnya rapat.Bau amis darah begitu tercium menyengat hampir ke seluruh penjuru dapur. Buru-buru wanita berambut pendek itu menutup semua pintu dan jendela yang ada di sana, takut jika ada Kaum lain yang melihat apa yang terjadi di dalam dapur."Nona seharusnya tidak melakukan ini. Tuan King akan sangat marah jika mengetahui apa yang Nona lakukan." Nina kembali bersuara melihat banyaknya darah yang menetes dari telapak tangan Suci.Suci tengah mengumpulkan darahnya

DMCA.com Protection Status