Share

bab 348

last update Last Updated: 2023-02-02 12:32:38

"Halo, Aylin. Selamat datang di keluarga Subrata. Selamat datang di Indonesia. Semoga kalian tetap berbahagia," sapa Arya pada adik iparnya, menangkupkan kedua tangan di depan dada, seperti tadi yang Aji lakukan pada Seruni.

Aylin pun melakukan hal serupa, dengan senyuman mengembang dia mengenalkan dirinya. "Halo, A Arya. Salam kenal. Terima kasih sudah menerima aku di keluarga ini."

"Baiklah. Karena sekarang pengantin baru juga sudah ada di sini, si kembar juga belum di aqikah. Ayah putuskan, saat aqikah si kembar nanti, maka pesta pernikahan Aji pun akan sekalian digelar," ujar Tirta membuat semua orang tak percaya. Berarti itu tinggal beberapa hari lagi.

Bisakah? Bagaimana persiapannya? Aji lupa, bahkan saat mengurus pernikahannya dengan Aylin, dia juga hanya memerlukan waktu yang sebentar saja. Uang adalah kuasa.

"Eh, Yah, kok bisa gitu?" tanya Aji.

"Sekalian capek, sekalian mengenalkan anggota baru keluarga kita. Mungpung uwa kamu juga masih ada di sini. Tinggal pilih saja.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 349

    Arya dan Seruni yang sedang memberi susu pada si kembar, menoleh kaget oleh hempasan daun pintu yang sangat kencang itu. Kedua bayi dalam pangkuan mereka pun langsung menangis karena ikut kaget juga, padahal tadi si kembar hampir saja terlelap. "Kakak! Kenapa buka pintunya kencang gitu?" seru Arya sedikit membentak, kelepasan. "Lihat, dede Ar sama dede Ais jadi bangun lagi," tambah Arya menenangkan Arash, sedang Seruni menenangkan Aisha dengan kembali menempelkan sumber makanannya. Aruna yang awalnya hendak mengadu karena merasa diabaikan oleh Zahra dan Rara, kembali harus menerima kekecewaan karena Arya malah berbicara keras padanya. Apa ini karena ada dua adiknya, hingga dia diabaikan semua orang? Aruna menjadi kesal. "Ayah jahat! Arun dimarahi. Tadi bibi yang diamin Aruna, sekarang Ayah marahin Aruna. Arun mau sama nenek saja. Ayah sama ibu sibuk sama dede Ar sama dede Ais terus!" protes Aruna sambil menangis kencang. Mendengar suara tangisan Aruna, Rara dan Zahra baru menyadar

    Last Updated : 2023-02-02
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 350

    Rara menepis pemikirannya tadi, kalau Seruni masih ada rasa tersembunyi untuk Aji. Melihat kemesraan Seruni dan Arya, jelas tidak mungkin kakaknya hanya berpura-pura saja. Begitu juga Zahra, menepis kekaguman pada sosok Arya yang sempat terlintas tadi. "Kamu mau nginap, Ra?" tanya Arya pada adik iparnya. "Nggak, A. Nanti pulang sama Robi," jawab Rara membuat Zahra sedikit menunduk, kemana ingatannya akan Robi saat dia mengagumi Arya tadi? "Oh, baiklah. Aku pergi, Sayang," pamit Arya pada Seruni. Melangkah ke luar rumah diikuti Zahra. Aruna duduk di depan, dia meminta Arya untuk mampir sebentar di warung untuk membeli beberapa cemilan, dan susu kesukaannya, setelah mendapat apa yang diinginkan Aruna, kembali mobil Arya melaju ke rumah Tirta. Sesampainya di rumah Tirta, ada mobil yang sedang menurunkan hasil panen, dan satu mobil lainnya yang akan mengirimkan sayuran ke pasar induk. Arya pun terpaksa berhenti di pinggir jalan rumah Tirta, agar nanti mobil yang akan keluar tidak ter

    Last Updated : 2023-02-03
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 351

    Di rumah Tirta, Arya mengatakan keputusan hasil berdiskusi dengan Seruni, kalau acara aqiqah Arash dan Aisha akan dilakukan setelah tujuh hari kelahiran mereka. Aji yang ikut menyimak, hanya mengangguk setuju dengan keputusan ayahnya, bahwa pesta pernikahan atau acara ngunduh mantu, akan dilaksanakan lima hari ke depan. Aylin sedang bermain bersama Aruna dan Zahra, meski terkendala bahasa, dia mencoba akrab dengan keponakan suaminya itu. Dia sudah jatuh hati pada sosok Aruna, sejak melihatnya pertama kali lewat sambungan video di hari pernikahannya di Turki. "Kabari bu Fatima, beliau harus datang pas acara nanti," kata Tirta. "Tahu gitu, sekalian saja mama datangnya bareng kami," sesal Aji. "Salah siapa pulang nggak bilang-bilang dulu? Segala pengen kasih kejutan. Kalau bilang dulu kan pasti kita bahas lagi sebelum kamu pulang." Sukma menjawab sebal. "Ya kan tadinya Aji kangen kumpul cepet sama kalian. Jadi buru-buru pulang, sebelum Aylin berubah pikiran," ujar Aji yang langsung

    Last Updated : 2023-02-03
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 352

    "Kenapa harus membandingkan Aylin dengan Seruni, Bu?" tanya Tirta saat mereka sudah berada di kamar. Arya sudah kembali tadi, membawa Aruna yang awalnya menolak untuk pulang. "Maksudnya, Yah?" tanya Sukma tak mengerti. "Apa Ibu tidak sadar, secara tidak langsung tadi Ibu membuat luka lama Aji terbuka lagi? Apa Ibu lupa, bagaimana usaha Aji melupakan Seruni, hingga akhirnya mau memilih Aylin untuk menjadi istrinya? Perjuangan Aji sangat panjang mengobati hati begitu lama. Tapi tadi Ibu dengan mudah mengatakan, kalau Arya bahagia bersama Seruni. Hal itu pasti membuat hati Aji terluka lagi, Bu."Sukma terdiam, semua perkataannya tadi hanya karena ketakutannya Aji akan memilih tinggal di negara istrinya, bukan berniat membuka luka hati si anak bungsunya yang begitu dia sayangi. "Ibu hanya takut Aji pergi lagi, Yah," cicit Sukma sedih. "Ayah paham, Bu. Tapi Ibu sudah melihat upaya Aji memenuhi semua janjinya, untuk menetap di sini bersama kita. Bahkan Aji langsung memutuskan kembali, s

    Last Updated : 2023-02-03
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 353

    "Dua puluh empat tahun?" Metha menatap tak percaya pada tulisan yang menerangkan umur istri Arya tersebut. Pantas dia terlihat masih sangat muda, memang begitu kenyataan sebenarnya. "Arsen menikahi gadis yang sangat jauh jarak usianya? Apa itu berarti dia baru menikah paling lama enam atau tujuh tahun yang lalu?" Metha kembali bergumam. Tingkahnya yang berbicara sendiri, tak luput dari pengawasan petugas jaga. Namun mereka hanya bisa memandang tanpa berani bertanya, apa yang sebenarnya dicari wanita itu. "Itu artinya, setelah aku memutuskan memilih mas Santoso, Arsen terpuruk dalam kesedihan karena aku tinggal menikah? Benarkah?" Ada bahagia menyusup ke dalam hati Metha. Arya sebegitu terpukulnya atas pernikahan dia, hingga baru setelah bertahun-tahun lamanya, Arya baru bisa move on dan menikahi gadis--yang saat dia menghitung kemungkinan usia pernikahan Arya, Seruni saat menikah berusia enam belas tahun. "Gila! Arsen menikahi gadis di bawah umur?" Metha berdecak tak percaya. "Sebe

    Last Updated : 2023-02-04
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 354

    "Seruni mimpi kamu jatuh?" tanya Denni yang sedari tadi menyimak. "Iya, Wa. Sampe keringetan."Tirta dan Denni saling pandang. "Terlalu capek mungkin jadi mimpi yang nggak jelas," balas Tirta, meski entah kenapa hatinya mendadak tidak nyaman. "Pastinya begitu," timpal Denni meski dia juga merasa tak enak hati. "Iya. Seruni juga bilang gitu. Capek. Belum lagi Aruna yang merasa tersaingi, jadi kadang jadi manja nggak jelas." "Pastilah. Selama ini dia selalu diutamakan, tiba-tiba perhatian kalian langsung teralihkan pada kedua adiknya sekaligus. Pasti dia jadi manja begitu. Kalau perlu, Aruna di rumah Ayah saja, biar kalian fokus dulu ngurus si kembar," usul Tirta menanggapi keluhan Arya. "Nggak tahu juga, Yah. Harus bicarakan dulu sama Seruni. Soal Arun telat pulang aja nyariin, apalagi kalau nginep di tempat Ayah, bisa-bisa dia nyuruh susulin terus," jelas Arya. "Ya coba aja bicarakan dulu. Di rumah ada Aji sama Aylin, Aruna kan sudah mulai dekat sama bibirnya, tuh, meski terbent

    Last Updated : 2023-02-04
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 355

    "Maaf, siapa yang kamu panggil? Di sini tidak ada yang bernama Arsen. Lagi pula, untuk apa Anda berlama-lama di sini? Apa tidak takut, kulit Anda akan menghitam karena tersengat matahari?" sindir Arya mengingat apa yang pernah Metha katakan dulu. "Arsen--ah, maksudku, Arya …. ada yang ingin aku bicarakan denganmu.""Apa? Aku rasa tidak ada yang harus kita bicarakan, Ibu Santoso. Bahkan kita tidak saling mengenal. Apa yang akan dibicarakan?" ujar Arya menatap tajam, dia mulai risih atas tatapan beberapa orang yang menyadari ada perdebatan antara dirinya dan Metha, dia juga mulai khawatir kalau di sawah itu ada bapak mertuanya, karena Soleh diberikan kebebasan di mana saja bekerja yang diinginkan lelaki itu. Arya berharap, mertuanya tidak ada di antara salah satu pekerjanya saat ini. Arya mengedarkan pandangan, mencari sosok yang sudah sangat dikenalnya dari tempatnya berdiri. Dia sedikit merasa lega, sejauh matanya memandang, tidak ada Soleh terlihat di sana. Hanya Ade yang dia lihat

    Last Updated : 2023-02-04
  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 356

    "Arsen!""Den Arya!"Semua orang kaget melihat Arya yang terkapar di tengah jalan, suasana menjadi panik, para pekerja Arya serentak mendekat naik ke jalan, mengamankan kendaraan lain agar tidak menabrak dua orang yang terluka di sana."Arsen!" Metha terus menjerit, berlari menuju Arya namun ditahan oleh Ade."Jangan mendekat! Anda lah penyebab semua ini! Mang, pegangin wanita ini!" perintah Ade pada pekerja lainnya yang langsung memegang tangan Metha yang berusaha memberontak.Ade dibantu yang lain, juga beberapa pengguna jalan yang berhenti, membopong tubuh Arya juga pengendara motor yang terlibat tabrakan dengannya.Tempat kejadian diamankan, motor sudah berada di tepi jalan. Ade memeriksa tubuh majikannya yang tak sadarkan diri, begitu juga dengan korban yang satunya lagi, mendapat perhatian dari orang-orang yang datang mengerubungi."Bawa ke Puskesmas segera! Coba hentikan mobil untuk membawa mereka berdua!" titah Ade pada siapa saja yang mendengarkan perintahnya. Dia menepuk pel

    Last Updated : 2023-02-05

Latest chapter

  • Jerat Cinta Sang Juragan    Tamat

    Menuju meja yang kosong, Oppa lalu menarik kursi untuk aku duduk. Sungguh sejak bersama dia, aku serasa jadi pemeran drama korea atau sinetron yang pernah aku tonton! Segala keromantisan dalam tayangan televisi, aku rasakan dari perlakuan Oppa. Iya, suamiku seromantis itu. Kalian bisa bayangin kan gimana? "Mau pesan apa?" tanyanya tanpa duduk di kursi kosong di depanku. "Apa aja, Rara ikut," sahutku cepat. Sekilas aku lihat menunya sama saja. Kalau tidak burger, ya ayam goreng. Jadi aku pasrahkan saja pilihan padanya. "Ayam goreng sama kentang saja, ya?" usulnya. Aku mengangguk. "Emm, burger juga," tambahnya, sambil menunjuk pada menu yang ada dibawah kaca meja. Lagi-lagi kepalaku bergerak ke bawah. "Ini, mau juga nggak?" tanyanya menunjuk pada satu menu. "Apa ini?" "Hotdog," jelasnya. Matanya kini menatapku lekat, menunggu jawaban atas tawarannya. "Oppa mau? Rara itu aja cukup. Takut nggak habis nanti," tolakku yakin. "Ya sudah, itu nggak perlu. Minumnya cola saja, ya?"

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 525

    Menatap ke luar jendela dari lantai tiga kamar Lee, Rara menikmati suasana malam negeri asal suaminya. Belum terlalu larut, tapi keheningan sudah menyelimuti tempat tinggal yang kini ditempatinya. Dari daun yang bergoyang dihempas angin, Rara bisa menebak kalau di luar sana sang bayu sedang bertiup cukup kencang. Lambaian helaian daun yang berguncang, meliuk indah dari bias terang lampu yang terpasang di setiap sudut di bawah sana. Satu dekapan hangat terasa, disusul dengan kecupan di belakang kepalanya. "Lihat apa?" tanya Lee, setelah perlakuan romantis yang dia berikan. "Lihat luar, sepertinya di sana sangat dingin. Angin juga kayaknya bertiup kencang," sahut Rara, dengan bersandar nyaman pada tubuh kekar suaminya. "Memang dingin. Tertarik untuk pergi keluar malam?" tanya Lee, dia pun turut melihat ke bawah sana. "Boleh?" tanya Rara dengan harapan bisa keluar menikmati tempat barunya. "Kenapa tidak? Baru jam delapan. Kalau mau kita bisa pergi." "Kemana?" Rara menoleh, hingga

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 524

    Arya keluar dari kamar setelah bertukar kabar dengan Lee, sudah dipastikan mereka harus berangkat ke Korea besok lusa, menggunakan pesawat sewaan bersama ketiga teman Lee. "Zahra, Aruna sudah bangun?" tanya Arya saat melihat Zahra datang dari arah dapur. "Eh, tadi sih belum, A. Ini baru mau Zahra lihat," sahut Zahra dengan sungkan, meski Arya sudah menganggapnya seperti saudara, tak serta merta gadis itu bisa bersikap lebih akrab. "Nanti siapkan keperluan Aruna, terus bantuin teh Runi untuk mengepak keperluan Arash dan Aisha. Kita akan berangkat ke Korea besok lusa. Jangan lupa, siapkan keperluan kamu juga," titah Arya membuat Zahra terdiam untuk beberapa saat. Pikiran Zahra sontak teringat pada Ji Hun, sejak kepulangan lelaki baik itu, Ji Hun seakan telah melupakan Zahra. Tak sekalipun seseorang yang sudah mengatakan kalau dia adalah calon suaminya, mengirim pesan alih-alih menelpon. Dia seolah dilupakan, sedang untuk menghubungi lebih dulu Zahra juga malu. Bisa saja semua yang

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 523

    Rara[Assalamua'aikum, apa kabar semuanya?] Sapa Rara di grup percakapan keluarga. Seruni [Wa'alaikumussalam. Cieee, pengantin baru baru nongol di grup? Gimana, Ra?] Balas Seruni yang kebetulan sedang memegang ponsel jadi langsung membalas. Rara[Apanya, Teh? Dingin di sini.] Rara menambahkan emot menggigil di akhir kata. Seruni [Kan ada penghangat, Ra. Tinggal peluk!] Rara terkekeh sendiri, dia menoleh ke arah Lee yang masih terlelap imbas pertempuran mereka tadi. Rara [Idih, Teteh ….] Robi [Wa'alaikumussalam. Duh, emak-emak lagi bahas apaan, sih? Pake ngobrolin penghangat segala. Kompor bukan, sih? Salju udah turun belum, Ra?] Seruni [Jomblo masih polos @Robi.] Robi tertawa membaca balasan kakaknya, belum tahu saja Seruni kalau adiknya baru bertemu dengan seseorang. Rara[Dia pura-pura polos, Teh. Hihihi!] Robi [@Rara aku beneran polos loh, belum ternodai apapun otakku, jadi nggak paham yang dibahas sama emak-emak seperti kalian.] Seruni [Iya, deh @Robi biar cepe

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 522

    Rapat sudah selesai, besok Rara dan Lee akan meninjau gedung yang akan dipakai untuk pesta nanti. Awalnya keluarga pihak ibu Lee heran, mengapa pesta dirayakan saat musim dingin. Namun setelah mendengar penjelasan nenek Han, mereka pun langsung paham. "Besoknya kita akan latihan dansa, Sayang," kata Lee begitu mereka sudah kembali ke kamar, Rara melepas penutup kepalanya, dan menyimpannya di pinggir tempat tidur. "Latihan dansa? Untuk apa?" tanya Rara, "Rara nggak bisa," lanjutnya. "Ya makanya latihan dulu, belajar." Lee mencolek ujung hidung Rara. "Harus, ya? Nggak bisa tidak? Apa Rara tidak akan membuat malu nanti?" tanya Rara sudah ketakutan, merasa dirinya memang bukan dari kelas yang sama dengan Lee. "Ngomong apa sih istriku ini? Mana ada bikin malu? Kan nanti belajar dulu," balas Lee sambilan mendekap Rara, mengecup pipinya. "Takut nggak bisa," elak Rara. "Kan belajar, Sayang. Apa mau coba sekarang?" tanya Lee melepas pelukannya, menatap Rara yang terlihat kembali tak per

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 521

    Lee terus mengejar Ji Hun, keduanya seperti mengulang masa kecil mereka, saling mengejar tanpa peduli kelakuan itu membuat kursi dan meja bergeser. Suara tawa memenuhi ruangan, para pelayan yang melihat, apalagi yang mengabdi sejak kedua pangeran itu masih kecil, merasa terharu. Mereka tersenyum sambil menggelengkan kepala, turut bahagia kehangatan juga keceriaaan di keluarga majikannya akhirnya kembali setelah sekian tahun tidak terasa.Rara yang menunggu Lee kembali tapi tidak mendapatkan sang suaminya menampakkan diri, dengan ragu melangkah menuju pintu, tangannya terulur menekan pegangan pintu. Dia pasti masih asing di sana, tapi tentunya harus membiasakan diri juga, bukankah ini adalah rumahnya juga sekarang?Sungguh Rara tidak akan menyangka, akan menjadi salah satu penghuni rumah seperti layaknya istana tersebut.Seorang pelayan yang Lee tugaskan untuk menemani Rara, segera bangun dari duduknya begitu mendengar suara pintu yang dibuka. Dengan membungkukan badan, dia menyapa nyo

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 520

    Ji Hun tersenyum tipis, jelas sudah tak ada sisa cinta untuk Eun Sook di hati Lee, perlakuan lembut Lee pada Rara menyiratkan begitu banyak cinta di sana. Semoga saja hal itu tetap akan berlaku, saat Lee bertemu dengan wanita di masa lalu mereka nantinya. Nenek Han berdiri, memeluk Rara yang sudah mencium punggung tangannya penuh hormat. "Nenek apa kabar?" ujar Rara meski hatinya masih belum tenang. Terdengar Min Ra mengartikan perkataan Rara. "Nenek sehat, baik, sangat baik. Kamu baik-baik saja, kan? Anak nakal itu tidak membuat kamu kelelahan kan, Sayang?" nenek Han melirik pada Lee yang sedang bersalaman dengan kerabatnya yang lain, saling menanyakan kabar dengan air mata haru yang keluar. Si anak hilang sudah kembali ke pelukan keluarga. Bahkan datang tak sendiri, ada wanita yang sudah dia ikat dalam ikatan suci. Rara tertawa pelan, menggeleng dengan rona merah yang menjalari pipi. "Tidak, Nenek. Rara baik. Oppa memperlakukan Rara dengan sangat baik juga," jelas Rara dengan

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 519

    Mobil yang saat ini sedang ditungganginya, jelas bukan mobil biasa. Mobil ini sangat mewah, tempat duduknya sangat nyaman, hawa hangat sangat terasa, berbeda dengan cuaca di luar sana yang menggigit tulang. "Sayang, Khumaira Nisa. Aku suamimu, lelaki yang memintamu menjadi istriku pada keluargamu, pada Tuhanmu. Ini aku Ali. Lee Seung Hoo. Kenyataan tentang siapa aku di negaraku, tak merubah apapun tentang cintaku padamu. Ini lah aku di sini. Kamu akan mengetahui semuanya sebentar lagi. Kumohon jangan bersikap seperti ini. Maaf kalau aku tidak jujur sepenuhnya, karena aku pikir tak perlu mengatakan semuanya tanpa ada bukti nyata. Jangan berubah, Sayang. Aku tidak nyaman," lirih Lee, dia menghadapkan dirinya pada Rara, menatap lekat wajah yang sudah dengan mudah membuatnya melupakan luka cinta. Dia sedih saat melihat sorot tak semangat di binar mata Rara, mata indah itu tak bersinar seperti sebelumnya. "Allah, Rara seperti sedang bermimpi. Rara belum mengenalmu ternyata." Rara menggel

  • Jerat Cinta Sang Juragan    bab 518

    "Kamu sudah pergi meninggalkan kakakku, kamu bahkan mengabaikan perasaan aku demi kakakku. Kamu tolak aku, karena lebih memilih Seung Hoo. Kamu tidak peduli dengan kedekatan kita selama dua tahun lamanya. Kamu berpaling. Kamu abai dengan hatiku. Lalu setelah kamu dapatkan kakakku, kamu pun mencampakkan dia. Kamu pergi dengan lelaki lain. Lalu tiba-tiba kamu bilang hamil anak kakakku? Kamu tidak mabuk kan? Siapa yang akan percaya?" bentak Ji Hun setelah empat bulan kepergian Eun Sook dan wanita itu lalu kembali. Sedang saat itu Lee sudah menetap di Indonesia, melupakan semua kepedihan dengan memilih mengabdikan diri di perusahaan cabang keluarga yang baru dibangun di sana. "Tapi ini anak Seung Hoo, Oppa. Anak sepupumu!" "Aku tidak percaya. Sekali jal*ng, kamu akan tetap jal*ng! Semudah itu kamu lemparkan dirimu padaku, lalu kamu pun melemparkan diri pada kakakku. Siapa yang akan percaya kalau anak dalam kandunganmu adalah anak Seung Hoo, kalau kamu pergi dengan lelaki lain akhirnya?"

DMCA.com Protection Status