Beranda / Romansa / Jerat Cinta Pebisnis Gelap / Bab 9 : Mencoba Memahami

Share

Bab 9 : Mencoba Memahami

Penulis: Strrose
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-28 10:46:40
Macau

09.50 PM

Sebuah pesawat pribadi mendarat di sebuah tempat dengan penjagaan berlapis dengan pria-pria besenjata lengkap yang berjaga disetiap sisinya. Sebuah markas besar yang terbuat dari kerangka baja terkuat.

Seorang pria turun dari pesawat itu. Pria itu berjalan melewati orang-orang bersenjata lengkap yang berbaris rapi di sisi kanan dan kiri.

Mederick Winston melangkah masuk diikuti Jack sang asisten yang setia dibelakangnya. Pria itu duduk di sofa single sedangkan Jack berdiri disisi kirinya. Seseorang mendekat kearahnya.

“Tuan, polisi sudah berjaga di dermaga, petinggi mereka mengucapkan terimakasih atas informasi yang anda berikan”

“Lebih lambat dari yang ku duga” Mederick menyeringai yang membuat pria itu ngeri.

“Anda ingin ke dermaga tuan?” Pria itu bertanya dengan hati-hati.

“Tidak, aku ingin melihat apakah Ezel berhasil dengan tugasnya.” Pria itu menunduk lalu mundur dengan cepat. Ia kembali ke posisinya, kembali berjaga seperti sebelumnya.

“Jack siapkan helic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 10 : Menerimanya

    Santa Monica Place, califoronia Sudah 5 hari sejak Ariella terbangun di mansion Winston dan merawat Malkin. Hari ini adalah hari libur Ariella, Malkin memintanya untuk berbelanja. Mood Ariella seketika membaik terlebih dia juga tidak melihat Mederick selama 2 hari ini. entah kemana perginya pria itu, Ariella tidak peduli. Ariella menatap Sarah yang memilihkan banyak pakaian. Wanita itu memang sudah berumur namun seleranya dalam fashion patut diacungi jempol. Dari pakaian santai hingga gaun semua pilihan Sarah sangat sesuai seleranya. Bahkan alas kaki dan perhiasanmu juga dipilihkan oleh Sarah. Ariella memang lebih suka berpenampilan simple namun bukan berarti ia tidak tau fashion. Ella suka barang branded tapi ia tidak suka yang mencolok. Ia tidak begitu tertarik menggunakan make-up karena menurutnya itu merepotkan untuk menggunakan sekaligus membersihkannya. Setidaknya ia merasa beruntung memiliki wajah yang cantik sehingga tidak perlu sibuk mempercantik diri. “Ada lagi yang ingi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 11 : Perasaan yang tak bisa dijelaskan

    Ariella menuju lift, ketika pintu lift akan segera tertutup, pintu itu ditahan oleh tangan kekar seorang pria dengan seringain diwajahnya. “KAU-“ Ariella menatap Mederick. Setelah tidak terlihat selama 2 hari tiba-tiba saja pria itu berada didepannya dengan setelan jas hitam dan tangan kanan yang menyeret koper. “Apa yang kau lakuk-” “hust- Bukankah lebih aman bersamaku, kitten” ucap Mederick memotong ucapan Ariella. Pria itu ikut masuk ke dalam lift membuat Ariella menjauhkan dirinya ke pojok, dia menatap Mederick dengan tatapan tak suka. Mederick bersmirk, “kau tau.. little kitten, tingkahmu yang seperti ini benar-benar menggodaku” Ucapnya Ariella melotot, mata abu Mederik menatap Ariella lekat membuat Ariella nyaris hanyut dalam suasana, dia menelan salivanya. Ariella kewalahan dengan kesan dewasa yang melekat pada pria itu. Mederick bener-benar seorang cassanova yang berbahaya untuknya “Jangan mendekat!” Ucap Ariella saat Mederick mendekatinya, memojokkannya dengan tubuh teg

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 12 : Pesona Seorang Casanova

    “Orang yang kau tau sebagai calon suami, bagaimana perasaanmu jika dia mati?” Mederick berucap datar, pandangannya tertuju pada mata coklat Ariella. Ariella terdiam, dia belum memikirkan ini meskipun sejak awal Ariella tau jika Malkin tidak memiliki semangat untuk hidup. Sejak bertemu dengan Malkin, Ariella sudah menduga jika pria itu sangat pasrah dengan hidupnya terlebih dengan adanya kejadian hari ini membuat Ariella yakin jika Malkin benar-benar mencoba untuk membunuh dirinya sendiri. “Menyesal….” Ucap Ariella pelan, mata coklatnya bersitatap dengan manik keabuan Mederick yang terpaku menatapnya “Menyesal karena gagal untuk memahaminya dengan baik… bahkan disaat terakhirnya aku tidak bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya” Sambung Ella tanpa sadar meneteskan air matanya, inilah perasaan yang sejak tadi tidak Ariella pahami. Mederick kaget ketika melihat Ariella menangis, namun setelahnya pria itu tersenyum miring. “Kenapa kau menangis? Seperti bocah” Ucap Mederick dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 13 : Berita mengejutkan

    “Emm..” Ariella memberontak, mendorong dada bidang Mederick untuk melepaskan ciuman panas yang pria itu berikan padanya “Babe!” Wanita pirang yang tadi menjadi lawan cumbuan Mederick berteriak kesal, dia menarik tangan Mederick dan.. Plak.. “Jalang! beraninya kau menggoda kekasihku!” Ariella mematung tak percaya, wanita pirang itu menampar dan berteriak marah padanya BRUK Mederick mendorong wanita itu jatuh ke lantai lalu mendekap tubuh Ariella dengan erat. Otak Ariella buntu, tidak bisa mencerna secara cepat apa yang baru saja terjadi hingga tangan Mederick menyentuh dagu nya, mengarahkan wajah cantik itu untuk menatap Mederick dan mengusap pipi Ariella yang memerah, “babe.. apa yang kau lakukan?” Tanya wanita pirang itu Mederick mengecup pipi Ariella, membuat Ariella tak memahami jalan pikiran Mederick yang memang jauh dari kata ‘waras’ itu. “This bitch” Ucap Mederick dengan tajam, baru saja Mederick hendak bergerak, tangan Ariella menghentikannya “Jangan kasar padanya” Ariel

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 14 : Terjebak

    “LEPASKAN!” Ariella mencoba untuk menarik tangannya yang terus digenggam erat oleh Mederick saat pria itu bergerak menekan tombol lift. Ting.. begitu pintu lift terbuka ada seorang wanita dengan setelan kemeja merah dan rok pensil dengan panjang diatas lutut, wanita itu menatap Ariella sekilas lalu beralih pada Mederick. “Oh Mederick Winston senang bertemu denganmu disini” Ucapnya dengan senyum tipis yang menggoda “Minggir!” Ucap Mederick datar “Gezz, kau pemarah sekali.” Ucap Melisa sambil berjalan keluar dari lift. Wanita itu mengusap kemeja Mederick lalu mengerlingkan matanya mata Ariella. “Jadi dia yang kau pilih?” Ucap Melisa dengan tatapan mengejek. Ariella diam menyimak percakapan keduanya, setelah diingat lagi wanita didepannya ini adalah seorang model victoria secret yang pernah dikabarkan berkencan dengan Mederick “Bukan urusanmu!” “Ku akui dia cantik tapi bodynya bukan tipemu kan?” Celetuk Melisa, Ariella memutar bola matanya malas andai saja tangannya tidak ditahan o

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-04
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 15 : Kesepakatan

    “Kita dalam posisi yang sama Riel, Aku akan membantumu merebutnya dengan mudah, semua balas dendammu akan terpenuhi” ucap singkat Mederick. Sudut bibir Ariella terangkat, membentuk senyuman tipis. “Aku tidak tertarik. Hidupku akan semakin merepotkan dengan sebuah dendam” Ucap Ariella, smirk tampak dibibir Mederick hingga Ariella merinding dibuatnya “Kau yakin? Bukankah tujuanmu saat menerima Malkin adalah untuk balas dendammu itu?” “Sejauh apa kau tau tentangku Mederick Winston?” “Lebih dari yang kau bayangkan” Ucap Mederick dengan senyum misterius “Menikahlah denganku, aku jamin kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan. Kecuali kebebasan” Mederick membatin diakhir kalimatnya “Lalu apa yang kau dapatkan? Tidak mungkin sesuatu yang kecilkan?”ucap Ariella dia sedang berusaha untuk mengetahui maksud Mederick “Aku mendapatkanmu.” Jawab Mederick, pria itu menyilangkan kakinya, menatap Ariella dengan angkuh. Ariella tersenyum kecut, Mederick benar-benar sudah bertekad. Mengesampin

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 16 : Pernikahan

    Secara perlahan kelopak mata Ariella terbuka, kepalanya terasa pusing. Seingatnya dia berada diruang kerja Mederick karena pria itu memanggilnya namun bukannya bertemu Mederick, Ariella justru merasakan tancapan benda tajam dilengannya dan perlahan kesadarannya menghilang. “Pria itu benar-benar..” Ariella menghela napas lelah, kenapa dia mudah sekali lengah hingga bisa dibius dengan mudah oleh siapapun, ralat bukan siapapun namun hanya oleh Mederick Winston. Sepertinya belakangan ini kewaspadaan nya menurun karena kesepakatannya dengan Mederick. “Selamat siang Ella” Suara seroang wanita menyapanya “Sarah” “Bagaimana keadaanmu?” Tanya Sarah “Cukup baik” Ucap Ariella, dia menatap Sarah yang membawa sebuah kotak berisikan perhiasan “Ini kamar siapa?” Tanya Ariella, dia sadar jika kamar yang ditempatinya saat ini bukanlah kamarnya di Mansion Mederick Sarah menatap Ariella lalu tersenyum “salah satu kamar di hotel Wston Ella, kemarin Tuan Mederick membawamu kesini. Kau tidak lupa kan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 17 : Ada yang tidak beres

    Suara tepuk tangan memenuhi ruangan itu. Namun ciuman kedua mempelai yang baru saja menikah itu belum juga terlepas. Malahan kini tangan Mederick beralih kebelakang leher Ariella, mendorongnya untuk memperdalam ciuman mereka. Ciuman yang mulanya hanya sebuah kecupan dengan bibir yang menempel kini mulai panas dengan decapan kecil yang dilakukan Mederick. Mata Ariella yang terpejam kini terbuka sempurna kala lidah pria itu berusaha menerobos masuk. Ia melotot kearah manik abu-abu yang juga terbuka itu. Mendapati pelototan itu Mederick medesis lalu melepaskan ciuman panas mereka. Mederick menatap ke segala pejuru memindai semua tamu yang terdiri dari sekitar 100 orang itu terdiam membeku. Mungkin terintimidasi oleh tatapan tak bersahabat yang Mederick layangkan atau terkejut dengan rupa tuan muda Winston yang sangat tampan. “Jika setelah ini ada yang berani menyentuh istriku maka orang itu mati!” ucapan Mederick sontak membuat mereka menelan saliva kasar dan mengangguk patuh, memang p

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Ending

    Mederick menyerahkan sebuah kertas pada Ariella. Surat pengalihan seluruh aset milik atas nama Mederick pribadi. Mulai dari property hotel, restoran bintang 5 miliknya hingga asset lain seperti mansion dan gendung-gedung atas nama Mederick ditambah lagi pulau pribadi milik Mederick“Kau mau menjual ini semua?” Tanya Ella penasaran karena Mederick menyerahkan dokumen itu ke arahnya. Mederick menggeleng. Pria itu menyerahkan sebuah surat yang berbeda dari surat-surat lainnya.“Surat pernyataan?” Gumam Ariella membaca selembar surat yang Mederick serahkan“Semua aset milikku sudah menjadi milikmu termasuk aku. Jadi tandatangani surat yang menyatakan bahwa kau adalah milikku untuk selamanya” Jelas Medrick cepat. Ariella melotot terkejut.“Apa-apaan ini, kau tidak takut jika aku pergi darimu lagi, Der?” Tanya Ariella tanpa menghilangkan raut terkejutnya. Ariella terkesiap saat Mederick bergerak cepat meraih pinggangnya dan mendekapnya lebih eratAriella merasakan hatinya berdebar kencang k

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 61 Kembali

    Dalam sebuah kamar rumah sakit yang tenang, Mederick terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur, wajahnya pucat dan lesu. Tidak jauh darinya, Ariella duduk di kursi, pandangannya terpaku pada wajah Mederick yang lelah. Pikirannya berkecamuk dengan beragam emosi, dari kemarahan hingga belas kasihan."Dia selalu saja menyebalkan" gumam Ariella pelan. "Tapi, aku tidak bisa membantah bahwa dia peduli padaku." Dia merenung sejenak, mengingat momen-momen mereka bersama, bahkan di antara pertengkaran dan konflik yang tak kunjung usai.Ariella menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir pikiran-pikiran itu. "Tapi itu bukan alasan untuk membiarkan dirinya menyakitiku" gumamnya dengan suara penuh ketegasan. "Dia harus belajar mengendalikan emosinya, seperti yang selalu dia katakan kepadaku."Saat itu, Mederick mulai bergerak, matanya terbuka perlahan. Ariella segera berdiri, tatapannya bertemu dengan Mederick yang masih lemah. "Kau sadar" ucapnya dengan suara lembut, mencoba menenangkan pria itu

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 60 Penjelasan Dalton

    Sementara itu, di pulau terpencil yang jauh dari kekacauan di villa mewah Mederick, Ariella Dfretes duduk di sebuah teras dengan pemandangan pantai yang tenang. Bersama dengannya adalah Faniya dan Mason, dua orang yang telah memberikan perlindungan dan kedamaian setelah ia melarikan diri dari kekacauan yang diciptakan oleh Mederick."kak, aku masih tidak percaya bahwa kau berhasil melarikan diri dari Mederick" ujar Faniya dengan nada prihatin. "Kakak tahu bahwa dia tidak akan pernah berhenti mencarimu."Ariella mengangguk dengan penuh ketegasan. "Aku tahu. Tapi aku tidak bisa lagi tinggal di bawah pengaruhnya. Aku butuh kebebasan, dan aku tidak akan kembali padanya. Tenang saja aku gak ganggu kalian kok"Mason menatap Ariella dengan penuh kekhawatiran. "Tapi, bagaimana dengan ancamannya? Apakah kau yakin kau aman di sini?""Aku tahu risikonya" jawab Ariella mantap. "Tapi aku lebih baik berisiko hidup di sini daripada hidup di bawah bayang-bayang ketakutan bersama Mederick. Tapi aku ju

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 59 Hancur

    Dalam gelapnya malam yang menyelimuti villa mewah itu, Mederick Winston berdiri di tengah-tengah ruangan yang kini tergenang oleh lautan darah dan mayat-mayat yang tergeletak tanpa bentuk. Kekacauan yang terjadi adalah gambaran nyata dari kegilaan yang merajalela di dalam dirinya."SIALAN, KALIAN SEMUA TIDAK BERGUNA!" teriak Mederick dengan suara yang penuh kemarahan, membuat udara menjadi terasa lebih berat di dalam ruangan itu. Tangannya bergetar saat ia memandang ke sekeliling, melihat kehancuran yang ia sebabkan dengan tangannya sendiri.Tak peduli siapa yang berada di depannya, Mederick mengamuk tanpa ampun. Dia tidak membedakan siapa pun yang berada di jalannya, termasuk para bawahannya sendiri. Ia memukul, menendang, bahkan membunuh tanpa ampun, seperti seorang manusia yang kehilangan kendali atas dirinya sendiri.Di antara orang-orang yang menjadi korban kegilaannya, Jack, salah satu bawahannya yang setia, berdiri dengan wajah yang penuh kebingungan dan kecemasan. Selama delap

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 58 Menghilang

    Ariella berdiri di ruangan rapat, di hadapan tim eksekutif dan staf perusahaannya yang terkejut dan bingung dengan pernyataan yang baru saja Ariella katakan"Saya ingin berbicara dengan kalian semua. Seperti yang kalian ketahui, saya baru saja dilantik sebagai Presiden Direktur perusahaan Darwin. Namun, saya memiliki pengumuman penting yang perlu saya sampaikan."Tim eksekutif dan staf memandang Ariella dengan penasaran. Ariella mengambil napas panjang“Saya telah memutuskan untuk menyerahkan seluruh kekayaan dan aset perusahaan ini kepada sebuah panti asuhan yang membutuhkan. Saya percaya bahwa sebagai pemimpin, tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan, tetapi juga pada memberikan kembali kepada masyarakat."Semua yang ada disana termasuk tim eksekutif dan staf terkejut dengan pengumuman tersebut, beberapa di antaranya menunjukkan reaksi campuran antara kagum dan kebingungan.“Tapi bagaimana kelanjutan perusahaan?”Ariella menanggapi pertanyaan itu dengan seny

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 57 Pertarungan Batin

    Langit senja menyala di balik jendela mobil mewah saat Mederick mengemudikannya dengan tenang. Ariella duduk di sebelahnya, tetapi suasana di dalam mobil terasa tegang. Mereka baru saja meninggalkan acara bisnis yang panjang, tetapi tidak sepatah kata pun terucap sejak mereka memulai perjalanan pulang.Dengan napas dalam, Mederick memutuskan untuk memecahkan keheningan yang membelenggu mereka. "Riel, aku ingin meminta maaf."Ariella menoleh padanya dengan pandangan yang penuh pertanyaan di matanya. "Maaf? Maaf untuk apa?" ucapnya berpura-pura tak tahu, meskipun dalam hatinya dia sudah mengetahui alasan di balik permintaan maaf Mederick.Mederick menelan ludah, mencoba menemukan kata-kata yang tepat. "Aku tahu belakangan ini aku agak... terlalu cemburu. Aku ingin meminta maaf jika itu membuatmu tidak nyaman."Ariella menatapnya dengan ekspresi yang tidak terbaca. Dia tidak mengharapkan permintaan maaf seperti itu dari Mederick, yang biasanya sulit mengakui kesalahannya. "meskipun aku m

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 56 Kecemburuan

    "Melalui proses pemungutan suara yang demokratis, para pemegang saham dengan bulat hati menyetujui penetapan Ariella Dfretes sebagai Presiden Direktur, menggantikan Andrew Darwin sesuai dengan peraturan nomor 2 yang telah diusulkan” ujar juru bicara perusahaan dengan suara yang tegas dan jelas, memecahkan keheningan ruangan rapat.Prok.. Prok.. Prokk.. Suara tepuk tangan menggema merayakan keputusan yang baru saja diumumkan, mengisyaratkan persetujuan dan dukungan yang kuat dari para pemegang saham.Cahaya sorot lampu panggung memantulkan kilauan di wajah-wajah para pemegang saham yang merasa yakin bahwa pemilihan Ariella Dfretes sebagai Presiden Direktur adalah langkah yang tepat. Mereka melihat kehadiran Ariella sebagai awal dari babak baru bagi perusahaan, penuh dengan harapan dan potensi.Ariella dengan langkah mantap, berdiri di depan podium. Sorot mata yang tajam dan wibawa dalam setiap langkahnya mencerminkan kepercayaan diri yang dimilikinya. Dengan pakaian profesional yang ra

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 55 Keraguan

    Mederick menghembuskan asap rokoknya dengan napas yang berat. Rokok itu hanyalah pelarian dari kekacauan emosinya yang tak terkendali. Dia merasa putus asa, mencoba memahami perasaan yang berkobar-kobar di dalam dirinya. Meskipun, dia sama sekali tidak tahu bagaimana caranya. Dia hanya bisa merasakan betapa kuatnya keinginannya untuk menjaga Ariella di sisinya, meskipun itu berarti memaksanya.“Aku membencimu. Ayo kita batalkan perjanjiannya!”Kata-kata Ariella membuat Mederick merasa tercengang. Dia mencoba memahami apa yang sebenarnya Ariella maksud dengan permintaan itu. Namun, bahkan dengan segala usahanya, dia tetap tidak bisa menyelami sepenuhnya isi hati wanita itu. Ada perasaan yang mengganjal dalam hatinya, rasa penasaran yang tak terhentikan, dan dia ingin mengetahui apakah perasaannya itu beralasan.Mederick mencoba membenamkan dirinya dalam pertimbangan-pertimbangan yang melingkupi hubungannya dengan Ariella. Dia merenungkan setiap momen yang mereka lewati bersama, mencari

  • Jerat Cinta Pebisnis Gelap   Bab 54 Malam Panas

    Ariella menatap langit malam melalui jendela kamarnya, membiarkan pikirannya melayang pada pembicaraannya dengan Faniya tadi siang. Faniya telah membuat keputusan besar dengan keluar dari keluarga Darwin dan mengejar kebebasannya, sementara dia sendiri merasa terperangkap dalam jebakan yang lebih besar.Dalam keheningan malam, pikiran Ariella melayang jauh, mencoba memahami keputusan yang diambilnya selama ini. Dia merenungkan bagaimana hidupnya telah terjebak dalam lingkaran masalah dan tekanan, terutama dalam pernikahannya dengan Mederick.Apakah yang dilakukannya benar?Meskipun dia berjuang untuk mempertahankan dirinya dan mencari kedamaian, dia merasa semakin terjebak dalam kekacauan yang telah dibangun di sekitarnya.Namun, melihat keberanian Faniya untuk keluar dari lingkaran itu memberinya sedikit harapan. Dia menyadari bahwa kebebasan dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dia korbankan demi kepentingan orang lain. Mungkin saatnya baginya untuk mengambil langkah besar, s

DMCA.com Protection Status