Share

17. Asal-usul Asha

Penulis: Nathanegara
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-20 08:20:19

Marchel berusaha memberikan argumentasi, untuk memperkuat posisi Asha. Dari kamar, sayup-sayup Asha juga mendengarkan apa yang menjadi perbincangan Marchel dan kedua orang tuanya. Asha merasa sangat pesimis kalau kehadirannya ditengah keluarga Marchel bisa diterima.

"Yang keturunan indo itu ibunya Asha ya chel?" Tanya Mami Marchel

"Ya mi, makanya Asha pun agak indo juga, kalau ayah Asha dari Sumatera, Asha jago masak lo mi, tantenya usaha catering untuk wedding, makanya Asha kuliah di perhotelan, jurusan tata boga." Jawab Marchel

"Pantesan kamu gak pernah makan di rumah ya, udah gak doyan masakan mami?"

"Seenak-enaknya masakan mami, tetap aja aku harus hargai masakan isteriku mi."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   18. Yang Masih Dirahasiakan

    Mobil Marchel sudah memasuki area perumahan bibi Asha. Marchel mencari parkiran, karena mereka harus berjalan lagi kedalam gang, kearah rumah bibi Asha. Brama masih lelap tertidur, di pangkuan Asha.Di depan sebuah toko yang tutup tidak jauh dari gang rumah tante Asha, Mobil Marchel di parkir, hanya di situ yang lebih memungkinkan untuk parkir. Marchel mengambil Brama dari pangkuan Asha, dia menggendong Brama menuju rumah tante Asha.Sampai di depan rumah bibi Asha, sambil mengucapkan salam, Asha mengetuk pintu rumah bibinya,"Assalamu'alaikum.. ""Wa alaikum salam.." suara bibi Asha menyahut dari dalam. Bibi Asha keluar membukakan pintu"Wah ... ada cucu nenek

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-22
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   19. Asha Surprised

    Asha dan Marchel duduk berdampingan di depan meja yang sudah dikemas begitu bagus, di dekor sedikit dengan pita dan bunga. Asha masih terheran-heran dengan sistuasi itu, cuma dia tidak berani buka suara. Salah satu ustadz yang duduk di seberang Asha dan Marchel mulai membuka suara, "Pak Marchel jadi ini mempelai wanitanya ya?" tanya Ustad. "Kalau gitu kita mulai saja ya. Namanya siapa mbak?" "Asha Dwiyanti ustad, " jawab Asha "Pak Marchel sudah siap ya?" Mendengar pertanyaan ustad tersebut Asha menjadi bertanya-tanya dalam hatinya. Akhirnya ustad memimpin acara ijab kabul antara Marchel dan Asha, dan Marchel pun dengan sangat lancar mengikuti apa yang diucapkan ustad. Baru Asha sadar kalau dia baru melaksanakan acara akad nikah secara siri dengan Marchel.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-23
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   20. Malam Pertama

    Asha begitu senang, karena sudah dinikahi secara sah oleh Marchel, tidak ada lagi halangan yang mempersatukan mereka. Marchel sebagai lelaki yang belum pernah sama sekali menyentuh wanita secara fisik, dia pun mempersiapkan diri untuk melayani Asha di malam pertama. Memang agak aneh rasanya, seorang lelaki yang tampan, anak tunggal, dari keluarga yang kaya raya, tapi masih melajang di usia yang seharusnya sudah patut menikah. Memang Marchel laki-laki yang kurang bergaul asalnya, pikirannya baru terbuka setelah di didik dengan keras oleh Bram. Lingkungan keluarga Marchel sangat selektif dalam pergaulan, sehingga Marchel pun terbiasa seperti itu. Tidak salah orang tua Marchel menitipkan magang di perusahaan Bram, sambil bekerja dia diberikan kesempatan untuk memperluas pergaulan. Kalau saja sejak awal dia dipertemukan dengan Petty anak Bram, bisa jadi Petty merupakan cinta pertamanya. Tapi rupanya Asha yang beruntung, karena Asha adalah perempuan yang pertama,

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-23
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   21. Marchel Menemui Bram

    Asha mulai merespon cumbuan Marchel dengan penuh nafsu, sehingga bagian kewanitaannya mulai basah. Marchel kurang melakukan fore play, sehingga liang kewanitaan Asha tetap kering, saat Marchel penetrasi. Tapi setelang liang kewanitaan Asha basah, dengan mudah Marchel melakukan penetrasi. Asha sangat menikmati persenggamaan pertama mereka, begitu juga Marchel. Malam pertama tersebut, tidak cuma satu ronde mereka tuntaskan, atas permintaan Asha, akhirnya mereka bersenggama sampai tiga ronde, dan Asha benar-benar puas, dan Marchel adalah laki-laki yang mampu memberikan kepuasan pada Asha, berbeda dengan Bram, dimana Asha cuma lebih kepada menghibur Bram, meskipun dia sendiri tidak puas. Marchel perlu kasih tahu Bram, kalau dia sudah nikahi Asha secara Siri, supaya Bram tidak lagi ganggu Asha yang sudah jadi isteri Marchel. Marchel menemui Bram di ruang kerjanya, Bram sangat senang dengan keseriusan Marchel terhadap Asha.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-23
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   22. Kecemburuan Asha

    Ada kekuatiran Asha terhadap kehadiran Petty anak Bram, yang secara tiba-tiba muncul di kantor. Dibandingkan dirinya, jelas Petty pastinya lebih dalam segala-galanya. Sehingga ketika Marchel cerita tentang Petty ada kecemburuan dihatinya.Namun dengan kedewasaan Marchel, dia bisa membuat Asha menepis kecumburuannya, sehingga kadang dia sedikit terhibur oleh Marchel."Asha, kamu harus kenal dengan sifat aku, aku bukan tipe laki-laki yang mudah pindah kelain hati. Bayangkan aja, aku sekian lama menjomblo tapi, begitu ketemu kamu, aku kepikiran untuk tidak menjomblo lagi." Marchel berusaha menyanjung Asha"Aku sampai minta kamu sama Om Bram, itu semua karena pandangan pertama aku, kamu cinta pertama aku Asha." lanjut Marchel

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-24
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   23. Petty yang Agresif

    Hari masih sangat pagi, saat Petty datang kerumah orang tua Marchel di Pondok Indah. Petty ingin menjemput Marchel, dia tidak tahu kalau Marchel tidak tinggal di rumah orang tuanya lagi. Begitu mobilnya masuk ke halaman rumah orang tua Marchel, Petty melepaskan Bra-nya.Petty yang tampil dengan hotpan dan tank top, yang dilapis cardigan sebagai penutup pakaiannya begitu terbuka dan seronok. Dia pikir dia akan ketemu dengan Marchel pagi itu, dengan dandanan seperti itu dia berharap, bisa menarik perhatian Marchel.Petty memencet bell yang ada di samping pintu masuk rumah orang tua Marchel, pada saat dia ingin memencet bell yang ketiga kalinya, pintu terbuka dan Mami Marchel yang muncul. Mami Marchel agak kaget melihat gadis yang ada di depannya dengan dandanan seadanya, juga tanpa menggunakan bra.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-24
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   24. Siasat Marchel

    Setelah Marchel menyelesaikan semua urusannya dengan karyawan, Marchel kembali keruangan Bram, dia melihat Petty masih ada diruangan itu. Marchel tetap berusaha menjaga wibawanya dihadapan Bram, dan Petty sendiri juga tidak lagi seperti biasanya, setelah dinasehati Bram,"Marchel kalau semua sudah beres, kamu bisa temani Petty sebentar ya, tapi setelah itu kamu harus balik ke kantor." Bram memberikan pengarahan pada Marchel, juga pada Petty."Sekarang kan situasi sedang tidak normal, mall juga pastinya sepi, kalau tidak ada yang penting banget lebih baik stay dirumah." lanjut Bram"Okey pap, yuk Cel kita jalan, aku duluan turun ya, mau ke toilet dulu soalnya."Petty keluar ruangan Bram lebih duluan, dia masuk ke toi

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-24
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   25. Mengharap Restu

    Di taman belakang rumah, papi dan mami Marchel sedang berbincang-bincang tentang Marchel yang sudah jarang pulang kerumah, sejak kunjungan Marchel dan Asha waktu itu. Komunikasi Marchel dengan papi dan maminya selama ini hanya via telepon.Sebagai anak tunggal, kehadiran Marchel diantara mereka sangat dirindukan, sehingga kedua orang tua yang mulai sepuh itu sangat merindukan Marchel. Marchel memang agak kecewa, karena tidak ada tanda-tanda restu dari papi dan maminya, tentang hubungannya dengan Asha.Marchel merasa, Asha adalah cinta pertamanya, bahkan juga cinta terakhirnya, dia tidak ingin ada cinta lain di dalam dirinya. Sementara, papi dan maminya ingin menjodohkan Marchel dengan Petty anak Bram, tapi mami Marchel berubah pikiran, setelah melihat penampilan Petty, saat dia mencari Marchel tempo hari.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   150. Ending

    "Papa sudah senang kita bisa berkumpul kembali seperti sekarang ini, Papa gak mau nanti, gara-gara pekerjaan itu kita kembali terpecah." Jawab Yanuar"Papa kamu benar Sha, kadang-kadang apa yang Papa kamu bilang itu bisa terjadi, karena Papa kamu itu sangat tahu karakter Mama." Ujar Melissa."Tapi kan udah pada tua pastinya sudah banyak berubah Ma, masak sih mau ribut melulu, Asha sih cuma ingin Papa dan akur." Ujar Asha.Asha mencoba untuk menengahi, dia merasa kalau Melissa dan Yanuar sama-sama keras, makanya dia jadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya."Kita tetap seperti sekarang ini saja, Papa sih tidak ada persoalan dengan pekerjaan, Papa sangat senang melihat kita bisa kumpul seperti ini, Papa sama Mama akan baik-baik saja Sha." Ucap Yanuar"Tapi kan sekarang ini Papa dari Nol lagi, mulai dari bawah lagi, Asha ingin Papa juga punya kedudukan yang cukup penting." Jelas Asha"Soal keinginan kamu itu gampang Sha, Papa akan pi

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   149. Usaha Asha Belum Berhasil

    "Sebajingannya Papa, gak sampai hati lah Papa berperilaku seperti itu, Mama kamu itu sangat kenal Papa." Ujar Yanuar.Melissa yang mendengarkan penjelasan Yanuar, tidak bisa menahan diri untuk ikut menimpali, "Aku sih awalnya sempat percaya dengan isu itu Yan, aku tahu walau pun kamu tidak baik-baik amat, tapi tidak mungkin sampai melakukan itu, apa lagi kamu tahu kalau kamu punya anak perempuan." Timpal Melissa."Itu dia Mel, aku sangat tahu itu.. aku juga gak mau anak perempuan aku diperlakukan seperti itu." Jawab Yanuar.Marchel dan Asha saling pandang mendengar penjelasan Yanuar, yang sangat takut kalau anak perempuan satu-satunya, mengalami hal seperti itu. Pada kenyataannya, anaknya sudah menerima nasib seperti itu."Terus sekarang gimana Yan? setelah kamu terbebas dari fitnah itu? Kan harusnya kamu kembali rukun sama isteri dan anak-anak kamu?" Tanya Melissa."Biarlah.. aku lebih senang ada di antara kalian, aku ingin men

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   148. Pertemuan Mellisa dan Yanuar

    Usaha Asha untuk mempertemukan kedua orang tuanya tidak sia-sia. Melissa mau menerima kedatangan Yanuar, setelah di desak Asha. Yanuar mendatangi Melissa di Mells Residents, dalam pertemuan itu juga ada bi Hana.Seharusnya ini adalah sebuah pertemuan yang dramatis, antara Melissa dan Yanuar, setelah selama dua puluh tahun tidak pernah bertemu. Namun pertemuan itu di respon dengan dingin oleh Melissa, tangannya terbuka, tapi hatinya tetap tertutup.Asha menyambut Papanya dengan pelukan hangat, dan Yanuar pun membalas pelukan Asha dengan penuh kasih sayang,"Alhamdulillah.. akhirnya Papa datang juga." Ucap Asha sambil cium tangannya dan memeluk Yanuar."Kalau kamu yang minta, Papa pasti datang sayang.. Papa gak mau kamu kecewa." Ucap Yanuar penuh kehangatan.Asha mengajak Yanuar duduk di ruangan tamu, dan disambut oleh Marchel yang ada di ruang tamu dengan Brama. Marchel pun cium tangan Yanuar, dan mengajak Brama untuk cium tangan pada

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   147. Mellisa Belum Menerima Yanuar

    Marchel menceritakan panjang lebar soal Yanuar, berdasarkan penjelasan Bram, yang merupakan kakak dari isteri Yanuar. Marchel menjelaskan juga, kalau Yanuar hanya kena fitnah. Yanuar sama sekali tidak terlihat hubungan asmara dengan Petty, semua hanya kesalah fahaman.Marchel menjelaskan apa yang dikatakan Bram padanya, "Pak Bram bilang, tidak terjadi apa-apa antara Petty sama Papa, menurutnya Papa tetap memperlakukan Petty sebagai keponakan, itu yang diceritakan Petty pada pak Bram dan pak Bram mempercayai cerita Petty." Ujar Marchel."Masih menurut pak Bram, beliau sudah kasih tahu tante Ratih.. dan Papa akan kembali ke keluarga Papa." lanjut Marchel.Mellisa mendengarkan apa yang dikatakan Marchel. Marchel terus cerita tentang apa yang diketahuinya tentang Yanuar, baik dari Bram atau pun dari Yanuar sendiri."Kalau penjelasan Papa juga sama Ma, Papa cuma kena fitnah, Papa menganggap Petty sebagai keponakan, sehingga Petty juga diperlakuka

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   146. Asha Menyatukan Papa dan Mamanya

    Sampai di kamar Melissa, Marchel dan Asha menceritakan tentang kabar baik untuk Yanuar. Melissa tanggapannya biasa datar saja, tidak ada respon yang berarti. Melissa seakan-akan tidak peduli dengan masalah Yanuar, sehingga Asha bingung dengan sikap Melissa,"Ma.. kan Papa sudah dinyatakan pak Bram tidak bersalah, jadi gak usah negatif terus dong sama Papa." Ujar Asha."Mama tidak berpikiran negatif Sha sama Papa kamu, Mama cuma tidak terlalu peduli aja, karena Mama sudah sangat kenal karakter Papa kamu." Jelas Melissa."Tapi kan orang gak selamanya jelek Ma, coba deh Mama bisa lentur sedikit sama Papa, Asha cuma ingin Mama mau ketemu Papa.. pliiis deh Ma, untuk memperbaiki silaturahmi aja." Pinta Asha."Okey.. bisa saja Mama mau ketemu Papa kamu, tapi ingat! Jangan kamu paksa Mama untuk bersatu kembali sama Papa kamu!!" Tegas Melissa.Marchel dan Asha saling berpandangan,l mendengar jawaban Melissa, seakan-akan Mellisa sudah menutup p

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   145. Brama Mendapatkan Haknya

    "Iya Sha.. syukurlah kalau kamu merasa seperti itu, setidaknya mengurangi rasa bersalah saya terhadap kamu." Ujar Bram"Pak Bram sudah cukup bijak dalam hal ini, saya dan Asha sangat memaklumi posisi bapak, tapi ya.. seperti inilah jalan yang Tuhan berikan." Tambah Marchel"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian, saya hampir frustasi menghadapi masalah Petty, saya memang harus selesaikan masalahnya.""Pak Bram sudah amanahkan pada saya untuk menjaga Brama, In Sha Allah saya akan jaga amanah itu pak.""Terima kasih cel.., terima kasih Asha, atas pengertian kalian, kalau gitu saya moon pamit ya." Ucap BramSetelah Bram pulang, Marchel dan Asha tidak buru-buru naik ke kamar, mereka masih ngobrol soal deposito untuk Brama."Deposito itu biarkan saja utuh seperti itu, tidak usaha dicairkan." Saran Marchel"Kenapa mas? Kan bisa dimanfaatkan untuk Brama?" Tanya Asha"Gak usaha.. biarlah kebutuhan Brama tanggungan aku Sha, itu bisa dia

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   144. Pertemuan Bram, Marchel dan Asha

    Ada perasaan bersalah dalam diri Bram terhadap status Brama. Dia merasa perlu untuk menegaskan tanggung jawabnya terhadap Brama, yang selama ini tidak terlalu dipersoalkan Asha dan Marchel. Namun, semakin besar Brama, maka akan semakin besar kebutuhan hidupnya.Bram mengajak Asha dan Marchel untuk bertemu, Marchel mengatur pertemuan tersebut di Mells Residents, karena kebetulan Marchel dan Asha sedang berada disana. Asha yang selama ini sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan, akhirnya menghargai niat baik Bram.Seperti biasanya, mereka bertemu di Lounge yang ada di Mells Residents. Bram membuka pembicaraan lebih dulu, "Asha.. sebetulnya ini sudah saya siapkan sejak lama, cuma baru hari ini saya sampaikan pada kalian." Ujar Bram"Tentang apa ini Om? kalau boleh saya tahu?" Tanya Asha"Ini soal tanggung jawab saya pada Brama, yang selama ini menjadi tanggung jawab kalian." Ujar Bram. "Saya mempersiapkan deposito untuk Brama, senilai 3 milliar." Lanjut Bram

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   143. Marchel Meredam Masalah

    "Justeru karena aku percaya kamu mas, makanya aku minta kamu jujur sama aku."Marchel mendekati Asha dan memeluknya dari belakang, "Terima kasih ya sayang.. kamu sangat mengerti aku, aku cuma ada kamu Sha, tidak ingin ada yang lain." Rayu MarchelMarchel merasa lega menceritakan semua masalahnya dengan Alexa pada Asha, dan sudah tahu seperti apa Asha akan menyikapi masalah tersebut."Kalau ada masalah apa pun mas, segera kasih tahu aku mas.. aku tidak ingin ada yang disembunyikan." Ujar AshaMarchel mengajak Asha ke dalam, karena hari sudah menjelang maghrib. Marchel memeluk pingga Asha sambil berjalan menuju kedalam rumah. Marchel mengatakan pada Asha kalau dia sangat bahagia dengan sikap yang diperlihatkan Asha."Aku tuh udah gak mau meributkan hal yang gak penting mas.. aku mau bahagia bersama kamu." Ucap Asha"Aku juga gitu Sha, masa depan kita masih panjang, gak mau dirusak oleh masalah sepele."Marchel dan Asha nimbrung deng

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   142. Asha Interogasi Marchel

    Naluri seorang isteri kadang begitu tajam, bisa merasakan apa yang sedang di derita suaminya. Asha mengajak Marchel bicara berdua di taman belakang rumah Pondok Indah.Asha bisa melihat dari raut wajah Marchel yang menyimpan persoalan, dia membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan, "Sejak kemarin aku merasakan ada yang mas sembunyikan.. bisa gak mas cerita?" Pinta Asha dengan lembut.Marchel yang duduk di sebelah Asha mencoba merangkul Asha, "Gak ada yang aku tutupi Sha, aku gak ada persoalan kok." Rayu Marchel"Mas.. aku ini sudah banyak berubah lho, aku ingin tidak ada yang kamu sembunyikan, dan aku tidak akan marah kalau kamu ceritakan, sekalipun pahit ceritanya." Pancing AshaLama Marchel terdiam mendengar kebesaran jiwa Asha, yang ingin Marchel terbiasa dengan keterus terangan, " Memang tadinya ada masalah Sha, tapi hari ini sudah aku selesaikan.. semoga saja tidak ada lagi masalah baru." Jawab Marchel."Kan lebih bagus mas ceritaka

DMCA.com Protection Status