Share

49. Dua Misi

"Tari," sapa Sakti menghampiri Tari yang duduk di sudut kafe siang itu.

"Mas," ujar Tari lalu berdiri dari tempat duduknya. "Duduk, Mas." Tari mempersilahkan kakak angkatnya itu duduk di sampingnya.

"Makasih." Sakti menarik kursi di sebelah Tari, matanya mengedar mencari seseorang. "Andi?"

"Dalam perjalanan, tadi dia harus pulang dulu."

"Oh."

"Mas ... Tari dengar dari ibu, Mas Sakti keluar dari perusahaan Pak Satyo? Kenapa?"

"Aku sudah malas berhubungan dengan orang seperti mereka termasuk papa, Tar. Penat kepala aku, di pikiran papa hanya kekuasaan, kekayaan dan keegoisan saja."

"Artinya, Mas Sakti menolak di jodohkan?"

"Iya, apalagi itu ... mengada-ada. Memaksakan kehendak sendiri, belum lagi wanita yang di jodohkan ke aku ada aja ulahnya."

"Ulah?" tanya Tari mengerutkan alisnya.

"Biasalah, enggak harus aku jelasin kan."

"Syukurlah kalo Mas Sakti menolak perjodohan itu. Tapi kasihan ibu, setiap hari ibu dan Pak Satyo selalu bersitegang. Di rumah sudah jarang sekali ibu dan
Chida

Enjoy reading 😘

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Poernama
Owalahhh ternyata ada udang dibalik bakwan niatnya jahad mau menguasai hartanya
goodnovel comment avatar
winnie prass
anak sama bapak sama gk ada akhlak.....tunggu pembalasanku......hehehehe
goodnovel comment avatar
Umie
Benarkan ternyata maya dan bapaknya licik...mereka cuma ngincar hartanya pak satyo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status