Share

Bab 353. Rasa Khawatir

“Su-a-mi-ku?” Diva mengeja tulisan itu dengan pelan, bola matanya sedikit membesar dan membuat kedua alisnya terangkat, detik berikutnya lengkungan senyumnya terukir dan wajahnya mulai merona. Mengetahui hal ini membuat Prisya merotasi bola matanya dan mengeluarkan ekspresi seperti ingin muntah.

“Ah, dunia terasa milik berdua saja! Kakak cepatlah sadar, belum apa-apa sudah salah tingkah duluan.” Prisya menarik kesadaran Diva dengan pikirannya sendiri.

“Sudah nyaris pukul setengah satu dini hari, cepat hubungi Kak Elvan. Jangan terpesona kelamaan entar lupa lagi tujuan awal.” Kembali Prisya memperingatkannya.

“Iya-iya, cerewet banget. Jam segini pasti kita tidak akan mengganggu istirahatnya, kan?” Diva memastikan pada Prisya, namun adiknya itu menjawabnya dengan tatapan tajam.

“Terserah, mau hubungi atau tidak, kalau tidak mau hubungi Kak Elvan aku mau pesan tiket pesawat.” Prisya berkata dengan penekanan yang tebal di sana.

“Kalau orang normal jam segini memang waktu istirahat, kan, ta
Nychinta

Hehm ... rencananya semoga berjalan mulus dan tidak ada masalah apapun di acara itu, makin gak sabar kan? Samaaaaa donk!

| 46
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sumarnik Marnik
semangat ka alur cerita semakin bagus ...
goodnovel comment avatar
Dwi Indrawati
gak sabar pas Elvan ngklmr diva secara resmi
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
tq kk thor, Smangat..!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status