Share

Bab 539

Penulis: Angin
Chandra mengucapkan setiap perkataannya dengan sangat jelas.

"Hoi, apa yang mau kamu katakan? Jangan bertele-tele."

"Jangan basi-basi, bicara saja terus terang."

Ada banyak pembunuh yang tampak tidak sabaran lagi. Kemudian, Chandra tersenyum dengan datar dan berkata, "Sebenarnya, yang ingin aku katakan itu sangat sederhana. Kalian mau uang, aku bisa memberikannya. Kalau kalian mau menjalani hidup seperti rakyat biasa, aku juga bisa mewujudkannya."

Chandra melirik mereka dan lanjut berkata, "Selama kalian bertobat untuk tidak menjadi pembunuh lagi, tunduk dan ikut di sisiku, serta mendengarkan perintahku, semua yang kalian harapkan akan terpenuhi. Yang terpenting adalah kalian bisa tetap hidup."

"Kalian pikirkan saja sendiri. Oh, ya, dengarkan ucapanku. Sekarang hanya tersisa dua jam lagi sebelum fajar muncul, waktunya nggak banyak lagi."

Di luar rumah, sekelompok pembunuh itu terdiam. Semua yang Chandra katakan memang berlogika. Mereka memang ahli dalam serangan diam-diam, tetapi merek
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 540

    Di ruangan lain di dalam desa, Ular Hitam tampak duduk di atas sofa. Dia menyandarkan kedua tangannya di atas meja sambil memijat dahinya dengan pelan. Sementara itu, ada seorang bawahannya yang berdiri di sampingnya sambil berkata, "Bos, Naga Hitam sudah berhasil membuat beberapa pembunuh bayaran untuk tunduk padanya."Begitu mendengar laporan anak buahnya, raut wajah Ular Hitam menjadi serius. Naga Hitam terlalu mengerikan. Semua orang itu merupakan pembunuh dalam daftar pembunuh yang keberadaannya sangat menakutkan. Jika bukan karena memberikan tawaran 10 miliar, dia sama sekali tidak mungkin bisa mengumpulkan semua pembunuh itu. Sekarang, Chandra berhasil menundukkan mereka dengan sangat mudah. Metode dan siasatnya benar-benar sangat luar biasa!"Biarkan saja," ucap Ular Hitam sambil melambaikan tangannya. Selama bisa menyelamatkan Alex, siapa pun yang diyakinkan dan diambil oleh Chandra sama sekali tidak penting. Alex merupakan pendiri dari Istana Gelap dan sudah hampir 30 tahun

  • Jenderal Naga   Bab 541

    Bersamaan dengan itu, beberapa kilometer dari desa, ada sebuah rumah di tempat tersebut. Sebelum fajar muncul, Ular Hitam sudah berpindah ke tempat ini dengan sangat cepat. Saat ini, ponsel Ular Hitam berdering, dia lalu mengangkatnya."Ular Hitam, aku sudah mengantar Alex di desa yang kita sepakati," ucap pria dari ujung telepon itu.Ular Hitam bertanya, "Nggak ada orang lain, 'kan?""Tenang saja, nggak ada orang lain," jawab pria tersebut.Ular Hitam pun memutuskan panggilannya, lalu dia menelepon sebuah nomor. "Coba keluar dan lihat."Begitu menerima telepon tersebut, anak buah Ular Hitam menarik Chandra palsu keluar dari desa. Kemudian, dia menemukan ada sebuah mobil yang berhenti di luar desa dan seorang pria asing berdiri di depannya. Beberapa anak buah Ular Hitam menodongkan pistol ke arah Chandra palsu, lalu seorang pria paruh baya berjalan keluar dan menatap pria di hadapannya sekilas serta bertanya, "Di mana Bos Alex?""Kamu Ular Hitam?" tanya pria paruh baya itu."Iya," jaw

  • Jenderal Naga   Bab 542

    Ular Hitam tidak berani sembarangan bergerak karena kepalanya sedang ditodong dengan pistol. Meskipun dia berada di peringkat kedua dalam daftar pembunuh, orang-orang yang ada di sana juga merupakan pembunuh unggul. Jika berduel satu lawan satu, tidak ada satu pun yang akan kalah darinya."Naga Hitam, apa maksudmu?" Raut wajah Ular Hitam menjadi suram, lalu dia berteriak, "Aku bersikap jujur kepadamu, bahkan membiarkanmu menjadi bos Istana Gelap. Tapi, kamu malah memperlakukanku seperti ini?"Chandra berdiri, lalu berkata dengan tidak peduli, "Aku tidak percaya padamu. Kamu terlalu sulit diprediksi dan juga licik. Sejak kamu tiba di Rivera, kamu terus menjebak dan ingin memperalatku, 'kan?"Ular Hitam berteriak dengan keras, "Aku tidak seperti itu! Aku serius hanya ingin menolong Bos Alex. Aku berutang budi dan juga berutang nyawa kepada Bos Alex. Tanpa dia, aku sejak lama sudah mati. Jadi, aku akan menghalalkan segala cara untuk menyelamatkannya.""Bunuh dia!" ucap Chandra dengan data

  • Jenderal Naga   Bab 543

    Teuku telah melihat Naga Hitam yang berdiri di depan rumah melalui kamera mikro tersebut. Dia pun seketika mengumpat, "Ular Hitam sialan! Beraninya dia mempermainkanku!""Bos, bagaimana ini?" ucap pria yang memimpin pasukan itu dengan suara rendah.Namun, pada saat ini, ada sekelompok orang lagi yang menerjang dari kejauhan."Letakkan senjata kalian, semuanya berjongkok di tempat!" Sebuah suara teriakan bergema. Begitu ratusan orang itu berbalik, raut wajah mereka seketika berubah saat melihat ada banyak kerumunan orang berpakaian senjata lengkap yang padat di sekeliling.Mereka adalah 1.000 anggota Pasukan Naga Hitam yang dibawa oleh Chandra dari Gurun Selatan. Semalam, Chandra telah menghubungi Johnson dan memintanya untuk datang dengan membawa anggota serta bersembunyi untuk bersiap-siap bertindak. Saat ini, Johnson berjalan ke arah Chandra dan memanggil, "Bos.""Ya," jawab Chandra sambil mengangguk.Di sebuah ruang rahasia di Rivera, Teuku menarik napas dalam-dalam ketika melihat

  • Jenderal Naga   Bab 544

    Akhirnya, Chandra sudah sampai di Rivera dengan sangat cepat. Begitu sampai, dia tidak langsung pulang, melainkan membawa sekelompok pembunuh yang tunduk kepadanya ke sebuah bengkel di pinggiran jalan yang merupakan pusat dari organisasi mafia. Di ruang rahasia yang berada jauh di bawah bengkel, terlihat Chandra duduk di atas sofa, sedangkan pembunuh yang mengikutinya berdiri di samping.Kemudian, Chandra melihat mereka satu per satu dimulai dari peringkat ketiga dari daftar pembunuh, yaitu Arabell, lalu diikuti peringkat keempat, Mardad, peringkat kelima, Noon, peringkat keenam, Nordi, peringkat ketujuh Astaro, peringkat kesembilan, Scorpio, dan yang terakhir adalah Deador.Sepuluh pembunuh teratas dari daftar pembunuh telah berhasil didapatkan oleh Chandra, kecuali Ular Hitam yang sudah mati dan juga raja pembunuh nomor satu."Naga Hitam, kamu berjanji memberikan kami 10 miliar," ucap pembunuh peringkat keempat, Mardad yang menanyakan janji dari Chandra.Semua orang yang memilih untu

  • Jenderal Naga   Bab 545

    Chandra berpesan, "Awasi Toko Antik Bartele di Jalan Antik itu. Jika ada informasi tentang penemuan kotak makam kuno Raja Januar di Gurun Selatan, segera beri tahu aku." "Baik Bos.""Sekalian cari tahu latar belakang para pembunuh ini. Kalau bisa, bawa keluarga mereka ke Rivera, lalu belikan rumah dan carikan pekerjaan untuk mereka. Selama keluarga mereka ada di Rivera, semua pembunuh ini baru bisa patuh.""Oke," ucap Johnson sambil mengangguk.Setelah memberikan perintah, Chandra pun berdiri dan pergi. Saat keluar dari bengkel, sebuah mobil Jeep melaju ke arahnya, lalu kaca mobil tersebut diturunkan dan terlihat Arya yang sedang melambaikan tangan kepada Chandra. Chandra berjalan ke arahnya, membuka pintu mobil, dan masuk ke dalam. Arya mengeluarkan sepuntung rokok, lalu memberikannya kepada Chandra dan bertanya, "Apa tidak terjadi apa-apa semalam?"Chandra menerima rokok tersebut dan tersenyum tipis. "Kalau terjadi sesuatu, apa aku bisa berdiri di sini lagi?"Raut wajah Arya menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 546

    Kemarin, Nova sama sekali tidak tidur dan Sandra juga menemaninya semalaman. Setelah pagi hari, dia terus menelepon Chandra, tetapi telepon Chandra tetap tidak aktif. Mau bagaimanapun dia menelepon, panggilannya tetap saja tidak terhubung. "Ini sudah pukul 10.00, kenapa dia belum pulang?" Nova berjalan mondar-mandir di dalam kamar dengan cemas."Nova, kamu tenang saja, Kak Chandra akan baik-baik saja," kata Sandra.Sandra sangat percaya kepada Chandra karena dia adalah Naga Hitam. Bahkan, 28 pesilat ulung dunia serta sepuluh ribu pasukan juga tidak bisa melakukan apa pun kepadanya, lantas apa yang bisa dilakukan oleh beberapa pembunuh yang tidak ada apa-apanya itu kepada Chandra?"Tapi, teleponnya kenapa terus nggak aktif?" Nova menunjukkan ekspresi khawatir, lalu dia duduk dan berkata sambil menarik tangan Sandra, "Sandra, ayo kita lapor polisi saja."Sandra seketika kehabisan kata-kata.Lapor polisi? Memangnya ada gunanya lapor polisi? Meskipun Sandra tidak tahu siapa orang yang tel

  • Jenderal Naga   Bab 547

    "Aku dan Naga Hitam benar-benar nggak punya hubungan apa pun, aku hanya pernah menyelamatkan dia sepuluh tahun yang lalu. Sekarang, Naga Hitam sudah meninggal, kenapa mereka bisa mencari masalah denganku?"Chandra merentangkan tangannya dan berkata, "Aku nggak tahu. Oh, ya, aku lapar sekali karena belum makan dari kemarin malam.""Ayo kita makan di luar," ucap Nova sambil menarik Chandra.Chandra pun melirik Sandra sekilas dan bertanya sambil tersenyum, "Sandra, kamu adalah wakil presiden direktur dari Perusahaan New Era yang sangat sibuk. Sekarang sudah pukul 10.00, apa kamu nggak pergi bekerja?"Sandra tentu paham maksud ucapan Chandra yang tidak ingin dia mengikuti mereka. Dia pun tersenyum dan berkata, "Aku sudah minta izin, jadi nggak perlu ke kantor hari ini. Kebetulan aku juga belum makan, aku akan ikut dengan kalian.""Sandra, terima kasih kamu kemari untuk menemaniku semalam. Kalau nggak, aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana lagi, jadi aku yang akan traktir makanan ini,"

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status