Share

Bab 74

Makam Pangeran Gunung Anggrek, peti harta karun, kuncinya, lukisan Bunga Purnama di Tepi Jurang dan Mawar Hitam?

James memandang Mawar Hitam yang dengan anggun mengenakan jaket kulit hitam. Dia tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Apakah ini hanya kebetulan, atau apakah semua ini bagian dari rencana yang lebih besar?

"Jenderal, tolong beri aku perlindunganmu," kata Mawar Hitam sekali lagi, ekspresi memohon terlihat di wajahnya.

James meliriknya. “Kamu baru saja memberitahuku bahwa seseorang membunuh semua temanmu. Kamu bukan hanya melarikan diri, tetapi justru mengikuti penyerang itu ke Cansington. Dan sekarang, kamu meminta perlindungan dariku. Apakah ini masuk akal?”

Mawar Hitam menjelaskan, “Pembunuh yang mengambil peti itu bukanlah dalangnya. Pembunuhnya menginginkan kotak itu untuk dirinya sendiri, jadi dia tidak menyerahkannya kepada dalangnya. Sebaliknya, dia melarikan diri ke Cansington, bersembunyi. Itu sebabnya aku mengikutinya ke sini. Aku punya kuncinya. Kalau dalangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status