Share

6.Pen-stabil

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2022-06-19 01:32:50

Terdengar suara pintu lift terbuka. Seorang pria mengenakan setelan hijau keabu-abuan berjalan memasuki apartemen milik Max. Seperti biasanya dia akan menyiapkan sarapan yang dia beli dalam perjalanan. Saat masuk ke dapur, pria bernama Altherr Caspari terlonjak kaget. Pasalnya dia melihat atasannya sudah duduk di meja makan menikmati kopi paginya. Bahkan Max sudah terlihat rapi dengan setelan biru bergaris-garis merah.

“Oh, God. Kamu mengejutkanku, Max.” Altherr mengelus dadanya yang berdebar kencang.

Max sama sekali tidak menanggapinya karena terlalu sibuk dengan pikirannya. Kemudian Altherr memilih kembali berjalan menuju kabinet dapur. Mengeluarkan dua potongan segitiga tuna sandwich. Setelah membuang kantongnya, Altherr menghampiri Max dan meletakkan piring itu di hadapan pria itu.

“Apakah Rey membuatmu tidak tidur? Karena itukah kamu sudah siap sepagi ini?” tanya Altherr, satu-satunya orang yang mengetahui masalah penyakit mental yang dialami oleh Max. 

Memang benar, Max memiliki penyakit mental yang disebut dengan dissociative identity disorder (DID) atau biasa lebih dikenal dengan kepribadian ganda. Rey, yang bertemu dengan Orlena semalam adalah salah satu alter ego yang dimiliki oleh Max. Inilah alasan mengapa Max tidak bisa hidup satu atap dengan istrinya.

Max menoleh dan menatap sekretarisnya. “Tidak, kamu salah, Altherr. Justru Rey hanya muncul sebentar saja.”

Seketika Altherr melotot kaget. Pasalnya Rey adalah kepribadian paling menyusahkan dibandingkan yang lainnya. Jauh berbeda dengan Max yang lemah lembut, Rey adalah kebalikan dari Max. Dia kasar, tidak sabaran dan tempramental. Sehingga tidak jarang Max mengalami banyak masalah karena ulah Rey.

“Kamu pasti bercanda, Max. Bukankah biasanya Rey lebih mendominasi? Bagaimana bisa dia muncul hanya sebentar saja?” terkejut Altherr.

“Aku mana mungkin bercanda masalah ini, Altherr. Aku tidak tahu seperti apa detailnya. Saat aku terbangun aku melihat wanita itu berdiri di sudut ruangan. Dia bahkan memanggilku Rey, Sepertinya wanita itu bisa membuat Rey menghilang begitu saja. ”

Altherr memicingkan matanya. “Wanita itu? Siapa wanita yang kamu maksud, Max?”

Max mengeluarkan selembar kartu nama. Meletakkannya di atas meja lalu menggesernya ke arah Altherr. Pria yang sudah bersahabat dengan Max sejak kecil itu mengambil benda itu dan membacanya.

“Orly? Bagaimana bisa kamu mengenalnya?” Arltherr membaca nama di dalam kartu nama itu. Kemudian tatapannya tertuju pada Max untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

“Dia adalah salah satu kupu-kupu malam di klub malam Rigel. Aku tidak sengaja bertemu dengannya di Restoran The Dolder Grand. Dia sengaja menggodaku dan memasukkan kartu namanya di kantong jasku. Sepertinya Rey menemukannya dan langsung menemui wanita itu. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi. Karena semakin aku bertanya pada wanita itu, aku hanya akan semakin membuka rahaasiaku.”

“Jadi maksudmu wanita itu bisa mengendalikan Rey?”

Max menganggukkan kepalanya. “Sepertinya begitu.”

“Bukankah ini sebuah kemajuan, Max? Selama ini Rey berusaha ingin mendominasi dirimu. Jika wanita itu bisa menjadi ‘pen-stabil’, bukankah akan jauh lebih bagus?”

“Pen-stabil?” bingung Max mendengar kata itu.

Altherr menganggukkan kepalanya. “Benar, Max. Maksudnya kita  bisa memanfaatkan wanita itu untuk mengendalikan Rey.”

Max berpikir ucapan Altherr ada benarnya. Jika wanita itu bisa membuat Rey menghilang dalam waktu yang cepat, dia bisa menggunakan wanita itu untuk menjaga Rey agar tidak melebihi batas. Dengan memiliki wanita itu, maka rahasia Max akan aman terjaga.

“Aku pikir itu adalah ide yang bagus, Altherr. Cari tahu cara agar bisa menyewa wanita itu selama satu bulan ini. Kita akan mencobanya dulu. Jika memang cara ini efektif, aku akan membeli wanita itu.”

Altherr menganggukkan kepalanya. “Baiklah, aku akan mencari tahu caranya.”

***

Suara deringan telpon itu membuat tidur Orlena terganggu. Dia mengulurkan tangan dan meraba-raba untuk mengambil ponselnya. Padahal dia baru tidur jam lima karena terlalu memikirkan pria brengsek semalam. Karena itu dia ingin tidur lebih lama lagi. Setelah menemukan benda yang mengganggu tidurnya, Orlena mengangkat panggilan itu. 

“ORLY SAYANGKU…. KAMU BENAR-BENAR KEBERUNTUNGANKU.”

Orlena harus menjauhkan ponsel itu karena suara Feyrin yang begitu keras menyakiti telinganya. Setelah merasa tenang, Orlena menempelkan kembali benda itu ke telinganya.

“Aku baru saja bangun tidur. Jangan membuatku panik, Fey. Ada apa? Kenapa kamu terdengar begitu senang?”

“Kamu tidak akan percaya dengan apa yang akan aku katakan. Kamu ingat pria yang semalam memesanmu setelah Tuan Jennings.”

Seketika Orlena membuka matanya. Dia menegakkan tubuhnya hingga duduk di atas ranjang. Orlena tahu benar orang yang dibicarakan oleh Feyrin adalah Max atau Rey atau entahlah siapa namanya. Yang pasti pria brengsek itu.

“Ya, aku ingat. Dia bahkan menggigit bibirku karena terlalu bersemangat. Ada apa dengannya?”

“Baru saja seketrarisnya bernama Altherr Caspari menghubungiku. Dia menanyakan bagaimana caranya bisa membeli waktumu selama sebulan.”

Seketika Orlena melotot kaget mendengar ucapan Feyrin. “MEMBELI WAKTUKU SELAMA SEBULAN? APAKAH DIA GILA?”

“Wow… Apakah kamu sedang balas dendam padaku?” Feyrin mendengus sinis.

Orlena terkekeh geli. “Aku hanya terlalu terkejut mendengarnya, Fey. Membeli waktuku selama sebulan tidaklah murah. Pasti kamu mematok harga yang mahal.”

“Tentu saja. Ini adalah bisnis yang menguntungkan. Bukankah jika aku untung kamu juga untung?” Feyrin menjelaskan ilmu timbal balik. “Jadi bagaimana? Apakah kamu mau menerimanya?”

Bibir Orlena menyunggingkan senyuman penuh arti. “Tentu saja aku akan menerimanya.” Karena dengan begitu aku bisa melancarkan balas dendamku.

***

Related chapters

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   7.Alter Ego Lainnya

    Orlena mengamati private lift yang memiliki desain yang mewah. Dengan banyaknya ornamen berwarna emas membuat lift itu tampak berkelas. Memikirkan dirinya akan bertemu dengan Max, membuat api kebencian semakin terbakar dalam dirinya. Rencana balas dendamnya pada Max sudah menjadi blueprint dalam pikirannya. Kamu akan merasakan pembalasan dariku, Pria Brengsek. Bahkan pembalasan itu akan lebih menyakitkan berkali-kali lipat dibandingkan yang kamu berikan padaku. Tekad Orlena dalam hati. Mendengar suara pintu lift terbuka, perhatian Orlena pun tertuju pada pemandangan apartemen mewah milik Max. Wanita itu melangkah keluar dari lift. Seorang pria asing berjalan menghampiri Orlena. “Selamat siang, Nona. Saya adalah Altherr Caspari. Saya adalah sekretaris Tuan Steltzer.” Pria itu mengulurkan tangannya. Wanita yang saat ini mengenakan blouse biru muda dengan rok putih itu membalas uluran tangan Altherr. “Saya adalah Orly. Lalu di mana Tuan Steltzer? Kenapa aku tidak melihat dia?” Sejak

    Last Updated : 2022-06-19
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   8.Gadis Yang Cengeng

    Mia? Bukan Max dan juga bukan Rey. Tapi Mia? heran Orlena dalam hati saat mendengar jawaban dari pria itu.Akhirnya wanita itu berjalan menghampiri bathtub. Dia berlutut di samping bathtub. Dia bisa melihat Max menatapnya dengan mata berlinang dan bahunya yang masih gemetar. Kemudian Orlena mengulurkan kedua tangannya menyentuh bahu Max. Wanita itu mengguncangkan tubuh pria itu.“Dasar Menyebalkan!!! Sampai kapan kamu mau mempermainkanku, HUH? Kamu pikir dengan berpura-pura menjadi gadis cengeng bisa membuatku percaya? Dasar Pria aneh.” Omel Orlena yang berpikir Max sedang bersandiwara.Setelah puas mengguncangkan tubuh pria itu, Orlena menghentikannya untuk melihat reaksi Max. Pria itu memasang ekspresi sedih sebelum akhirnya kembali menangis keras. Bahkan karena terlalu keras membuat Orlena harus menutup kedua telinga dengan tangannya.“MIA BUKAN PRIA ANEH!!! PADAHAL MIA TIDAK MENYAKITI KAKAK, TAPI KENAPA KAKAK JAHAT PADA MIA. HUAA…..”Orlena bisa melihat Max terlihat seperti gadis

    Last Updated : 2022-06-24
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   9.Sangat Liar

    “Sayangnya aku bukan Mia, Nona cantik.” Orlena memicingkan matanya. “Kamu bukan Mia. Dan aku juga yakin kamu bukan Max. Jadi siapa kamu?” Pria beranjak naik sehingga sekarang wajahnya tepat berada di atas wajah Orlena. Tatapan mereka saling bertaut. Meskipun wajah pria di hadapannya adalah milik Max, tapi Orlena bisa merasakan hal yang berbeda dari cara pria itu menatap dirinya. Karena Orlena pernah berada di posisi yang sama seperti itu bersama dengan Rey, Orlena yakin pria di hadapannya ini bukanlah Rey. Pasalnya Rey memiliki tatapan yang sangat tajam dan juga dia sangat kasar. Sedangkan pria di hadapannya saat ini memiliki tatapan yang nakal. Orlena sudah banyak menghadapi banyak tipe pria. Wanita itu mengenali pria seperti apa dengan tatapan seperti yang dilihatnya. Pria yang sering menggoda banyak wanita. Jari telunjuk Max menyusuri garis bibir Orlena. “Aku akan memberitahumu siapa aku setelah kamu melakukan sex denganku.” Orlena tersenyum sinis. “Sex? Itu adalah perkara mud

    Last Updated : 2022-07-02
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   10.Memperbaiki Kesalahan

    Alarm di ponsel membuat tidur Max terganggu. Perlahan pria itu membuka matanya. Dia perlu beradaptasi dengan sinar matahari pagi yang sudah menerangi kamarnya. Kemudian pria itu mengulurkan satu tangannya untuk meraih ponselnya. Setelah mendapatkan smartphone di tangannya, Max langsung mematikan alarmnya. Dia bisa melihat jam sudah menunjukkan jam enam pagi.Tiba-tiba Max merasakan ada yang bergerak di sampingnya. Dia bahkan bisa mendengar suara seorang wanita mengerang karena tidurnya terusik. Saat Max menleh ke samping, betapa terkejutnya pria itu saat melihat Orlena berbaring di atas lengannya. Dan yang membuat Max semakin terkejut adalah wanita itu sama sekali tidak mengenakan apapun. Dia hanya menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut. “Sial. Apa yang sebenarnya terjadi semalam?” tentu saja Max tidak bisa mengingat apapun karena bukan dirinya yang menguasai tubuhnya semalam.“Yang terjadi semalam adalah kita melakukan sex.”Suara itu sontak membuat Max terkejut. Bahkan karena t

    Last Updated : 2022-07-02
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   11.Membuatmu Menyukaiku

    Orlena duduk di depan komputer dengan tatapan bosan. Sudah sangat lama Orlena tidak menggunakan komputer. Sehingga ketika Arthur menyuruhnya untuk memasukkan beberapa data, Orlena tidak bisa mengerjakan dengan cepat. Wanita itu menguap untuk kesekian kalinya. Semalam dia berhubungan sex dengan Troy hingga jam tiga pagi. Sehingga Orlena kurang tidur. Dan ketika jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang, wanita itu tidak bisa lagi menahan kantuknya. Orlena menelungkupkan kepalanya di atas meja dan menjadikan kedua tangannya sebagai bantal. Dalam sekejap wanita itu sudah beralih ke alam mimpi.Di ruang kerjanya, Max sedang memeriksa hasil penjualan makanan yang diproduksi oleh Kimo. Pria itu terlihat begitu serius membaca seiap angka dengan teliti. Bulan kemarin perusahaan kimo sedang dilanda masalah mengenai perusahaan lain yang meniru produk mie instan buatan kimo sehingga berbuntut pada kasus hukum. Tapi melihat penjualan bulan ini, tampaknya ada peningkatan yang signifikan. Membua

    Last Updated : 2022-07-03
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   12.Kecoak Yang Sangat Mengganggu

    Max yang sedang menyantap makan siangnya, menyentuh bibirnya. Dia ingat bagaimana ciuman Orlena nyaris menghancurkan akal sehatnya. Padahal selama ini dia ahli dalam hal menahan diri. Tapi dia tidak bisa melakukannya saat bersama dengan Orlena. Seakan wanita itu memiliki feromon yang mampu memikat dirinya. Max menggelengkan kepalanya dengan keras berusaha untuk menyingkirkan Orlena dari kepalanya. Saat dia hendak melanjutkan makannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Pria itu meletakkan sendok di atas kotak makanannya. Kemudian dia mengambil smartphone yang tergeletak di atas meja. Dia bisa melihat nama ‘Esmee’ muncul di layar smartphone lipat miliknya.“Ada apa, Esmee?” tanya Max menyapa wanita itu setelah menggeser tombol hijau menerima panggilan itu.“Apakah aku mengganggu pekerjaanmu, Max?” tanya Esmee dengan ragu.“Tidak, aku sedang menikmati makan siangku. Jadi kamu sama sekali tidak mengganggu. Apakah ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan, Esmee?” Max yakin ada hal penting yang

    Last Updated : 2022-07-03
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   13.Kepribadian Yang Juga Berbahaya

    “Bagaimana bisa dia pergi tanpa membaca ponselnya?” heran Orlena menatap smartphone Max yang ada di tangannya. Saat ini wanita itu sedang berada di dalam lift yang mengarah ke apartemen Max bersama dengan Altherr yang berdiri di sampingnya. “Sepertinya Mr. Steltzer kembali berubah.”Orlena menoleh menatap pria itu sembari memicingkan matanya. “Berubah? Maksudmu dia menjadi pribadi yang lain lagi?”Altherr menganggukkan kepalanya. “Ya, seperti itulah. Mungkin dia terlalu memikirkan sesuatu. Apakah kamu tidak melihat hal janggal padanya saat makan siang tadi? ”“Makan siang? Tapi aku makan siang sendiri. Dia meminta seseorang untuk mengantarkan makan siang untukku.”“Jadi kamu dan Mr. Steltzer tidak makan siang bersama?” Altherr terkejutt mendengarnya.Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, kami tidak makan bersama.”“Aneh, padahal tadi Mr. Steltzer mengatakan jika dia ingin makasn siang denganmu. Apa yang membuat dia berubah pikiran?”Yang membuat dia berubah pikiran adalah karena aku m

    Last Updated : 2022-07-04
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   14.Perubahan Drastis

    Mulut Orlena terbuka tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Pasalnya Max yang dilihatnya saat ini terlihat sangat berbeda dari Max yang diketahui olehnya. Saat ini Max mengenakan gaun dengan model kemben berwarna hitam dengan bagian bawah melebar layaknya rok balerina. Dan yang membuat Orlena semakin terkejut adalah pria itu mengenakan wig berwarna pink. Tidak hanya itu Max mencukur jambangnya membuat kulit wajahnya menjadi bersih dan ditambahi make up lengkap dengan lipstik berwarna gelap. Jika saja Altherr tidak memberitahu Orlena jika orang yang duduk di depan meja bar itu adalah Max, maka Orlena akan berpikir jika dia adalah wanita cantik yang sedang mengunjungi bar. Tapi melihat sekelilingnya di mana Orlena hanya satu-satunya pengunjung, maka wanita itu sadar jika ini adalah bar khusus gay.“Jean.” Panggil Alther.Saat Max menoleh ke arah sekretarisnya, dia bisa melihat pria itu tampak tidak suka melihat Altherr. “Oh, jadi kamu sudah menemukanku, Altherr?”Jean? Artiny

    Last Updated : 2022-07-04

Latest chapter

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   247.Pernikahan

    Mia menatap pantulan dirinya di depan cermin besar. Wanita itu mengenakan gaun putih gading yang terlihat indah. Gaun lengan panjang itu melebar di bagian bawah pinggang. Di belakangnya ekor gaun menjuntai beberapa meter. Gaun itu terlihat begitu mewah karena brokat emas yang menghiasi seluruh gaun."Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Mrs. Vardalos?" tanya Mia kepada calon ibu mertuanya.Zeta berdiri di samping Mia. Wanita itu menatap penampilan calon menantunya dengan tatapan kepuasan. Bibirnya tersenyum lebar tampak sangat bahagia."Tidak ada yang berlebihan, Sayangku. Kamu sangat cantik." Zeta memeluk bahu Mia meyakinkan wanita itu."Tapi aku tidak yakin tampil dengan gaun ini, Mrs. Vardalos. Aku merasa tidak pantas mengenakannya." Mia menunduk sedih.Zeta memutar tubuh Mia sehingga wanita itu menghadap ke arahnya. Wanita itu menepuk bahu Mia sehingga menatap ke arahnya."Reynard sudah memberitahuku jika kamu kesulitan untuk percaya diri, Mia. Tak seorang pun di dunia ini yang bi

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   246.Keberadaan Mia

    Reynard sudah mencarinya di seluruh resort. Namun dia belum kunjung menemukan tunangannya. Dia begitu ketakutan terjadi hal buruk pada Mia. Lalu tatapannya tertuju ke arah lautan. Dia berpikir mungkin saja Mia tidak sengaja jatuh ke lautan. Tapi segera Reynard menggelengkan kepalanya. Dia tahu hal aneh seperti itu hanya ada dalam drama-drama, tidaklah nyata.Tiba-tiba seorang pria mengenakan setelan hitam berjalan menghampirinya. Langkahnya terhenti tepat di hadapan Reynard. Mata Reynard mengamati pria itu dengan tatapan penuh tanda tanya."Apakah anda adalah Reynard Metraxis?" tanya pria itu.Reynard menganggukkan kepalanya. "Benar. Saya adalah Reynard Metraxis. Anda siapa?""Saya adalah Daniel Wade. Saya diperintahkan seseorang untuk mengantarkan anda ke suatu tempat." Pria itu memberitahu Reynard.Reynard memicingkan matanya menatap pria itu. "Siapa yang memerintahkan kamu kemari?"Pria itu tersenyum. "Saya tidak bisa memberitahu anda, Mr. Metraxis. Tapi ini berhubungan dengan tunan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   245.Pemberian Zeta

    "Jadi kamu memang merencanakan lamaran ini saat merencanakan liburan kita?" tanya Mia saat mereka sudah kembali ke kabin mereka. Reynard menarik Mia yang baru saja selesai mandi untuk duduk di pangkuannya. "Aku memang merencanakan liburan ini untuk melamarmu. Aku sudah sangat yakin tidak ingin melepaskanmu lagi. Karena kamu adalah wanita yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di sisa hidupku." "Bisakah kamu berhenti untuk mengatakan hal-hal yang manis? Kamu membuat pipiku memerah." Mia menyentuh pipinya yang memanas. Reynard terkekeh melihat reaksi sang kekasih. "Aku hanya mengungkapkan isi hatiku, Agape mou. Kenapa wajahmu jadi seperti kepiting rebus?" "Kamu menyebalkan, Reynard." Mia mendengus kesal. Reynard mencium bibir Mia sekilas. "Bagaimana bisa pria tampan ini menyebalkan?" "Kenarsisan-mu mengingatkanku pada tingkat kepercayaan dirimu yang tinggi saat berpikir aku memujimu." Mia terkekeh geli. "Jangan ingatkan aku tentang hal itu." Kali ini Reynard yang tampak kesal. Mia t

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   244.Bukit Pianemo

    Blue Magic merupakan salah satu spot menyelam terbaik. Lokasi ini berada di antara pulau Kri dan pulau Waisai. Dengan perpaduan laut berwarna biru muda yang cantik ditambah dengan keindahan kehidupan bawah lautnya sehingga tidak heran orang-orang menyebut tempat itu sebagai Blue Magic.Reynard dan Miayang sudah mengenakan pakaian dan perlengkapan menyelam sedang menikmati pemandangan kehidupan bawah laut di Blue Magic. Bersama dengan pemandu tour, mereka bersama mengelilingi tempat itu. Reynard menggandeng tangan sang kekasih untuk menjaga wanita itu berada di dekatnya. Seperti yang dikatakan pemandu mereka tadi karena arus yang kuat mampu menyeret penyelam ke laut terbuka.Namun perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Karena mereka bisa melihat warna warni batu karang yang cantik serta hewan-hewan laut yang menakjubkan. Seperti ikan pari manta, barakuda, tuna dan makhluk laut yang paling populer di tempat itu adalah kumpulan jackfish.Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut itu, Re

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   243. Sangat Liar

    "Dan aku akan membuatmu juga sangat liar, Agape mou." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reynard langsung menunduk. Bukan untuk mencium bibir Mia melainkan menggigit lembut telinga wanita itu.Hembusan nafas Reynard yang menerpa kulit Mia membuat wanita itu merinding geli. Namun dia merasakan sensasi aneh di perutnya. Seakan perutnya baru saja diguncangkan dengan keras."Reynard." Desah Mia."Kamu menyukainya, Agape mou?" bisik Reynard.Menyukainya? Mia bahkan tidak mengerti bagaimana tubuhnya berubah panas karena tindakan Reynard. Padahal pria itu bahkan belum menyentuh titik sensitif Mia tapi Reynard mampu membangkitkan hasrat liar dalam dirinya.Reynard beralih ke leher Mia. Menciptakan panas yang menjalar dalam setiap kecupannya. Tangan Reynard menyusup dalam kaos wanita itu menangkup salah satu bukit kembar Mia. Mia tak mampu berpikir dengan jernih ketika Reynard memberikan cumbuan serta remasan lembut di payudaranya. Ketika tangan Reynard menurunkan branya dan menyentuh putingnya

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   242. Raja Ampat

    Raja Ampat di Indonesia adalah tempat yang dipilih oleh Reynard menghabiskan liburannya bersama dengan Mia. Keindahan pemandangan laut dan pantai sangat memikat pasangan itu begitu mereka sampai di Misool Eco Resort.Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Sehingga tidak heran jika Raja Ampat terkenal dengan keindahan kehidupan bawah lautnya.“Tempat ini seperti surga, Reynard.” Mia melihat lautan berwarna biru kehijaun yang sangat indah.“Tempat ini seperti surga jika aku bersamamu, Agape mou.”Mia menoleh dan memperlihatkan rona merah di pipinya. “Berhentilah merayuku terus, Mr. Metraxis. Kamu akan membuatku meleleh seperti mentega di bawah sinar matahari.”Reynard tertawa mendengar perumpamaan sang kekasih. Pria itu meraih tangan Mia dan berjalan menyusuri jembatan kayu di atas laut. “Sayangn

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   241.Tertangkap Basah

    Reynard melepaskan ciumannya. Sepasang kekasih itu segera menoleh. Karyawan wanita yang beberapa hari yang lalu tidak sengaja mendorong Mia hingga terluka berdiri di depan pintu dengan terkejut. Tidak butuh orang pintar untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan Reynard dan Mia dengan posisi Reynard yang menyergap tubuh Mia diantara dinding."Maafkan aku. Aku akan naik lift berikutnya." Wanita pirang itu segera mengalihkan perhatiannya.Tak lama kemudian pintu lift kembali tertutup. Reynard kembali mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang terperangkap di hadapannya."Sepertinya kita akan membuat seisi kantor heboh." Mia meringis membayangkan berita baru tentang dirinya dan Reynard yang akan segera muncul."Aku pikir bukan berita buruk yang akan kita dengar." Reynard menyunggingkan senyuman."Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Mia menatap sang kekasih."Apa kamu tidak sadar dengan posisi kita saat ini, Agape mou?" tanya Reynard.Mia melihat Reynard yang berdiri di hadapan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   240. Keberanian

    "Jadi kamu masih tidak akan memberitahuku ke mana kita akan pergi akhir pekan ini?" tanya Mia sembari menyantap burgernya.Setelah berpikir lama tentang makanan yang akan mereka pilih sebagai menu makan siang mereka, akhirnya Mia mendesak Reynard untuk pergi ke restoran cepat saji. Dia ingin menikmati burger. Sudah lama wanita itu tidak memakannya. Terakhir kali dia makan makanan bertumpuk itu adalah ketika Alicia mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Alicia berdua dengannya."Sudah kukatakan itu adalah kejutan." Reynard menyantap burger bagiannya.Mia berpikir Reynard akan terlihat kaku memakan makanan cepat saji itu. Karena selama ini pria itu selalu menyantap makanan-makanan dari koki terbaik. Tapi ternyata dugaan Mia salah. Gerakan tangan Reynard saat memegang burger itu begitu luwes. Seolah pria itu sudah sering memakannya."Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku kenakan, Reynard? Bagaimana jika aku salah kostum? Maksudku bagaimana jika aku mengenakan kaos dan celana pendek tap

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   239. Gemetar

    Reynard dan Mia sudah berada di dalam mobil pria itu. Namun Reynard tidak segera menghidupkan mesin mobilnya. Pria itu memilih memusatkan perhatiannya pada Mia. Wajah wanita itu tampak pucat. Dia tahu tidak mudah bagi Mia menghadapi situasi seperti tadi."Apakah kamu baik-baik saja, Agape mou?" Reynard mengulurkan tangan menggenggam tangan Mia.Akhirnya wanita yang sejak tadi diam mulai menoleh menatap sang kekasih. Bibirnya berusaha menyunggingkan senyuman. "Aku... Aku baik-baik saja, Reynard.""Kamu yakin? Wajahmu tampak pucat, Agape mou." Tangan Reynard berpindah menyentuh pipi Mia."Sebenarnya aku memang tidak baik-baik saja, Reynard. Aku sangat takut. Bahkan tanganku sampai gemetar seperti ini." Mia mengangkat kedua tangannya yang masih gemetar."Maafkan aku, Agape mou. Kamu harus menghadapi Mama seperti itu. Seharusnya aku tahu lebih awal jika Mama datang kemari. Salahku tidak memperingatkanmu lebih dulu." Sesal Reynard."Jadi benar ibumu selalu melakukannya? Maksudku bersikap

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status