Share

101.Pengakuan Max

Penulis: Marrygoldie
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-15 17:30:17

Max merasa kesal karena harus membatalkan janjinya dengan Orlena. Padahal kemarin pria itu tidak bisa menepati janjinya karena Esmee mengajaknya makan malam dengan ayahnya. Dan sekarang, lagi-lagi Max harus membatalkan janjinya dengan sang kekasih gelapnya karena harus menemani Esmee menghadiri sebuah pesta. 

Ini adalah pesta yang diadakan oleh Roger Martinez untuk merayakan ulang tahunnya. Meskipun banyak orang yang dikenal Max karena bisnis, tapi tetap saja pria itu merasa tidak nyaman dengan pesta ini. Dia ingin sekali pergi dari kediaman keluarga Martinez dan pergi ke rumah Orlena.

Hati Max semakin tidak tenang. Pasalnya setelah mengirimkan pesan kepada Orlena jika dia tidak bisa menepati janjinya kembali, wanita itu tidak kunjung membalas pesannya. Dia sangat khawatir pada wanita itu. Dan terlebih lagi pria itu takut jika Orlena membencinya.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   102.Si Cengeng

    Saat tubuh Orlena menubruk seseorang setelah ditarik, wanita itu meringis sakit. Kemudian dia mendongak untuk melihat siapa yang sudah berani melakukan hal itu. Saat itulah nafas Orlena tercekat saat mengetahui siapa yang sedang memeluknya.“Daddy Bruno?” panggil Orlena tidak percaya.Bibir pria berusia lima puluhan itu melengkung lebar. “Sudah lama tidak bertemu, Orly. Aku merindukanmu.”“Senang mendengarnya, Daddy Bruno.” Orlena membalas senyuman pria itu.“Jadi kapan kamu akan kembali, Orly? Aku ingin menghabiskan waktu denganmu.”“Sepertinya aku tidak akan kembali, Daddy Bruno,” jawab Orlena dengan begitu santai.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   103.Lebih Liar Daripada Biasanya

    Mobil yang dikendarai oleh Altherr berhenti di depan klub malam Rigel. Max yang duduk di belakang mengamati nama klub malam itu dari jendela mobil. Dia bisa melihat orang-orang keluar masuk ke dalam klub malam itu.“Kamu yakin ini adalah klub malamnya, Altherr?” tanya Max masih ragu dengan tempat itu.Altherr yang duduk di belakang kemudi itu menganggukkan kepalanya. “Ini adalah satu-satunya klub malam bernama Rigel, Max. Jadi aku tidak mungkin salah. Kamu bisa melihat sendiri namanya.”Max menghela nafas berat. Beberapa saat yang lalu karena tidak menemukan Orlena di rumahnya, dia menghubungi nomor Orlena. Namun yang mengangkat panggilan itu bukanlah sang kekasih. Melainkan wanita bernama Feyrin. Dia mengatakan jika dia adalah pemilik klub malam itu. Tidak lain dia adalah bos dar

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   104.Tak Bisa Menahannya Lagi 

    Max tidak bisa menahan erangannya ketika Orlena mencumbu kejantanannya dengan mulutnya. Pria itu merasakan bagian tubuhnya yang menegang seperti dipijat. Max tidak bisa menahan dirinya lagi. Sampai akhirnya pria itu mengeluarkan spermanya ke dalam mulut Orlena.Max segera melepaskan kejantanannya dari mulut Orlena. “Maafkan aku, Orlena. Sebaiknya kamu memuntahkannya. Cairan itu pasti menjijikkan.”Pria itu mengulurkan kedua tangan dan menyatukannya ke hadapan Orlena. Berharap wanita itu akan memuntahkan spermanya yang masuk dalam mulutnya ke atas tangannya. Namun alih-alih melakukan apa yang diinginkan oleh Max, Orlena justru menelannya membuat pria itu terkejut.“Kenapa kamu menelannya, Orlena? Bukankah itu sangat kotor dan menjijikkan?” heran Max.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   105.Tidak Bisakah Kamu Menyerah?

    Romain yang duduk di tepi ranjang dalam apartemennya tampak sedang mengamati Esmee yang sudah berbaring di ranjang dengan mata tertutup. Wanita itu tidak berhenti menangis sampai akhirnya dia kelelehan dan jatuh dalam tidur. Bahkan bekas air mata di pipinya masih terlihat jelas. Dan juga bahunya masih bergetar akibat efek dari menangis.Roman mengulurkan tangannya mengelus pipi Esmee dengan begitu lembut. “Jika saja kamu mencintaiku, Esmee. Aku pasti tidak akan bersikap kasar seperti yang sudah suamimu lakukan padamu. Tidak bisakah kamu menyerah padanya dan berpaling padaku, Esmee?”Sayangnya Romain tahu jika tidak semua orang bisa memiliki apa yang diinginkan. Seperti Esmee yang menginginkan cinta suaminya. Meskipun wanita itu sudah berusaha keras menunjukkan cintanya, tapi hal itu masih saja belum cukup. Sedangkan dirinya sendiri yang mengin

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   106.Bagaimana jika aku mengingatkanmu lagi, Orlena?

    “Dia masih berada di rumah. Lebih tepatnya dia berada di ruang ganti.”Tatapan Orlena langsung tertuju pada pintu ruang ganti milik Max setelah mendengar ucapan Altherr. Segera wanita itu berjalan menghampiri pintu itu. Langkahnya terhenti saat sampai di hadapan pintu itu. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih gagangnya. Perlahan membuka dan mendorong pintu itu.Saat itulah tatapan Orlena tertuju pada sosok Max yang berdiri di tengah ruang ganti. Pria itu sudah mengenakan celana jeans hitam robek-robek dengan kaos abu-abu dan jaket hitam. Orlena yakin itu adalah Rey.“Kamu sudah bangun?” tanya pia itu.Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, aku baru saja bangun dan tidak melihatmu. Apakah kamu mau pergi, Rey?”Pria itu berjalan menghampiri Orlena. Langkahnya terhenti saat jarak mereka hanya beberapa jengkal. “Jadi kamu tahu aku adalah Rey?” tanya pria itu.Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, aku tahu. Setelah mengenal semua kepribadian Max, aku tahu bagaimana cara mengenali kalian.”

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   107.Mencari Rey

    Pintu lift apartemen Max terbuka. Segera Altherr berjalan keluar dan masuk ke dalam apartemen Max. Langkah pria itu terhenti saat dia melihat Orlena duduk di tangga mendekati lantai bawah. Terlihat kepala wanita itu menunduk ke bawah seakan sedang memikirkan sesuatu. “Orly, di mana Max?” tanya Altherr membuat Orlena mendongak menatap pria itu.“Rey membawanya pergi. Apakah kamu bisa melacaknya, Altherr?” Pria itu mengeluarkan ponselnya dari saku jas. Dia mengotak-atik sejenak benda itu untuk membuka aplikasi yang digunakan untuk melacak keberadaan Max.“Dia berada di sebuah bar yang letaknya lumayan jauh dari sini.” Altherr menunjukkan layar smartphone-nya ke arah Orlena sehingga wanita itu bisa melihat titik di mana Max berada.“Aku akan ikut denganmu ke sana.”Orlena berdiri dan hendak menuruni tangga. Namun keseimbangannya seketika oleng sehingga Altherr mengulurkan tangannya untuk menahan tubuh wanita itu.“Apakah kamu baik-baik saja, Orly?” tanya Altherr.Orlena menegakkan tubu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   108.Dua Pria Mencurigakan

    Beberapa saat sebelumnya.Rey membuka pintu bar dan berjalan masuk. Karena sudah pagi maka pengunjung bar itu tidaklah banyak. Orang-orang pasti sudah pulang setelah semalaman menikmati keindahan yang liar. Dia berjalan menghampiri meja bartender. Rey bisa merasakan tatapan beberapa orang yang tertuju padanya. Tapi pria itu tidak mempedulikannya. Asalkan mereka tidak mengusiknya, maka Rey tidak akan bertindak apapun pada mereka.“Segelas bir satu,” Rey memesan minuman untuknya.Pria muda yang mengenakan seragam bartender itu menganggukkan kepalanya dan segera menyiapkan minuman yang dipesan oleh Rey. Pria bernama Owen itu mengambil gelas bir kosong dan bersih. Kemudian menuangkan bir ke dalam gelas berukuran besar itu. cairan berwarna kuning dan berbuih itu langsung memenuhi glas i

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   109.Identitas Sang Penculik

    “Bagaimana ini, Altherr? Max diculik,” panik Orlena setelah mereka keluar dari bar itu.Altherr menghentikan langkah mereka saat berada di gang. Kemudian dia mengulurkan kedua tangannya dan menepuk bahu wanita itu untuk menenangkannya.“Kita pasti bisa menemukannya, Orly. Kamu tidak usah takut. Aku yakin Rey atau Max saat ini baik-baik saja. Yang kita perlu lakukan sekarang adalah mencari keberadaan Max. Jika kita panik dan takut, kita hanya akan menghambat pencarian. Ingat saat Max pernah hilang dan nyaris bunuh diri? Kamu adalah orang paling tenang dan berhasil menyelamatkannya.” Altherr berusaha menenangkan wanita itu.Aku bersikap tenang karena aku tidak terlalu peduli pada Max saat itu. Tapi sekarang keadaan berbeda. Aku mencintai Max dan tidak ingin kehilangan pria itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28

Bab terbaru

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   247.Pernikahan

    Mia menatap pantulan dirinya di depan cermin besar. Wanita itu mengenakan gaun putih gading yang terlihat indah. Gaun lengan panjang itu melebar di bagian bawah pinggang. Di belakangnya ekor gaun menjuntai beberapa meter. Gaun itu terlihat begitu mewah karena brokat emas yang menghiasi seluruh gaun."Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Mrs. Vardalos?" tanya Mia kepada calon ibu mertuanya.Zeta berdiri di samping Mia. Wanita itu menatap penampilan calon menantunya dengan tatapan kepuasan. Bibirnya tersenyum lebar tampak sangat bahagia."Tidak ada yang berlebihan, Sayangku. Kamu sangat cantik." Zeta memeluk bahu Mia meyakinkan wanita itu."Tapi aku tidak yakin tampil dengan gaun ini, Mrs. Vardalos. Aku merasa tidak pantas mengenakannya." Mia menunduk sedih.Zeta memutar tubuh Mia sehingga wanita itu menghadap ke arahnya. Wanita itu menepuk bahu Mia sehingga menatap ke arahnya."Reynard sudah memberitahuku jika kamu kesulitan untuk percaya diri, Mia. Tak seorang pun di dunia ini yang bi

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   246.Keberadaan Mia

    Reynard sudah mencarinya di seluruh resort. Namun dia belum kunjung menemukan tunangannya. Dia begitu ketakutan terjadi hal buruk pada Mia. Lalu tatapannya tertuju ke arah lautan. Dia berpikir mungkin saja Mia tidak sengaja jatuh ke lautan. Tapi segera Reynard menggelengkan kepalanya. Dia tahu hal aneh seperti itu hanya ada dalam drama-drama, tidaklah nyata.Tiba-tiba seorang pria mengenakan setelan hitam berjalan menghampirinya. Langkahnya terhenti tepat di hadapan Reynard. Mata Reynard mengamati pria itu dengan tatapan penuh tanda tanya."Apakah anda adalah Reynard Metraxis?" tanya pria itu.Reynard menganggukkan kepalanya. "Benar. Saya adalah Reynard Metraxis. Anda siapa?""Saya adalah Daniel Wade. Saya diperintahkan seseorang untuk mengantarkan anda ke suatu tempat." Pria itu memberitahu Reynard.Reynard memicingkan matanya menatap pria itu. "Siapa yang memerintahkan kamu kemari?"Pria itu tersenyum. "Saya tidak bisa memberitahu anda, Mr. Metraxis. Tapi ini berhubungan dengan tunan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   245.Pemberian Zeta

    "Jadi kamu memang merencanakan lamaran ini saat merencanakan liburan kita?" tanya Mia saat mereka sudah kembali ke kabin mereka. Reynard menarik Mia yang baru saja selesai mandi untuk duduk di pangkuannya. "Aku memang merencanakan liburan ini untuk melamarmu. Aku sudah sangat yakin tidak ingin melepaskanmu lagi. Karena kamu adalah wanita yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di sisa hidupku." "Bisakah kamu berhenti untuk mengatakan hal-hal yang manis? Kamu membuat pipiku memerah." Mia menyentuh pipinya yang memanas. Reynard terkekeh melihat reaksi sang kekasih. "Aku hanya mengungkapkan isi hatiku, Agape mou. Kenapa wajahmu jadi seperti kepiting rebus?" "Kamu menyebalkan, Reynard." Mia mendengus kesal. Reynard mencium bibir Mia sekilas. "Bagaimana bisa pria tampan ini menyebalkan?" "Kenarsisan-mu mengingatkanku pada tingkat kepercayaan dirimu yang tinggi saat berpikir aku memujimu." Mia terkekeh geli. "Jangan ingatkan aku tentang hal itu." Kali ini Reynard yang tampak kesal. Mia t

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   244.Bukit Pianemo

    Blue Magic merupakan salah satu spot menyelam terbaik. Lokasi ini berada di antara pulau Kri dan pulau Waisai. Dengan perpaduan laut berwarna biru muda yang cantik ditambah dengan keindahan kehidupan bawah lautnya sehingga tidak heran orang-orang menyebut tempat itu sebagai Blue Magic.Reynard dan Miayang sudah mengenakan pakaian dan perlengkapan menyelam sedang menikmati pemandangan kehidupan bawah laut di Blue Magic. Bersama dengan pemandu tour, mereka bersama mengelilingi tempat itu. Reynard menggandeng tangan sang kekasih untuk menjaga wanita itu berada di dekatnya. Seperti yang dikatakan pemandu mereka tadi karena arus yang kuat mampu menyeret penyelam ke laut terbuka.Namun perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Karena mereka bisa melihat warna warni batu karang yang cantik serta hewan-hewan laut yang menakjubkan. Seperti ikan pari manta, barakuda, tuna dan makhluk laut yang paling populer di tempat itu adalah kumpulan jackfish.Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut itu, Re

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   243. Sangat Liar

    "Dan aku akan membuatmu juga sangat liar, Agape mou." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reynard langsung menunduk. Bukan untuk mencium bibir Mia melainkan menggigit lembut telinga wanita itu.Hembusan nafas Reynard yang menerpa kulit Mia membuat wanita itu merinding geli. Namun dia merasakan sensasi aneh di perutnya. Seakan perutnya baru saja diguncangkan dengan keras."Reynard." Desah Mia."Kamu menyukainya, Agape mou?" bisik Reynard.Menyukainya? Mia bahkan tidak mengerti bagaimana tubuhnya berubah panas karena tindakan Reynard. Padahal pria itu bahkan belum menyentuh titik sensitif Mia tapi Reynard mampu membangkitkan hasrat liar dalam dirinya.Reynard beralih ke leher Mia. Menciptakan panas yang menjalar dalam setiap kecupannya. Tangan Reynard menyusup dalam kaos wanita itu menangkup salah satu bukit kembar Mia. Mia tak mampu berpikir dengan jernih ketika Reynard memberikan cumbuan serta remasan lembut di payudaranya. Ketika tangan Reynard menurunkan branya dan menyentuh putingnya

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   242. Raja Ampat

    Raja Ampat di Indonesia adalah tempat yang dipilih oleh Reynard menghabiskan liburannya bersama dengan Mia. Keindahan pemandangan laut dan pantai sangat memikat pasangan itu begitu mereka sampai di Misool Eco Resort.Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Sehingga tidak heran jika Raja Ampat terkenal dengan keindahan kehidupan bawah lautnya.“Tempat ini seperti surga, Reynard.” Mia melihat lautan berwarna biru kehijaun yang sangat indah.“Tempat ini seperti surga jika aku bersamamu, Agape mou.”Mia menoleh dan memperlihatkan rona merah di pipinya. “Berhentilah merayuku terus, Mr. Metraxis. Kamu akan membuatku meleleh seperti mentega di bawah sinar matahari.”Reynard tertawa mendengar perumpamaan sang kekasih. Pria itu meraih tangan Mia dan berjalan menyusuri jembatan kayu di atas laut. “Sayangn

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   241.Tertangkap Basah

    Reynard melepaskan ciumannya. Sepasang kekasih itu segera menoleh. Karyawan wanita yang beberapa hari yang lalu tidak sengaja mendorong Mia hingga terluka berdiri di depan pintu dengan terkejut. Tidak butuh orang pintar untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan Reynard dan Mia dengan posisi Reynard yang menyergap tubuh Mia diantara dinding."Maafkan aku. Aku akan naik lift berikutnya." Wanita pirang itu segera mengalihkan perhatiannya.Tak lama kemudian pintu lift kembali tertutup. Reynard kembali mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang terperangkap di hadapannya."Sepertinya kita akan membuat seisi kantor heboh." Mia meringis membayangkan berita baru tentang dirinya dan Reynard yang akan segera muncul."Aku pikir bukan berita buruk yang akan kita dengar." Reynard menyunggingkan senyuman."Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Mia menatap sang kekasih."Apa kamu tidak sadar dengan posisi kita saat ini, Agape mou?" tanya Reynard.Mia melihat Reynard yang berdiri di hadapan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   240. Keberanian

    "Jadi kamu masih tidak akan memberitahuku ke mana kita akan pergi akhir pekan ini?" tanya Mia sembari menyantap burgernya.Setelah berpikir lama tentang makanan yang akan mereka pilih sebagai menu makan siang mereka, akhirnya Mia mendesak Reynard untuk pergi ke restoran cepat saji. Dia ingin menikmati burger. Sudah lama wanita itu tidak memakannya. Terakhir kali dia makan makanan bertumpuk itu adalah ketika Alicia mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Alicia berdua dengannya."Sudah kukatakan itu adalah kejutan." Reynard menyantap burger bagiannya.Mia berpikir Reynard akan terlihat kaku memakan makanan cepat saji itu. Karena selama ini pria itu selalu menyantap makanan-makanan dari koki terbaik. Tapi ternyata dugaan Mia salah. Gerakan tangan Reynard saat memegang burger itu begitu luwes. Seolah pria itu sudah sering memakannya."Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku kenakan, Reynard? Bagaimana jika aku salah kostum? Maksudku bagaimana jika aku mengenakan kaos dan celana pendek tap

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   239. Gemetar

    Reynard dan Mia sudah berada di dalam mobil pria itu. Namun Reynard tidak segera menghidupkan mesin mobilnya. Pria itu memilih memusatkan perhatiannya pada Mia. Wajah wanita itu tampak pucat. Dia tahu tidak mudah bagi Mia menghadapi situasi seperti tadi."Apakah kamu baik-baik saja, Agape mou?" Reynard mengulurkan tangan menggenggam tangan Mia.Akhirnya wanita yang sejak tadi diam mulai menoleh menatap sang kekasih. Bibirnya berusaha menyunggingkan senyuman. "Aku... Aku baik-baik saja, Reynard.""Kamu yakin? Wajahmu tampak pucat, Agape mou." Tangan Reynard berpindah menyentuh pipi Mia."Sebenarnya aku memang tidak baik-baik saja, Reynard. Aku sangat takut. Bahkan tanganku sampai gemetar seperti ini." Mia mengangkat kedua tangannya yang masih gemetar."Maafkan aku, Agape mou. Kamu harus menghadapi Mama seperti itu. Seharusnya aku tahu lebih awal jika Mama datang kemari. Salahku tidak memperingatkanmu lebih dulu." Sesal Reynard."Jadi benar ibumu selalu melakukannya? Maksudku bersikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status