공유

Cicit Yang Kau Janjikan

Beberapa saat berlalu, akhirnya Raven dan Vivian pun sampai di sebuah mansion. Pada akhirnya, walaupun dengan terpaksa Vivian pun setuju untuk masuk menemui orang yang sudah menunggu mereka itu.

“Kenapa kamu harus menyulitkanku,” gerutu Vivian sembari melangkah beriringan dengan Raven.

“Siapa yang ingin menyulitkanmu, jangan terlalu percaya diri,” jawab Raven dengan tenang.

Mereka pun saling menyindir sembari melangkah masuk ke dalam mansion tersebut. Namun ketika baru saja masuk ke dalam ruang tamu, betapa terkejutnya Vivian ketika melihat para pelayan yang sedang tersenyum ramah dan menyapa seperti saat dulu ia ke mansion ini.

‘Aku tidak peduli mereka tersenyum palsu atau asli, setidaknya mereka tidak menatapku tajam,’ batin Vivian sembari membalas keramahan para pelayan di tempat itu.

“Bagus, terus tersenyum seperti itu,” bisik Raven yang berusaha menggoda Vivian.

Mendengar hal itu Vivian pun langsung menoleh ke ar
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status