Share

34. Kencan bersama Sang Mantan

Author: JasAlice
last update Last Updated: 2023-01-09 00:17:58

“BERENGSEK!”

Marina terkesiap melihat Jiera berdiri cepat. Perempuan itu melempar seluruh alat make up di atas meja rias, membuat seluruh pasang mata menatap emosi Jiera—sang model—dengan tatapan beragam.

“Jiera!”

Napas Jiera memburu. Perempuan yang baru selesai dirias itu menatap nyalang sepupunya.

Ia menepis kasar tangan Marina.

Harga diri Marina dilukai oleh perlakuan kasar Jiera. Ia menarik napas dalam, lalu menatap satu penata rias yang untungnya tidak dikenal Marina. Dirinya kebetulan mendatangi tempat pemotretan Jiera, sudah menunggu untuk memantau aktifitas sang sepupu.

Tapi ia tidak tahu jika ada masalah yang sedang dirasakan Jiera dan membuat emosi perempuan itu tidak stabil.

“Anda bisa meninggalkan kami berdua sementara waktu?” tanya Marina dalam bahasa Inggris tersebut.

“Tentu.”

Ia juga sedikit takut melihat napas memburu Jiera dan tatapan tajam perempuan itu. Jiera terkenal akan sifat anggun juga tatapan sensual yang dapat memikat pria mana pun. Beberapa pria dari satu ag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   35. Menggoda Bos Mesum

    “Ngapain lo masuk ruangan gue?” Agnes terkesiap mendapati ucapan ketus Titania yang sudah duduk di kursi kerja miliknya. “Seharusnya gue yang tanya, ngapain lo seenaknya duduk di situ? Minggir!” Mereka tidak memedulikan ucapan formal dan status pekerjaan. Dan Agnes lebih mendominasi dirinya sendiri untuk sabar. Masalahnya, ia baru saja bekerja di hari pertama dan sudah mendapati sikap menyebalkan Titania? Ck! Ini wilayah Agnes. Ia berhak mengambil sikap tegas. Titania tersenyum miring saat Agnes sudah mendekati kursi. Ia mendongak, lalu sedikit menggerakkan kursi tersebut. “Lo belum tau, ya? Gue udah di posisi ini sejak satu hari lalu,” ucap Titania menyeringai puas mendapati tatapan kaget Agnes. “Lo jangan menguji kesabaran gue,” desis Agnes ingin sekali langsung menarik kasar perempuan itu pergi dari ruang kerjanya. Perempuan itu menaikkan sebelah alis, lalu menautkan jemari tangan di atas pangkuan setelah menyilangkan kaki jenjang yang terbalut celana bahan. “Kayaknya gue tau

    Last Updated : 2023-01-13
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   36. Obsesi Liar

    “Kenapa kamu melihatku dengan tatapan memusuhi?” Bibir Agnes terkatup rapat. Ia ingin sekali menghilangkan sebuah adegan dipicu kecemburuan. Ini tidak mungkin, kan, jika Agnes kesal melihat kemesraan di antara Gerald bersama Marina? Mereka sudah terikat sebuah perjanjian kontrak pernikahan dan tidak akan membawa satu perasaan pun masuk. Agnes hanya sedang kecewa karena Gerald terlalu mudah menerima sentuhan seorang perempuan. Ya. Sebatas itu saja dan Agnes hanya perlu menyesuaikan keadaan mulai sekarang. Karena Gerald yang manis dan menyayangi satu perempuan, kini menjadi seorang playboy. Begitupula sikap berengsek yang pria itu miliki. Tapi melihat respons Marina setelah ciuman intens yang dimulai Agnes pada bibir Gerald. Teriakan histeris penuh kebahagiaan menjadi kebodohan yang tidak pernah Agnes duga. Marina justru menggoda Agnes, menjahili Gerald dengan mengatakan jika Agnes adalah kekasih rahasia Gerald. Agnes ingin membuat perempuan itu cemburu! Bukan dirinya sendiri yang

    Last Updated : 2023-01-27
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   37. Posisi yang Tergantikan

    Kuku jemari tangan Agnes menjadi pelampiasan perempuan itu untuk ia gigit. Agnes terus meyakinkan diri, jika ia tidak salah mengenali Victor. “Sebenarnya apa yang diinginkan Jiera?” Ia terus berjalan mondar mandir, berbalik arah, begitu terus sambil memikirkan banyak kemungkinan. Denyutan di kepalanya bukan karena sakit yang datang dari dalam tubuh karena lelah. Ia hanya tidak menyangka, jika kejutan seperti ini direspons kuat tubuhnya. Desahan kesal itu terdengar frustrasi. Sudut bibir Agnes tertarik sinis. “Gila, ya. Obsesi rubah licik itu nggak bisa diabaikan gitu aja.” “Dia bersama Gerald mau nikah tahun depan. Tapi si rubah licik itu selingkuh.” Obsesi Jiera mendapatkan Gerald begitu besar. Sayangnya, Agnes dibuat tidak mengerti dengan keinginan kuat Jiera setelah mendapatkan pria incaran, tapi masih saja tidak puas setelah mendapatkan Gerald. Perempuan itu kembali tenggelam dalam pikiran. Butuh beberapa menit untuk menenangkan diri. Agnes segera meraih ponsel di saku celana

    Last Updated : 2023-01-27
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   38. Risiko Salah Sentuh

    PELACUR SIALAN! JANGAN HARAP LO BISA HIDUP TENANG KALAU SAMPAI MEREBUT CALON SUAMI GUE! LO SALAH UDAH MENANTANG GUE!Seringai tipis terulas di paras cantik perempuan berbalut setelan piama tidur panjang. Hari sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan Agnes masih ingin mengitari area resort sambil membaca pesan masuk tersebut.Pesan ini dikirim saat makan malam Agnes bersama Gerald dan Irvin di unit pria itu. Gerald memberikan privasi juga kenyamanan Agnes bisa makan malam bersama tanpa ditatap beragam oleh orang yang mengenali mereka. Siapa lagi jika para pegawai akan menatap aneh Agnes bisa makan malam ditemani Irvin di antara mereka layaknya pasangan suami istri.“Sekalipun gue mati. Udah nggak ada lagi yang mengharapkan gue di dunia ini,” desis Agnes mencampuradukkan perasaan penuh luka.Ia tanpa sadar telah berucap demikian. Tapi segera saja menepisnya dan belum bisa pergi begitu saja. Masih ada Irvin yang harus tumbuh dan mengembalikan anak lelakinya dengan identitas lengkap; me

    Last Updated : 2023-01-30
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   39. Kamu, Pria Pertamaku

    “Masukin adonannya yang bener, dong. Kalau takarannya segini, ya, masukin juga segini. Lalu, aduknya yang rata. Jangan kayak orang sakit kurang asupan makanan sehat.” Gerald mengulum senyum mendengar cibiran Agnes. Perempuan itu menjelma di malam hari menjadi lebih ceriwis, seolah membuka demo masak secara mendadak. Tidak. Ini sebenarnya adalah kencan malam mendadak yang mereka lakukan. Setelah menjemput Irvin di unit Fiani, mendapati kedua kelopak mata mereka sulit tertutup, meskipun jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Gerald bersama Agnes memilih melakukan kencan—memasak bersama—jajanan yang sekarang ditagih Gerald. “Untung aja bahan-bahannya masih lengkap,” tambah perempuan bercelemek coklat. Ia biarkan Gerald mendapatkan tugas membuat adonan cireng. Tugas Agnes membuat bumbu rujak, disusul bahan untuk telor gulung. Perempuan itu sangat suka jajanan SD dan sekarang di usia dewasa, Agnes sudah bisa membuatnya sendiri jika ngidam. “Ya ampun, Ge ... Aduknya jang

    Last Updated : 2023-03-19
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   40. Kejutan untuk Agnes

    Ciuman menuntut semalam menjadikan pasangan mantan kekasih itu menemukan perasaan berdebar dan sensasi manis yang belum kunjung selesai. Bahkan, Agnes dan Gerald sibuk bekerja di luar ruangan, memenuhi observasi, kegiatan lain dengan pikiran yang masih sering terbayang sensasi menggairahkan tersebut. “Eh, muka lo hari ini kelihatan beda banget, Nes? Kayak orang lagi bahagia dan gue sering tangkap lo senyum sendiri. Apa karena baru pergi ke seberang pulau, terus ditemplokin penunggu sana?” Agnes terbelalak kaget dan langsung menyikut kesal lengan Fiani. Ia mendengkus tidak terima sambil melangkah lebih lebar dengan sandal yang dipakai, sedikit menyentak pasir pantai. Baru saja mereka menyelesaikan kegiatan terakhir siang ini di luar gedung dan bersiap istirahat di tempat yang ber-AC, memimpikan makan siang yang nikmat. Tapi harapan yang terasa dapat mengembalikan suasana hati Agnes cukup runyam. Fiani mengubah air muka Agnes menjadi masam dan ia tampak mencebik tidak terima. “Gue b

    Last Updated : 2023-05-14
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   41. Takut Suami Mendua

    “Apa makanan favorit kamu, Nak? Besok siang Mama bawakan untuk kamu.” Gerald mengusap tengkuknya, sedikit salah tingkah mendapatkan perhatian kali pertama dari Ibu mertua. Bahkan, menurutnya ini tidak perlu karena terlalu berlebihan. Gerald juga cukup terbawa atmosfer saat kali pertama harus menarik cepat tangannya yang akan dicium oleh Papa Agnes. Kesedihan dan penyesalan itu memang terlihat jelas. Ia juga pernah menjadi korban dari keegoisan orangtua Agnes. Tapi di sini yang banyak terluka adalah putri mereka dan melihat kebahagiaan mereka, sudah lebih dari cukup bagi Gerald untuk ikut senang dan lega. “Tante—hm, maaf, maksudnya, Mama.” Agnes membungkam rapat mulutnya. Ia hampir terbahak melihat respons Gerald yang masih sangat kaku. Perempuan itu hanya memerhatikan interaksi orangtua dan menantu sambil duduk di sofa, sesekali melirik Irvin yang diajak main oleh Tante dan Om Agnes di sisi lain mengarah ke balkon. “Mama nggak perlu repot buat masak. Lagipula di sini Mama datang

    Last Updated : 2023-06-17
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   42. Bebas dan Liar

    Gerald sibuk memasang jam tangan sambil menunggu kedatangan Agnes ke unitnya. Pria itu sudah selesai mengganti pakaian dengan kemeja marun berlengan panjang yang dilipat sebatas siku, lalu dipadukan dengan celana bahan hitam. Rambut sedikit acakan dan ujung kemeja yang tidak dimasukkan ke dalam celana semakin memperlihatkan sorot tampan yang kerap berpakaian sangat rapi.Ketukan heels bersama pintu unit yang terbuka lebar membuat Gerald menoleh ke sumber suara. Tatapan mereka begitu lekat terkunci dalam hitungan detik. Rona merah dari perempuan yang terpaku di ambang pintu, berusaha mengenyampingkan dada bidang Gerald dan penampilan memesona sang suami.Ia masuk perlahan, membiarkan manik hitam di hadapannya benar-benar mengunci pergerakan Agnes yang semakin mendekat.Dalam sekejap. Gerald berhasil merengkuh dan menarik tubuh ramping itu dalam dekapannya. Sorot nakal dan mesum Gerald membuat kedua pipi Agnes semakin memanas. “Kamu terlihat sangat seksi malam ini,” bisik Gerald memberi

    Last Updated : 2023-06-19

Latest chapter

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   54. Amarah Mami Gerald

    “Liam. Barusan aku dapat telepon dari Jiera. Dia menangis terus dan mengatakan dengan sesenggukan, kalau dia sangat mencintai Ge. Aku nggak tau maksud dia ngomong kayak gitu tanpa sebab. Tapi aku merasa hubungan di antara mereka lagi nggak baik.” “Apa jangan-jangan mereka putus?” Papi Gerald—Liam Ogawa—menelaah ucapan sang istri yang berjalan mendekat sofa di mana lelaki itu sedari tadi menyelesaikan pekerjaan di ruang tengah. “Mereka berdua sudah berstatus tunangan, Indira. Sebentar lagi menikah dan aku rasa Ge nggak berniat melakukan, kecuali ada kesalahan fatal yang terjadi di antara mereka.” Wanita cantik berusia di pertengahan empat puluh tahun itu mengambil duduk di samping suaminya. Ia diam, ikut memikirkan seluruh tangis Jiera dan mengatakan rasa cintanya. “Anak kita selingkuh?” “Yang nangis sambil memohon, siapa?” “Jiera,” jawab Mami Gerald polos, sedangkan hatinya cukup gusar. Pernikahan Jiera dan Gerald sudah semakin di depan mata. Banyak sekali halangan yang membuat

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   53. Menghancurkan Impian Orangtua

    “Biru, merah ama ijau.” “Waaahhh! Hebat sekali cucu Nenek!” Bukan hanya Mama Agnes yang bertepuk tangan heboh, melainkan sang suami—Kakek Irvin—ditemani beberapa kerabat dekat Irvin yang masih di sekolah dasar ikut takjub dengan kepintaran Irvin. Apalagi paras tampan Irvin yang semakin terlihat perpaduan serasi. “Dengar kan, Kek? Cucu kita ngucapin ‘R’ lumayan bagus,” lanjut wanita itu berseri ke arah sang suami, meminta persetujuan dari lelaki itu. “Iya, Ma. Cucu Kakek ini pintar, mirip Maminya waktu kecil,” puji Papa Agnes dan menyodorkan satu keping biskuit pada Irvin yang banyak tersaji di meja ruang tamu. Seluruh hidangan dan camilan sudah tersaji sangat banyak. Menyambut kedatangan Agnes beserta keluarga kecilnya. Tidak tanggung-tanggung, Papa Agnes sengaja sudah membeli kolam renang karet untuk cucu kecilnya dan bisa juga memuat untuk sanak saudara yang masih kecil. Perlengkapan untuk berenang juga sudah lebih dari cukup dan akan dipakai sore nanti. “Anak kalian pintar, N

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   52. Dikecup Sedikit, Membuka Semuanya

    “Aku nggak pernah tau, kalau kamu sedekat itu dengan Arumi.”Gerald baru saja keluar dari kamar mandi sembari mengikat ulang dasi yang ia lepas saat berada di unit Agnes. Tatapan Gerald sudah terkunci dengan perempuan yang berdiri di sisi ranjang, menatap dirinya sinis.Tangan kanan Agnes terangkat sambil menggoyangkan ponsel Gerald. “Semesra itu sampai dia harus chat lewat nomor kontak pribadi kamu, hm?”“Arum? Ibu pengganti Irvin?”Pertanyaan yang lebih berupa memastikan itu nyatanya membuat dada Agnes sesak. Ia mengembuskan napas kasar, mengepalkan erat ponsel Gerald sebagai pengalihan emosi. Entah kenapa sedari awal Agnes benci Gerald memperlakukan manis seorang perempuan.Mungkin sedari dulu hanya Agnes yang sangat penuh diberikan perhatian, tatapan lekat dan perlakuan manis. Ia belum terbiasa melihat Gerald berbagi hal yang dulu tetaplah Agnes Zefanya pemenangnya. “Memangnya ada berapa nama Arum yang kamu kenal?”“Nes,” panggil Gerald melihat perubahan raut itu berubah tidak lem

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   51. Mulai Curiga

    “Lo nggak ada rasa curiga sama Ibu pengganti Irvin?”Baru saja Agnes menyelesaikan panggilan telepon pada Arumi. Perempuan itu memberitahu pada Arumi untuk membatalkan penerbangan ke Bali untuk kesekian kali setelah Agnes memundurkan jadwal.Kali terakhir hal mendesak adalah saat Irvin dan Gerald jatuh sakit pasca menyelamatkan putra semata wayang Agnes di pulau seberang. Arumi selalu menyanggupi dan meminta Agnes terus mengabarinya kapan pun butuh, sekalipun harus berangkat di hari yang sama.Kening Agnes mengernyit. Ia melihat Fiani mengambil duduk di depan Agnes. Mereka berdua sedang berada di ruang kerja Fiani. Jam istirahat digunakan keduanya untuk makan siang dari bekal yang dibuat Agnes.Ia bersama Gerald membagi tugas bersama. Siang ini Gerald membawa Irvin bertemu klien ditemani beberapa pegawainya yang lain. “Kenapa kita harus membahas Arumi? Lo kayak curigaan gitu,” balas Agnes menatap tidak suka ekspresi menyelidik Fiani.“Sorry, kalau gue harus ngebahas orang yang selama

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   50. Lebih Manis

    “Jadi selama ini kamu udah tau, kalau Jiera selingkuh dari kamu? Kenapa masih dipertahankan, sih?” Agnes mendesah berat seraya menyandarkan punggung di sandaran kursi restoran area rooftop.Agnes mengajak Gerald duduk di area lebih sepi untuk membicarakan hal ini dan berusaha berhati-hati dalam menyampaikan fakta perselingkuhan Jiera. Tapi sepertinya Agnes lah yang syok dan merasakan pandangan yang sedikit mengabur.Tidak ada raut sedih ataupun kaget saat Agnes membahas perihal Jiera dan Victor. “Kamu nggak kelihatan kaget sama sekali,” cetus Agnes.“Jujur, aku kaget tentang Jiera dan Victor. Tapi nggak terlalu memengaruhi pandanganku karena Victor memang nggak pernah setia sama satu perempuan pun dan berpeluang suka sama Jiera,” aku Gerald melipat kedua tangan di atas meja.Ia menatap lekat perempuan di depannya, sangat tulus dan ingin selalu membuat Gerald bisa mendapatkan pasangan yang baik. “Terimakasih, Nes. Aku sangat menghargai informasi yang kamu sampaikan.”Kedua bibir tipis

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   49. Pakai Bibir Kamu

    Agnes tersenyum manis melihat ayah dan anak sudah sehat dan sekarang berlari di atas pasir pantai. “Papi! Irvin! Kita harus pulang sekarang, udah sore!”Kedua tangan Agnes terlipat di dada, lalu sedikit mencebik saat dua orang yang ia panggil berhenti bermain. Mereka terlalu sibuk melakukan pendekatan lebih erat, sedangkan Agnes dibiarkan sendirian tanpa diajak.Hm, mungkin ini lebih baik dibandingkan semalam ia mengkhawatirkan suami dan anak lelakinya. “Pulang, Pi!”“Ayo, Nak. Kita dekati Mami, habis itu kamu Papi mandiin, ya?” Gerald menggendong tubuh mungil yang sekarang antusias ingin dimandikan Gerald.Perlahan dua orang itu mengikis jarak yang kurang dari lima belas meter untuk mendekati Agnes. “Tega banget nggak ajak aku main sama kamu dan anak kita,” cetus Agnes mencebik tidak suka.“Maaf. Tapi kamu kelihatan menikmati makanan di gazebo tadi,” balasnya menarik lembut pinggang ramping Agnes, lalu mendaratkan satu kecupan di kening.Saat itupula kerja jantung Agnes terasa berkal

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   48. Kesalahan Kita Berdua

    “Ibu bisa mengompres terlebih dulu dan jika setengah jam kedepan suhu tubuhnya belum normal. Silakan ibu membangunkan suaminya untuk makan dan minum obat.”Agnes mengangguk patuh. “Terimakasih, Dok.”Fiani mengantar lelaki tua berstatus dokter ke pintu depan unit. Gerald dan Irvin sudah mendapatkan penanganan dari lelaki itu. Tubuh Irvin sedikit demam begitupula dengan Gerald. Bedanya, suhu tubuh Gerald lebih mengkhawatirkan dibandingkan Irvin yang sekarang sedang duduk di boks bayi.Anak lelaki Agnes sudah disuapi dan patuh minum obat. Sekarang Agnes menjadi khawatir dengan Gerald pasca kehilangan kesadaran setelah menunduk penuh penyesalan, mengatakan permintaan maaf.“Pak Gerald mau dibangunin sekarang, Nes? Disuruh dokter makan dan minum obat, kan?” Fiani mengambil duduk di hadapan Agnes. Ia menarik kursi rias dan sesekali memerhatikan Irvin bermain dengan mainannya.“Biarin dia tidur dulu.”Tangan Agnes mengusap pipi Gerald. Suhu tubuhnya belum stabil dan mungkin ini juga disebab

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   47. Sebuah Penyesalan bagi Gerald

    Fiani bersimpuh di hadapan Agnes dengan tangis yang belum mengering. “Maafin gue, Nes ... Irvin hilang karena keteledoran gue. Tolong, maafin gue,” isaknya menunduk dalam. Hati Agnes hancur. Ia menutup wajah, frustrasi dan sulit mengindahkan tangis Fiani. Dirinya juga sama khawatir dan belum mendapatkan kabar tentang Irvin hampir satu jam setelah kehilangan. “Irvin. Irvin anak Mami, semoga kamu baik-baik aja, Nak,” lirih Agnes menatap kosong ranjang yang masih menyisakan kain dan guling tidur anak semata wayangnya. Tangis Fiani semakin pecah. Sorot kosong dan suara getir Agnes meremukkan hatinya. Bahkan, permintaan maaf Fiani hanya dianggap angin lalu. “Nes,” ucap Fiani gemetar, mencoba meraih kedua tangan Agnes. Dengan gesit perempuan itu menarik kasar, lalu beranjak dan meninggalkan rasa sakit di ulu hati Fiani. Ia terduduk lemah dan menyesali kecerobohannya. Pintu unit dibuka tergesa dan tatapan Gerald berganti menatap Agnes juga Fiani yang ia tinggal di unit Agnes. “Ge! Di man

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   46. Pernikahan yang Ternodai

    “Berani-beraninya lo masuk lagi di hidup Gerald!” Agnes sedikit terhuyung, tidak siap saat bahunya di dorong kasar oleh Jiera. Rahang Agnes dengan kuat dicengkeram Jiera. Semakin mengetat dan tidak memedulikan tangan Agnes yang berusaha melepaskannya. “JIERA!” Gerald berlari karena posisi ia dan Agnes berjarak. “Lepas sebelum aku bertindak lebih jauh, Jiera!” “Bertindak apa, ha?! Kamu mau membela perempuan pengkhianat ini?” manik mata Jiera berkilat penuh kebencian. Ia menggunakan satu tangan lagi meraih batang leher Agnes, membawa perempuan itu dekat, meskipun sedang diusahakan Gerald agar mantan kekasihnya lepas dari cengkeraman Jiera. Agnes menatap tajam Jiera disela ringisan tulang pipi yang diapit keras. Kedua sudut bibir Jiera tertarik sempurna, memandang penuh ejekan saingan baru yang menyelinap di sini. “Sejak kapan lo masuk dan merusak hubungan gue bersama Gerald?” “Oh, apa karena kehadiran lo, Gerald udah nggak napsu sama gue? Lo jalang baru yang dipungut Gerald, ya? B

DMCA.com Protection Status