Share

Bab 848

Penulis: Musim Gugur
Ruangan telah dibersihkan. Tidak ada debu di atas rak, meja tamu, bahkan lantai. Sofa di ruang tamu juga terlihat bagai diganti baru saja. Di depan balkon sana dijemur pakaian Leon dan lainnya yang sudah ditumpuk selama tiga hari.

Yandi melirik ruang tamu, lalu masuk ke kamar mandi.

Tasya menyuruh tukang bersih-bersih untuk membereskan kamar Yandi.

Dari semua kamar di lantai dua, kamar Yandi paling bersih. Hanya saja, bau rokoknya agak berat saja. Jadi, mereka membuka penyaring udara untuk mengisap bau asap itu.

Saat salah satu orang pergi mengambil air di wastafel, kebetulan tampak Yandi sedang cuci tangan.

Tukang bersih-bersih itu adalah seorang wanita yang berusia 40-an tahun. Dia melihat Tasya yang sedang telepon di ruang tamu, lalu berkata dengan tersenyum, “Nak!”

Yandi terbengong. Nak? Apa wanita ini sedang memanggilnya?

“Nak!” Wanita itu sangatlah ramah. “Kekasihmu sangat bagus. Bukan hanya memiliki wajah cantik, temperamennya juga sangat baik!”

Akhirnya Yandi mengerti. Ternyata
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 849

    “Oke!”Si Bibi membawa ember keluar kamar mandi dengan kegirangan.“Apa yang terjadi? Kenapa jadi ngobrol sama dia?” tanya Tasya.Yandi berkata, “Aku beli pisau cukur.”“Hah?” Tasya merasa kaget. “Pisau cukur apa?”Yandi mengangkat-angkat tangannya, lalu berkata dengan bercanda, “Pisau cukur merek makcomblang!”“Merek makcombang? Aku nggak pernah dengar merek itu sebelumnya. Jangan-jangan kamu dibohongi sama dia? Kenapa tukang bersih-bersih malah merangkap jadi sales? Aku cari dia dulu!” Tasya membalikkan tubuhnya hendak pergi mencari bibi tadi.“Sudahlah! Lagi pula juga tidak mahal!” Yandi tidak berharap wanita itu mengulangi ucapannya kepada Tasya. Jadi, dia segera menghalangi Tasya. “Berapa biaya bersih-bersihnya? Biar aku transfer!”“Nggak usah!” Selesai berbicara, Tasya langsung berjalan pergi. Dia berjalan beberapa langkah, lalu menoleh untuk memelototi Yandi. “Kalau kamu berani transfer aku, aku nggak bakal hirauin kamu lagi!”Baru saja Yandi mencari nomor rekening Tasya, malah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 850

    “Segera!” Tasya sedang mengajari Leon untuk menggunakan mesin cuci piring otomatis ini. Ketika dipanggil oleh Yandi, dia segera menyahut dan berlari ke sisinya.Setelah masuk ke kamar, Yandi pun bertanya dengan serius, “Apa yang lagi kamu lakukan?”“Aku tahu kalian semua malas untuk melakukan pekerjaan rumah. Jadi, aku bantu kalian untuk membeli mesin-mesin itu,” jawab Tasya dengan tersenyum.Yandi mengangguk. “Oke, tapi aku harus bayar semua barang belanjaanmu itu.” Sambil berbicara, dia sambil mentransfer uang seratus juta ke rekening Tasya. “Cukup?”Tasya tidak bersedia menerimanya. Dia mentransfer uang itu kembali.Kening Yandi berkerut. “Apa kamu ingin kami para lelaki mengambil keuntungan dari diri seorang wanita?”Tasya juga mengerutkan keningnya. “Apa salah kalau aku kasih hadiah kepada temanku sendiri? Kecuali kamu nggak anggap aku sebagai temanmu!”“Beda cerita!” Yandi berkata dengan serius, “Kalau kamu tidak ingin terima uang itu, kamu tidak usah datang lagi!”Tasya membelal

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 851

    Bruno sungguh tidak merelakan Tasya yang imut itu. “Meski dia nggak bekerja di restoran lagi, dia pasti akan kembali untuk melihat kita. Jangan-jangan kamu nggak izinin dia datang juga?”“Izinin! Tentu saja izinin! Kamu cukup menjamu tamu dengan baik saja.” Yandi mengisap rokoknya, lalu berkata dengan datar.Bruno menggeleng. “Bos, kamu sadis sekali!”Yandi melirik Bruno sekilas. “Jangan omong kosong! Cepat keluar setelah ganti perban!”Bruno mengangkat-angkat pundaknya, lalu berjalan pergi.…Malam harinya.Selesai mandi, Tasya bersiap-siap untuk tidur. Tiba-tiba dia teringat dengan pisau cukur itu. Dia pun mengeluarkannya dari tas.Tasya meletakkan pisau cukur di dalam laci di samping ranjang. Seketika terlintas gambaran dirinya diikat Kenzi, lalu dilempar dari atas jendela. Dia masih ingat dengan ekspresi kaget Yandi setelah mendobrak pintu.Meski hanya melihat dalam sekilas, Tasya juga tidak bisa melupakan tatapan si lelaki. Dia juga tidak akan melupakan budi Yandi untuk selamanya!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 852

    Gina mengubah nada bicaranya, “Reza, kalau kamu ragu lagi, mungkin yang terluka bukan cuma kamu saja! Kenapa Tasya bisa jadi pelayan di restoran Yandi? Dari penampilannya saja, aku bisa menebak bahwa Yandi bukanlah orang baik-baik. Dia pasti sekongkol sama Sonia. Sekarang mereka malah bersekongkol untuk melukai Tasya!”Reza melirik Gina dengan sinis, lalu meninggalkan tempat.Awalnya masih ada rapat di sore hari. Mungkin karena Reza tidak memiliki suasana hati untuk rapat. Dia pun membiarkan rapat untuk diwakili oleh Chandra. Kemudian, Reza mengendarai mobil menuju Gotham.Saat pukul tiga sore, para tamu di restoran sudah meninggalkan tempat. Tasya, Bruno, dan yang lain sedang bermain gim bersama.Ketika mendengar ada yang datang, Tasya mengangkat kepalanya spontan menyapa dengan tersenyum, “Selamat datang!”Belum sempat Tasya berbicara, senyuman di wajahnya menghilang. Dia segera berdiri. “Pa … Paman Reza!”Bruno dan yang lainnya juga ikut berdiri. Mereka pernah bertemu Reza sebelumny

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 853

    Yandi mengerutkan keningnya, tidak mengerti maksud ucapan Reza.Reza pun berdiri. “Aku tidak permasalahkan masalah dulu. Aku berharap Bos Yandi bisa menjauhi Sonia. Aku akan bawa Tasya pergi dari sini. Aku akan ingat budimu yang telah menyelamatkan Tasya dari tangan Yoko!”Yandi mengangkat kepalanya menatap si lelaki. “Aku tidak tahu apa yang telah Tuan Reza dengar. Tapi kalau kamu benar-benar menyukai Sonia, aku harap kamu bisa percaya sama dia!”“Itu masalah aku dengan dia!” Tatapan Reza semakin tajam. Dia pun segera meninggalkan tempat.Tasya tahu sudah saatnya dia pergi. Dia berkata pada Yandi dan yang lain, “Terima kasih sudah menjagaku selama ini. Kelak, aku pasti akan kembali untuk mengunjungi kalian semua.”Bruno, Leon, dan yang lain sungguh tidak merelakan kepergian Tasya. “Tasya, kalau kamu ingin makan steamboat, kamu bisa langsung ke sini. Kamu nggak usah bayar, gratis!”Tasya pun mengangguk dengan tersenyum. Setelah itu, Tasya membalikkan kepalanya untuk melihat Yandi. Terl

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 854

    Sonia sungguh kaget dengan sikap Reza. “Kenapa kamu berbicara seperti ini?”Reza menarik napas dalam-dalam. Dia menyandarkan sikunya ke atas paha dan menggenggam erat kedua tangannya. “Tasya masih kecil. Lagi pula, seharusnya kamu beri tahu masalah ini sama aku.”Sonia menggigit bibirnya, lalu bertanya, “Apa kamu tahu masalah penculikan Tasya? Sebenarnya masalah ini ….”“Aku tidak lagi membahas masalah itu!” potong Reza, “Masalah itu ulah Yoko, tidak ada hubungannya dengan Yandi. Aku tidak akan menyalahkan orang-orang di dalam restoran itu.”Reza tertegun sejenak, lalu melanjutkan, “Tapi kebanyakan anggota Yandi memiliki riwayat di penjara. Kamu malah membiarkan mereka berhubungan dengan Tasya. Apa kamu pernah kepikiran akibatnya?”Sonia terdiam sejenak, lalu berkata dengan datar, “Aku merasa kamu punya prasangka buruk sama mereka. Leon dan yang lain memang pernah melakukan kesalahan, tapi mereka bukan orang jahat. Lagi pula, mereka semua menganggap Tasya sebagai adik mereka sendiri. M

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 855

    Orang tua Tasya sedang dinas ke luar kota. Kakek pergi memancing bersama temannya. Tandy juga sedang di sekolah. Saat makan siang, hanya tersisa Tasya dan neneknya di rumah.Tasya berulang kali mengaduk sup di dalam mangkuknya. Dia tidak memiliki selera makan!Lysa pun menyadarinya. Dia bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa? Sakit?”“Nggak!” Tasya menggeleng.“Kenapa kamu nggak keluar dalam beberapa hari ini?” Lysa menaruh makanan kesukaan Tasya ke piringnya, lalu bertanya dengan tersenyum.“Aku sudah mengundurkan diri!”“Mengundurkan diri? Betul juga, sudah saatnya kamu mempersiapkan S2-mu.”“Emm!” Tasya hanya makan beberapa suap, lalu naik ke lantai atas. Dia berbaring di atas ranjangnya melihat pisau cukur di dalam laci nakasnya. Hatinya terasa sangat penat saat ini.Saat menjelang jam dua sore, Lysa mengetuk pintu kamar. “Tasya, Nenek mau keluar, kamu mau ikut tidak?”Awalnya Tasya ingin menolak ajakan neneknya. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu segera membuka pintu d

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 856

    Bruno merasa sekarang Tasya sudah tidak bekerja di restoran lagi. Dia hanya datang untuk mengunjungi temannya saja, jadi Bruno pun tidak melarangnya.Tasya berjalan ke lantai atas. Dia sungguh gembira ketika melihat ruang tamu yang tergolong bersih, tidak seberantakan dulu lagi.Pintu kamar Yandi tidak ditutup rapat. Tasya ingin mengejutkannya, jadi dia pun langsung masuk tanpa bersuara. Namun ketika pintu dibuka, kebetulan dia langsung berpapasan dengan mata lelaki itu.Yandi sedang bersandar di ranjang sambil bermain gim. Ketika melihat kedatangan Tasya, dia merasa sangat kaget.Tasya terbengong tidak bergerak sama sekali. Sudah beberapa hari mereka tidak bertemu, mungkin karena belakangan ini Tasya selalu memikirkannya, ketika melihat Yandi langsung, jantungnya spontan berdegup kencang. Entah kenapa Tasya malah ingin menangis saat ini.Mereka berdua bertatapan selama beberapa detik. Kemudian, Yandi duluan berkata, “Kenapa kamu datang ke sini?”Tasya menunjukkan senyumnya berjalan ke

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status