Share

Bab 748

Author: Musim Gugur
Johan mengernyitkan keningnya, lalu menjawab dengan sedikit sedih, “Kalau kamu berkencan sama dia, kamu nggak bisa jadi pacarku lagi. Nanti ibuku akan memaksaku untuk pergi kencan buta.”

Frida terkejut dengan alasan itu. Namun, dia ingin tertawa.

“Jangan ketawa!” Johan mendengus dingin, lalu menundukkan kepalanya untuk melanjutkan ciumannya.

Johan menyukai aroma tubuh wanita ini dan juga bibir delimanya. Dia lebih tertarik dengan Frida daripada gim yang disukainya. Selagi Johan mabuk, dia mengikuti suara hati untuk melanjutkan ciumannya.

Frida juga tidak meronta lagi hingga dia merasakan napas si lelaki menjadi berat dan ada perubahan dari tubuhnya, tatapannya berubah dingin. Frida spontan memalingkan sedikit kepalanya, lalu berkata, “Johan, cukup!”

Johan menatapnya dengan linglung. “Belum cukup!”

“Kamu sudah mabuk. Jangan main-main lagi! Balik ke kamarmu sana!” Nada suara Frida sangatlah tenang.

“Nggak mau!” Johan menunjukkan sikap manjanya.

Frida mengerutkan keningnya. “Kalau begitu,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 749

    “Telurnya hampir gosong!” Frida mengingatkan dengan mengerutkan keningnya.“Oh!” Johan tersadar dari bengongnya, lalu segera berlari ke dapur.…Pada era internet sekarang ini, pergantian informasi sangatlah cepat. Setelah masalah duta merek telah berlalu, Gina pun kembali ke lokasi syuting untuk melanjutkan pekerjaannya.Thalia juga sudah menyelesaikan pemotretan iklan sebagai duta merek GK. Dia pun kembali ke lokasi syuting.Sore harinya, Thalia mentraktir Sonia dan Darren untuk minum. Dia juga berjanji setelah gajinya dicairkan, dia akan mentraktir mereka makan enak.Darren bertanya dengan tersenyum, “Makan enak apa?”“Mie kecap tambah paha ayam!” jawab Thalia dengan tersenyum lebar.Darren pun terdiam. Apa katanya? Thalia memang terkenal dengan pelitnya!Jujur saja, Darren sungguh gembira. Setelah masalah duta merek berlalu, Thalia menjadi semakin terkenal saja. Buktinya, tadi pagi ada yang datang mengunjunginya dan meminta tanda tangan.Namun, Thalia masih seperti dahulu kala. Dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 750

    “Hah?” Thalia melihat Gina dengan terkejut. Detak jantungnya semakin kencang lagi.Nomor kontak Reza?Apa benar Thalia boleh memintanya?Reza adalah kekasihnya Sonia. Sementara, Sonia adalah teman baiknya. Meskipun demikian, Thalia tetap tidak bisa menahan godaan. Dia membalas dengan suara ringan, “Boleh, terima kasih, ya!”Gina memberi nomor WhatsApp Reza kepada Thalia. Tiba-tiba ada yang memanggil Gina. Gina pun berdiri dan sewaktu dia hendak pergi, dia pun berkata, “Wajahmu sungguh mirip dengan Sonia. Pantas saja kalian berdua bisa akrab.”“Benarkah?” Thalia mengangkat kepalanya dengan sedikit kaget.“Iya, seperti kakak beradik saja.” Gina tersenyum, lalu berjalan pergi.Thalia mengusap wajahnya. Apa benar dirinya mirip dengan Sonia?Setelah Gina berjalan pergi, Thalia masih duduk di tempat sambil melihat nomor WhatsApp Reza. Dia merasa tangannya sangat panas.Foto profil lelaki itu adalah bayangan seorang wanita yang sedang berdiri di depan jendela. Gambar itu diedit menjadi bentuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 751

    Sudah setengah hari, Reza masih tidak membalas pesannya. Dia belum membacanya atau tidak ingin membacanya?Awalnya Thalia cukup gugup ketika bertatapan dengan Sonia. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, Thalia pun tidak menggubrisnya lagi. Bagaimanapun juga, dia cukup menghargai pertemanannya dengan Sonia. Thalia juga tidak berharap Sonia akan salah paham nantinya.Setelah selesai kerja, Sonia sedang membereskan barang-barangnya. Reza pun memberi tahu bahwa dirinya telah tiba.Mendekati penghujung tahun, cuaca semakin dingin lagi. Setiap harinya, Reza akan datang untuk menjemput Sonia.Sonia membalas pesan, lalu menyimpan ponselnya. Tiba-tiba Thalia berlari mencarinya, lalu bertanya dengan senyum manis, “Sonia, kamu sudah selesai? Hari ini aku bawa mobil, biar aku antar kamu.”“Nggak usah, terima kasih, ya.” Sonia tersenyum.“Pak Reza datang jemput kamu?” Thalia memaksakan dirinya untuk tersenyum sambil merangkul lengannya. “Mobilku berhenti di parkiran sebelah sana, ayo kita jalan baren

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 752

    Kedua bibir terasa agak dingin. Begitu kedua bibir saling bertemu, detak jantung masih terasa kencang.Reza mencubit dagunya, lalu mengecup Sonia dengan lembut. Dia bagai sedang mencium barang berharga saja, tidak berani terlalu bertenaga, tetapi tidak rela untuk meninggalkannya.Sonia memeluk pinggang Reza, menutup matanya sambil membalas ciuman yang diberikan.Kepingan salju jatuh ke alis, hidung, ujung bibir, lalu meleleh di dalam ciuman hangat mereka.Rasa dingin itu membuat Sonia merasa sangat nyaman. Reza seolah-olah bisa merasakan betapa gembiranya wanita ini. Dia pun tidak melepaskan ciumannya.Setelah tinggal lama di luar, Reza khawatir Sonia akan kedinginan. Dia pun membawa Sonia untuk berendam air hangat.Di dalam bathup besar, Sonia sedang bersandar di depan dada Reza. Sekujur tubuhnya dibaluti dengan kehangatan.…Malam harinya.Setelah Johan membereskan meja makan, dia pun duduk di sofa menunggu Frida untuk bermain gim bersamanya. Begitu mendengar suara pintu, Johan spont

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 753

    Johan memejamkan matanya menghirup aroma parfum di tubuh Frida. Dia pun bertanya dengan kesal, “Apa kamu berpacaran dengan No Word?”Frida terdiam sejenak, lalu membalas, “Nggak!”“Jadi, kenapa kamu pergi pacaran tiap hari?” Terdengar kekesalan dari nada bicara Johan.Frida membalas dengan datar, “Aku sudah menolaknya. Aku keluar karena kami lagi mengembangkan sebuah aplikasi. Dia kerja kantoran, jadi cuma ada waktu di malam hari.”“Pokoknya nggak boleh! Aku nggak suka kamu bersama dia!” Johan mendengus dingin.“Kenapa nggak suka?”Johan mengembuskan napasnya di telinga Frida, lalu berkata, “Kamu itu punyaku.”Tiba-tiba tubuh Frida terkaku. Namun, dia segera menenangkan dirinya. “Johan, besok kalau kamu ingat dengan ucapanmu malam ini, kamu pasti akan menyesalinya.”Lengan Johan menopang di atas dinding. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan menatap mata Frida. Tatapannya terlihat agak linglung. “Frida ….”“Emm,” balas Frida sambil menundukkan kepalanya.“Aku ingin menciummu.” Johan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 754

    Selama beberapa hari ini Tandy disibukkan dengan ujian akhir semesternya. Hari ini, akhirnya dia bebas!Ujian akhir semester telah berakhir, Sonia juga tidak perlu mengajar Tandy di akhir pekan lagi. Begitu hasil ujian diumumkan, Diana pun menghubungi Sonia untuk menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia bertanya kapan Sonia akan pulang ke rumahnya untuk kumpul hari raya dengan keluarganya, dia ingin mempersiapkan sedikit buah tangan untuk dibawa pulang Sonia.Setelah panggilan diakhiri, Sonia pun menerima transfer bonus dari Diana.Jujur saja, Sonia sungguh kaget ketika melihat nominalnya. Dia kembali menelepon Diana mengatakan nominal itu terlalu besar.Diana malah berkata dengan tersenyum, “Tidak banyak sama sekali. Semua sesuai dengan perjanjian kita. Awalnya Ibu ingin aku membelikan hadiah untukmu, tapi aku tidak tahu kamu suka perhiasan yang bagaimana. Jadi, aku transfer saja uangnya. Kamu bisa beli apa pun dengan uang itu.”Sonia menolak beberapa kali, tetapi Diana masih bersikeras

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 755

    Erline melirik sekeliling. “Kecilkan suaramu. Jangan sampai kedengaran sama si Celine.”“Dia lagi makan di luar!” balas Kally dengan suara kecil, “Dia hanya asistennya Pak Reza. Memangnya dia berhak ikut campur sama kehidupan pribadi Pak Reza!”Erline menarik Kally untuk duduk. “Tadi Pak Reza suruh aku pesan makanan untuk dua orang. Dia juga memesan sup ayam kolagen, sepertinya untuk Nona Sonia.”“Sudah pasti!” Kally kegirangan hingga kedua matanya berkilauan. “Aduh! Pengin banget nonton di dalam!”“Aku juga!”Mereka berdua sungguh penasaran dengan kelanjutan cerita di dalam ruangan sana.Di dalam ruangan, Reza menarik Sonia untuk duduk di atas pangkuannya, lalu menunduk mencium keningnya. “Dingin tidak?”“Nggak, kok. Tadi aku bawa mobil sendiri.” Sonia tersenyum.Reza menggendongnya. “Ayo kita makan.”“Nggak buru-buru. Kamu kerja dulu.” Sonia memeluk leher Reza.“Kalau kamu di sini, mana mungkin aku bisa fokus kerja.” Reza tersenyum lembut, menggendongnya ke sisi sofa.“Sebelumnya sia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 756

    Sonia sedang duduk di atas pangkuan Reza. Ketika mendengar suara pintu dibuka, Sonia langsung terbelalak dan segera membalikkan kursi.Ketika Celine masuk, kebetulan dia melihat kursi sedang dalam keadaan diputar.Meja kerja yang besar itu menutupi kaki Sonia. Celine hanya dapat melihat bayangan punggung Reza. Dia spontan melirik ke sisi lain, lalu tampak tas dan beberapa sketsa di atas meja tamu. Namun, tidak ditemukan bayangan Sonia.Sonia lagi tidak berada di ruangan? Ke mana dia?Sonia sedang memeluk pinggang Reza sambil berondok di depan dada Reza. Reza yang tersenyum lantaran merasa lucu itu malah dibelalaki oleh Sonia.Reza bertanya, “Ada urusan apa?”Celine pun terbengong. Si lelaki membelakanginya dan berbicara dengan suara seraknya. Suara itu malah terdengar sangat seksi bagi Celine. Jantungnya berdegup kencang. Dia pun menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya, “Pak Reza, di mana … Nona … Sonia?”“Ada urusan apa kamu mencarinya?” Suara Reza berubah dingin. Dia menunduk meliha

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1887

    “Tenang saja!” balas Sonia dengan tenang.Jemmy mengambilkan sayuran untuk Sonia. “Jangan ungkit masalah dia lagi. Meski tidak ada dia, aku juga akan melewatkan Tahun Baru dengan sangat gembira. Dia hanya perlu jaga dirinya dengan baik saja.”Sonia tidak berbicara lagi. Dia menyantap sayuran yang diambil Jemmy, lalu memuji dengan berlagak santai, “Enak! Masakan koki semakin enak saja?”“Oh, ya?” Jemmy tersenyum. “Dia tahu makanan kesukaanmu. Bisa jadi dia diam-diam belajar demi kamu!”“Kalau begitu, Kakek mesti kasih bonus yang lebih banyak buat dia!”“Baik! Baik!”Mereka berdua makan sembari mengobrol santai. Makan siang sangatlah menyenangkan.Selesai makan, Sonia menemani Jemmy untuk minum teh. Setelah itu, dia kembali ke kamar untuk membereskan barang bawaannya. Dia meletakkan tablet yang diberikan Frida di atas meja baca, lalu berpamitan dengan Jemmy.Saat keluar kamar, Indra sedang menunggu di depan pintu. Dia berpesan, “Nona, cuaca sangat dingin. Kamu mesti berpakaian lebih teba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1886

    Malam harinya, Reza melakukan panggilan video dengan Sonia.Tadi baru saja turun hujan lebat di Kota Atria. Selesai makan malam, Sonia menemani Jemmy untuk mengobrol di dekat api unggun. Saat Sonia sedang berjalan kembali ke rumah, dia pun menerima panggilan video dari Reza.Reza baru saja menyelesaikan mandinya keluar dari kamar mandi. Ketika melihat mantel yang dikenakan Sonia di dalam layar, keningnya seketika berkerut. Dia pun berkata, “Sepertinya kita tidak berada di satu dimensi saja.”Sonia tertegun sejenak, lalu memahaminya. Dia mengusap bordiran di mantelnya, kemudian berkata dengan tersenyum hangat, “Setiap tahunnya Kakek akan bikinin beberapa potong mantel buat aku. Katanya buat hangatin badan.”“Kalau begitu, tiap tahun aku juga akan buatkan mantel buat kamu!” ujar Reza.Sonia tersenyum. Saat melihat latar di belakang Reza adalah Imperial Garden, Sonia mengernyitkan keningnya. “Bukannya aku suruh kamu tinggal di Kediaman Keluarga Herdian?”“Ada aromamu di sini.” Reza tersen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1885

    Reza bertanya, “Kenapa anak perempuannya Tuan Aska tidak pulang?”Raut wajah Jemmy berubah serius. “Dia salah paham dengan Aska. Sewaktu muda dulu, dia suka dengan teman sekolahnya yang agak miskin. Aska tidak setuju, lalu bertengkar hebat dengannya.”“Kemudian, Chiara mengandung dan diam-diam melahirkan anak itu. Aska merasa marah langsung putus hubungan dengan putrinya.”“Pada akhirnya, pria yang dicintai Chiara mendapat beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Demi pendidikan dan masa depannya, pria itu memilih untuk melepaskan Chiara. Chiara merasa sangat sedih. Dia pun membawa anaknya meninggalkan Kota Jembara.” “Sekitar tiga tahun kemudian, Aska masih sangat merindukan Chiara, juga khawatir dia akan hidup menderita karena mesti membesarkan anak sendirian di luar sana. Jadi, dia mengutus orang untuk membawa Chiara pulang.”“Chiara melahirkan anak perempuan. Anak itu sangat cantik, mirip sekali dengan Chiara. Perlahan-lahan, Aska juga sudah mulai membuka simpul di hati. Dia sangat m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1884

    Sonia berkata dengan tersenyum, “Makan bersama Kelly.”Suara Reza terdengar lembut. “Di mana? Aku pergi jemput kamu!”Sonia memberi tahu alamat.Setelah panggilan diakhiri, Sonia berkata dengan tersenyum, “Yana lagi di rumahnya Jason. Aku nggak berpamitan sama dia lagi, ya. Nanti tolong kabari Yana.”Kelly berbicara dengan nada bercanda, “Dia pasti sedih banget karena kehilangan teman makan permennya.”“Tunggu kepulanganku. Aku akan beliin permen paling banyak buat dia.”Mereka berdua mengobrol beberapa saat. Reza pun menelepon mengatakan bahwa dia sudah tiba.Sonia berdiri. “Aku pamit dulu. Kamu pergi bekerja sana!”Kelly mengangguk. “Jangan sampai kehilangan kontak, ya. Aku tunggu kepulanganmu.”“Oke!”Mereka berdua berjalan keluar restoran. Reza menuruni mobil, lalu membukakan pintu untuk Sonia.Sonia berpamitan dengan Kelly, lalu berjalan ke sisi mobil.Kelly masih berdiri di tempat hingga mobil melaju pergi. Kemudian, dia baru berjalan ke dalam gedung sembari minum teh susu. Saat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1883

    Sonia tersenyum datar. “Ini bukan pertama kalinya aku menjalankan misi. Aku tahu apa yang seharusnya aku lakukan!”“Setiap misi itu berbeda. Kamu juga sudah lama tidak ke sana. Intinya, kamu mesti lebih waspada!” Suara Johan terdengar sesak. Dia menarik napas dalam-dalam. “Kalau kamu butuh bantuan, kamu mesti segera beri tahu aku. Aku akan langsung ke sana!”Frida mengulurkan tangannya. “Aku harap kali ini kita bertiga ada kesempatan untuk menjalankan misi bersama. Aku doakan kamu bisa kembali dengan selamat!”Sonia dan Johan juga menempelkan tangannya di atas punggung tangan Frida. Ketiga tangan saling bergenggaman dengan erat, seperti hubungan pertemanan mereka yang tidak bisa dihancurkan!…Setelah Johan dan Frida pergi, Sonia membereskan barang-barangnya dan bersiap-siap untuk pergi. Pakaian ganti tadi malam ditaruh di kamar mandi. Pelayan akan mencucinya.Namun, kostum yang Sonia pesan secara mendadak itu agak merepotkan. Sonia memutuskan untuk mencucinya sendiri, mengeringkannya,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1882

    Keesokan harinya, Reza dan Sonia telah janjian di saat sarapan. Reza pergi ke perusahaan untuk mengurus sedikit pekerjaan. Dia akan kembali sebelum makan siang untuk mengantar Sonia ke rumah Aska. Kemudian, dia baru mengantar mereka berdua ke bandara.Sonia memberi tahu Reza. Pagi harinya dia kembali ke Gedung Anggrek untuk membereskan barang-barangnya. Dia juga berpesan kepada Reza untuk tidak mengkhawatirkannya dan bekerja dengan tenang!Sebelum berangkat kerja, Reza memeluk Sonia. “Setelah kamu kembali nanti, kita tinggal di sini saja!”Terdapat lebih banyak kenangan kebersamaan mereka di Imperial Garden. Kali ini, Sonia tidak bisa membantah, melainkan mengangguk dengan patuh. “Oke, aku dengar apa katamu!”“Kenapa kamu sepatuh ini?” Reza mencium telinganya. “Saking patuhnya, aku jadi tidak tega untuk melepaskanmu!”Sonia memeluk Reza sejenak. “Pergi kerja sana!”“Emm!” Reza menunduk, lalu mencium keningnya. Setelah itu, Reza pun meninggalkan rumah.Sonia terbengong melihat pintu ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1881

    Sonia menggenggam erat tangan Reza. “Malam ini kita ke Imperial Garden saja!”Reza mengangkat-angkat alisnya. Dia melirik Sonia sekilas. “Apa kamu ingin mengenang kembali?”Sonia berlagak tenang. “Iya, sejak aku kembali, aku belum pernah ke Imperial Garden!”Reza bertanya, “Bagaimana dengan kostum yang kamu pesan?”Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia malah melupakannya!“Kamu lupa?” Reza menatap Sonia dengan tatapan tidak berdaya dan manja. “Biar aku saja?”“Nggak usah. Aku pesan sekarang!” Sonia segera mengeluarkan ponselnya. Lebih baik Sonia pesan sendiri saja. Jika Reza yang memesan pakaian itu, bisa jadi bos toko akan mengira Reza membuka toko grosir!Saat Sonia sedang membuka foto, dia pun semakin syok hingga kedua mata terbelalak lebar.Reza mengintip sekilas, lalu menunjuk salah satu foto di atas. “Yang ini!”“Nggak mau!” Sonia langsung menolak. Kostum yang dipilih Reza malah lebih kekurangan bahan daripada yang diberikan Ranty.“Bukannya kamu bilang kamu akan turuti kemauanku?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1880

    Jemmy kembali ke ruang baca. Begitu memasuki ruangan, dia melihat Aska yang sedang menunjukkan ekspresi menyindir. Emosi Jemmy semakin meluap saja. “Penerus Keluarga Dikara memang tidak berguna!”Aska malah kelihatan gembira. “Siapa suruh kamu bersikeras ingin menemui mereka? Rasakan!”Jemmy menggeleng, lalu berkata dengan serius, “Temperamen Sonia terlalu tidak bagus. Dia tidak gampang dekat dengan orang yang tidak akrab dengannya. Tadinya aku berpikir apa ada salah paham di antara Keluarga Dikara terhadapnya, biar aku bisa menghangatkan hubungan mereka. Sonia tidak punya ibu sejak kecil. Mana mungkin dia tidak mengharapkan kasih sayang dari seorang ibu?”Namun ketika melihat Reviana yang arogan, Hendri yang takut terkena masalah, dan juga Tobias yang hanya mengutamakan keuntungan, Jemmy tahu harapannya tidak mungkin akan terkabulkan.Aska menatap Tobias dengan tatapan dingin. “Terkadang ada hal yang tidak bisa dipaksakan. Cukup kita saja yang menyayangi Sonia!”Lysa berkata dengan te

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1879

    Ketika Reviana menyadari Tobias tidak berbicara lagi, dia pun buka suara untuk membantu, “Mungkin Tuan Jemmy tidak tahu. Keluarga Dikara sudah menghabiskan banyak dana dan tenaga dalam proyek Kota Kibau. Tadinya proyek itu berjalan lancar, tapi gara-gara ulah Sonia, kami pun terkena dampaknya. Keluarga Tamara tergolong sangat berkuasa di Kota Kibau. Kami yang berasal dari luar kota itu tentu tidak bisa mengalahkannya.”Kening Hendri spontan berkerut. Dia menarik ujung pakaian Reviana, menyuruhnya untuk jangan berbicara kebanyakan.Jemmy mengangkat kepalanya melihat ke sisi Reviana. Dia berkata tanpa gusar, “Apa kamu merasa masalah ini salah Sonia?”Reviana langsung membalas, “Tentu saja salah dia!”Ketika Tobias menyadari ada yang aneh dengan sikap Jemmy, dia langsung meneriaki Reviana, “Kamu nggak berhak untuk bicara di sini!”Raut wajah Reviana kelihatan sangat muram. Dia langsung bungkam.Kali ini, wajah Jemmy kelihatan dingin. “Kamu itu ibunya Sonia. Saat dia ditindas oleh Keluarga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status