Share

140. Anin dan Musthofa

Ricko menatapnya sebal. "Gue bakal coba. Tapi gue gak bisa maksa kalo dia gak mau ketemu sama lo."

"Bilang aja gue adeknya Andrew."

"Yaudah. Buruan kita ketemu Shaka. Makin lama makin marah dia ntar." Ricko berjalan paling duluan.

Sekar buru-buru bangkit dan mengejar langkah Ricko. "Ko," panggilnya.

"Hm," Ricko meliriknya jengah.

"Ternyata seru juga ya temenan sama lo."

Ricko berdecih. "Gak. Gak tertarik gue punya temen modelan lu." Ricko mempercepat langkah kakinya.

"Heh mulut lu. Gini-gini gue banyak duitnya ya!" Sekar menyingsingkan lengan bajunya dan mengejar langkah Ricko.

Ricko terkekeh, "percuma banyak duit tapi doyan gratisan."

"Itu namanya tidak menolak rezeki, Iko~"

"Eh?" Ricko menghentikan langkahnya. Dia menatap heran Sekar.

Sekar menggaruk tengkuknya, "kata Gio itu nama lo jaman bocah."

"Ya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status