Share

Chapter 76

“Tumben banget udah dateng, biasanya juga setengah jam sebelum kelas dimulai baru dateng.”

Andhira menoleh, dan menatap Darwis yang baru saja menempati kursi kosong di sisi kanannya. Sedangkan Darwis meneliti Andhira yang bergumam.

“Sekalian nganter Amanda, jadinya kalau aku balik, bakalan buang-buang waktu, yaudah deh langsung aja ke sini,” jelas Andhira. Darwis menaikkan sebelah alisnya, menatap dalam-dalam Andhira, dan menyentuh kening sahabatnya.

“Kamu seriusan nganter Amanda? Emangnya Amanda gak bareng sama Papih kamu?”

Andhira menggeleng, “Gak. Papih aku aja udah telat tadi, kalau Amanda bareng sama Papih, bakalan lebih telat. Beda sama aku yang ada waktu luang. Tadinya Papih emang nawarin sih, langsung aku tolak.”

Darwis mengangguk mengerti, “Terus, papihnya Amanda kapan balik?”

“Lusa sih seharusnya, tapi gak tau deh ya. Kalaupun mundur, aku dikasih kunci rumahnya kok.”

“Oh iya? Kamu gak kesepian?” tanya Darwis dengan senyum menggoda, tetapi dirinya mendapatkan lirikan dari And
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status