Barang-barang yang terlihat di temukan oleh detektif sebelumnya yang pernah menangani kasus ini berisikan barang yang bisa dijadikan petunjuk untuk menemukan pelaku. Sebelumnya, semua orang sudah berusaha keras untuk menangkapnya. Namun hasilnya nihil hingga akhirnya memutuskan untuk menutupnya karena pelaku sudah tidak lagi terlihat membunuh orang dan beberapa dari tim penyelidik sebelumnya juga sudah menginformasikan bahwa kemungkinannya pelaku sudah meninggal dunia karena tidak adanya kasus lagi yang sama seperti itu. Tapi, di tahun ini semuanya seakan sudah kembali dan terlihat sangat mirip karena itulah mereka mulai kembali membuka kasus tersebut atas usulan dari Alison yang memang sangat terobsesi dengan kasus pembunuhan yang baru-baru ini terjadi. Roma yang sudah mulai selesai menemukan petunjuk, akhirnya dirinya pergi dari ruangan tersebut dan menuju ke tempat duduknya.
“Kau sudah selesai?” tanya orang itu lagi kepada dirinya yang sedang meninggalkan ruangan itu.
Selama beberapa waktu, pihak kepolisian juga tengah menyelidikinya dan sampai saat ini mereka belum menemukan hal aneh yang tentu saja dikaitkan dengan hal itu. Roma yang sekarang berada di suatu wilayah di salah satu distrik kota ini, dirinya tengah melakukan penyelidikan yang diduga mengarah kepada kasus yang saat ini sedang ditangani oleh timnya itu. Wilayah yang terbilang cukup sepi membuat dirinya merasa kesulitan dalam mencari informasi yang sebelumnya pernah ditemukan oleh mendiang detektif yang juga menyelidiki kasus ini. Pada saat Roma sedang berjalan-jalan, tiba-tiba saja dirinya bertemu dengan seseorang yang terlihat seperti orang asli wilayah ini dan dirinya kemudian berpapasan saling menyapa.“Apa anda sedang mencari sesuatu anak muda?” ucap seorang pria paruh baya yang terlihat masih sehat dengan ramah kepada dirinya.“Saya hanya mencari udara segar.”“Begitukah? Tempat ini memang cocok untuk sekedar mencari udara sega
Pada saat ini, Gio yang tengah berbincang dengan pemilik bar tersebut seketika membuat pikirannya teralihkan untuk sementara. Di saat yang bersamaan pula, bartender tersebut terus menceritakan kabar burung yang beredar akhir-akhir ini di sebuah komunitas online. Gio yang merasa itu hanyalah gosip tidak menghiraukannya sama sekali. Selama dirinya kini berada di dalam bar, suasananya semakin lama semakin terlihat membosankan. Tempat yang mana dikerumuni orang penuh dengan kesengsaraan yang terlihat diwajah mereka. Dengan perlahan, Gio mulai beranjak dari tempat duduknya tersebut dan menuju keluar dari sana. Ketika dirinya hendak melewati pintu, tiba-tiba saja dirinya berpapasan dengan seorang pria yang terlihat berpapasan dengan dirinya. Pria tersebut memandangnya dengan pandangan yang cukup mengejutkan.‘Apa-apaan dia,’ batin GioSetelah dirinya selesai keluar dari tempat itu, akhirnya dirinya sekarang ini sampai di rumahnya yang rupanya sudah seperti
Secara tidak sadar, Gio tiba-tiba saja mengatakan sesuatu kepada Alison. Gio yang terlihat cukup membaik. Sekarang mereka mulai merencanakan sesuatu. Tidak lama setelahnya, Gio dengan cepat memberitahukan bahwa dirinya memang pernah melihat sesuatu di masa lalu. Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Gio, Alison langsung terkejut. Dengan kata lain, dirinya sedang mencoba untuk mengulik masa lalu. Tidak lama setelahnya berbunyi suara seseorang yang terlihat datang menghampiri mereka yang saat ini sedang berada di dalam ruangan tersebut. Suara tersebut semakin lama semakin jelas hingga membuat keduanya melihat ke arah suara tersebut. Melihat kedatangan orang tersebut, mereka berdua merasa terheran. Dan sontak mengatakan sesuatu kepadanya saat itu juga.“Wah wah sepertinya kalian sedang sibuk,” ucap orang tersebut dengan nada yang seakan meledek mereka berdua dan kemudian duduk di sebuah kursi.“Apa yang membuat anda datang kemari?” ucap Aliso
Pria tersebut tidak lain adalah mantan pasien Gio. Seorang pria yang bernama Yohanes dan merupakan manajer kantor yang sebelumnya menderita down sindrom. Dirinya yang kerap kali mengalami masalah yang sulit membuatnya terus merasakan keterpurukan yang tiada akhir. Beberapa dari teman kantornya mengatakan bahwa Yohanes sering kali mengatakan sesuatu yang membuat mereka merasa khawatir dengan kondisinya. Sebelumnya dirinya juga ditimpa masalah yang cukup besar yang tidak lain adalah gagalnya proyek yang dikerjakan nya sehingga dirinya memutuskan untuk menjadi pekerja kantoran. Karena kemampuannya yang terbilang cukup mumpuni membuat dirinya dengan mudah naik jabatan. Setelah dirinya berada di posisi tersebut, kenyataannya tidak semudah yang dibayangkannya sebelumnya hingga dirinya sering merasa tertekan dan didiagnosa mengalami down sindrom oleh psikolog yang menangani dirinya.“Maaf, untuk pengobatan sebaiknya anda menghubungi psikiater dan itu tentu akan membantu
Perbincangan mereka terbilang lumayan lama hingga tidak terasa sudah satu jam berlalu. Hari libur Gio dihabiskan dengan bertemu banyak teman dan itu membuat dirinya tidak merasakan kebosanan yang cukup membunuhnya. Kali ini disebuah tempat yang berbeda, Yohanes yang sudah memutuskan tekadnya, dirinya melihat sebuah informasi di internet yang memang berisi mengenai klinik khusus gangguan jiwa yang ada di sekitar kota ini. Setelah dirinya selesai membaca semua informasinya, Yohanes kemudian menghubungi nomor yang tertera di sana dan langsung berbincang dengan operator klinik tersebut. Keesokan harinya, pada saat Gio sedang bertugas datang seorang pasien yang tidak lain adalah Yohanes dan memintanya untuk mengobati penyakitnya. Setelah melalui banyak pemeriksaan, akhirnya Gio menyarankan kepadanya untuk melakukan terapi satu bulan sekali di sana dan juga rutin mengkonsumsi obat yang di resepsinya. Selama hampir beberapa bulan lamanya, perkembangannya cukup membaik dan itu memberikan ke
Alison kemudian pergi dari ruang rapat dan meninggalkan Sebastian yang masih duduk di sana sambil menikmati kopi. Setelah selesai dengan pekerjaan hari ini dirinya kemudian memutuskan untuk pulang. Tidak hanya itu saja, Alison juga sempat menemui salah satu tahanan yang diduga melakukan pembunuhan terhadap pewaris JJ Group. Pria itu sekarang terlihat menyedihkan. Alison kemudian mengatakan sesuatu kepadanya dan membuat orang itu sangat terkejut.“Apa yang kau inginkan?” ucap orang itu kepada Alison dengan raut wajah yang terlihat ketakutan.Malam hari yang sangat mengerikan di sebuah klinik khusus gangguan jiwa. Di sini Mike sedang dinas malam bersama dengan Ruddy. Mereka telah selesai memberikan obat kepada pasien dan juga beberapa terapi. Mengingat menumpuknya pekerjaan mereka, Mike dengan cepat langsung menyelesaikannya satu persatu. Ketika sedang sibuk dengan dokumen medis pasien, tiba-tiba saja seseorang menelpon Mike dan kemudian dirinya terliha
Hari ini beberapa orang berkumpul di depan sebuah rumah yang terlihat banyak sekali noda darah. Mereka yang menyaksikan tempat itu kini sudah diberi garis polisi. Seorang anak yang dinyatakan selamat dalam peristiwa tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Dokter yang sebelumnya menangani kondisinya kini anak tersebut sudah dipindahkan ke sebuah ruangan yang berada di lantai tiga rumah sakit tersebut. Anak tersebut juga mendapatkan perawatan psikologis karena kejadian tersebut kemungkinan besar membuatnya trauma. Selama beberapa orang memeriksa kondisi kesehatannya, seorang detektif mendatanginya dan sekali lagi mengajukan beberapa pertanyaan kepada dirinya. Melihat reaksinya yang hanya terdiam itu membuat detektif tersebut menghela nafasnya dan mencoba untuk menanyakannya lagi kepada dirinya.“Kau yakin tidak melihat wajahnya?” ucap seorang detektif tersebut dengan nada lembut dan menatapnya serius.“Tidak.”&ld
Pembicaraan mereka kemudian terhenti. Kepala kepolisian yang memanggilnya ke ruangannya kini memberikan perintah untuk segera mencabut kasus tersebut. Mendengar hal itu, tentu saja membuat dirinya tidak terima. Setelah apa yang dikatakan oleh kepala kepolisian, dirinya terus bersikeras untuk membongkar kasus tersebut meski harus kehilangan pekerjaannya. Melihat kenyataan itu, beberapa dari rekannya meminta maaf dan kemudian meninggalkan kasus tersebut. Setelah semuanya memutuskan untuk tunduk kepada yang diatas. Hanya dirinya seorang yang tidak mendengarkannya dan memilih menyelesaikan semuanya. Salah satu rekannya yang memang dekat dengan dirinya mencoba untuk membicarakan hal tersebut tepatnya di sebuah bar yang terletak tidak jauh dari kantor mereka. Mereka berdua memesan minuman dan saat ini juga langsung membicarakannya.“Apakah anda yakin dengan keputusan itu? Bukankah akan berbahaya jika hanya anda seorang diri yang melakukannya?”“Tidak