Share

Bab 25

“Jadi, Nak Leon sudah menikah atau belum?” tanya Umi lagi, sepertinya beliau tidak mudah putus asa sebelum mendengar jawaban dari Leon langsung.

“Belum,” jawab Leon singkat.

“Wah, kebetulan sekali. Elsa juga belum punya pacar, bagaimana kalau kalian menikah saja?”

Elsa dan Leon saling berpandangan dengan pikiran masing-masing.

“Ma!” tegur Elsa, ia merasa tidak enak pada Leon. Diliriknya Leon yang membuang muka.

Bagi Leon pernikahan adalah hal yang sakral, tidak semudah itu mengatakan ‘Iya, saya mau menikah.’ Bukan seperti itu! Harus ada proses yang panjang dilalui, yaitu pengenalan satu sama lain.

“Ah, maaf nak Leon. Kebiasaan mulut saya suka tidak ada rem.” Umi, mama Elsa merasa tidak enak pada Leon yang mulai berubah, bahkan sepertinya tidak nyaman.

“Tidak ada, Bu. Kalau begitu saya mohon pamit, maaf sudah membuat Elsa terluka. Permisi.” Leon berdiri lalu menyalami Umi, tak lupa ia mencium tangan wanita yang telah melahirkan Elsa itu.

“Maafkan, Nak. Jika ada kata-kata yang salah. To
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status