Share

vertikal

Betapa terkejutnya diri ini melihat pemandangan yang ada di layar ponsel, dadaku seolah diberikan hantaman besar oleh palu godam, aku sangat syok dan kehilangan kata-kata, hanya bisa menahan lelehan panas yang kini menganak sungai di sudut mataku.

"Ada apa?" tanya ibu mengernyit heran melihat ekspresiku.

"Ti-tidak, Bu," jawabku gugup. "Ibu makan dulu, saya harus ke belakang sebentar," jawabku sambil bergegas.

Pemandangan itu amat mencungkil perasaanku, seperti pisau bermata dua yang ditusukkan secara vertikal, aku benar benar sakit. Di dalam sana terpampang foto suamiku sedang tidur pulas dan Haifa berada di pelukannya. Wanita itu nampak tak mengenakan baju, hanya menutupi tubuhnya sebatas atas dada lalu rambutnya tergerai dan dia meletakkan kepalanya di atas dada Mas Hamdan dengan senyum penuh kebahagiaan.

Bagaimana tidak marah, murka, dan emosiku naik ke kepala jika pemandangan di depan mata amat menyakitkan mata dan perasaan.

"Apakah mungkin suamiku sudah mengkhianatiku? Tapi apaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Khotipah
sebenernya ceritanya apa kok kaya gak masuk akal gobloknya orang yg gak punya iman yg kuat,kuatkan iman mu wahai para hamba Allah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status