Share

Bab 553 Sadisme Arthur

Arthur tidak membalas apa yang dikatakan Javier. Setelah hening sejenak, dia tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan. "Apa Sigmund benar-benar putra kandungku?"

Begitu Javier mendengar pertanyaan itu, dia tahu bahwa itu menandai akhir dari percakapan.

Orang yang hidup tidak akan mau mendengar jawaban yang sebenarnya, karena mereka takut akan penyesalan. Tidak demikian halnya dengan orang yang sekarat. Hidup mereka akan segera berakhir. Tidak ada penyesalan. Satu-satunya hal yang ingin mereka ketahui adalah kebenaran.

Karenanya, Javier menjawab, “Teruslah hidup. Aku akan memberitahumu pada hari ulang tahunmu yang ke-60.”

Arthur terkekeh. “Oh, Javier, terima kasih atas sikap baikmu. Baiklah kalau begitu!”

Pikirannya telah ditetapkan. Itu tidak ada hubungannya dengan apa yang dikatakan Javier. Arthur pada dasarnya dengan rela melangkahkan kedua kakinya ke peti mati. Hanya saja dia mengeluarkan kepalanya sebelum tutupnya disegel untuk menanyakan tentang kekhawatiran terakhirnya.

Karena itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status