Share

PENGORBANAN YANG TAK PERNAH DI HARGAI

"Entahlah Mas, aku juga bingung apa yang terjadi dengan Dinda! Tadi sore sebelum ke masjid dia yang ngotot ingin menjual mobilnya padahal aku sudah larang, eh sekarang jadi seperti ini," kata Hasan.

Zain mengusap wajahnya dengan kasar. Dia bingung langkah apa yang harus dia ambil sekarang ini.

"Kalau mobil BMW itu kita jual laku berapa ya?" tanya Zain.

"Tak akan cukup Mas, walau hanya di gunakan untuk membayar UKT Ifah! Mobil itu hanya laku sekitar dua puluh lima jutaan, sedangkan jujur saja Hasan hanya punya tabungan sepuluh juta! Tau sendiri lah Mas, berapa gaji Hasan! Itupun harus di bagi karena kewajiban Hasan pada Dinda," jelas Zain.

"Yah, Mas juga buntu! Jujur saja sekarang ini untuk biaya makan sehari- hari Mas hanya mengandalkan pendapatan Mbakmu Ipar Eva," Zain mengakui.

"Sudah Mas, wajar saja jika Mas masih belum stabil ekonominya! Kan Mas memiliki anak yang di pesantren! Sudah jangan di pikirkan, insyaallah Hasan akan segera mencari jalan! Sudah mari kita ke kamar," ajak Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status