Share

KEDATANGAN IFAH!

KEDATANGAN IFAH!

"Kenapa kau melakukan ini semua padaku, Mas? Apakah kau memang ingin kembali kepada Nanda?" tanya Dinda.

"Astagfirullah, Dek! Kau salah paham," ujar Hasan.

"Hahaha! Kalau aku salah paham, lantas bagaimana sebenarnya kejadian itu? Mengapa kau rela izin sampai ke luar kantor di jam bekerja seperti ini hanya untuk menuruti permintaan Nanda?" tanya Dinda dengan nada suara keras karena marah.

"Kalau tak cinta apa namanya?" tanya Dinda lagi.

"Astaghfirullahaladzim," gumam Hasan.

"Kau mau Mas yang bicara atau masih kau yang bicara, Dek? Jika memang kau masih mau berbicara maka bicaralah dulu, Dek! Puaskan dan keluarkan semua emosimu. Mas akan dengarkan tanpa memotongnya," jelas Hasan.

"Karena percuma saja Mas menjelaskan padamu kalau kau masih emosi. Tentu akal dan pikiranmu tak akan bisa menerima semua penjelasan Mas dan masih terlihat salah saja nantinya. Kalau sudah bilang ya," kata Hasan.

Dinda langsung terdiam mendengar perkataan suaminya itu. Dia menarik nafas dalam- d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status