Beranda / Fantasi / Jade : The Mighty Amethys / Bagian 87 : The New Path

Share

Bagian 87 : The New Path

Penulis: Lighteve
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-14 03:23:00

Kenneth masih ingat, dulu di tempat ini Sang Putri menunjuknya sebagai pemimpin pasukan Vinetree di usia yang masih cukup muda, 14 tahun. Sosok yang dulunya diremehkan karena usia mudanya hingga akhirnya disegani karena kemampuannya. Di tempat ini, Kenneth dulu mendapatkan gelar kehormatannya. Mulai dari Komandan Muda klan Vinetree hingga Jenderal Utama Vinetree.

Namun, hari ini Kenneth berdiri di ruangan itu untuk memeriksa sesuatu. Dia mencurigai sosok itu. Kenneth enggan, tapi otaknya terus berkata ada yang salah di sana. Kenneth tengah berdiri dan memeriksa beberapa dokumen di meja Putri Florian saat Samantah muncul di depannya dengan wajah datar khasnya.

“Ada apa?” tanya Kenneth.

Samantha mengeluarkan sebuah kotak perunggu kecil dan membukanya. Di dalamnya ada sebuah gungan coklat yang terbuat dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 88 : The Figure Behind The Mist

    Untuk kesekian kalinya Kenneth kembali ke tempat itu, lembah elf pegunungan Mithre. Kenneth akui, dia mengenal tempat itu dari Putri Florian, tapi kini selain Lady Reagen dia tidak memiliki pilihan lain selain bertanya pada sang Elf. Kenneth kembali ke tempat itu dan melihat air terjun di tempat itu masih mengalir namun aliran airnya terlihat lebih sedikit dibanding sebelumnya.“Lebih banyak orang mengunjungi ku kali ini, sepertinya hari itu hampir tiba.”Sosok Lady Reagen muncul dari balik rimbunan tanaman gantung yang tumbuh di dekat dinding tebing. Masih dengan jubah putih panjangnya wanita itu mendekati Kenneth dan teman-temannya sembari tersenyum.“Apakah itu juga terjadi karena ramalan?” tanya Kenneth sambil menunjuk ke arah air terjun yang hampir mengering.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-14
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 89 : The New Lady of Chevalier Clan

    Rachel membuka matanya saat merasakan cahaya sentuhan hangat cahaya matahari di permukaan kulitnya. Gadis itu mengerjapkan mata dan memandang kelambu putih yang beterbangan di terpa angina pagi di sekitarnya. Aroma lavender dan mawar liar tercium oleh indera penciumannya saat dia menarik nafas dalam memenuhi dadanya yang terasa sesak.Sedikit rasa pening masih terasa di kepalanya tapi Rachel mampu mengabaikannya. Rachel meraih sebuah jubah putih yang disampirkan di kaki ranjang tempatnya tidur dan turun menuju balkon di ruangan tersebut. Di depannya, matahari terbit tengah menyambutnya dengan sinar hangat yang rasanya telah lama tidak ia temui.“Apakah ini yang dirasakan setiap orang yang bangun di East Land, bukankah ini akan memberikan candu bagi siapapun,” gumam Rachel pada dirinya sendiri.Rachel tid

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 90 : New Responsibility

    Rachel memandang pedang di tangannya dan mengingat percakapannya dengan Lord Nethras. Pria itu mengatakan bahwa sebentar lagi ramalan sang Emerald akan terjadi dan Amethyst yang Agung akan bangkit. Lord Nethras mengatakan bahwa Amethyst hanyalah sebuah bentuk kekuatan yang dipilih oleh sosok itu, namun wujud asli dari pemilik kekuatan tersebut adalah sosok yang di lihat Rachel di aula Guardians, Neith the Goddess of Hunt. ‘Aku tidak memiliki apapun untuk melindungimu dari masa depan yang penuh teka-teki. Akan tetapi, jika kau bersedia maka kau bisa menggunakan seluruh kekuatan Lord of Moon Elf sebagai pelindungmu.’ Dengan satu kalimat itu, Lord Nethras menyerahkan pedang Moonstone-nya dan juga mengangkat Rachel sebagai Lady of Chevalier. Bahkan Lord Nethras tidak menunggu Rachel untuk menerima atau menolak tawaran tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 91 : The Red Sword

    Rachel tidak pernah mengira jika maksud Adish memanggil Jade Amora adalah dengan melakukan pertarungan tanpa akhir seperti ini. Segera setelah Adish mengutarakan tujuannya gadis itu langsung menerjang Rachel dan menghujaninya dengan berbagai serangan mendadak. Rachel terpaksa menghindar dan menarik snowdrop untuk menghindari serangan Adish. Namun, perbedaan kekuatan Rachel dan Adish terlampau jauh sehingga dengan mudah Rachel jatuh karena sebuah pukulan dari Adish.“Bangun!” pinta Adish saat Rachel jatuh setelah menerima pukulan di bahu kanannya.Rasa nyeri itu sudah tidak terlalu berarti tapi Rachel tak suka menjadi pihak yang kalah. Sehingga Rachel segera bangkit dan berlari menerjang Adish untuk membalas serangan gadis itu. Kini, tak hanya Snowdrop yang ada di tangan Rachel, tapi juga pedang Moon Elf milik Lord Nethras yang telah ada di tangan Ra

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 92 : Bloodstone and Book of Spell

    Ketika Kenneth tiba di Dewwy, keadaaan kota itu tak ubahnya layaknya sebuah medan perang yang hampir ditinggalkan. Penduduk terlihat bergerombol di setiap sudut jalan. Meringkuk dan bergumam lirih memohon bantuan. Para Prajurit kerajaan tengah berlalu lalang membagikan makanan, namun tetap saja sejauh mata memandang hanya penderitaan yang dirasakan.“Apakah ini sebuah hukuman untuk Crator?” lirih Elise tak kuasa melihat rasa sakit mereka. Bahkan jika tidak segera mengalihkan pandangan, mungkin setetes air mata telah jatuh membasahi kedua pipinya. Kini, seluruh tabib yang ada di Crator dan klan Healer pun tak lagi mampu menangani para pengungsi yang terluka.“Aku takut ini masih awalnya,” gumam George menanggapi pertanyaan Elise.Ketiganya masih berkuda dengan pelan menuju kastil Dewwy di depa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 93 : Wait Around

    “Namanya Book of Spell. Awalnya hanya buku biasa, sampai beberapa tetua klan Jade menyadari bahwa ada mantra jahat yang tertulis dalam buku itu. Diantara semua buku berharga klan Jade, Book of Spell berada di urutan kedua. Buku pertama harusnya adalah buku tentang catatan para Velaryon yang tak pernah dilihat oleh siapapun,” terang Adish. Rachel mendengar dengan seksama. Sesekali gadis itu mengangguk dan membayangkan ucapan Adish tentang buku bernama Book of Spell. “Jika, buku itu terlarang bagaimana Sigrid bisa memilikinya?” Helaan nafas Adish terdengar keras usai mendengar pertanyaan Rachel. “Tidak ada yang tahu bagaimana Sigrid bisa menemukan buku itu, tapi yang jelas setelah pengkhianatan Sigrid dimulai buku itu ikut menghilang bersamanya,” lanjut Adish dengan wajah gelap.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 94 : The Beginning of A Disaster

    —10 tahun yang lalu— Di sebuah pulau tersembunyi di wilayah utara, seorang gadis berjalan tertatih-tatih memasuki sebuah gua. Tubuhnya dipenuhi luka dan darah segar yang mengalir membasahi pakaiannya yang lusuh. Setiap jejak langkahnya akan meninggalkan tetesan darah di telapak kakinya. Akan tetapi, tak ada sedikitpun niat gadis itu untuk berhenti melangkah. Semakin besar rasa sakit yang menderanya, semakin besar pula keinginan gadis itu untuk masuk ke dalam gua itu. Dia adalah Sigrid Hatron. Seorang gadis dari klan Jade yang baru saja di usir oleh mereka. Setelah menerima hukuman berat dan siksaan dari para penjaga clan Jade, Sigrid melarikan diri dari penjara dan berakhir di pulau asing tersebut. Pulau yang telah lama ingin dia kunjungi, tanah klan naga di utara Sevara, M

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 95 : The Living Corpse

    Raungan itu terdengar memekakkan telinga. Jauh lebih keras dari yang bisa Rachel bayangkan. Saat dia menghadapi ratusan mayat hidup yang bergerak menyerangnya secara membabi buta berteriak keras sambil mengangkat senjata di tangan mereka. Namun, anehnya tenaga dan kekuatan pasukan itu jauh lebih besar dari tenaga manusia pada umumnya. Kekuatan tubuh dan ketahanan mereka meningkat lebih dari yang bisa Rachel bayangkan. “RACHEL AWAS!” Teriakan Adish terdengar dan saat Rachel menoleh, satu tubuh telah tergeletak dengan tangan terpotong dari senjata yang Adish lemparkan. Rachel membelalakkan matanya beberapa detik sebelum kembali mengangkat pedangnya menahan serangan dua mayat hidup di depannya. Rachel mendorong mereka dengan kuat lalu menendang keduanya dengan kaki kirinya dan melompat menghindar dari beberapa mayat

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24

Bab terbaru

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 127 : Sacred Soul

    Kekuatan. Kekuasaan. kebebasan.Hal yang tak pernah lelah untuk di cari dan dikejar oleh semua orang. Setiap mereka yang hiduo pasti mendambakan kekuatan. Setiap mereka yang Kuat, pasti menginginkan kekuasaan, dan siapa yang berkuasa dialah yang memegang kebebasan. Begitulah kiranya rantai kehidupan yang saat ini tercipta. Buah dari keinginan dan hasrat yang tak ada habisnya. Setiap orang berlomba mencapai kesempurnaan untuk mengejar kekebasan tertinggi. Namun, tahukah mereka arti sejati dari sebuah kebebasan?***"Bydd yr Enaid Sanctaidd bob amser yn effro yn y Corff Mawr." (Jiwa Suci akan selalu terjaga dalam Raga sang Agung)Rachel, sang Jiwa Suci yang terlahir dalam Raga Sang Agung. Inang yang paling tepat untuk kekuatan terakhir dari para Velaryon. Kekuatan kuno yang selama ini menjaga alam semesta.Namun, mereka kadang lupa, bahwa selain para kekuatan kuno nan agung, ada entitas lain yang lebih luar biasa di banding mereka. Sang Jiwa Suci. Cahaya terang itu berpendar keluar d

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 126 : The Soul

    Di empat penjuru kerajaan Crator, ke-empat Guardians yang tersisa perlahan bangkit. Ada sebuah dorongan dalam diri mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka ketika cahaya ungu pekat itu memenuhi langit. Perlahan, Trisula Aquamarie, Tombak Mitah, Pedang Shadowfall dan Belati Snowbell menunjukkan kekuatannya. Keempat guardians itu memejamkan mata mereka di waktu yang hampir bersamaan dan perlahan cahaya masing-masing armor menyelimuti mereka. Dengan cahaya itu kekuatan masing-masing guardians meningkat secara bersamaan. Ketika kekuatan itu telah berkumpul cahaya itu melesat ke langit, memunculkan cahaya biru, hijau, coklat, dan putih menyatu dengan langit gelap di atasnya. Untuk sejenak gejolak petir itu berhenti. Sejenak, sebelum gelombang besar bencana datang. Angin berhembus kuat menyelimuti Crator. Menerbangkan appaun yang bisa di bawanya. Puing-puing reruntuhan, pohon dan tanaman, kereta, kuda, dan bahkan manusia. Segalanya ikut terbawa oleh amukan angin yang muncul tiba-tiba.Te

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 125 : Ethernal Warland in Crator

    Rachel menatap tubuh Sigrid yang penuh luka. Entah berapa kali wanita itu terus mengulang kesalahan yang sama, membalas setiap kali Rachel mengobati lukanya. Niat awal Rachel untuk mengingatkan Sigrid atas rasa sakit berulang yang terus wanita itu torehkan pada penduduk Crator, tapi sayangnya wanita itu seperti tak menunjukkan sedikitpun rasa penyesalan. Rachel ingin mmebuat wanita itu mengingat rasa lelah dan ketakutan karena ancaman yang berulang, tapi Sigrid terlihat sangat berambisi untuk membalas Rachel di setiap kesempatan.‘Kenapa kemarahan wanita ini tak kunjung padam? Kehidupan seperti apa yang sudah dia lalui sebelumnya?’ batin Rachel bertanya-tanya.Rachel kembali menyentuh puncak kepala Sigrid, tapi kali ini sebelum wanita itu bangkit menyerang sebuah rantai hitam muncul dari tanah dan mengikat Sigrid.Arrghhh ... Sigrid menggeram marah dan meronta. “Menyerahlah maka hukumanmu akan lebih cepat selesai,” ucap Rachel.“Kau! Atas hak apa kau memiliki hak menghukumku? Kau sam

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 124 : Tough Women

    Seringai tipis muncul di wajah Sigrid. Hanya beberapa saat sebelum tawa melengking wanita itu terdengar menggema di kastil Enver. Ha... ha... ha... “Kalian semua sama saja,” tukasnya. Sigrid menatap Rachel dengan ekspresi mengejek. Terlihat tenang namun juga menghina di saat yang sama. Sedangkan dalam dada itu sedang ada gemuruh kemarahan yang sedang dia tahan. “Jadi, selain menghukumku kau tidak memiliki tujuan lain datang kemari?” tanya Sigrid. “Sepertinya Para Velaryon itu benar-benar memberikan perhatian istimewa padaku.” Sumpah serapah dan hinaan keluar dari mulut wanita itu. Segala bentuk cercaan dan berbagai macam umpatan dia layangkan pada Rachel dan sosk Velaryon. Rachel hanya diam. Satu tangannya bergerak di atas halaman kastil dan tanaman tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah tempat duduk dari sulur tananam dengan bunga-bungan berwarna ungu dan hitam. Dengan kedua tangan dia letakkan di dada, Rcahel mundur

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 123 : Endless Redemption

    Katakanlah Rachel kejam, tapi dia memang ‘harus’. Dikepala gadis itu ada banyak hal aneh yang terus bermunculan. Ingatan tentang kehidupan lain dari berbagai sosok yang tidak Rachel kenal. Kekejaman sosok Neith ketika memimpin perang Wylan. Kesedihan Amethys yang tersisih dari para bintang. Kesepian yang terasa dari benak Sassafres. Bahkan kemarahan Sigrid juga bisa Rachel rasakan sekarang. Emosi-emosi itu sedikit banyak mulai mempengaruhi pandangan dan perasaan Racgel terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Dikedalaman samudera, air bergejolak kuat. Mendoron dan menekan tubuh Sigrid yang tak bisa melawan tapi wanita itu masih hidup. Wanita tiu masih bertahan meski tidak bisa melawan. Semakin dalam mereka menyelami samudera semakin terang pula cahaya Aquamarine di sekitar mereka. Hingga Rachel tiba di sebuah altar bawah laut. Jangan tanya bagaimana Rachel bisa tahu, ada sesuatu di kepala Rachel yang memberinya petunjuk. Mungkin Caelum The God of Sky atau bisa jug

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 122 : Drowning in the storm

    Cahaya fajar terlihat di ufuk timur. Cahaya kemarahan yang telah di tunggu-tunggu setelah malam panjang yang hadir tiba-tiba. Helaan nafas lega hampir terlihat pada seluruh penduduk Crator saat mereka berhasil melewati satu malam yang mencekam. Malam dimana kerajaan mereka mungkin akan musnah karena kebangkitan sosok dalam ramalan.Suatu penuh suka cita terlihat dirumah rumah yang penduduknya mulai saling memeluk dalam isak tangis penuh kelegaan. Tanpa mereka ketahui, bahwa nasib mereka baru saja mulai di tinjau pagi ini.*** Cahaya matahari pagi menyinari pegunungan Mithre dengan sinar hangat. Cahaya terang keemasan itu jatuh tepat di atas rumput hijau segar yang dipenuhi embun di setiap pucuknya. Indah, tapi ingat bahwa sebelum itu ada rumput hitam mematikan tumbuh sebelumnya.Rachel berdiri di sana, kali ini dia telah bertekad menyelesaikan segalanya. “Kau benar-benar terlalu membanggakan dirimu sendiri, Rae,” sentak Sigrid. Wanita itu bangkit dan

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 121 : The Judgement, begin.

    Percayalah Rachel tak mengerahkan segala kemampuannya kala itu untuk mengalahkan Sigrid. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena Rachel tak ingin ramalan Putri Emerald menjadi kenyataan. Rachel harus tetap bisa mengendalikan diri dan kekuatannya hingga dia selesai berurusan dengan Sigrid. Rachel tak yakin ke mana Sigrid pergi, dia hanya melesat terbang mengikuti jejak kekuatan milik wanita itu yang menuntunnya meninggalkan Atiria. Ketika Rachel melesat di atas langit, cahaya ungu terlihat memandang mengikutinya. Layaknya ekor meteor yang jatuh ke bumi. Orang-orang di bawahnya yang melihat cahaya ungu melesat di atas mereka semakin ketakutan sebab mereka yakin bahwa kali ini, Amethys benar-benar telah bangkit sempurna. Rachel berhenti di sebuah dataran tinggi di pegunungan yang terlihat tak asing dimatanya. Padang rumput hitam sejauh mata memandang dengan aroma aneh yang mengusik indera penciuman. “Mithre,” desis Rachel menyadari dimana dia berada. Rachel menelisik ke sek

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 120 : (Side Story) Velaryon, and the Land of Eternal War

    Cahaya terang menyinari tempat itu. Sepanjang mata memandang hanya ada langit tak bertepi dan padang rumput luas tak berpenghuni. Hanya terdengar desau angin dan suara samar burung di kejauhan.Di antara ilalang yang bergoyang pelan, seorang gadis tengah berbaring. Rambut coklat keemasannya yang panjang menyatu dengan tanah kecoklatan di sekitarnya. Kulit putih pucatnya berpendah layaknya dilapisi oleh kerlip bintang yang berpendar memantulkan cahaya. Satu tagan gadis itu menutupi kedua matanya. Ketika tangan itu perlahan terangkat, mata gadis itu terbuka pelan memperlihatkan mata coklat keemasan terindah yang pernah ada. Terang dan dalam. Seakan mata itu mampu melihat menembus apapun yang ada di depannya.Gadis itu perlahan bangkit, menarik kedua kakinya dan membawa tubuh tinggi semampainya bangkit. Gaun putih pucat gadis itu perlahan melambai bersama dengan hembusan angin.Satu tangan gadis itu kembali terangkat. Jemari lentiknya bergerak menyentuh udara kosong di depannya. Satu ket

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 119 : Waterfall of Life

    “Diantara ribuan bintang, ada banyak yang terang penuh sinar. Dilingkupi kehangatan dan membawa kebahagiaan. Namun, di satu sudut langit ada sosok yang kelam. Tersembunyi dalam kegelapan. Penuh rahasia dan kesepian.”“Dia hanyalah satu dari bagian langit yang memutuskan untuk menyendiri. Diam jauh dari pandangan. Sebagai pengamat tanpa turun tangan. Namun, sekiranya dia datang maka percayalah bahwa dia telah habis kesabaran.”*** “Lihat ini Rachel! LIHAT!!” teriakan Sigrid menggema memenuhi langit. “Lihatlah bagaimana aku menghanguskan mereka! Lihat bagaimana aku menghancurkan kerajaan yang kalian jaga! Ha... ha... ha... .”Kening gadis itu berkerut. Otaknya tengah berputar. Dengan rasa pening yang tiba-tiba menghantamnya dia mencoba melesat secepat mungkin mengejar sosok Sigrid.‘Kau tak akan bisa mengalahkannya’ suara Sassafras terdengar di telinga Rachel. Naga itu masih terhubung dengannya.“Aku bisa!” tegas Rachel dalam gumaman pelan.Langit gelap itu telah menghitam sempurna. Bu

DMCA.com Protection Status