Beranda / Fantasi / Jade : The Mighty Amethys / Bagian 94 : The Beginning of A Disaster

Share

Bagian 94 : The Beginning of A Disaster

Penulis: Lighteve
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-24 01:38:51

10 tahun yang lalu

Di sebuah pulau tersembunyi di wilayah utara, seorang gadis berjalan tertatih-tatih memasuki sebuah gua. Tubuhnya dipenuhi luka dan darah segar yang mengalir membasahi pakaiannya yang lusuh. Setiap jejak langkahnya akan meninggalkan tetesan darah di telapak kakinya. Akan tetapi, tak ada sedikitpun niat gadis itu untuk berhenti melangkah. Semakin besar rasa sakit yang menderanya, semakin besar pula keinginan gadis itu untuk masuk ke dalam gua itu.

Dia adalah Sigrid Hatron. Seorang gadis dari klan Jade yang baru saja di usir oleh mereka. Setelah menerima hukuman berat dan siksaan dari para penjaga clan Jade, Sigrid melarikan diri dari penjara dan berakhir di pulau asing tersebut. Pulau yang telah lama ingin dia kunjungi, tanah klan naga di utara Sevara, M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 95 : The Living Corpse

    Raungan itu terdengar memekakkan telinga. Jauh lebih keras dari yang bisa Rachel bayangkan. Saat dia menghadapi ratusan mayat hidup yang bergerak menyerangnya secara membabi buta berteriak keras sambil mengangkat senjata di tangan mereka. Namun, anehnya tenaga dan kekuatan pasukan itu jauh lebih besar dari tenaga manusia pada umumnya. Kekuatan tubuh dan ketahanan mereka meningkat lebih dari yang bisa Rachel bayangkan. “RACHEL AWAS!” Teriakan Adish terdengar dan saat Rachel menoleh, satu tubuh telah tergeletak dengan tangan terpotong dari senjata yang Adish lemparkan. Rachel membelalakkan matanya beberapa detik sebelum kembali mengangkat pedangnya menahan serangan dua mayat hidup di depannya. Rachel mendorong mereka dengan kuat lalu menendang keduanya dengan kaki kirinya dan melompat menghindar dari beberapa mayat

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 96 : The Ulterior Truth

    Seperti dugaan Kenneth, wilayah tenggara benar-benar hancur. Seluruh jalanan dan hutan yang dia lalui hampir hancur separuhnya. Rumah-rumah penduduk roboh tak terselamatkan. Saat mencapai gerbang delvish yang telah ditinggalkan, yang terlihat hanyalah puing reruntuhan yang telah rata menjadi tanah halus layaknya debu dan pasir.Kenneth masih ingat bahwa setidaknya masih ada tumpukan puing tinggi dari kastil atau kediaman bangsawan di kota ini, tapi saat tiba di sana, kota itu benar-benar rata dengan tanah. Hutan di depannya juga hancur. Pepohonan berusia ratusan tahun tumbuh tak berdaya. Sekali lagi, mengingatkan Kenneth dengan kejadian beberapa bulan yang lalu, saat dirinya pertama kali bertemu dengan Rachel.“Hutan ini terpotong, mungkinkah kau ada disini?” gumam Kenneth.Kenneth menarik tali kekang ku

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 97 : The Traitor

    Kekuatan itu jauh lebih kuat dari yang bisa dia bayangkan. Terlalu hebat dari yang pernah dia lihat, tapi juga terlalu bahaya bagi mereka yang belum bisa mengendalikannya. Hanya dalam satu serangan dia meratakan sebuah hutan dan mengguncang separuh kerajaan Crator. Hanya dalam satu serangan dia menghanguskan pasukan mayat hidup itu seorang diri. Jika saja Adish tak menghindar tepat waktu saat itu, mungkin dia telah menjadi abu bersama hutan itu.“Jika, kekuatan Amethyst belum bangkit kau sudah sekuat ini, akan seperti apa dirimu saat kekuatan itu benar-benar berada dalam tubuhmu?” gumam Adish memandang Rachel yang sekali lagi, tergeletak tak sadarkan diri.Adish telah membawa Rachel kembali ke Gwlad Enaid, karena di tempat itulah Rachel bisa memulihkan diri dengan cepat. Hawa dingin dari danau es abadi berhasil mengendalikan gejolak energi dalam tub

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 98 : The Line That Fade Away

    Adish dan Elaphus telah tiba di wilayah selatan. Keduanya berada di ujung tebing teluk Feilas dan mengamati wilayah Abendbrise yang tengah dilanda badai dari tempat mereka. Kota kecil yang sebelumnya sangat damai menjadi tempat pertama yang mendapatkan hukuman alam dalam skenario kehancuran Crator.“Sebesar apa kesalahan mereka hingga harus memanggung bencana ini berkali-kali?” tanya Adish heran. Sejauh yang Adish ingat, kota inilah yang menerima ujian bencana paling banyak di antara seluruh wilayah Crator.“Kesalahan mereka tidak begitu besar, namun di tanah inilah Bloodstone terlahir. Jadi, jika alam ingin menghukumnya maka Abendbrise adalah tempat pertama yang akan dihancurkan,” jelas Elaphus.“Bloodstone terlahir di Feilas? Bukan Davian?”

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 99 : The Owner of the Soul

    Kegelapan itu tak lagi menakutkan. Keheningan itu tak terlalu menghanyutkan. Dingin itu juga tak menusuk seperti sebelumnya. Percayalah, itu yang sedang berusaha Rachel ucapkan dalam benak dan kepalanya. Dia tahu dia harus membuka mata, tapi belum menemukan cara.Setiap kali Rachel bergerak hanya ada dingin di ujung telapak kakinya. Setiap kali tangannya berusaha menggapai sesuatu hanya ada udara kosong di depannya. Dan setiap kali Rachel berharap menemukan setitik cahaya, ada ada kegelapan di sekitarnya. Ketakutan yang tidak nyata itu secara perlahan membuat Rachel mempercayainya.“Menyerahlah,” bisik suara Sassafras di telinga Rachel.Naga itu masih belum lelah merayu Rachel untuk menyerah. Rachel tahu, dia tak memiliki banyak kuasa atas tubuhnya saat ini. Namun, Rachel bukanlah sosok yang bersedia men

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 100 : Loose Knot

    Nerwin dan rombongannya membawa penduduk Abendbrise pergi ke barat menuju wilayah Vinetree. Dia telah mendapat kabar dari Elise, adik Kenneth bahwa wilayah tersebut masih cukup aman dibandingkan wilayah lain di kerajaan Crator. Namun, sepanjang perjalanan Nerwin tak bisa berhenti memikirkan sosok gadis di tebing Feilas. Terlebih setelah Ethan menyampaikan berita tentang Sigrid Hatron di tanah Crator.“Tuan Muda, ada apa?” pertanyaan dan tepukan pelan Ervin berhasil membuat Nerwin tersentak dari lamunannya.Pemuda itu menoleh dan melihat Ervin menatapnya sambil menahan tawa setelah melihat reaksinya.“Dimana Tuan Muda Redrock itu?” tanya Nerwin mengabaikan pertanyaan Ervin.“Ada apa mencariku?” suara Ethan terdengar tak jauh di belakang

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 101 : Welcome, tothe Gate of the Land of Soul

    Baru satu hari berselang, wilayah Abendbrise ternyata benar-benar hampir hancur. Air laut perlahan naik dan menenggelamkan kota itu. Bukit-bukit pasir landai di wilayah itu telah tenggelam sepenuhnya. Ethan dan Nerwin hanya bisa menatap tempat itu tanpa bisa mendekat.“Sepertinya kau mengambil keputusan yang tepat dengan berangkat lebih awal,” komentar Ethan melihat kondisi di depannya.Nerwin mengangguk setuju. “Ayo, kita periksa tempat lainnya.”Nerwin menarik tali kekang kudanya dan berbelok menuju ke hutan. Sebelah timur teluk Feilas adalah hutan lebat dan ditambah itulah Nerwin melihat sosok gadis itu menghilang. Mereka berniat memeriksa, apakah hutan itu telah mati atau tidak. Karena jika benar gadis itu adalah Sigrid, maka jiwa hutan akan terserap olehnya seperti yang perna

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 102 : Divine Beauty

    “Selamat datang, di gerbang Land of Soul, para Guardians of Jade.” Kalimat itu terdengar bagai sebuah kemustahilan di telinga keempat pemuda itu. Baik itu Kenneth, Nerwin, Ethan, atau bahkan Elise, mereka tak mengenal sosok gadis di depannya juga tak memahami maksud ucapannya. Nerwin-lah yang pertama kali membalas ucapan gadis itu. “Kau, gadis yang aku lihat di teluk Feilas beberapa hari yang lalu.” Gadis itu tersenyum dan mengangguk pada Nerwin. “Mengapa menuntun kami kemari?” Meski suaranya tenang, tapi ada sedikit getar dalam pertanyaan yang disampaikan Elise. Sosok gadis itu maju satu langkah

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26

Bab terbaru

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 127 : Sacred Soul

    Kekuatan. Kekuasaan. kebebasan.Hal yang tak pernah lelah untuk di cari dan dikejar oleh semua orang. Setiap mereka yang hiduo pasti mendambakan kekuatan. Setiap mereka yang Kuat, pasti menginginkan kekuasaan, dan siapa yang berkuasa dialah yang memegang kebebasan. Begitulah kiranya rantai kehidupan yang saat ini tercipta. Buah dari keinginan dan hasrat yang tak ada habisnya. Setiap orang berlomba mencapai kesempurnaan untuk mengejar kekebasan tertinggi. Namun, tahukah mereka arti sejati dari sebuah kebebasan?***"Bydd yr Enaid Sanctaidd bob amser yn effro yn y Corff Mawr." (Jiwa Suci akan selalu terjaga dalam Raga sang Agung)Rachel, sang Jiwa Suci yang terlahir dalam Raga Sang Agung. Inang yang paling tepat untuk kekuatan terakhir dari para Velaryon. Kekuatan kuno yang selama ini menjaga alam semesta.Namun, mereka kadang lupa, bahwa selain para kekuatan kuno nan agung, ada entitas lain yang lebih luar biasa di banding mereka. Sang Jiwa Suci. Cahaya terang itu berpendar keluar d

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 126 : The Soul

    Di empat penjuru kerajaan Crator, ke-empat Guardians yang tersisa perlahan bangkit. Ada sebuah dorongan dalam diri mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka ketika cahaya ungu pekat itu memenuhi langit. Perlahan, Trisula Aquamarie, Tombak Mitah, Pedang Shadowfall dan Belati Snowbell menunjukkan kekuatannya. Keempat guardians itu memejamkan mata mereka di waktu yang hampir bersamaan dan perlahan cahaya masing-masing armor menyelimuti mereka. Dengan cahaya itu kekuatan masing-masing guardians meningkat secara bersamaan. Ketika kekuatan itu telah berkumpul cahaya itu melesat ke langit, memunculkan cahaya biru, hijau, coklat, dan putih menyatu dengan langit gelap di atasnya. Untuk sejenak gejolak petir itu berhenti. Sejenak, sebelum gelombang besar bencana datang. Angin berhembus kuat menyelimuti Crator. Menerbangkan appaun yang bisa di bawanya. Puing-puing reruntuhan, pohon dan tanaman, kereta, kuda, dan bahkan manusia. Segalanya ikut terbawa oleh amukan angin yang muncul tiba-tiba.Te

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 125 : Ethernal Warland in Crator

    Rachel menatap tubuh Sigrid yang penuh luka. Entah berapa kali wanita itu terus mengulang kesalahan yang sama, membalas setiap kali Rachel mengobati lukanya. Niat awal Rachel untuk mengingatkan Sigrid atas rasa sakit berulang yang terus wanita itu torehkan pada penduduk Crator, tapi sayangnya wanita itu seperti tak menunjukkan sedikitpun rasa penyesalan. Rachel ingin mmebuat wanita itu mengingat rasa lelah dan ketakutan karena ancaman yang berulang, tapi Sigrid terlihat sangat berambisi untuk membalas Rachel di setiap kesempatan.‘Kenapa kemarahan wanita ini tak kunjung padam? Kehidupan seperti apa yang sudah dia lalui sebelumnya?’ batin Rachel bertanya-tanya.Rachel kembali menyentuh puncak kepala Sigrid, tapi kali ini sebelum wanita itu bangkit menyerang sebuah rantai hitam muncul dari tanah dan mengikat Sigrid.Arrghhh ... Sigrid menggeram marah dan meronta. “Menyerahlah maka hukumanmu akan lebih cepat selesai,” ucap Rachel.“Kau! Atas hak apa kau memiliki hak menghukumku? Kau sam

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 124 : Tough Women

    Seringai tipis muncul di wajah Sigrid. Hanya beberapa saat sebelum tawa melengking wanita itu terdengar menggema di kastil Enver. Ha... ha... ha... “Kalian semua sama saja,” tukasnya. Sigrid menatap Rachel dengan ekspresi mengejek. Terlihat tenang namun juga menghina di saat yang sama. Sedangkan dalam dada itu sedang ada gemuruh kemarahan yang sedang dia tahan. “Jadi, selain menghukumku kau tidak memiliki tujuan lain datang kemari?” tanya Sigrid. “Sepertinya Para Velaryon itu benar-benar memberikan perhatian istimewa padaku.” Sumpah serapah dan hinaan keluar dari mulut wanita itu. Segala bentuk cercaan dan berbagai macam umpatan dia layangkan pada Rachel dan sosk Velaryon. Rachel hanya diam. Satu tangannya bergerak di atas halaman kastil dan tanaman tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah tempat duduk dari sulur tananam dengan bunga-bungan berwarna ungu dan hitam. Dengan kedua tangan dia letakkan di dada, Rcahel mundur

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 123 : Endless Redemption

    Katakanlah Rachel kejam, tapi dia memang ‘harus’. Dikepala gadis itu ada banyak hal aneh yang terus bermunculan. Ingatan tentang kehidupan lain dari berbagai sosok yang tidak Rachel kenal. Kekejaman sosok Neith ketika memimpin perang Wylan. Kesedihan Amethys yang tersisih dari para bintang. Kesepian yang terasa dari benak Sassafres. Bahkan kemarahan Sigrid juga bisa Rachel rasakan sekarang. Emosi-emosi itu sedikit banyak mulai mempengaruhi pandangan dan perasaan Racgel terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Dikedalaman samudera, air bergejolak kuat. Mendoron dan menekan tubuh Sigrid yang tak bisa melawan tapi wanita itu masih hidup. Wanita tiu masih bertahan meski tidak bisa melawan. Semakin dalam mereka menyelami samudera semakin terang pula cahaya Aquamarine di sekitar mereka. Hingga Rachel tiba di sebuah altar bawah laut. Jangan tanya bagaimana Rachel bisa tahu, ada sesuatu di kepala Rachel yang memberinya petunjuk. Mungkin Caelum The God of Sky atau bisa jug

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 122 : Drowning in the storm

    Cahaya fajar terlihat di ufuk timur. Cahaya kemarahan yang telah di tunggu-tunggu setelah malam panjang yang hadir tiba-tiba. Helaan nafas lega hampir terlihat pada seluruh penduduk Crator saat mereka berhasil melewati satu malam yang mencekam. Malam dimana kerajaan mereka mungkin akan musnah karena kebangkitan sosok dalam ramalan.Suatu penuh suka cita terlihat dirumah rumah yang penduduknya mulai saling memeluk dalam isak tangis penuh kelegaan. Tanpa mereka ketahui, bahwa nasib mereka baru saja mulai di tinjau pagi ini.*** Cahaya matahari pagi menyinari pegunungan Mithre dengan sinar hangat. Cahaya terang keemasan itu jatuh tepat di atas rumput hijau segar yang dipenuhi embun di setiap pucuknya. Indah, tapi ingat bahwa sebelum itu ada rumput hitam mematikan tumbuh sebelumnya.Rachel berdiri di sana, kali ini dia telah bertekad menyelesaikan segalanya. “Kau benar-benar terlalu membanggakan dirimu sendiri, Rae,” sentak Sigrid. Wanita itu bangkit dan

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 121 : The Judgement, begin.

    Percayalah Rachel tak mengerahkan segala kemampuannya kala itu untuk mengalahkan Sigrid. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena Rachel tak ingin ramalan Putri Emerald menjadi kenyataan. Rachel harus tetap bisa mengendalikan diri dan kekuatannya hingga dia selesai berurusan dengan Sigrid. Rachel tak yakin ke mana Sigrid pergi, dia hanya melesat terbang mengikuti jejak kekuatan milik wanita itu yang menuntunnya meninggalkan Atiria. Ketika Rachel melesat di atas langit, cahaya ungu terlihat memandang mengikutinya. Layaknya ekor meteor yang jatuh ke bumi. Orang-orang di bawahnya yang melihat cahaya ungu melesat di atas mereka semakin ketakutan sebab mereka yakin bahwa kali ini, Amethys benar-benar telah bangkit sempurna. Rachel berhenti di sebuah dataran tinggi di pegunungan yang terlihat tak asing dimatanya. Padang rumput hitam sejauh mata memandang dengan aroma aneh yang mengusik indera penciuman. “Mithre,” desis Rachel menyadari dimana dia berada. Rachel menelisik ke sek

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 120 : (Side Story) Velaryon, and the Land of Eternal War

    Cahaya terang menyinari tempat itu. Sepanjang mata memandang hanya ada langit tak bertepi dan padang rumput luas tak berpenghuni. Hanya terdengar desau angin dan suara samar burung di kejauhan.Di antara ilalang yang bergoyang pelan, seorang gadis tengah berbaring. Rambut coklat keemasannya yang panjang menyatu dengan tanah kecoklatan di sekitarnya. Kulit putih pucatnya berpendah layaknya dilapisi oleh kerlip bintang yang berpendar memantulkan cahaya. Satu tagan gadis itu menutupi kedua matanya. Ketika tangan itu perlahan terangkat, mata gadis itu terbuka pelan memperlihatkan mata coklat keemasan terindah yang pernah ada. Terang dan dalam. Seakan mata itu mampu melihat menembus apapun yang ada di depannya.Gadis itu perlahan bangkit, menarik kedua kakinya dan membawa tubuh tinggi semampainya bangkit. Gaun putih pucat gadis itu perlahan melambai bersama dengan hembusan angin.Satu tangan gadis itu kembali terangkat. Jemari lentiknya bergerak menyentuh udara kosong di depannya. Satu ket

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 119 : Waterfall of Life

    “Diantara ribuan bintang, ada banyak yang terang penuh sinar. Dilingkupi kehangatan dan membawa kebahagiaan. Namun, di satu sudut langit ada sosok yang kelam. Tersembunyi dalam kegelapan. Penuh rahasia dan kesepian.”“Dia hanyalah satu dari bagian langit yang memutuskan untuk menyendiri. Diam jauh dari pandangan. Sebagai pengamat tanpa turun tangan. Namun, sekiranya dia datang maka percayalah bahwa dia telah habis kesabaran.”*** “Lihat ini Rachel! LIHAT!!” teriakan Sigrid menggema memenuhi langit. “Lihatlah bagaimana aku menghanguskan mereka! Lihat bagaimana aku menghancurkan kerajaan yang kalian jaga! Ha... ha... ha... .”Kening gadis itu berkerut. Otaknya tengah berputar. Dengan rasa pening yang tiba-tiba menghantamnya dia mencoba melesat secepat mungkin mengejar sosok Sigrid.‘Kau tak akan bisa mengalahkannya’ suara Sassafras terdengar di telinga Rachel. Naga itu masih terhubung dengannya.“Aku bisa!” tegas Rachel dalam gumaman pelan.Langit gelap itu telah menghitam sempurna. Bu

DMCA.com Protection Status