Beranda / Fantasi / Jade : The Mighty Amethys / Bagian 61 : That Sharp Gaze

Share

Bagian 61 : That Sharp Gaze

Penulis: Lighteve
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-12 01:57:09

“Tuan Alaric, ada pesan terbaru dari kota Ridelve, mereka mengatakan terlihat asap tebal dari wilayah Selvence.”

Kenneth bangkit dari duduknya dan segera merebut kertas surat yang dibawa oleh salah satu pasukan Vinetree.

Asap tebal sudah terlihat selama dua hari. Tidak ada satu orangpun dari kota Selvence yang datang ke Ridelve beberapa hari terakhir.

Kenneth menatap Robin yang tengah berdiri di depannya dengan wajah kaku. Tampaknya pemuda itu juga memiliki kabar buruk lain dalam benaknya.

“Ada apa?” tanya Kenneth.

“Mata-mata melihat pasukan Redrock berada di wilayah pegunungan utara hari ini,” ucap Robin.

Kenneth mengepalkan tangan dan memukul keras meja kayu jati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 62 : Heart or Ego?

    Rachel tidak habis pikir mengapa Kenneth memintanya menunggu di tempat itu. Sebenarnya Rachel merasa aneh ketika Kenneth tiba-tiba mengajaknya memasuki hutan setelah menyadari bahwa Robin dan Samantha menghilang. Lalu saat itulah dia melihat sosok itu berada di sana. Sosok yang telah memberikannya duka terdalam yang pernah dia rasakan. Juga sosok yang hampir membuat keluarga terakhirnya musnah.“Sejak kapan kalian mengenal Ethan?” tanya Rachel tak sabaran.Dia merasa sudah cukup tenang dengan bersikap patuh dan menuruti semua perkataan Kenneth sejak mereka meninggalkan Irdawn.“Mereka saling mengenal sejak kecil,” jawab Samantha. “Sebenarnya bisa di bilang mereka tumbuh bersama,” lanjutnya.Satu alis Rachel terangkat naik mendengar jaw

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 63 : Her Hidden Power

    “Gadis itu ada di tempat ini.”Alis Lucian Dorgon tertarik ke atas mendengar kalimat tersebut. Wajah datarnya segera berubah memerah memahami sosok yang dimaksud dalam kalimat itu. Tangan kasarnya meremas ujung jubahnya menahan gerakan tangannya yang ingin menarik tongkat sihirnya saat itu juga.“Aku menginginkannya,” ucap sosok itu sekali lagi.Kali ini, kerutan di dahi pria itu semakin dalam. Wajah marahnya berubah terheran tapi dia tetap diam tak membalas atau menolak ucapan tersebut.“Bawakan aku darah gadis itu,” ucap sosok itu terakhir kali sebelum akhirnya menghilang dalam kabut.Lucian Dorgon terpaku di tempatnya. Menatap tempat yang baru saja di pijak sos

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 64 : The General's Order

    Kenneth sedang menatap Samantha tajam setelah menemukan bahwa Rachel tak berada bersama dengan gadis itu. Gadis yang biasanya dengan berani menatap mata Jendral mereka itu kini menunduk dalam mengakui kesalahannya. “Aku minta maaf,” gumam Samantha pelan. “Aku tidak butuh permintaan maafmu, sekarang dimana dia?” sergah Kenneth dengan kesal. Samantha ingin menjawab pertanyaan Kenneth. Tapi melihat tempat itu hancur tak bersisa seperti tadi Rachel juga tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Kenneth. Setelah mengantar penduduk Ridelve ke tempat aman Samantha memutuskan kembali ke hutan tadi untuk mencari Rachel tapi yang dia temukan hanyalah hutan kosong dengan pohon yang telah tumbang sejauh puluhan meter. Belum sempat Samantha mencari tiba-tiba Kenneth muncul di tempat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 65 : Adish

    Rachel mengenal tempat itu. Lembah kosong dengan padang rumput coklat keemasan yang diterpa hembusan angin musim gugur. Sama seperti sebelumnya lembah itu juga terlihat kosong. Rachel bangkit dari tempatnya dan melangkah ke sisi lembah mencari sebuah sungai yang dia ingat berada di sana. Benar saja, sungai itu masih ada di sana. Namun, kali ini tidak ada seorangpun di tempat itu. Tidak ada gadis kecil yang duduk termenung sendirian sambil melempar kerikil kecil ke atas permukaan air. Juga tidak ada pria paruh baya yang tiba-iba datang menemani gadis itu.Rachel kembali melihat sekeliling. Dia jelas mengingat tempat ini. Dia mengenal tempat ini. Padang rumput yang pernah dia lihat dalam mimpinya ketika dia terbangun di East Land. Padang rumput dimana Rachel melihat Lord Dixon dan Kailani kecil menyimpan pedang sang Guardian of Topaz. Padang rumput yang terhubung dengan Land of Soul.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 66 : Jade Clan's Destroyer

    Ada sebuah tempat di Benua Saiwara yang sangat sakral bagi seluruh klan kuno. Sebuah danau yang mampu menyimpan rahasia masa lalu dan masa depan. Konon, danau itu adalah sebuah tempat magis yang tidak nyata. Namun, kami para Elf percaya bahwa danau itu ada. Tersembunyi di sebuah tempat tak tersentuh. Diantara selimut suci sang alam, tersembunyi sebuah bentang indah layaknya fatamorgana. Cahaya matahari tak akan bisa menyentuhnya, hanya sang bulan yang selalu menemaninya.***Rachel mengerjapkan matanya beberapa kali tak percaya dengan apa yang ada di depannya. Sebuah danau luas dengan permukaan yang telah membeku. Membentang layaknya sebuah lantai marmer indah dengan selimut salju di tepiannya.Rachel menoleh pada Adish yang telah berjalan mendahuluinya. GAdis itu melangkah menuruni sebuah anak tangga yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 67 : The Emerald's Bow

    “Diantara seluruh makhluk yang tinggal di benua Saiwara, beast adalah makhluk paling unik dan ajaib yang pernah ada. Keberadaan mereka adalah anugrah tapi juga bisa menjadi bencana untuk beberapa hal,” ungkap Adish.Gadis itu menatap Rachel dengan sorot teduh yang mampu menenangkan kegelisahan yang sempat menguasai benak Rachel.“Misalnya saja unicorn, phoenix, dan griffin. Ketiga Beast ini adalah makhluk ajaib yang selalu dipuja dan dianggap sebagai makhluk suci. Sayangnya juga ada beberapa Beast yang kehadirannya bisa membawa bencana, seperti—““Sassafras,” potong Rachel.“Benar, Sassafras.” Adish mengangguk membenarkan tebakan Rachel.“Diantara berbagai jenis naga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 68 : Jade Clan Battle

    Padang rumput itu telah berubah menjadi sebuah hutan lebat dengan ratusan orang yang berdiri siaga di sekitar Rachel. Dari tempatnya berdiri Rachel hanya bisa melihat orang-orang itu mengelilingi sesuatu di tengah sana. Entah apapun itu pasti dia adalah sesuatu yang amat dahsyat. Beberapa kali Rachel bisa merasakan tanah bergetar dan gelombang-gelombang cahaya muncul di sekitarnya seakan ada sesuatu yang memberontak keluar dari dalam sana. Tak lama, sosok yang Rachel kenal muncul di tempat itu. Seorang pemuda yang selalu menemani Rachel, Nerwin. “My Lord, kita tidak bisa menahan makhluk ini lebih lama lagi,” seru Nerwin pada seorang pria tua. Rachel sungguh tak habis pikir, bagaimana pemuda itu ada di sana. Perang klan Jade ini terjadi sepuluh tahun yang lalu, dan Nerwin telah berada di sini bersama mereka. Namun, mengapa Nerwin tidak pernah mengungkapkan hal

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-23
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 69 : Sigrid, The Forbidden

    Cahaya matahari itu jatuh menyinari sisa-sisa medan pertempuran semalam dengan perlahan. Menghangatkan tanah lembab dan udara dingin yang sempat menyelimuti tanah para Jade itu. Mencairkan es yang membekukan beberapa sisi hutan yang sempat mendapatkan serangan Sassafras.Kailani menggeliat pelan saat kesadarannya mulai kembali. Dengan mata yang menyipit dan mengerjap pelan, Kailani perlahan membuka matanya. Dibalik cahaya menyilaukan matahari pagi itu, Kailani melihat sosok seorang gadis berdiri tak jauh dari tempatnya. Apakah itu Sigrid?Kailani memekik pelan merasakan rasa nyeri di sekujur tubuhnya saat dia bergerak pelan. Suara pekikannya itu perlahan membuat sosok siluet itu bergerak. Mengabaikan rasa sakitnya Kailani lantas mencari Jade Amora dan segera mengambil senjata itu dan menarik tali busurnya serta mengarahkan senjata itu ke arah siluet tadi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-24

Bab terbaru

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 127 : Sacred Soul

    Kekuatan. Kekuasaan. kebebasan.Hal yang tak pernah lelah untuk di cari dan dikejar oleh semua orang. Setiap mereka yang hiduo pasti mendambakan kekuatan. Setiap mereka yang Kuat, pasti menginginkan kekuasaan, dan siapa yang berkuasa dialah yang memegang kebebasan. Begitulah kiranya rantai kehidupan yang saat ini tercipta. Buah dari keinginan dan hasrat yang tak ada habisnya. Setiap orang berlomba mencapai kesempurnaan untuk mengejar kekebasan tertinggi. Namun, tahukah mereka arti sejati dari sebuah kebebasan?***"Bydd yr Enaid Sanctaidd bob amser yn effro yn y Corff Mawr." (Jiwa Suci akan selalu terjaga dalam Raga sang Agung)Rachel, sang Jiwa Suci yang terlahir dalam Raga Sang Agung. Inang yang paling tepat untuk kekuatan terakhir dari para Velaryon. Kekuatan kuno yang selama ini menjaga alam semesta.Namun, mereka kadang lupa, bahwa selain para kekuatan kuno nan agung, ada entitas lain yang lebih luar biasa di banding mereka. Sang Jiwa Suci. Cahaya terang itu berpendar keluar d

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 126 : The Soul

    Di empat penjuru kerajaan Crator, ke-empat Guardians yang tersisa perlahan bangkit. Ada sebuah dorongan dalam diri mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka ketika cahaya ungu pekat itu memenuhi langit. Perlahan, Trisula Aquamarie, Tombak Mitah, Pedang Shadowfall dan Belati Snowbell menunjukkan kekuatannya. Keempat guardians itu memejamkan mata mereka di waktu yang hampir bersamaan dan perlahan cahaya masing-masing armor menyelimuti mereka. Dengan cahaya itu kekuatan masing-masing guardians meningkat secara bersamaan. Ketika kekuatan itu telah berkumpul cahaya itu melesat ke langit, memunculkan cahaya biru, hijau, coklat, dan putih menyatu dengan langit gelap di atasnya. Untuk sejenak gejolak petir itu berhenti. Sejenak, sebelum gelombang besar bencana datang. Angin berhembus kuat menyelimuti Crator. Menerbangkan appaun yang bisa di bawanya. Puing-puing reruntuhan, pohon dan tanaman, kereta, kuda, dan bahkan manusia. Segalanya ikut terbawa oleh amukan angin yang muncul tiba-tiba.Te

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 125 : Ethernal Warland in Crator

    Rachel menatap tubuh Sigrid yang penuh luka. Entah berapa kali wanita itu terus mengulang kesalahan yang sama, membalas setiap kali Rachel mengobati lukanya. Niat awal Rachel untuk mengingatkan Sigrid atas rasa sakit berulang yang terus wanita itu torehkan pada penduduk Crator, tapi sayangnya wanita itu seperti tak menunjukkan sedikitpun rasa penyesalan. Rachel ingin mmebuat wanita itu mengingat rasa lelah dan ketakutan karena ancaman yang berulang, tapi Sigrid terlihat sangat berambisi untuk membalas Rachel di setiap kesempatan.‘Kenapa kemarahan wanita ini tak kunjung padam? Kehidupan seperti apa yang sudah dia lalui sebelumnya?’ batin Rachel bertanya-tanya.Rachel kembali menyentuh puncak kepala Sigrid, tapi kali ini sebelum wanita itu bangkit menyerang sebuah rantai hitam muncul dari tanah dan mengikat Sigrid.Arrghhh ... Sigrid menggeram marah dan meronta. “Menyerahlah maka hukumanmu akan lebih cepat selesai,” ucap Rachel.“Kau! Atas hak apa kau memiliki hak menghukumku? Kau sam

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 124 : Tough Women

    Seringai tipis muncul di wajah Sigrid. Hanya beberapa saat sebelum tawa melengking wanita itu terdengar menggema di kastil Enver. Ha... ha... ha... “Kalian semua sama saja,” tukasnya. Sigrid menatap Rachel dengan ekspresi mengejek. Terlihat tenang namun juga menghina di saat yang sama. Sedangkan dalam dada itu sedang ada gemuruh kemarahan yang sedang dia tahan. “Jadi, selain menghukumku kau tidak memiliki tujuan lain datang kemari?” tanya Sigrid. “Sepertinya Para Velaryon itu benar-benar memberikan perhatian istimewa padaku.” Sumpah serapah dan hinaan keluar dari mulut wanita itu. Segala bentuk cercaan dan berbagai macam umpatan dia layangkan pada Rachel dan sosk Velaryon. Rachel hanya diam. Satu tangannya bergerak di atas halaman kastil dan tanaman tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah tempat duduk dari sulur tananam dengan bunga-bungan berwarna ungu dan hitam. Dengan kedua tangan dia letakkan di dada, Rcahel mundur

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 123 : Endless Redemption

    Katakanlah Rachel kejam, tapi dia memang ‘harus’. Dikepala gadis itu ada banyak hal aneh yang terus bermunculan. Ingatan tentang kehidupan lain dari berbagai sosok yang tidak Rachel kenal. Kekejaman sosok Neith ketika memimpin perang Wylan. Kesedihan Amethys yang tersisih dari para bintang. Kesepian yang terasa dari benak Sassafres. Bahkan kemarahan Sigrid juga bisa Rachel rasakan sekarang. Emosi-emosi itu sedikit banyak mulai mempengaruhi pandangan dan perasaan Racgel terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Dikedalaman samudera, air bergejolak kuat. Mendoron dan menekan tubuh Sigrid yang tak bisa melawan tapi wanita itu masih hidup. Wanita tiu masih bertahan meski tidak bisa melawan. Semakin dalam mereka menyelami samudera semakin terang pula cahaya Aquamarine di sekitar mereka. Hingga Rachel tiba di sebuah altar bawah laut. Jangan tanya bagaimana Rachel bisa tahu, ada sesuatu di kepala Rachel yang memberinya petunjuk. Mungkin Caelum The God of Sky atau bisa jug

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 122 : Drowning in the storm

    Cahaya fajar terlihat di ufuk timur. Cahaya kemarahan yang telah di tunggu-tunggu setelah malam panjang yang hadir tiba-tiba. Helaan nafas lega hampir terlihat pada seluruh penduduk Crator saat mereka berhasil melewati satu malam yang mencekam. Malam dimana kerajaan mereka mungkin akan musnah karena kebangkitan sosok dalam ramalan.Suatu penuh suka cita terlihat dirumah rumah yang penduduknya mulai saling memeluk dalam isak tangis penuh kelegaan. Tanpa mereka ketahui, bahwa nasib mereka baru saja mulai di tinjau pagi ini.*** Cahaya matahari pagi menyinari pegunungan Mithre dengan sinar hangat. Cahaya terang keemasan itu jatuh tepat di atas rumput hijau segar yang dipenuhi embun di setiap pucuknya. Indah, tapi ingat bahwa sebelum itu ada rumput hitam mematikan tumbuh sebelumnya.Rachel berdiri di sana, kali ini dia telah bertekad menyelesaikan segalanya. “Kau benar-benar terlalu membanggakan dirimu sendiri, Rae,” sentak Sigrid. Wanita itu bangkit dan

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 121 : The Judgement, begin.

    Percayalah Rachel tak mengerahkan segala kemampuannya kala itu untuk mengalahkan Sigrid. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena Rachel tak ingin ramalan Putri Emerald menjadi kenyataan. Rachel harus tetap bisa mengendalikan diri dan kekuatannya hingga dia selesai berurusan dengan Sigrid. Rachel tak yakin ke mana Sigrid pergi, dia hanya melesat terbang mengikuti jejak kekuatan milik wanita itu yang menuntunnya meninggalkan Atiria. Ketika Rachel melesat di atas langit, cahaya ungu terlihat memandang mengikutinya. Layaknya ekor meteor yang jatuh ke bumi. Orang-orang di bawahnya yang melihat cahaya ungu melesat di atas mereka semakin ketakutan sebab mereka yakin bahwa kali ini, Amethys benar-benar telah bangkit sempurna. Rachel berhenti di sebuah dataran tinggi di pegunungan yang terlihat tak asing dimatanya. Padang rumput hitam sejauh mata memandang dengan aroma aneh yang mengusik indera penciuman. “Mithre,” desis Rachel menyadari dimana dia berada. Rachel menelisik ke sek

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 120 : (Side Story) Velaryon, and the Land of Eternal War

    Cahaya terang menyinari tempat itu. Sepanjang mata memandang hanya ada langit tak bertepi dan padang rumput luas tak berpenghuni. Hanya terdengar desau angin dan suara samar burung di kejauhan.Di antara ilalang yang bergoyang pelan, seorang gadis tengah berbaring. Rambut coklat keemasannya yang panjang menyatu dengan tanah kecoklatan di sekitarnya. Kulit putih pucatnya berpendah layaknya dilapisi oleh kerlip bintang yang berpendar memantulkan cahaya. Satu tagan gadis itu menutupi kedua matanya. Ketika tangan itu perlahan terangkat, mata gadis itu terbuka pelan memperlihatkan mata coklat keemasan terindah yang pernah ada. Terang dan dalam. Seakan mata itu mampu melihat menembus apapun yang ada di depannya.Gadis itu perlahan bangkit, menarik kedua kakinya dan membawa tubuh tinggi semampainya bangkit. Gaun putih pucat gadis itu perlahan melambai bersama dengan hembusan angin.Satu tangan gadis itu kembali terangkat. Jemari lentiknya bergerak menyentuh udara kosong di depannya. Satu ket

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 119 : Waterfall of Life

    “Diantara ribuan bintang, ada banyak yang terang penuh sinar. Dilingkupi kehangatan dan membawa kebahagiaan. Namun, di satu sudut langit ada sosok yang kelam. Tersembunyi dalam kegelapan. Penuh rahasia dan kesepian.”“Dia hanyalah satu dari bagian langit yang memutuskan untuk menyendiri. Diam jauh dari pandangan. Sebagai pengamat tanpa turun tangan. Namun, sekiranya dia datang maka percayalah bahwa dia telah habis kesabaran.”*** “Lihat ini Rachel! LIHAT!!” teriakan Sigrid menggema memenuhi langit. “Lihatlah bagaimana aku menghanguskan mereka! Lihat bagaimana aku menghancurkan kerajaan yang kalian jaga! Ha... ha... ha... .”Kening gadis itu berkerut. Otaknya tengah berputar. Dengan rasa pening yang tiba-tiba menghantamnya dia mencoba melesat secepat mungkin mengejar sosok Sigrid.‘Kau tak akan bisa mengalahkannya’ suara Sassafras terdengar di telinga Rachel. Naga itu masih terhubung dengannya.“Aku bisa!” tegas Rachel dalam gumaman pelan.Langit gelap itu telah menghitam sempurna. Bu

DMCA.com Protection Status