Share

Refleksi

Danu berdiri di balkon apartemennya, memandangi kota yang sibuk di bawahnya. Lampu-lampu kota menyala terang, menciptakan pemandangan yang indah namun penuh dengan kenangan pahit. Danu merasakan angin malam yang dingin, mengingatkan dirinya pada segala hal yang telah terjadi. Sebuah pengingat bahwa perjuangannya belum selesai.

Maya datang dari belakang, membawa dua cangkir kopi. "Pikiranmu jauh, Danu."

Danu menerima cangkir itu dan tersenyum tipis. "Banyak yang harus dipikirkan, Maya. Semua yang telah kita lalui, kehilangan yang kita alami, dan keadilan yang harus kita kejar."

Maya duduk di sebelahnya, menatap langit malam. "Kita telah mencapai banyak hal, Danu. Kita menghancurkan sindikat besar dan menyelamatkan banyak nyawa. Tapi aku tahu, luka-luka itu belum sepenuhnya sembuh."

Danu mengangguk pelan. "Benar. Dan aku juga tahu bahwa kejahatan tidak akan pernah berhenti. Selalu ada tantangan baru yang harus kita hadapi."

Maya menatapnya dengan penuh pengertian. "Kita adalah pejuang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status