Share

Maya dan Pencarian yang Panik

Saat malam berganti dengan fajar, Maya merasa kegelisahannya semakin memuncak. Danu tidak kembali ke asrama, dan perasaannya yang kuat mengatakan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Dia bergegas menuju kantin kampus, berharap menemukan teman-temannya di sana.

Di kantin, Lara dan Rizal sudah menunggu dengan cemas. "Maya, apakah kamu sudah menemukan Danu?" tanya Lara segera setelah Maya tiba.

Maya menggelengkan kepala, matanya penuh kecemasan. "Tidak, aku sudah mencari di seluruh kampus, tapi tidak ada tanda-tanda Danu. Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres."

Rizal mencoba menenangkan Maya. "Mungkin dia hanya pergi keluar tanpa memberitahu kita. Kamu tahu, kadang Danu suka menyendiri."

Namun, Maya tidak bisa menghilangkan perasaan buruknya. "Tidak, Rizal. Danu tidak pernah pergi tanpa memberi tahu kita. Ini bukan kebiasaannya."

Dengan ketegangan yang semakin memuncak, mereka memutuskan untuk menghubungi Professor Wilson, mentor mereka yang selalu memberikan nasihat bijak. Maya seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status