BE MYSELF!
KEMBALI KE SEKOLAH.
Itulah yang dilakukan oleh Hillary pagi ini. Kemarin, Hillary tidak datang ke sekolah karena ia dan Jullio tidur saat matahari sudah terbit. Dan hari ini, Jullio membangunkannya pagi-pagi buta dan menyuruhnya untuk bergegas. Hillary memakai seragam sekolah lalu berlari menuruni tangga. Di ujung tangga, Jullio telah siap dengan segelas susu yang hendak diberikan untuknya.
“Terima kasih!” Hillary mengambil gelas dari tangan Jullio lalu mengecup pipi pria itu.
“Jangan berlari di tangga, Hill.” Tegur Jullio dengan nada penuh wibawa.
“Sstttt…” Hillary berjalan mengabaikan teguran Jullio. “Jangan ceramah, ini masih terlalu pagi, Jullio.”
“Aku hanya takut kau jatuh.” Jullio berjalan menuju pintu. Mulai sekarang, ia bertugas mengantar dan menjemput Hillary ke sekolah. Jullio juga akan mengantarkan Hillary kemana pun dia
BOYFRIEND.JULLIO!Suara Hillary terdengar jelas di telinganya, sekaligus menyayat hatinya. Jullio tidak bisa membayangkan air mata yang menitik di pipi Hillary. Ia pernah melihat gadis itu ketakutan dan putus asa setelah mengetahui hubungan tentang ibunya. Jullio bertanya dalam hati, apakah Hillary juga akan sedih jika terjadi hal buruk denganku?Jeritan dan pertanyaan itu kembali menyadarkan Jullio. Sementara mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi dan entah bagaimana Jullio bisa menggerakkan kakinya. Kaki Jullio hanya bergerak dua langkah ke belakang. Hal itu membuatnya tersandung kaki Hillary yang lebih dulu terjerembab. Jullio seketika terjatuh, punggungnya menindih tubuh bagian depan Hillary.Sementara mobil itu melintas dengan sangat cepat di depan Jullio dan Hillary yang sama-sama terjatuh ke tanah. Kaki Jullio yang panjang nyaris terlindas ban mobil. Kedua
HOLIDAYHILLARY ingin sekali menjitak kepala Axel saat itu juga. Bagaimana bisa di saat seperti ini Axel mengaku sebagai kekasihnya. Namun, cubitan kecil di pergelangan tangannya mengatakan bahwa Axel hanya ingin menggoda Jullio saja. Dengan kejadian itu, Hillarry sedikit merasa lebih baik. Hillary hendak membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi Axel justru menginjak sepatunya, mengisyaratkan agar tetap diam.Jullio memandang mereka berdua dengan kening mengkerut, Axel mengaku sebagai kekasih Hillary? Apakah selama ini Hillary mempermainkannya? Apakah Hillary sengaja melakukannya demi membalas dendam karena ayahnya membuatnya ibunya meninggalkan Hillary dan Harry?Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak Jullio tanpa bisa dicegah. Sejak bertemu dengan Axel, ada perasaan curiga menghantuinya. Perhatian Axel terhadap Hillary memang sedikit berlebihan. Axel bahkan mengetahui kalau Hillary bersamanya. Jullio men
PARIS.LE BRISTOL-PARIS.JUNI adalah bulan yang tepat untuk berlibur di Paris karena suhu udara mencapai 24 derajat celcius. Tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, kira-kira itulah yang dipikirkan oleh Jullio. Dan itulah alasan sekarang ia membawa Hillary ke Paris. Sebuah kota yang seringkali disebut sebagai kota romantis karena menara Eifel yang anggun itu kerap kali menjadi saksi bisu-“Jullio, apa kita sudah sampai?” Hillary yang bersandar di bahunya tiba-tiba terbangun dan menguap. Dua jam yang lalu mereka mendarat di bandara Orly. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju Le Bristol Paris. Jullio senagja memilih hotel itu karena tempatnya yang sangat strategis. Le Bristol di kelilingi oleh landmark terkenal di sekitarnya. Jullio merasa mereka bisa pergi kemana saja jika menginap di hotel tersebut.“Sebentar lagi.” Jullio mengusap lembut pipi Hillary tanpa
A KISS.HILLARY merasakan bulu romanya meremang seiring dengan terkatupnya bibir Jullio. Rencana menikah? Mungkinkah mereka berdua siap untuk hal yang satu ini? Pernikahan bukanlah sebuah permainan yang dimenangkan oleh salah satu pihak. Pernikahan adalah jurang untuk semua pasangan. Jurang kebahagiaan dan jurang kehancuran. Setidaknya itulah yang tengah dipikirkan oleh Hillary. Hillary sangat yakin ada banyak pasangan di luar sana yang menemukan kebahagiaan mereka setelah menikah. Namun di sisi lain, tidak sedikit yang akhirnya memilih berpisah. Lagipula, dia masih terlalu mudah untuk pernikahan.“Aku tahu kau pasti terkejut mendengar ini.” Jullio meraih tangan Hillary, mengusap punggung tangannya untuk beberapa lama. “Terlalu cepat bukan?”Hillary mengangguk, mengakuinya. “Aku masih sekolah.”“Itu juga yang kupikirkan. Kau masih sekolah. Aku ingin menjual club mala
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!MOVIE.JULLIO terbangun siang harinya. Benar saja, mereka akhirnya bangun kesiangan karena tidur terlalu larut. Jullio dan Hillary tidur saat matahari hampir terbit. Mereka berdua asyik bercengkrama serta berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing. Jullio mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir Hillary. Termasuk impiannya untuk memiliki keluarga seutuhnya. Bukan keluarga yang hancur seperti keluarganya sendiri.Dengan mata yang masih buram karena mengantuk, Jullio menyingkirkan lengan Hillary yang menindih tangannya. Hillary tidur membelakanginya, tapi lengannya justru berada di tangannya karena Hillary takut Jullio akan meninggalkannya.Jullio berniat bangun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi, tetapi Hillary sepertinya ikut terbangun. Gadis itu bergumam dengan suara serak khas b
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!SWIM!JULLIO nyaris tidak mempercayai kata-kata yang keluar dari bibir Hillary. Ide berenang akan saja sudah membuat bagian tubuhnya mengeras dengan sangat cepat tanpa bisa dikendalikan, dan sekarang Hillary malah menambahkan dua kata yang semakin membuat otaknya bergerak liar. Tanpa baju. Sungguh ide tergila sekaligus terbaik yang pernah didengarnya.“Bagaimana?” Hillary turun dari ranjang dan mengambil sepasang bikini berwarna kuning keemasan. Gadis itu berdiri di depan kaca seraya melepas kemeja kebesaran dan g-string yang dipakainya. Setelah itu ia memakai bikininya dengan gerakan mendramatisir. Hillary berputar sekali di depan cermin. Rambutnya yang tergerai bergerak indah.Air liur di mulut Jullio nyaris keluar dan menetes melewati dagunya. Melihat Hillary mema
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!SEINE RIVER.JULLIO mengambil bathrobe untuk Hillary setelah memakai celananya. Kemudian ia memberikan benda itu kepada Hillary lalu memunguti bikini Hillary yang tercecer di pinggir kolam. Senyuman indah masih bertahan di wajah tampannya. Jullio masih bisa merasakan kulit Hillary di kulitnya. Serta godaan kekasihnya itu saat mereka berada di dalam kolam.Usai meletakkan bikini Hillary di atas kursi, ia menghampiri gadis itu seraya mengulurkan tangannya. “Sebaiknya kita masuk sekarang.”“Ya.” ada rona merah muda di pipi Hillary dan Jullio bisa melihat itu dengan sangat jelas. Semburat warna yang berpadu sempurna dengan warna kulit Hillary, bak lukisan yang sengaja dibuat untuk menarik setiap orang yang melihatnya.Keduanya lalu berjalan menuju kama
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!YATCH DE PARISYATCH DE PARIS adalah kapal yang dipilih oleh Jullio. Usai menikmati piknik di pinggiran sungai, Jullio mengajak Hillary untuk naik ke kapal pesiar yang sengaja disediakan untuk pengunjung. Jullio menggenggam tangan Hillary dengan sangat kuat, takut kalau gadisnya terjatuh saat mereka berada di atas kapan dan berdesak-desakan bersama pengunjung lain.“Huh, akhirnya!” Jullio mendesah lega saat ia dan Hillary bersahil melewati sekerumunan orang. Yatch De Paris adalah kapal yang menawarkan dinner cruise yang eksklusive. Jullio sudah mencari tahu tentang armada ini sebelumnya. Di kapal ini juga, orang-orang bisa mendapatkan dinner privat khusus dengan pemandangan indah di kota itu. Jullio memesan tempat yang tidak terlalu ramai agar ia dan Hilla
INI ADALAH SERI KEDUA DARI #STOKES SERIES.UNTUK KE DEPANNYA AKAN AKU PUBLISH DI WORK INI KARENA JIKA DI WORK YANG BERBEDA AKAN SANGAT LAMA PROSESNYA.SELAMAT MEMBACASEMOGA KALIAN SUKA :)MARTIN AND BIANCABLURBBagi Bianca, Martin hanyalah objek fantasy seksual yang ia gunakan untuk melampiaskan hasratnya kepada laki-laki bernama Jullio yang mustahil ia miliki. Bianca sengaja memanfaatkan Martin agar ia bisa dekat dengan Jullio. Namun kedekatan mereka justru diartikan lain oleh keluarganya. Hingga suatu hari, saat keluarganya terpuruk, mereka memutuskan untuk menjodohkannya dengan Martin. Bianca tidak mencintai Martin, ia tidak mau menikah dengan pria itu meski mereka adalah pasangan yang sangat cocok di atas ranjang.Bagi Martin, Bianca adalah segalanya. Martin mencintai Bianca sejak pertama kali melihat gadis itu. Dan ketika gadis itu menawarkan tubuhnya untuk menjadi objek fantasi seksual, Martin dengan sen
MARRIAGE PROPOSAL 2HARRY membawa mobilnya memasuki sebuah kawasan elit perumahan yang bisa dibilang terlampau luas. Kawasan itu nyaris kosong, hanya ada beberapa rumah yang berdiri di sana. Harry mengira salah satu dari rumah itu miliki Jullio.Jullio. Sejak semalam, Harry tidak bisa berhenti memikirkan pria itu. Harry terus bertanya-tanya, sejak kapan Jullio dan adiknya menjalin hubungan? Dan bagaimana mereka bisa bertemu? Apakah selama ini Harry terlalu sibuk dengan Gabe sehingga melupakan kepentingan adiknya sendiri? Dan jika benar Jullio dan Hillary menjalin hubungan, kenapa selama ini justru Angkasa, adik kandung Jullio yang sering terlihat bersama Hillary?Sejujurnya, sejak semalam, Harry tidak bisa tidur atau melakukan pekerjaannya dengan benar. Harry terus memikirkan semua kata-kata Hillary. Selain hubungan adiknya dengan Jullio, ia juga tidak bisa terus-menerus memikirkan Gabrielle. Bagaimana wanita itu menghabiskan sepanjang masa kehamilannya dengan J
BYE, ANGKASA.ANGKASA memasuki rumahnya dengan membawa beberapa kotak makanan. Ia sengaja membeli banyak makanan karena ada kakaknya sekaligus Hillary. Hillary mungkin lupa kalau hari ini adalah hari jadi mereka berdua. Selama ini, gadis itu sepertinya terlalu sibuk dengan urusan sekolah dan pendaftaran di universitas sehingga melupakan momen penting itu. Tak lupa, Angkasa juga membeli sebuah kue dengan tulisan happy 1st anniversary Angkasa & Hillary. Dan sebuah lilin angka 1. Sungguh romantic. Angkasa juga menyiapkan kado berupa cincin yang ia beli dari hasil penjualan aplikasi yang ia dirikan bersama teman-temannya.Saat ia sampai di ruang tamu, tempat di mana Hillary menunggunya, Angkasa tidak menemukan gadis itu di sana. Ia meletakkan kue dan makanan yang dipesan oleh kakaknya. “Hill?” Seru Angkasa sedikit keras.Tidak ada sahutan. Kening Angkasa mengkerut, pandangannya kesana kemari, mencari Hillary. Angkasa berjalan menuju kamar mandi lalu
A GREAT PLANJULLIO membuka mata perlahan saat mendengar getaran ponsel di nakasnya. Rasanya, sudah lama sekali ia tidak tidur senyenyak ini. Ini kali pertama Jullio merasa seluruh bagian dari dirinya sangat ringan bak kapas sehingga mungkin saja ia terbang saat tertiup angin. Seulas senyum terpancar dari bibi Jullio. Pria itu bergegas mengambil ponsel dan melihat siapa yang menghubunginya sepagi ini.Hillary. Ah, sepagi ini Jullio sudah dibuat bahagia hanya karena melihat nama yang tertera di ponselnya. Jullio mengangkat panggilan dari kekasihnya. Rasanya menyenangkan sekali bisa kembali memanggil Hillary kekasihnya lagi. “Selamat pagi, sayang.” Gumam Jullio dengan suara serak khas bangun tidur.“Selamat pagi, calon suami.” Sahut Hillary dari seberang.Mendengar hal itu, Jullio lantas tertekekeh. Ia tidak menyangka kalau Hillary akan memanggilnya seperti itu. Sama sekali tidak. Rasanya, baru kemarin mereka berbaikan setelah hampir
ONCE AGAINHILLARY memejamkan matanya lagi saat merasakan sentuhan tangan Jullio di kepalanya. Entah sudah berapa lama mereka tertidur. Setelah puas melepas kerinduan, Jullio dan Hillary terlelap begitu saja dengan tubuh masih saling bertautan. Hillary berada di atas tubuh kekar Jullio, salah satu posisi yang membuat keduanya memiliki satu sama lain dan mustahil dipisahkan."Jam berapa sekarang?" gumam Hillaru di dada Jullio."Entah. Apa kau mau pulang?" Jullio balik bertanya. Tangannya mengusap rambut lembut Hillary. Dan meski tubuhnya merasa keram karena harus menahan beban gadis itu, Jullio tidak keberatan sama sekali dengan semua itu.Hillary menggeleng. "Aku bisa mengakan kepada Harry kalau aku menginap di rumah temanku."Senyum Jullio terbit. "Apa kau mau menginap di sini?"Hillary mengangkat wajahnya, memandang Jullio yang masih menyunggingkan senyuman. "Kalau boleh aku mau tinggal di sini lagi.""Rumah ini milikmu, sayang."
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.THE PAIN.JULLIO mengembuskan napasnya perlahan. Pria itu menunggu sekian menit setelah mobil yang ditumpanginya berhenti di depan rumah. Seorang supir membuka pintu dan ia bergegas turun. Jullio berjalan perlahan melewati taman dan kolam kecil di depan rumahnya. Satu minggu berlalu sejak terakhir kali ia meninggalkan rumahnya dan situasinya masih sama seperti hari-hari sebelum ia pergi.Sesampainya di dpintu, Jullio melihat Gabrielle datang bersama putranya. Wanita itu menyunggingkan senyum terbaiknya. Meskipun awalnya Jullio mungkin membenci wanita itu, kini perasaannya tidak sama lagi. Jullio sudah memutuskan untuk menyukai Gabrielle dan menganggap wanita itu sebagai saudaranya. Dan bayi kecil dalam gendongan Gabrielle, Jullio bahkan sanggup menganggap anak itu putranya.&
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.AUNTY HILL.HILLARY tertegun saat mendengar ucapan Gabrielle. Ia ingin meminta Gabrielle mengulangi kata-katanya, tetapi hal itu hanya akan menambah kecanggungan di antara mereka berdua. Anak ini bukan anak Jullio. Hillary tidak akan melupakan kata-kata itu. Sekali Gabrielle mengucapkannya. Cukup sekali dan berhasil membuatnya merasa jauh lebih baik. Ya, setidaknya itulah yang diharapkan selama beberapa bulan terakhir. Kerap kali Hillary berharap Jullio bukan ayah biologis dari anak yang dikandung oleh Gabrielle sehingga kelak mereka bisa kembali bersama. Karena sampai sejauh ini, Hillary masih sangat mengharapkan Jullio. Namun, fakta baru itu belum tentu mengubah keadaan menjadi jauh lebih baik. Hillary tidak boleh menyimpulkannya terlalu cepat.“Maaf?” Hillary berusaha meng
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.MY BABY.GABRIELLE meletakkan anaknya yang masih berumur satu bulan ke dalam box bayi setelah anak itu kenyang menyusu dan tertidur pulas. Wanita itu lalu berdiri seraya memandangi putranya dengan perasaan haru. Gabrielle tidak menyangka, ia sudah menjadi seorang ibu sekarang. Seroang ibu dari anak yang tidak diakui oleh ayahnya sendiri. Jika mengingat bagaimana dulu ia nyaris menggugurkan kandungannya, sering kali Gabrielle merasa bersalah. Anaknya tidak berdosa, semua yang terjadi adalah murni kesalahannya dan Gabrielle seharusnya malu jika ia menyesali kehadiran anak itu dalam hidupnya.Tanpa ia sadari, senyuman manis tercetak di wajah cantiknya. Gabrielle sekali lagi mengusap pipi bayinya sebelum melangkah keluar, meniggalkan putranya sendiri di dalam kamarnya.Dengan enggan, Gabrielle
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.STUPID HEART.HILLARY mengembuskan napasnya perlahan. Senyumnya mengembang saat bel sekolah berdentang nyaring. Ada kebahagiaan yang tidak bisa ia sembunyikan dari siapa pun. Dan tampaknya, kebahagiaan itu juga dirasakan oleh sebagian besar murid di sekolahnya.Yap, hari ini, adalah hari terakhir ujian di sekolahnya. Setelah melewati serangkaian ujian yang membuatnya disibukkan dengan berbagai kelas dan mata pelajran, akhirnya Hillary bisa bernapas lega. Semuanya sudah dilewatinya dengan sangat baik. Hillary sudah berusaha semaksimal mungkin. Dan menurut perkiraannya, nilainya tidak akan mengecewakan. Sejauh ini, ia berhasil berada di posisi lima besar parallel. Freddy selalu menjadi nomor satu, lalu Axel dan disusul Elsa. Hillary nomor empat, tapi siapa peduli? Ia cukup puas dengan prestasi yang