Beranda / Romansa / JULLIO and HILLARY / BACK TO ANGKASA.

Share

BACK TO ANGKASA.

Penulis: NUR EVA LAILY
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YA

BACK TO ANGKASA.

HILLARY masih tidak percaya dengan apa yang dilihat sekaligus didengarnya. Bayi? Di dalam rahim Gabrielle, anak Jullio. Kata-kata itu terus terluang di benaknya. Di sampingnya, Jullio tampak sama terkejutnya dengan dirinya. Suasana mencekam tiba-tiba sama menyelimuti ketiganya.

“Tidak.” Akhirnya Jullio berbicara. “Itu tidak mungkin anakku.”

Gabrielle tertawa. “Bagaimana kau bisa menyangkalnya dengan begitu mudah, Jullio?” wanita itu kembali menutup perutnya. “Kuharap kau tidak lupa dengan malam-malam yang kita lewati bersama. Kau dan aku.” Senyum Gabrielle semakin mengembang, seolah kembali mengenang apa yang pernah mereka lewati bersama.

“Gabe, jangan mengada-ada!” seru Jullio tidak tahan melihat sikap tenang Gabrielle sementara Hillary di sisinya seolah nyar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JULLIO and HILLARY   GOOD BYE!

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAGOOD BYE!JULLIO ingin sekali mengejar Hillary saat melihat gadis itu berlari dari rumahnya. Tidak pernah terbesit di benaknya ia akan mengalami hal seperti ini. Saat-saat Hillary pergi meninggalkannya. Saru jam yang lalu, mereka masih bersama, masih tertawa, berbagi makanan, bahkan berbagi tubuh masing-masing. Namun sekarang, semuanya sudah berubah. Tidak akan sama lagi. Mustahil bagi Hillary kembali mempercayainya. Pepatah mengatakan, kepercayaan ibarat kaca, jika sudah pecah, tidak mungkin bisa disatukan lagi. Kalau pun bisa, hasilnya tidak akan sama.Perasaan Jullio campur aduk. Antara takut dan kesal serta benci yang jelas ia tunjukkan untuk Gabrielle. Sebelumnya, saat Hillary berlari dari rumahnya, Jullio mendorong Gabrielle yang menghalangi langkahnya. Alhasil, wanita itu jatuh terjerembab di atas lantai. Gabrielle memegang

  • JULLIO and HILLARY   THE BEST CHOICE

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHE BEST CHOICEHILLARY mengambil pencilnya yang terjatuh di lantai. Sebelum salah satu tangannya mencapai benda tersebut, seseorang telah mengambilnya terlebih dahulu. Martin.Saat ini, Hillary tengah berada di sebuah café yang terletak tak jauh dari sekolahnya. Ia tengah menunggu Angkasa, mereka berjanji akan bertemu sore ini di café tersebut. “Jangan jatuhkan pensilmu lagi.” ucap Martin lalu duduk di seberang Hillary.“Terima kasih.” Ucap Hillary tulus. “Apa yang kaulakukan di sini?” tanya Hillary dengan suara yang dibuat setenang mungkin. Hillary menoleh ke sana kemari untuk mencari keberadaan Jullio. Ia berharap Martin tidak datang bersama Jullio karena bagaimana pun juga, Angksa tidak boleh bertemu dengan Jullio dan mengira ia dan Jullio masih terikat hubungan sebagai sepasang kekas

  • JULLIO and HILLARY   JI.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAJI.JULLIO melihat Martin berbicara empat mata dengan Hillary selama beberapa saat. Seharunya, ia bisa menggunakan kesempatan emas itu untuk berbicara dengan laki-laki yang menemui Hillary. Dan menciumnya. Mencium. Satu kata itu sangat menganggu Jullio. Ia selalu membayangkan memiliki Hillary seutuhnya. Bukannya membagi gadis itu dengan pria lain. Siapa pun orangnya. Namun, dengan kondisi mereka sekarang, mustahil bagi Jullio muncul di hadapan Hillary tanpa mengundang emosi gadis itu. Jullio hanya bisa melihat Hillary dari jauh, memastikan gadis itu aman bersama pria yang saat ini mengencaninya.Setelah beberapa saat yang menegangkan. Hillary berbalik dan meninggalkan Martin. Jullio bisa menebak apa yang terjadi di antara mereka berdua. Hillary menolak mendengar penjelasannya. Lagipula, siapa yang mau mendengar kekasihnya

  • JULLIO and HILLARY   THE MEETING

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHE MEETINGHILLARY berdiri di depan cermin untuk melihat penampilannya kali ini. Seperti biasa, ia selalu senang mendapati dirinya yang bisa dibilang menarik. Memiliki ayah dari Negara yang jauh dari negaranya serta ibu yang sangat cantik membuatnya mewarisi wajah yang bisa dibilang cantik. Dan ia bersyukur untuk hal yang satu ini. Hillary tersenyum, yang paling penting dalam hidupnya bukan itu. Bukan kecantikan secara fisik. Orang-orang menyukainya karena cara berpikir Hillary yang praktis dan tidak menyalahkan semua orang yang bersikap buruk padanya. Sebaliknya, ia memilih memaafkan daripada menghakimi. Termasuk apa yang telah dilakukan Jullio padanya. Ia tidak ingin membenci Jullio. Hillary sudah merelakan pria itu, jadi ia tidak akan mengingatnya lagiHari ini, tepat dua bulan berlalu sejak Hillary dan Jullio memutuskan untuk

  • JULLIO and HILLARY   MAY I KISS YOU?

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAMAY I KISS YOU?JULLIO melihat Gabrielle melintas. Wanita itu sepertinya sengaja melewatinya dan seolah tidak melihat dirinya dan Hillary di sana. Setelah mengecup pipi Hillary, Jullio melepas tangan gadis itu. Jullio menatap mata Hillary yang masih dipenuhi air mata. Ia mengusap air mata yang terjun dari pelupuk mata Hillary. “Aku pergi. Sekali lagi, maafkan aku.” Pria itu lalu berbalik dan meninggalkan Hillary di sana sendirian. Jullio sudah memilih Gabrielle. Dan ia tidak akan menyesali keputusannya.Begitu punggung Gabrielle terlihat, Jullio bergegas menghampiri wanita itu dan menyentuh tangannya. “Terima kasih.” Ucapnya tulus.“Maafkan aku, Jull.” Gabrielle menghapus jejak air mata di pipi Jullio. Jika saat ini mereka sedang tidak berada di rumah sakit, mungkin Gabrielle akan dengan senang h

  • JULLIO and HILLARY   THANK YOU.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.HILLARY merasakan jantungnya berdegup kencang. Tidak. Hillary tidak mungkin berpikir dirinya sedang jatuh cinta. Ia mungkin pernah jatuh cinta dengan Angkasa. Tapi itu dulu, dulu sekali. Sebelum ia bertemu dengan Jullio. Dan saat ia bertemu Jullio, perasaan itu musnah. Tergantikan perasaan untuk Jullio. Hingga kini, bahkan ia belum berani mengatakan kalau ia membenci Jullio. Dan pertemuannya dengan pria itu, membuatnya semakin mencintai Jullio. Bukannya membencinya. Meskipun menyakitkan melihat Gabrielle dan Jullio bersama, setidaknya Hillary bahagia melihat pria itu tidak lari dari tanggung jawabnya dan berusaha membuat Gabrielle dan anaknya bahagia.Anggukan lemah dari Hillary menjadi jawaban atas pertanyaan Angkasa. Gadis itu memberanikan diri menatap ke dalam manik mata Angkasa. Setelah Angkasa mencapai wajahnya, ia

  • JULLIO and HILLARY   STUPID HEART.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.STUPID HEART.HILLARY mengembuskan napasnya perlahan. Senyumnya mengembang saat bel sekolah berdentang nyaring. Ada kebahagiaan yang tidak bisa ia sembunyikan dari siapa pun. Dan tampaknya, kebahagiaan itu juga dirasakan oleh sebagian besar murid di sekolahnya.Yap, hari ini, adalah hari terakhir ujian di sekolahnya. Setelah melewati serangkaian ujian yang membuatnya disibukkan dengan berbagai kelas dan mata pelajran, akhirnya Hillary bisa bernapas lega. Semuanya sudah dilewatinya dengan sangat baik. Hillary sudah berusaha semaksimal mungkin. Dan menurut perkiraannya, nilainya tidak akan mengecewakan. Sejauh ini, ia berhasil berada di posisi lima besar parallel. Freddy selalu menjadi nomor satu, lalu Axel dan disusul Elsa. Hillary nomor empat, tapi siapa peduli? Ia cukup puas dengan prestasi yang

  • JULLIO and HILLARY   MY BABY.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.MY BABY.GABRIELLE meletakkan anaknya yang masih berumur satu bulan ke dalam box bayi setelah anak itu kenyang menyusu dan tertidur pulas. Wanita itu lalu berdiri seraya memandangi putranya dengan perasaan haru. Gabrielle tidak menyangka, ia sudah menjadi seorang ibu sekarang. Seroang ibu dari anak yang tidak diakui oleh ayahnya sendiri. Jika mengingat bagaimana dulu ia nyaris menggugurkan kandungannya, sering kali Gabrielle merasa bersalah. Anaknya tidak berdosa, semua yang terjadi adalah murni kesalahannya dan Gabrielle seharusnya malu jika ia menyesali kehadiran anak itu dalam hidupnya.Tanpa ia sadari, senyuman manis tercetak di wajah cantiknya. Gabrielle sekali lagi mengusap pipi bayinya sebelum melangkah keluar, meniggalkan putranya sendiri di dalam kamarnya.Dengan enggan, Gabrielle

Bab terbaru

  • JULLIO and HILLARY   MARTIN AND BIANCA

    INI ADALAH SERI KEDUA DARI #STOKES SERIES.UNTUK KE DEPANNYA AKAN AKU PUBLISH DI WORK INI KARENA JIKA DI WORK YANG BERBEDA AKAN SANGAT LAMA PROSESNYA.SELAMAT MEMBACASEMOGA KALIAN SUKA :)MARTIN AND BIANCABLURBBagi Bianca, Martin hanyalah objek fantasy seksual yang ia gunakan untuk melampiaskan hasratnya kepada laki-laki bernama Jullio yang mustahil ia miliki. Bianca sengaja memanfaatkan Martin agar ia bisa dekat dengan Jullio. Namun kedekatan mereka justru diartikan lain oleh keluarganya. Hingga suatu hari, saat keluarganya terpuruk, mereka memutuskan untuk menjodohkannya dengan Martin. Bianca tidak mencintai Martin, ia tidak mau menikah dengan pria itu meski mereka adalah pasangan yang sangat cocok di atas ranjang.Bagi Martin, Bianca adalah segalanya. Martin mencintai Bianca sejak pertama kali melihat gadis itu. Dan ketika gadis itu menawarkan tubuhnya untuk menjadi objek fantasi seksual, Martin dengan sen

  • JULLIO and HILLARY   MARRIAGE PROPOSAL 2

    MARRIAGE PROPOSAL 2HARRY membawa mobilnya memasuki sebuah kawasan elit perumahan yang bisa dibilang terlampau luas. Kawasan itu nyaris kosong, hanya ada beberapa rumah yang berdiri di sana. Harry mengira salah satu dari rumah itu miliki Jullio.Jullio. Sejak semalam, Harry tidak bisa berhenti memikirkan pria itu. Harry terus bertanya-tanya, sejak kapan Jullio dan adiknya menjalin hubungan? Dan bagaimana mereka bisa bertemu? Apakah selama ini Harry terlalu sibuk dengan Gabe sehingga melupakan kepentingan adiknya sendiri? Dan jika benar Jullio dan Hillary menjalin hubungan, kenapa selama ini justru Angkasa, adik kandung Jullio yang sering terlihat bersama Hillary?Sejujurnya, sejak semalam, Harry tidak bisa tidur atau melakukan pekerjaannya dengan benar. Harry terus memikirkan semua kata-kata Hillary. Selain hubungan adiknya dengan Jullio, ia juga tidak bisa terus-menerus memikirkan Gabrielle. Bagaimana wanita itu menghabiskan sepanjang masa kehamilannya dengan J

  • JULLIO and HILLARY   BYE, ANGKASA.

    BYE, ANGKASA.ANGKASA memasuki rumahnya dengan membawa beberapa kotak makanan. Ia sengaja membeli banyak makanan karena ada kakaknya sekaligus Hillary. Hillary mungkin lupa kalau hari ini adalah hari jadi mereka berdua. Selama ini, gadis itu sepertinya terlalu sibuk dengan urusan sekolah dan pendaftaran di universitas sehingga melupakan momen penting itu. Tak lupa, Angkasa juga membeli sebuah kue dengan tulisan happy 1st anniversary Angkasa & Hillary. Dan sebuah lilin angka 1. Sungguh romantic. Angkasa juga menyiapkan kado berupa cincin yang ia beli dari hasil penjualan aplikasi yang ia dirikan bersama teman-temannya.Saat ia sampai di ruang tamu, tempat di mana Hillary menunggunya, Angkasa tidak menemukan gadis itu di sana. Ia meletakkan kue dan makanan yang dipesan oleh kakaknya. “Hill?” Seru Angkasa sedikit keras.Tidak ada sahutan. Kening Angkasa mengkerut, pandangannya kesana kemari, mencari Hillary. Angkasa berjalan menuju kamar mandi lalu

  • JULLIO and HILLARY   A GREAT PLAN

    A GREAT PLANJULLIO membuka mata perlahan saat mendengar getaran ponsel di nakasnya. Rasanya, sudah lama sekali ia tidak tidur senyenyak ini. Ini kali pertama Jullio merasa seluruh bagian dari dirinya sangat ringan bak kapas sehingga mungkin saja ia terbang saat tertiup angin. Seulas senyum terpancar dari bibi Jullio. Pria itu bergegas mengambil ponsel dan melihat siapa yang menghubunginya sepagi ini.Hillary. Ah, sepagi ini Jullio sudah dibuat bahagia hanya karena melihat nama yang tertera di ponselnya. Jullio mengangkat panggilan dari kekasihnya. Rasanya menyenangkan sekali bisa kembali memanggil Hillary kekasihnya lagi. “Selamat pagi, sayang.” Gumam Jullio dengan suara serak khas bangun tidur.“Selamat pagi, calon suami.” Sahut Hillary dari seberang.Mendengar hal itu, Jullio lantas tertekekeh. Ia tidak menyangka kalau Hillary akan memanggilnya seperti itu. Sama sekali tidak. Rasanya, baru kemarin mereka berbaikan setelah hampir

  • JULLIO and HILLARY   ONCE AGAIN

    ONCE AGAINHILLARY memejamkan matanya lagi saat merasakan sentuhan tangan Jullio di kepalanya. Entah sudah berapa lama mereka tertidur. Setelah puas melepas kerinduan, Jullio dan Hillary terlelap begitu saja dengan tubuh masih saling bertautan. Hillary berada di atas tubuh kekar Jullio, salah satu posisi yang membuat keduanya memiliki satu sama lain dan mustahil dipisahkan."Jam berapa sekarang?" gumam Hillaru di dada Jullio."Entah. Apa kau mau pulang?" Jullio balik bertanya. Tangannya mengusap rambut lembut Hillary. Dan meski tubuhnya merasa keram karena harus menahan beban gadis itu, Jullio tidak keberatan sama sekali dengan semua itu.Hillary menggeleng. "Aku bisa mengakan kepada Harry kalau aku menginap di rumah temanku."Senyum Jullio terbit. "Apa kau mau menginap di sini?"Hillary mengangkat wajahnya, memandang Jullio yang masih menyunggingkan senyuman. "Kalau boleh aku mau tinggal di sini lagi.""Rumah ini milikmu, sayang."

  • JULLIO and HILLARY   THE PAIN.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.THE PAIN.JULLIO mengembuskan napasnya perlahan. Pria itu menunggu sekian menit setelah mobil yang ditumpanginya berhenti di depan rumah. Seorang supir membuka pintu dan ia bergegas turun. Jullio berjalan perlahan melewati taman dan kolam kecil di depan rumahnya. Satu minggu berlalu sejak terakhir kali ia meninggalkan rumahnya dan situasinya masih sama seperti hari-hari sebelum ia pergi.Sesampainya di dpintu, Jullio melihat Gabrielle datang bersama putranya. Wanita itu menyunggingkan senyum terbaiknya. Meskipun awalnya Jullio mungkin membenci wanita itu, kini perasaannya tidak sama lagi. Jullio sudah memutuskan untuk menyukai Gabrielle dan menganggap wanita itu sebagai saudaranya. Dan bayi kecil dalam gendongan Gabrielle, Jullio bahkan sanggup menganggap anak itu putranya.&

  • JULLIO and HILLARY   AUNTY HILL.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.AUNTY HILL.HILLARY tertegun saat mendengar ucapan Gabrielle. Ia ingin meminta Gabrielle mengulangi kata-katanya, tetapi hal itu hanya akan menambah kecanggungan di antara mereka berdua. Anak ini bukan anak Jullio. Hillary tidak akan melupakan kata-kata itu. Sekali Gabrielle mengucapkannya. Cukup sekali dan berhasil membuatnya merasa jauh lebih baik. Ya, setidaknya itulah yang diharapkan selama beberapa bulan terakhir. Kerap kali Hillary berharap Jullio bukan ayah biologis dari anak yang dikandung oleh Gabrielle sehingga kelak mereka bisa kembali bersama. Karena sampai sejauh ini, Hillary masih sangat mengharapkan Jullio. Namun, fakta baru itu belum tentu mengubah keadaan menjadi jauh lebih baik. Hillary tidak boleh menyimpulkannya terlalu cepat.“Maaf?” Hillary berusaha meng

  • JULLIO and HILLARY   MY BABY.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.MY BABY.GABRIELLE meletakkan anaknya yang masih berumur satu bulan ke dalam box bayi setelah anak itu kenyang menyusu dan tertidur pulas. Wanita itu lalu berdiri seraya memandangi putranya dengan perasaan haru. Gabrielle tidak menyangka, ia sudah menjadi seorang ibu sekarang. Seroang ibu dari anak yang tidak diakui oleh ayahnya sendiri. Jika mengingat bagaimana dulu ia nyaris menggugurkan kandungannya, sering kali Gabrielle merasa bersalah. Anaknya tidak berdosa, semua yang terjadi adalah murni kesalahannya dan Gabrielle seharusnya malu jika ia menyesali kehadiran anak itu dalam hidupnya.Tanpa ia sadari, senyuman manis tercetak di wajah cantiknya. Gabrielle sekali lagi mengusap pipi bayinya sebelum melangkah keluar, meniggalkan putranya sendiri di dalam kamarnya.Dengan enggan, Gabrielle

  • JULLIO and HILLARY   STUPID HEART.

    JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHANK YOU.STUPID HEART.HILLARY mengembuskan napasnya perlahan. Senyumnya mengembang saat bel sekolah berdentang nyaring. Ada kebahagiaan yang tidak bisa ia sembunyikan dari siapa pun. Dan tampaknya, kebahagiaan itu juga dirasakan oleh sebagian besar murid di sekolahnya.Yap, hari ini, adalah hari terakhir ujian di sekolahnya. Setelah melewati serangkaian ujian yang membuatnya disibukkan dengan berbagai kelas dan mata pelajran, akhirnya Hillary bisa bernapas lega. Semuanya sudah dilewatinya dengan sangat baik. Hillary sudah berusaha semaksimal mungkin. Dan menurut perkiraannya, nilainya tidak akan mengecewakan. Sejauh ini, ia berhasil berada di posisi lima besar parallel. Freddy selalu menjadi nomor satu, lalu Axel dan disusul Elsa. Hillary nomor empat, tapi siapa peduli? Ia cukup puas dengan prestasi yang

DMCA.com Protection Status