Share

45a

Baru hari ketiga menginap di apartemen Aditya, rasa capek karena jarak yang jauh antara kampus dan rumah sudah sangat terasa. Namun, Intan memilih pura-pura kuat. Kalau tidak, pasti dia akan dipulangkan oleh Aditya ke rumah mertuanya. Padahal misi dia belum terlaksana. Minimal, Intan harus merasa lega, bahwa Aditya memang tidak melakukan hal yang mencurigakan.

“Mas, baju kotor nyucinya gimana?” tanya Intan. Mata gadis itu mencari-cari benda yang sekiranya dapat digunakakan untuk merendam dan membilas pakaiannya.

Intan baru sadar kalau di apartemen Aditya, jangankan ember, mesin cuci pun tak ada. Adanya hanya kantong baju kotor.

Bahkan, sejak dia menginap, Intan harus ekstra mencari cara untuk mencuci dalamannya. Itu pun untungnya dia membawa sabun ditergen ukuran saset. Bahkan, sikat cucian pun Aditya tak punya. Dasar!

“Laundry aja, Dik. Sini taruh di kantong." Aditya menunjukkan kantong laundry yang teronggok di depan kamar mandi.

"Ntar habis makan aku taruh di laundry bawah,” sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yanyan
teka teki nya masih blom terjawab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status