Share

PART - 192

Penulis: irma_nur_kumala
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-22 12:53:11

Sebulan kemudian,

Zafier tidak bisa menggambarkan betapa dia sangat tersiksa sendirian akibat ditinggalkan Shine Aurora.

Setiap malam dia gelisah, sisi tempat tidur sebelah kanannya terasa dingin dan aroma Shine samar-samar masih tertinggal membuatnya menggigil kedinginan akibat rindu yang tertahan. Sebelum tidur, Zaf selalu berharap saat bangun nanti, Shine ada di sampingnya sedang memeluknya dengan erat dan mengatakan kalau semua akan baik-baik saja dan kesakitannya ini hanyalah mimpi buruk belaka yang akan hilang saat fajar datang. Namun, setiap pagi kenyataan menamparnya dengan keras, dia tetap sendirian, pertanda kalau Zaf memang harus menanggung karmanya.

Hidupnya terasa begitu berbeda.

Padahal sebelum bertemu dengan Shine, Zaf memang selalu sendirian. Tidak peduli sahabat atau saudaranya sudah berpasangan, dia lebih nyaman dengan statusnya yang lajang dan tanpa ikatan. Kalau membutuhkan sex, dia tinggal datang ke club dan terbangun keesokan harinya bersama seorang wanita. S
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 193

    Satu Tahun kemudian, New York, Amerika Serikat "A hundred days have made me older, Since the last time that saw your pretty face." Zafier menghembuskan napas panjang. Kalau saja dia tidak mengenal dua lelaki gila yang ada di kanan kirinya, sudah dia tendang dari tadi karena membuatnya semakin terlihat mengenaskan dengan lagu yang mereka nyanyikan. "A thousand lies have made me colder, And I don't think I can look at this the same" Mengabaikan lagu yang menusuk itu meski terdengar indah. "But all the miles that separate, Disappear now when I'm dreaming of your face." New York sedang dilanda musim gugur sejak Zafier datang sebulan yang lalu. Tidak heran di sepanjang jalan, daun jatuh berguguran dan angin berhembus cukup kencang. Sudah cukup lama, Zaf tidak menikmati dinginnya New York semenjak dia menetap di Indonesia yang hanya memiliki dua musim dan menjadikannya rumah karena di sanalah Shine Aurora berada. Central Park cukup ramai meski tidak seramai saat musim panas. Entah ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART- 194

    "Aku tidak bisa pergi mencarinya," desah Zaf, mengedarkan pandangan dengan napas berat. "Aku benar-benar harus menunggu dia pulang dan meresapi penyesalanku." "Tapi kau bisa melacaknya, di mana dia berada dan memastikan dia baik-baik saja agar kau tenang." Zafier hanya diam, di bulan-bulan pertama dia memang ingin melakukan hal itu tapi setelah dipikirkan, dia menyadari kalau Shine pergi memang karena salahnya jadi seharusnya, dia menerima saja hukumannya dan mencoba bersabar. Dia yakin Shine akan kembali untuk mengakhiri penderitaannya ini. "Aku ingin melakukannya tapi tidak aku lakukan karena aku pantas mendapatkan ini semua." "Bagaimana keluarganya? Dia pasti masih bertemu dengan mereka kan?" Tanya Alva. Zaf mengangguk, "Kakak dan Mamanya menyusul ke tempat dimana dia berada. Aku belum bertemu mereka lagi." "Kalau begitu, bersabarlah," ucap Alva seraya tersenyum. "Sebelum ini kalian sudah mengalami banyak hal berdua untuk bisa bersama. Dia pasti memikirkan juga hal itu dan ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 195

    Mansion Keluarga Smith New York, Amerika Serikat "Aku tidak menyangka akan melihatmu di sini." Zaf menyesap winenya, memandangi keramaian pesta dansa yang ada di lantai bawah. "Apa kau butuh wanita supaya tidak terlihat kesepian?" "Pergilah Keenan Smith!" Usirnya tanpa menoleh. Tentu saja Keenan Smith tidak peduli dengan tanggapan Zaf. Kellan dan Jenna sedang mengadakan pesta topeng di Mansion keluarga Smith. Hubungannya dengan Keenan, kakaknya Kellan tidak pernah baik sejak dulu terlebih setelah keterlibatannya dalam menyelamatkan Azalea. "Sebaiknya kau pikirkan anakmu saja!" Ucap Zaf. "Jangan urusi urusan orang lain!" "Oh dia baik-baik saja. Menikmati hidupnya sebagai Pewaris keluarga Smith karena Jenna mengandung anak perempuan. Aku sedang sibuk mencarikan dia Mama baru." Zaf mencebik, "Aku tahu status dudamu tidak akan menghentikan kebiasaan brengsekmu dulu." Keenan menatap Zaf, "Aku dengar, istrimu pergi!" "Itu bukan urusanmu!" "Sayang sekali—" cibirnya. "Tapi aku sen

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 196

    Rasanya seperti berada diantara ketiadaan. Bukan hanya fisiknya yang terasa sakit namun juga jiwanya. Bagaimana pada akhirnya, dia menyerah dan memilih menenggelamkan diri dalam kesengsaraan karena dilihatnya, wanita yang dicintainya tidak bersedia untuk mengakhiri penderitaanya. Mungkin, kesalahannya memang tidak bisa dimaafkan. Shine hidup dengan anggapan kalau lelaki playboy sama saja dengan pendosa yang sulit untuk mendapatkan pengampunan. Karena itulah selama ini dia mengeraskan hati, menjauhi tipe lelaki sejenis Papanya karena dia tahu, kalau berurusan dengan lelaki seperti itu, hidupnya akan menderita seperti yang dialami Mamanya. Butuh usaha maksimal untuk bisa menyentuh hatinya agar mendapatkan kepercayaannya. Zafier sangat paham akan hal itu. Jadi, saat dia melakukan kesalahan bodoh yang mungkin bagi orang lain masih bisa diberi kesempatan kedua tapi tidak bagi Shine dan wajar saja kalau Shine begitu keras padanya. Membiarkannya bertemankan kesepian selama satu tahun.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 197

    "Bagiku, tidak. Aku tidak mau hidup dengan kekhawatiran padamu Zaf. Aku takut, hatiku tidak lagi berbentuk jika suatu hari nanti kau kembali melukaiku. Aku ingin nyaman mencintai dan dicintai seseorang. Yang bisa aku percayai." Hantaman telak untuk Zaf yang diberikan Shine padanya. "Tadinya aku ingin melihatmu berusaha menyakinkanku tapi apa yang aku dapatkan di sana sama sekali tidak aku duga. Kau malah melarikan diri dengan caramu sendiri." Zaf mengalihkan tatapannya ke samping, mengusap tengkuknya yang berkeringat, menyadari satu lagi kebodohan yang dilakukannya. Zaf berusaha kuat menahan getaran tubuhnya, sisa pertahannya. "Bagaimana kalau kita akhiri saja agar tidak ada lagi yang terluka diantara kita?" Zaf reflek menoleh, sengatannya seperti ribuan volt listrik yang mematikan sarafnya. Zaf berdiri dari duduknya dengan tatapan nanar. "Sunshine—" "Berhentilah memanggilku seperti itu Zaf!!" selanya. "Aku tidak akan lagi menjadi mataharimu. Aku memilih tenggelam dan kau bebas m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 198

    Flashback On London, Mansion Aldrick "Apa kau yakin, Abigail ada di pesta ini?" "Kita harus mencari tahu. Tidak mudah mendapatkan undangan itu karena memang pestanya privasi," balas Arsen. Shine mengangguk, menghela napas panjang seraya membolak-balik undangan pesta topeng di tangannya yang diadakan pengusaha London bernama Aldrick. "Kenapa kau memakai gaun hitam lamamu itu?" "Hah?" Shine menoleh ke Arsen yang kembali fokus mengendarai mobilnya. "Aku sudah membelikanmu gaun yang berkilau." "Kau membuang-buang uang. Aku pergi ke sana bukan untuk mencari lelaki kaya yang butuh teman kencan satu malam—" "Ck," Arsen berdecak mendengar penuturan Shine yang langsung nyengir. "Kau membuatku terdengar seperti mucikari." Shine tertawa mendengarnya, memukul pelan lengan Arsen. "Aku sengaja memakai gaun ini supaya nanti Abigail mengenaliku jika kami bertemu di sana. Gaun kembar yang kami beli bersama dan juga, gaun ini masih bagus karena aku merawatnya." "Oke oke. Aku tidak akan mend

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 199

    Bagaimana seandainya, rasa takut kehilangan yang begitu besar membuat seseorang terlempar jauh ke depan, melampaui waktu dengan pikirannya lebih dulu untuk menyaksikan dan merasakan apa yang akan terjadi akibat dari pilihan yang dia ambil pada detik terakhir?Zaf merasa begitu aneh. Seperti ada yang menghantam dadanya yang terasa sesak akibat hampir kehabisan napas hingga membuatnya kembali membuka mata. Sinar bulan di atas sana menerpa pandangannya, dunia terlihat begitu berbeda jika dilihat dari tempatnya berada. Tapi yang mengagetkan, ada seseorang yang berdiri memperhatikan dari atas.Zaf langsung berenang kembali naik ke permukaaan dan dilihatnya wanita itu berbalik pergi.Apakah mungkin ini kesempatan keduanya? Apakah perpisahan yang dilontarkan Shine sebagai hukuman terakhir untuknya tadi hanya terjadi di dalam kepalanya?Zaf agak bingung, namun apapun yang terjadi saat ini dia harus memohon. Zaf akan berusaha untuk mendapatkan mataharinya kembali. Bayangan rasa sakitnya kehila

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 200

    Tamparan itu menyakitkan. Kepalanya terhempas ke samping saat Shine melepas cengkramannya dan mundur menjauh. Sudut bibirnya terasa berdarah. Shine jelas memukul dengan kekuatan tangannya. “Kenapa hanya satu kali tamparan?” Zaf kembali menatap Shine. “Berikan aku semua pukulanmu agar kau merasa lega. Aku memang pantas mendapatkan yang lebih dari ini.” Zaf bangkit berdiri, merentangkan kedua lengannya dan tersenyum. “Sekalipun aku harus lumpuh, aku tidak masalah. Asalkan setelah ini, kau tidak lagi meninggalkanku dan menetap di sampingku. Aku terima semuanya, Shine.” Shine tersenyum miring, merenggangkan otot tangannya dan mengepalkannya dengan erat. “Kau sendiri yang meminta seperti itu Zaf maka terimalah akibatnya.” Shine maju dengan tatapan bengis, Zaf diam di tempatnya menunggu serangan namun kaget saat tiba-tiba Shine loncat ke dalam pelukannya, melingkarkan kedua kaki di pinggang Zaf yang reflek memeluk Shine erat agar tidak terjatuh dan berdesis saat jemari istrinya menjamba

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24

Bab terbaru

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 215

    Setelah hari itu, hidup Lize sepenuhnya berubah. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan suatu saat nanti, dia akan merindukan sinar matahari yang menyengat seperti panasnya Florida. Yang bisa dia lakukan saat ini ketika melihat sinar matahari hanyalah tersenyum tanpa ekspresi, berdiri di balik kaca transparan kamarnya yang tidak bisa ditembus matahari dan mencoba menerima keadaannya dengan lapang dada. Hari itu, saat mereka pergi liburan ke Florida yang seharusnya dua minggu menjadi dua hari, Lize divonis menderita penyakit langka Polymorphous light eruption (PMLE) yang menyebabkan kulit seperti terbakar jika terkena sinar matahari. Intinya, hidupnya terancam bahaya jika dia berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Bahkan sekarang, sedikit saja bersentuhan langsung dengan sinar matahari, kulitnya akan mulai melepuh seperti terbakar. Sungguh ironis hidupnya saat ini. Terkurung dalam dinding kaca saat siang dan melakukan semua kegiatan di luar rumah saat malam. Selama setahun d

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 214

    Florida, Amerika SerikatLize mengangkat pandangannya ke atas, satu tangannya memegangi topi pantai yang menghalau pandangannya dari teriknya matahari yang menyengat meski angin pantai di sekitarnya mengibarkan rambut hitam panjangnya.“Lize—”Lize berbalik saat mendengar panggilan itu, menemukan Papinya yang sudah siap membaur bersama laut yang membentang luas tidak jauh di depannya.“Ya Pap?”“Apa yang kau pandangin sayang?”Lize menunjuk ke ujung cakrawala, ke arah matahari yang bersinar teriķ.“Terlalu panas.”Papinya tersenyum, “Sebaiknya kau bersenang-senang sementara kita berada di sini.”Lize menggelengkan kepala, “Meskipun ingin tapi aku tidak tertarik. Mana Mami?”“Berjemur.”Lize menoleh ke belakang, melihat Maminya yang sedang hamil adik kembarnya memasuki usia kandungan tujuh bulan menikmati teriknya matahari yang langsung menyengat kulitnya. Di sampingnya, Omanya melakukan hal yang sama sembari bermain pasir dengan Lucia.“Pap—”Entah kenapa, Lize merasa tubuhnya tidak e

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 213

    Semenjak memiliki keluarga, Shine mendedikasikan seluruh perhatiannya untuk merawat kedua putrinya meski sesekali dia menerima tawaran iklan juga model. Meskipun Zafier dengan gaya angkuhnya berulang kali mengatakan kalau uangnya tidak akan habis sekalipun dia membelanjakannya terus menerus tapi Shine ingin tetap bisa melakukan sesuatu yang disukainya. Meski berat namun Zaf menyetujuinya dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati. Suaminya itu bahkan membelikannya pesawat pribadi yang bisa dia gunakan sesuka hati. Meski terlihat agak berlebihan namun Shine mengalah dan menerimanya dari pada Zaf melarangnya menjadi model lagi. Lelah selama perjalanan panjang dari Indonesia akan menghilang saat dia sampai di rumah seperti saat ini. Alih-alih menggunakan mobil untuk menjemputnya, Zaf malah mengirim helikopter yang saat ini mendarat sempurna di belakang mansion keluarga Gaster tidak jauh dari tamannya yang asri. Melintasi kebun mawar merah, Shine berjalan mengarah ke gazebo yang

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 212

    “Kenapa kalian tidak bisa akur?”“Kenapa kami harus akur?” Zaf bertanya balik.Shine mendengkus, melipat lengan di dada sembari rebahan di tempat tidur saat Zaf bergabung dengannya.“Kalian sudah sama-sama tua dan seharusnya bisa berdamai.”“Kau terlalu berlebihan mengkhawatirkannya.”Shine menghela napas, memiringkan tubuhnya ke arah Zaf dan menatapnya serius. “Dia seharusnya sudah memiliki kehidupan yang lebih baik. Memiliki istri dan anak lalu hidup bahagia bukannya malah menjadi orang tua tunggal karena kesalahan satu malam seperti ini. Aku benar-benar sedih Zaf.” “Seperti yang kau katakan, dia sudah tua dan pastinya tahu bagaimana harus bersikap. Aku yakin dia sedang menata hidupnya lagi jadi kau harus mempercayainya.”“Semoga saja.”Shine membiarkan saja Zaf menariknya dalam pelukan dan membisikkan sesuatu.“Aku juga berharap dia bisa bahagia.” Shine tersenyum. “Agar berhenti mengangguku seperti ini.”Shine melotot membuat Zaf sontak tertawa. Sikap menyebalkan suaminya memang s

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 211

    “Kau sengaja melakukannya ya,” desis Zaf saat menemukan Arsen sedang menjaga Lize yang asyik dengan es krimnya sementara Lucia tidur di kereta dorongnya di salah satu restoran yang ada di Seattle. Duduk di samping Lize yang langsung tersenyum menyambutnya dan mendaratkan kecupan di pipi. “Tetap tidak berubah,” jawab Arsen entang, mengelus rambut Lize yang tertiup angin. “Tidak bisa membiarkan kami sedikit saja menghabiskan waktu bersama.” “Tidak akan!” ujar Zaf datar, mengalihkan tatapan ke Lize dengan ekspresi berbeda, tersenyum lembut. “Lize, mau Papi suapin makan es krimnya?” Lize sontak menggelengkan kepala membuat Arsen menahan senyumannya di sudut bibir. “Sama uncle Arsen aja.” “Good girl,” ujar Arsen, menyuapi sesendok besar es krim strawberry ke Lize di bawah tatapan kesal Zaf yang melipat lengannya di dada, kalah telak. “Shine bilang kau sedang meeting dan tidak bisa diganggu.” “Karena itu kau sengaja melakukan hal ini kan?” “Tidak. Aku hanya ingin kau tahu kalau ak

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 210

    “Berapa lama kau akan meeting?”Zaf berjalan ke ruang rapat bersama Nick, sekretarisnya dan beberapa orang penting di perusahaannya yang mengikuti di belakang sembari mengangkat panggilan telepon dari Shine.“Mungkin tiga jam. Ada banyak hal yang harus dibicarakan.”“Oke baiklah. Kami sedang berbelanja saat ini jadi mungkin setelah selesai kau bisa menemui kami untuk makan siang bersama. Lize bilang dia ingin es krim pisang.”Zaf menghentikan langkah kakinya dan semua bawahannya ikut berhenti.“Bagaimana kalau aku tunda rapatnya dan menemani kalian?”Nick ingin menyahut namun terhenti saat Zaf melotot membuatnya langsung mengatupkan bibir.“Tidak perlu!” tolak Shine. “Kau tidak boleh mempermainkan bawahanmu seenaknya.”“Mereka tidak akan protes.” Zaf menoleh ke belakang, menatap satu persatu bawahannya yang hanya diam saja. “Begitulah enaknya jadi bos.”“Dasar bos setan memang!” umpat Shine. “Kau selesaikan saja pekerjaanmu lalu susul kami. Jangan membuatku marah!”Zaf mendesah, kemba

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 209

    Zaf bangkit membuat Alva langsung kaget, berjalan menghampiri putrinya yang menunggu anak lelaki itu membukakan permen bentuk bunga matahari itu dengan sabar. Zaf menyimpitkan mata, mencoba mengabaikan tatapan Shine yang sesaat tadi beradu dengannya dan menaikkan alis penuh curiga. Zaf mengabaikannya karena yang terpenting saat ini menyelamatkan putrinya dari penggoda yang hanya bermodalkan permen itu. Zaf berdiri di belakang Lize dengan tatapan tajam membuat anak lelaki itu reflek menatapnya dan tertegun. Zaf menarik senyum ke sudut bibirnya menakuti membuatnya langsung mengerjapkan mata. Saat Lize berbalik, Zaf sontak tersenyum. “Papi—“ Ucap Lize dengan senyuman lebar. “Hai sayang, kau sedang apa?” “Mau makan permen,” ujarnya seraya menunjuk permen bunga di tangan anak lelaki itu. “Ah begitu.” Zaf mendekat, melipat satu kakinya agar sejajar dengan Lize sembari tangannya mengambil permen lain di meja dan membukanya. “Rasa strawberry lebih enak. Ini Papi bukakan.” Mengabaikan an

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 208

    Seattle, Amerika Gaster Coorporation semakin berkembang pesat. Setelah berhasil memperjuangkan cintanya, memperistri Shine dan mendapatkan malaikat secantik Lize juga Lucia yang kedatangannya benar-benar tidak terduga, Zaf memboyong anggota keluarganya menetap permanen di Seattle dan menjalankan bisnisnya yang tersebar di berbagai belahan dunia dari sana. Sebagai kepala keluarga, pebisnis dan suami yang saat ini tengah bahagia menjalankan perannya, Zaf benar-benar merasa sedang berada di momen terbaik hidupnya. Pada akhirnya dia menemukan tempat untuk pulang bukan lagi persinggahan, diberi kesempatan menjadi hot Daddy untuk kedua putrinya. Suatu keberkahan yang diberikan Tuhan padanya. “Bukankah mereka terlalu cepat besar,” gumam Zaf di samping sepupunya, Alva Alexander memperhatikan gadis mereka masing-masing yang sedang asyik bermain bersama teman-teman sepantaran mereka dalam acara ulang tahun Angela, putri Alva yang berumur tujuh tahun di taman kediaman keluarga Alexander di Ne

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART -207

    Teriakan itu membuat Zaf reflek menoleh ke atas tebing dan ternganga saat melihat Shine sudah berdiri di atas sana sembari berkacak pinggang. Bagaimana bisa dia sudah ada di atas sana? “Ngapain kau di situ?” “Hmm, entahlah. Enaknya ngapain ya.” Zaf mengeryit, “Kalau begitu ayo turun.” Meski tebingnya tidak terlalu tinggi dan kalaupun Shine jatuh ke bawah dia akan masuk ke dalam air tetap saja Zaf tidak mau istrinya itu kenapa-napa. “Look at me Zaf.” Zaf yang tadinya sudah berniat menyusul Shine langsung terhenti. Dilihatnya Shine tersenyum menatapnya membuatnya terpaku. Istrinyalah yang tercantik di dunia selain Maminya dan Lize, tentu saja. “Terima kasih banyak untuk semua yang kau lakukan.” Disela suara air, Zaf tidak mengerti kenapa Shine tiba-tiba bersikap sok terharu. “Seharusnya sejak awal kau mengatakannya agar aku senang.” “Dasar menyebalkan!!” dengus Shine. “Sekarang waktunya pertunjukan.” Zaf mengeryit tidak mengerti. Tercengang saat Shine dengan tatapan nakal mul

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status