Share

PART - 149

Arsen memilih untuk menginap di hotel yang sama karena dia penasaran dengan wanita yang tadi menggoda Zafier. Saat mengikutinya tadi, wanita itu membawa Zaf masuk ke dalam kamar hotel yang berada satu lantai di bawahnya dan menunggu selama beberapa saat tapi tidak ada yang keluar dari sana. Zaf mungkin benar-benar tidak ingat lagi dengan Shine Aurora karena membiarkan dirinya begitu mudah dijerat wanita bitchy itu.

Arsen berdiri di balik dinding kaca kamarnya memandangi lampu-lampu di bawah sana, membayangkan reaksi Shine saat dia tahu kalau Zaf tetaplah bajingan brengsek. Sama sekali tidak berubah seperti yang dikatakannya tadi siang saat membelanya.

Arsen menghela napas, memijit pelipisnya dengan kepala yang terasa berdenyut. Dia ingin Shine bahagia tapi dia tidak rela jika Zafierlah laki-laki yang dipilihnya. Shine berhak mendapatkan laki-laki lain yang lebih baik.

TING TONG TING TONG

Arsen menoleh ke arah pintu lalu ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul dua malam. Lima ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status